• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pembelajaran IPA: Senyawa dan Campuran untuk SMP Kelas VIII

N/A
N/A
SMA PGRI 13 TG REDEB

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Pembelajaran IPA: Senyawa dan Campuran untuk SMP Kelas VIII"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PEMBELAJARAN IPA: SENYAWA DAN CAMPURAN

1.

Identitas Penulis

Nama Penulis : Nelly Lastry Sartika Pangaribuan

Pendidikan :

Sekolah : SMP Negeri 1 Sambaliung Tanggal Penyusunan :

2. Kompetensi Awal

Sebelum memulai materi ini, peserta didik diharapkan telah memahami konsep-konsep dasar berikut:

- Sifat-sifat Zat: Memahami perbedaan antara sifat fisika dan kimia.

- Zat Murni dan Campuran: Memiliki pengetahuan dasar tentang zat murni dan campuran serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari

3. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang proses pembelajaran, berikut adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan:

- Alat Eksperimen:

- Gelas ukur

- Kertas saring (filter) - Cawan penguapan - Gelas beaker - Air, garam, pasir - Media Pembelajaran:

- Video pembelajaran mengenai pemisahan campuran - PowerPoint untuk presentasi materi

- Lembar Kerja Siswa (LKS)

- Poster atau papan tulis untuk presentasi kelompok 4. Target Peserta Didik

Kelas: VIII SMP

Jumlah Siswa: 25-30 siswa

Tingkat Penguasaan: Peserta didik yang memiliki pengetahuan dasar tentang materi zat dan sifat-sifatnya.

5. Karakteristik Peserta Didik

Usia: 13-14 tahun

Kognitif: Mampu berpikir lebih abstrak, tetapi masih membutuhkan penjelasan yang jelas dan langsung terkait kehidupan nyata.

(2)

Gaya Belajar: Lebih menyukai pembelajaran yang aktif, interaktif, dan aplikatif (melakukan eksperimen atau diskusi).

Kebutuhan Belajar: Peserta didik membutuhkan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami dengan konteks dunia nyata

6. Pemahaman Bermakna

Pembelajaran ini dirancang untuk membangun pemahaman bermakna dengan menggunakan pendekatan Mindful Learning, yaitu siswa belajar dengan penuh perhatian dan pemahaman yang dalam mengenai senyawa dan campuran. Pembelajaran ini akan membantu siswa melihat aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah praktis

7.

Pertanyaan Pemantik

Apa yang terjadi jika kita mencampurkan air dengan pasir?

Bagaimana cara kita memisahkan garam dari air laut?

Apakah senyawa dan campuran itu sama? Jika tidak, apa perbedaannya?

Mengapa penting untuk mempelajari metode pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari?

8. Langkah – langkah Pembelajaran

FASE KEGIATAN

PEMBELAJARAN

WAKTU METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN

AKTIVITAS 4C PENDAHULUAN - Menyapa dan

memotivasi siswa.

- Menayangkan video tentang proses pemisahan campuran (contoh: pengolahan air).

- Mengajukan pertanyaan pemantik untuk membuka diskusi.

15 MENIT

Mindful Learning – Membantu siswa fokus dan berpikir mendalam

Critical Thinking, Communi cation

KEGIATAN INTI 1. Orientasi Masalah:

- Guru memberikan studi kasus tentang pemisahan campuran (misal: pemisahan campuran air dan pasir).

- Diskusi kelompok untuk mencari solusi.

2. Eksperimen:

- Siswa melakukan eksperimen

pemisahan campuran seperti filtrasi,

60 MENIT

Problem-Based Learning (PBL) – Pembelajaran berbasis masalah untuk mendorong analisis dan

pemecahan masalah

Creativity, Collaboration

(3)

distilasi, dan penyaringan.

- Setiap kelompok mendiskusikan hasil percobaan mereka.

PEGEMBANGA N SOLUSI

- Setiap kelompok menyusun hasil eksperimen dalam bentuk laporan atau poster.

- Kelompok lain memberikan feedback dan diskusi bersama.

20 MENIT

Deep Learning – Menggali pemahaman lebih dalam dan refleksi terhadap hasil eksperimen.

Collaboration, Communication

REFLEKSI DAN PENUTUP

- Refleksi: Siswa menulis pemahaman mereka tentang senyawa dan campuran serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

- Guru memberikan umpan balik dan rangkuman materi

15 MENIT

Meaningful Learning – Menghubungkan materi dengan

kehidupan nyata siswa

Critical Thinking

RUBRIK PENILAIAN

ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN SKALA PENILAIAN

Pengetahuan (Tes) Pemahaman tentang konsep senyawa dan campuran

1-4 (1: sangat kurang, 4: sangat baik)

KETERAMPILAN (EKSPERIMEN)

Kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan mencatat hasil

1-4 (1: sangat kurang, 4: sangat baik)

SIKAP ( KERJA KELOMPOK)

Kolaborasi dalam kelompok dan keterlibatan aktif dalam diskusi

1-4 (1: sangat kurang, 4: sangat baik)

REFLEKSI Kemampuan siswa dalam merefleksikan materi dan manfaatnya

1-4 (1: sangat kurang, 4: sangat baik)

ASESMEN

Asesmen Pengetahuan:

Tes pilihan ganda dan soal uraian mengenai perbedaan senyawa dan campuran, serta metode pemisahan campuran.

Asesmen Keterampilan:

Pengamatan terhadap eksperimen yang dilakukan siswa dan kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil eksperimen.

(4)

Asesmen Sikap:

Penilaian terhadap sikap kerjasama siswa dalam kelompok, kontribusi dalam diskusi, dan keterlibatan dalam eksperimen

Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Soal 1:

Apa perbedaan antara senyawa dan campuran? Berikan contoh masing-masing!

Pembahasan:

Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang bergabung secara kimia dengan komposisi tetap, misalnya H₂O (air), NaCl (garam).

Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan kembali, misalnya air dan pasir, air dan minyak.

Contoh Soal 2:

Sebutkan tiga metode pemisahan campuran dan jelaskan cara kerjanya!

Pembahasan:

Filtrasi: Digunakan untuk memisahkan zat padat dari cairan, misalnya air yang mengandung pasir.

Distilasi: Pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih, misalnya pemisahan air dari air garam.

Dekantasi: Pemisahan campuran cairan berdasarkan perbedaan densitas, seperti pemisahan minyak dan air.

PROFIL LULUSAN

Peserta didik yang berhasil menyelesaikan modul ini diharapkan memiliki kemampuan untuk:

Memahami konsep dasar senyawa dan campuran dan bagaimana proses pemisahan zat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dengan teman-temannya dalam mengatasi masalah berbasis sains.

Memiliki kemampuan untuk bekerja secara aktif, mengomunikasikan ide, dan melakukan eksperimen secara tepat dan sistematis.

FOKUS PERILAKU DAN SUASANA KELAS

Perilaku yang Diharapkan: Siswa diharapkan untuk aktif mendiskusikan masalah, berkolaborasi dalam kelompok, dan menunjukkan rasa tanggung jawab selama eksperimen.

Suasana Kelas: Pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, di mana siswa merasa

Referensi

Dokumen terkait

Modul untuk Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP. Kelas Ekspreimen (pembelajaran

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ”Pengembangan Media Pembelajaran Modul IPA Materi Hama Dan Penyakit Pada Organ Tumbuhan Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6

Dari hasil wawancara akhir kepada guru Bahasa Indonesia kelas VIII, diperoleh informasi kalau modul sudah sesuai dengan materi yang diremedialkan sesuai dengan tuntutan KD,

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengembangan modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada materi pokok persamaan garis lurus kelas VIII diawali

Modul ini ditujukan bagi peserta didik kelas VIII SMP/MTs yang menerapkan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya teks ulasan. Teks ulasan adalah

modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning untuk siswa kelas VIII SMP dengan judul “Berkarya dengan Puisi” yang telah disediakan peneliti. Berilah tanda (√)

x PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDIAL UNTUK PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR PADA MATERI USAHA DAN ENERGI SMP/MTs KELAS VIII Laily Nur Noviana Suratno 17106090021 INTISARI

Hasil penelitian ini antara lain: telah dihasilkan E-Modul IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Sistem Pencernaan untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP; kualitas E-Modul yang