• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar: Ketentuan Pernikahan dalam Islam untuk Kelas 11

N/A
N/A
nadia

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Ajar: Ketentuan Pernikahan dalam Islam untuk Kelas 11"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH MENENGAH ATAS FASE F KELAS 11

Disusun Oleh:

Nadia Fauziah Rachmawan (22101040046) Kelas: G

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2025

(2)

INFORMASI UMUM A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Nadia Fauziah Rachmawan Nama Institusi : SMA 14 Yogyakarta Tahun Pelajaran : 2024/2025

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelas : 11

Fase : F

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Elemen : Fiqih

Bab / Tema : 9 / Ketentuan Pernikahan dalam Islam Materi Pokok : Ketentuan Pernikahan

Alokasi Waktu : 1 JP (1 × 20 menit) B. Kompetensi Awal

1. Peserta didik sudah mengetahui pengertian pernikahan.

2. Peserta didik sudah mengetahui dalil naqli pernikahan.

3. Peserta didik sudah mengetahui tujuan pernikahan.

4. Peserta didik sudah mengetahui cara memilih pasangan dalam pernikahan.

C. Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Mandiri,

3. Bernalar Kritis, 4. Kreatif,

5. Berkebinekaan Global D. Sarana Prasarana

1. Media

LCD proyektor, komputer/laptop, koneksi internet, powerpoint, quizizz 2. Sumber belajar

Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI Kemendikbud RI 2021 E. Target Peserta Didik

Peserta didik reguler atau tipikal F. Jumlah Peserta Didik

11 orang

(3)

G. Model Pembelajaran Tatap muka

H. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Tanya jawab 3. Kuis

KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat memahami ketentuan pernikahan secara jelas 2. Peserta didik dapat memaparkan ketentuan pernikahan secara tepat

B. Kriteria Ketuntasan Tujuan Belajar (KKTP)

1. Peserta didik mampu memahami ketentuan pernikahan secara jelas 2. Peserta didik mampu memaparkan ketentuan pernikahan secara tepat C. Pemahaman Bermakna

Pernikahan dalam Islam tidak hanya sekadar ijab kabul, tetapi harus memenuhi ketentuan tertentu agar sah dan sesuai syariat. Pemahaman ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjalani pernikahan secara bertanggung jawab, sesuai aturan agama, dan menghormati nilai-nilai yang mendasari kehidupan berumah tangga.

D. Pertanyaan Pemantik

(4)

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

1. Guru memastikan bahwa peserta didik siap untuk menerima pelajaran.

2. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.

3. Guru bersama peserta didik membuka pelajaran dengan berdoa bersama.

4. Guru memeriksa kehadiran, kerapian, posisi, dan tempat duduk yang benar.

5. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang lalu.

6. Guru memberikan pertanyaan pemantik.

7. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi ketentuan pernikahan dengan metode ceramah dan diskusi dengan sarana PPT.

2. Guru melafalkan lafadz ijab qabul.

3. Guru mengajak seluruh peserta didik melafalkan lafadz ijab qabul.

4. Guru memberikan games untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah dipelajari melalui quizizz.

5. Guru memberikan reward kepada peserta didik yang menjadi juara 1 dalam kuis.

Penutup

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang sudah dilaksanakan

2. Guru bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam

F. Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi dalam materi ketentuan pernikahan disesuaikan dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Peserta didik yang masih kesulitan dibimbing dengan penjelasan sederhana, media visual, dan latihan bertahap, sementara yang lebih siap menganalisis kasus pernikahan dan mempresentasikannya. Minat difasilitasi melalui infografis (visual), diskusi (auditori), dan roleplay akad nikah (kinestetik). Peserta didik yang suka belajar mandiri diberi tugas individu, sedangkan yang senang berkelompok menyusun proyek simulasi pernikahan sesuai syariat.

G. Refleksi

Pada akhir pelajaran, guru dapat memandu peserta didik untuk melakukan aktivitas

(5)

refleksi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Pertanyaan Refleksi

Untuk Guru: Untuk Siswa:

1. Apakah tujuan pembelajaran hari ini sudah tercapai sesuai harapan?

2. Bagian mana dari pembelajaran yang berjalan dengan efektif, dan bagian mana yang perlu diperbaiki?

3. Bagaimana respon dan partisipasi siswa selama kegiatan diskusi dan quizizz?

4. Apa strategi yang bisa ditingkatkan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna?

1. Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini tentang syarat dan rukun nikah?

2. Bagian mana dari pembelajaran hari ini yang paling kamu sukai atau paling mudah kamu pahami?

3. Apakah kamu merasa kesulitan memahami materi ketentuan pernikahan? Jika ya, bagian mana?

4. Menurutmu, mengapa penting memahami syarat dan rukun dalam pernikahan?

H. Asesmen

1. Penilaian sikap spiritual dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian observasi dengan instrumen penilaian sebagai berikut:

No. Tanggal Nama

Peserta Didik

Catatan

Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut 1.

2.

3.

2. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian observasi dengan instrumen penilaian sebagai berikut:

No. Tanggal Nama Peserta Didik

Catatan

Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut 1.

2.

3.

(6)

3. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian tes lisan dan tulis. Tes lisan berupa tanya jawab dengan peserta didik. Sementara itu, untuk tes tulis, peserta didik diminta mengerjakan soal dengan quizizz.

I. Remedial

Kesempatan perbaikan nilai diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KKTP dengan cara meminta mereka mengulang materi yang dirasa sulit terlebih dahulu, lalu mencoba memberikan penilaian kembali.

J. Pengayaan

Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi KKTP.

Kegiatan pengayaan dapat berupa pendalaman materi dengan melakukan aktivitas pengayaan dan literasi yang terdapat pada buku siswa.

K. Glosarium L. Lampiran

1. Materi

Ketentuan Pernikahan

a. Rukun Pernikahan dan Syarat Pernikahan

Rukun ialah hal yang harus ada ketika pelaksanaan suatu perbuatan. Sedangkan syarat dalam fikih merupakan hal yang harus terpenuhi sebelum melakukan suatu perbuatan tertentu. Rukun menikah ada lima, yaitu: calon suami, calon Istri, wali, dua orang saksi, dan sighat (Ijab dan Qabul). Adapun masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut.

1) Calon Suami. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk seorang calon suami, yaitu:

a)

Calon suami benar-benar laki-laki;

b)

Calon suami bukanlah orang yang haram dinikahi bagi calon istri, baik haram karena nasab, sepersusuan, atau karena ikatan pernikahan;

c)

Tidak terpaksa. Tidak sah menikah tanpa ada kehendak sendiri;

d)

Calon suami diketahui jelas identitasnya. Sudah diketahui nama beserta orangnya;

e)

Tidak sedang melakukan ihram.

(7)

2)

Calon Istri. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk calon istri,

3)

yaitu:

4)

a)

5)

Benar-benar perempuan;

6)

b) Bukan wanita yang haram dinikahi, baik karena nasab, sepersusuan,

7)

atau karena ikatan pernikahan;

8)

c)

9)

Jelas identitasnya, sudah diketahui nama serta yang mana orangnya

10)

oleh calon suami;

11)

d)

12)

Tidak sedang melakukan ihram, atau dalam masa

‘iddah.

13)

Islam;

14)

Wali, syarat menjadi wali pernikahan ialah sebagai berikut:

15)

a)

16)

b)

17)

c)

18)

d)

19)

Baligh (sudah dewasa), tidak sah anak kecil menjadi wali nikah;

20)

Berakal sehat;

21)

Merdeka, bukan seorang budak;

22)

e) Laki-laki, tidak sah wali dari perempuan;

23)

Adil, bukan orang fasiq;

(8)

24)

Urutan wali adalah Bapak, kakek, saudara laki-laki sekandung,

25)

saudara laki-laki sebapak, saudara laki-laki seibu, anak laki-laki dari

26)

saudara seayah, anak laki-laki dari saudara kandung, anak laki-laki

27)

dari saudara seibu, paman, anak laki-laki paman;

28)

h) Bagi perempuan yang tidak memiliki wali, misalnya wali sudah

29)

meninggal, maka walinya adalah pemimpin di daerah tersebut, jika

30)

di Indonesia adalah dari pegawai Kantor Urusan Agama (KUA).

31)

Dua orang saksi

32)

Syarat dua orang saksi ini juga hampir sama dengan wali, yakni:

33)

a)

34)

b)

35)

c)

36)

d)

37)

Baligh (sudah dewasa), tidak sah anak kecil menjadi saksi nikah;

38)

Berakal sehat;

39)

Merdeka, bukan seorang budak;

40)

e) Laki-laki, tidak sah saksi dari perempuan.

41)

f)

42)

Adil, bukan orang fasiq.

43)

Sighat (Ijab dan Qabul)

44)

Syarat dari ijab-qabul dalam pernikahan adalah:

(9)

45)

a)

46)

Ijab-qabul dilaksanakan dalam keadaan bersambung.

Artinya: antara

47)

pelafalan ijab dengan qabul (penerimaan) tidak berselang lama.

48)

b) Tidak ditambahi dengan keterangan jangka waktu tertentu. Misalnya

49)

saya terima nikah si fulanah dalam waktu sebulan.

50)

c)

51)

Lafadz jelas maksudnya, dan tidak disangkutkan dengan makna

52)

yang lain. Misalnya saya nikahkan engkau dengan anakku jika

53)

engkau tetap menjadi pengusaha.

54)

d)

55)

Ijab dan qabul menggunakan kalimat “nikah, tazwij, atau turunannya

56)

yang semakna.”

57)

e) Boleh menggunakan bahasa selain bahasa Arab

58) Contoh Ijab Qabul 59)

(10)

M. Daftar Pustaka

Abd. Rahman & Hery Nugroho (2021). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran

Di dalam modul ajar ini, penulis menggunakan Highlight Color, dengan keterangan sebagai berikut: Kata Kerja Operasional Bloom Taksonomi 4Cs / Profil Pelajar Pancasila P3 TaRL Teaching

Modul ajar ini berisi materi pelajaran sosiologi untuk siswa kelas X SMA Fase E yang meliputi kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

Modul pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) kelas 8 fase D mengenai kebugaran jasmani yang mencakup kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, sarana prasarana, target peserta didik, dan deskripsi modul

Modul ajar Bahasa Indonesia untuk kelas VIII D di SLB Negeri 1 Solok dengan kompetensi awal memahami teks petunjuk dan Profil Pelajar

Modul pembelajaran ekspoen dan logaritma yang berisi informasi umum seperti identitas modul, kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, dan sarana

Modul ajar ini membahas tentang meneladani perilaku Pancasila untuk siswa kelas V SD, mencakup pemahaman nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan

Dokumen ini membahas capaian pembelajaran, profil pelajar Pancasila, dan modul ajar Kurikulum Merdeka Teknik Sepeda Motor dengan fokus pada pemahaman peralatan dan perlengkapan tempat