• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul I Pengenalan Arduino Uno

N/A
N/A
udel kering

Academic year: 2024

Membagikan " Modul I Pengenalan Arduino Uno"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3

MODUL I : PENGENALAN ARDUINO UNO

DISUSUN OLEH :

NAMA : BRYLLIANT RAIS NIM 21101072

KELOMPOK : 2

LABORATORIUM ELECTRONICS DAN INTERNET OF EVERYTHING (IoE) FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO JL. D.I PANJAITAN 128 PURWOKERTO

2024

(2)

MODUL I I. TUGAS PENDAHULUAN

OFLINE

II. DASAR TEORI

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open- source, diturunkan dari Wiring platform , dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware memiliki prosesor Atmel AVR dan software memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C.

Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.

Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP [1].

Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE. IDE atau Integrated Development Environment merupakan suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan Arduino.(Artanto, 2012) IDE arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari :

1. Editor Program, pada editor program terdapat sebuah window yang dapat digunakan pengguna untuk membuat atau menulis program dan program tersebut dapat di edit dalam bahasa processing.

(3)

2. Verify, pengguna dapat melihat kode yang error atau tidak tepat sebelum melakukan upload menuju board.

3. Uploader, merupakan suatu modul yang biasa di gunakan untuk memuat kode binari pada computer menuju memori dalam arduino.

4. New, Memulai sebuah lembar sketch baru.

5. Open, menampilkan sketchbook arduino yang di dalamnya terdapat list sketch.

6. Save, menyimpan lembar sketch dalam sketchbook.

7. Serial Monitor, membuka serial data yang board arduino kirim.(Artanto, 2012) [2].

Saat ini ada bermacam-macam bentuk papan Arduino yang disesuaikan dengan peruntukannya seperti diperlihatkan berikut ini :

1. Arduino USB

Menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer.

Contohnya : Arduino Uno ,Arduino Duemilanove, Arduino Diecimia, Arduino , Arduino NG (Nouva Generazioner, Arduino Extreme dan Arduino Extream v2, Arduino USB dan Arduino Usb v2.0.

2. Arduino Serial

Menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer.

Contohnya : Arduino serial dan arduino serial v2.0.

3. Arduino Mega

Papan arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog, port serial dan sebagainya.

Contohnya : Arduino mega dan arduino mega 2560 4. Arduino FIO

Arduino Fio ditujukan untuk penggunaan nirkabel.Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo [3].

(4)

Sumber Referensi :

[1] D. Sasmoko, Arduino dan Sensor pada Project Arduino DIY. 2021.

[2] R. Risdiandi, “Analisis Cara Kerja Sensor Ultrasonik Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno Untuk Merancang Alat Deteksi Banjir Secara Otomatis,” OSF Prepr. January, vol. 1, no. January 2020, p. 1, 2021, doi: 10.13140/RG.2.2.24386.61123.

[3] Henri, “Mikrokontroler Arduino,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–

952., pp. 4–30, 2018.

(5)

III. HASIL DATA 1. LED BLINK

Gambar 1.3.1 Rangkaian LED BLINK

Gambar 1.3.2 Source Code LED BLINK 2. LED BLINK 5 kali menggunakan perulangan FOR

Gambar 1.3.3 Rangkaian LED BLINK menggunakan perulangan FOR

Gambar 1.3.4 Source Code LED BLINK menggunakan perulangan FOR

(6)

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum Teknik Telekomunikasi 3 dimana menguunakan modul 1 dengan judul “pengenalan Arduino Uno” Arduino adalah platform elektronik open source yang terdiri dari perangkat keras berupa board Arduino dan perangkat lunak Arduino IDE yang mudah digunakan. Arduino dirancang untuk memudahkan pengembangan perangkat elektronik diberbagai bidang.

Hardware dari Arduino memiliki mikrokontroler dari Atmel AVR. Software untuk memprogram nya menggunakan Arduino Integrated Development Environtment (IDE) yang terdiri dari Text Editor, Compiler, Serial Monitor, dan Serial ISP Programmer. Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat yang ada saat itu.

Perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat desain dan interaksi.

Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C.

Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.

Pada praktikum modul 1 ini, sebelum praktikan melakukan praktikum, praktikan melakukan pretest yang yelah disiapkan oleh asisten praktikum.

Setelah selesai melakuan pretest praktikan mempersiapkan alat dan bahan praktikum seperti 1 buah laptop, 1 buah Arduino uno, 1 buah LED, 1 buah Resistor, 1 buah Kabel conector , 2 buah kabel jumper, dan 1 buah breadboard.

Dalam praktikum yang pertama praktikan diminta untuk merangkai pada breadboard. Langkah pertama yaitu dengan menggunakan komponen Arduino R3 1 buah, kemudian breadboard 1 buah, resistor 220Ω 1 buah, LED 1 buah, kabel jumper 2 buah. Setelah merangkai komponen kemudian menghubungkan Arduino Uno dengan satu LED dan resistor 220Ω, LED dihubungkan ke pin

(7)

output pada board Arduino dan resistor 220Ω dihubungkan secara seri dengan LED. Pada Arduino, praktikan menentukan mode pin sebagai output dengan menggunakan perintah pinMode(Led, OUTPUT). Kemudian, praktikan menentukan kondisi LED dengan menggunakan perintah digitalWrite(Led, HIGH) atau I(Led, LOW).

Pada praktikum yang ke dua praktikan diminta untuk menggunakan perulangan FOR. Pada perulangan FOR ini program pada source code terdapat delay 0.5 detik, dimana pada langkah ini praktikan dibebaskan untuk mengatur delay yang diinginkan. Fungsi delay() adalah untuk memberikan jeda waktu tertentu antara setiap instruksi dalam program Arduino. Pada contoh simulasi kedua ini, delay 0.5 detik ditambahkan untuk memberikan jeda waktu 0.5 detik atau 500 milidetik antara setiap perintah menghidupkan dan mematikan LED.

Dengan menambahkan delay ini, LED akan tetap menyala selama 0.5 detik sebelum dimatikan. Atau pada setiap 5 detik akan menyala dan mati 5 kali secara bergantian.

Setelah melakukan praktikum modul 1 mengenai “pengenalan Arduino Uno” praktikan dapat mengerjakan perintah yang telah di tentukan oleh asisten praktikum.

Praktikan dapat melakukan praktikum dengan lancar. Walaupun ada beberapa kendala saat melakun praktikum, praktikan mengalami kendala saat melakukan coding source code, dimana saat mengetik source code, code tersebut terjadi error sehingga praktikan meminta bantuan terhadap asisten praktikum untuk memberi masukan apa yang terjadi pada coding source code yang telah di ketik praktikan. Setelah asisten praktikum melakukan pengecekan terhadap coding source pratikan, dapat dilihat masalah dalam coding source code, yaitu salah dalam pengetikan tanda huruf besar dan kecil pada source code.

Dari kendala di atas dapat di simpulkan bahwa besar kecil tandah huruf pada perintah coding source code dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakuan praktikum LED BLINK. Dari kendala di atas dihrapkan seterusnya praktikan diharapkan teliti karena kesalakan kecil dapat menjadikan error

(8)

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

1. Semakin besar nilai delay maka nyala lampu berkedip akan semakin lama.

2. Resistor berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada LED.

3. Nyala kecepatan pada LED tergantung oleh besarnya nilai delay yang digunakan.

B. SARAN

1. Dalam melakukan praktikum alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu.

2. Praktikan diharapkan teliti pada source code.

3. Asisten praktikum diharapkan dapat membatu praktikan yang mengalami kendala dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam prototipe sistem yang dirancang adalah sebuah web server berbasis Arduino UNO yang terintegrasi dengan flow sensor.. Flow Sensor dan Arduino UNO

Pada penelitian Data Logging Suhu, Arus Dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 ini akan diuji modul-modul dari sistem data logger untuk mengetahui

Dengan rancang bangun menggunakan perangkat mikrokontroler Arduino Uno R3, GSM GPS SIM808 Modul dan Water Level Sensor sudah berhasil memberikan informasi kepada warga UPJ

Hasil analisa Mobil Remote Control Berbasis Arduino dengan sistem kendali menggunakan Android yaitu menggunakan Arduino Uno sebagai sistem pengendalian, modul Bluetooth

Perancangan perangkat keras dilakukan dengan memilih modul EasyVR Shield Voice Recognition, Arduino Uno, sensor PIR (Passive Infra Red), sensor gas MQ6 dan motor servo

penentuan ketebalan plastik transparan berbasis sensor LDR berbantuan arduino uno dengan rata- rata persentase kelayakan modul dari dosen ahli I dan dosen ahli II sebesar 82,14 %

Alat pemotong bawang otomatis yang menggunakan mikrokontroler Arduino

Laporan perancangan dan pembuatan alat pengering kopi berputar menggunakan mikrokontroler Arduino Uno di Desa