Materi yang disampaikan pada modul ini meliputi konsep manajemen promosi kesehatan, perencanaan promosi kesehatan. Modul ini sangat berguna dalam mempelajari bagaimana menggunakan perencanaan dan pengorganisasian promosi kesehatan dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
LANGKAH – LANGKAH MANAJEMEN
Toleransi terhadap ketidakpastian, kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan bahkan dalam situasi yang tidak jelas.
FUNGSI MANAJEMEN
Pengendalian diidentikkan dengan pengawasan dan pengendalian karena merupakan fungsi manajemen yang penting untuk memantau kegiatan organisasi dan memastikan kinerja organisasi sesuai dengan rencana atau mungkin diperlukan penyimpangan untuk memperbaikinya. Manajemen yang bekerja sesuai fungsinya akan memudahkan kerja sama tim sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
RANGKUMAN
PERENCANAAN
KONSEP PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
PENGERTIAN PERENCANAAN
PENGANTAR
INDIKATOR PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
MANFAAT PERENCANAAN
Perencanaan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu karena permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat sangat kompleks. Upaya promosi kesehatan dilakukan melalui suatu perencanaan, sehingga diperlukan suatu strategi untuk keberhasilan rencana tersebut.
JENIS-JENIS PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
Dalam membuat rencana harus melihat kendala-kendala yang ada baik eksternal maupun internal dan penting juga memperhatikan kendala-kendala dalam perencanaan seperti peraturan, prosedur, kebijakan.
STRATEGI DASAR YANG DILAKUKAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan, strategi peningkatan kemampuan pribadi dalam pelaksanaan promosi memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang pelayanan kesehatan. Perencanaan promosi kesehatan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, sehingga harus dirancang sesuai dengan strategi oleh elemen masyarakat bekerjasama dengan tenaga kesehatan dan promotor kesehatan.
DAUR MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
URAIAN MATERI
DAUR MANAJEMEN DAN PERENCANAAN
Sebagai suatu rangkaian, manajemen perencanaan merupakan suatu proses yang apabila perencanaan terhenti maka kegiatan-kegiatan dalam proses tersebut juga terhenti.
- Penentuan prioritas masalah
Simulasi penentuan skor prioritas permasalahan kesehatan dengan menggunakan metode matematis Ukuran Masalah Keparahan Kerentanan Masyarakat dan. Hasil penentuan skor pakar dalam menentukan prioritas masalah kesehatan Kriteria masalah yang digunakan Total.
PENGORGANISASIAN
KONSEP PENGORGANISASIAN
- PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
- TUJUAN PENGORGANISASIAN
- BATASAN FUNGSI ORGANISASI
- MANFAAT FUNGSI PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan menentukan tugas-tugas mana yang harus dilaksanakan, siapa yang harus melaksanakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut, dan pada tingkat apa keputusan dapat diambil. Organisasi merupakan suatu langkah dalam mendefinisikan, mengelompokkan dan mengelola berbagai kegiatan, menentukan tugas pokok wewenang dan mendelegasikan wewenang dari manajemen kepada staf untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi organisasi merupakan sarana pengintegrasian (sinkronisasi) dan pengelolaan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan personalia, keuangan, material dan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi yang disepakati bersama. Organisasi bersifat statis, wadah kerjasama antar sekelompok orang, organisasi bersifat dinamis, proses kerjasama staf memuat uraian tugas untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian bertujuan untuk menciptakan kolaborasi, mengembangkan kemampuan dan mengupayakan lingkungan kolaboratif yang dinamis dengan pembagian tugas yang sistematis.
PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN
LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN PENGANTAR
- WEWENANG DALAM PENGORGANISASIAN
- PENGEMBANGAN PENGORGANISASIAN
- PERAN MANAJER DALAM ORGANISASI
- PENGORGANISASIAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
- BENTUK BENTUK PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN
- APLIKASI PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT
Pengembangan organisasi merupakan upaya manajer untuk mengembangkan personelnya (pengembangan sumber daya manusia/staf) dengan harapan dapat lebih meningkatkan kemampuan organisasi yang dipimpinnya dalam memecahkan masalah. Konsep kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa tujuan kesehatan masyarakat dicapai melalui tindakan kelompok masyarakat yang terorganisir. Dari definisi tersebut jelas bahwa pejabat dan pengelola kegiatan kesehatan masyarakat harus mempunyai keterampilan untuk melaksanakan dan mengelola kegiatan serta menyusun kebijakan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk pengembangan organisasi masyarakat (CPO).
Kepentingan utama pendidikan dan promosi kesehatan dalam konteks kesehatan masyarakat adalah masalah perubahan perilaku kesehatan. Pemberian informasi dan motivasi secara individu (konsultasi, nasehat) dengan bantuan media (booklet, leaflet, leaflet, poster) atau penilaian diri dengan bantuan komputer. Secara tidak langsung menggunakan organisasi kemasyarakatan yang sudah ada atau kelompok masyarakat yang terorganisir (sekolah/kampus/pondok pesantren, pabrik/dunia usaha).
Asas steering than of rowing (pengarahan bukan dayung) Berfokus pada pengarahan, bukan pada produksi pelayanan publik, memisahkan fungsi “pengarah” (kebijakan dan regulasi) dan fungsi.
RANGKUMAN RANGKUMAN
MONITORING DAN EVALUASI
- PENGERTIAN MONITORING
- TAHAP-TAHAP MONITORING
- MANFAAT MONITORING
- PELAKSANAAN MONITORING
- TEKNIK MELAKUKAN MONITORING
- PERBEDAAN ANTARA MONITORING DAN EVALUASI
- KONSEP DASAR EVALUASI
- TIPE-TIPE EVALUASI
- PROSES EVALUASI
- EVALUASI PROMOSI KESEHATAN
Output sering disebut sebagai hasil antara, dimana pertanyaan kunci untuk memantau hasil antara, dimana pertanyaan kunci untuk hasil pemantauan meliputi: apakah sasaran menerima atau terpapar pada pesan-pesan dan materi nasehat, apakah sasaran menggunakan materi pendidikan, apakah Sasaran merasa belajar sesuatu dari materi bimbingan, bagaimana sasaran menyikapinya. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah target telah mempraktikkan perilaku yang direkomendasikan dalam materi panduan yang diberikan dengan tepat. Amati dan diskusikan apa yang dilakukan target, hal ini dapat dilakukan oleh pihak luar (misalnya supervisor atau petugas lapangan). - Wawancara terhadap masyarakat yang baru meninggalkan tempat pelayanan (RS atau Puskesmas).
Pertanyaan terkait evaluasi adalah perubahan seperti apa yang diinginkan?, metode apa yang digunakan untuk menciptakan perubahan tersebut?, apa bukti bahwa perubahan yang terjadi disebabkan oleh metode yang digunakan?, apa arti dari perubahan yang terjadi? ? , adakah dampak tidak terduga yang terjadi akibat perubahan tersebut. Evaluasi proses meliputi pencatatan dan penjabaran kegiatan program, pemantauan frekuensi partisipasi sasaran untuk memastikan sejauh mana pelaksanaan program, ada yang menyebutnya evaluasi efektivitas atau pemantauan kualitas. Evaluasi yang menilai efektivitas program secara keseluruhan dalam membawa perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pada khalayak sasaran.
Evaluasi dilakukan karena masyarakat ingin mengetahui apakah yang dilakukan berjalan sesuai rencana, apakah masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dan apakah kegiatan yang dilakukan membuahkan hasil dan dampak sesuai yang diharapkan.
PROMOSI KESEHATAN DI TATANAN TEMPAT KERJA DAN SEKOLAH
PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
- PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
- KARAKTERISTIK PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
- EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
- MANFAAT PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Perkembangan tersebut memunculkan urgensi promosi kesehatan tempat kerja (PKDTK). Bahkan upaya di masa depan pun menimbulkan tantangan dalam menciptakan tempat kerja yang mendukung kesehatan. Terdapat organisasi non-pemerintah di Indonesia yang memiliki program promosi kesehatan di tempat kerja dan bekerja sama dengan perusahaan. Tujuan program promosi kesehatan di tempat kerja dapat diklasifikasikan menjadi tujuan primer, sekunder atau tersier.
Strategi yang dapat dikembangkan ketika melaksanakan promosi kesehatan di tempat kerja untuk tujuan sekunder antara lain membangun suasana atau dukungan sosial. Topik-topik yang mungkin dibahas ketika melaksanakan program promosi kesehatan di tempat kerja mungkin bersifat umum dan mungkin tidak berhubungan langsung dengan jenis pekerjaan atau bahayanya. Program promosi kesehatan di tempat kerja dapat dilaksanakan sewaktu-waktu tergantung kebutuhan institusi, baik pada jam kerja maupun di luar jam kerja.
Unit usaha itu sendiri, atau lembaga swadaya masyarakat yang memfasilitasi pelaksanaan program PKDTK di tempat kerja.
INDIKATOR PEMBELAJARAN Kegiatan Belajar 2
PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- TUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- PROGRAM USAHA POKOK PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- KEMITRAAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- CIRI CIRI SEKOLAH YANG MEMPROMOSIKAN KESEHATAN
- JENIS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
- MONITORING DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
Pada prinsipnya promosi kesehatan di sekolah adalah mewujudkan sekolah sebagai komunitas yang dapat meningkatkan kesehatannya. Keberhasilan program promosi kesehatan di sekolah tergantung pada dukungan berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan komunitas sekolah. Kegiatan promosi kesehatan di sekolah hendaknya dilaksanakan secara optimal untuk menjamin dukungan dan penguatan program promosi kesehatan di sekolah.
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di sekolah tidak hanya dilakukan oleh warga sekolah saja, namun merupakan bentuk kemitraan berbagai pihak. Pilar utama Kemitraan Promosi Kesehatan di Sekolah terdiri dari guru, tenaga kesehatan, orang tua dan badan organisasi di lingkungan sekolah. Untuk melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah yang tidak dapat dilakukan oleh guru, misalnya imunisasi, pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain. C.
Kegiatan promosi kesehatan di sekolah akan berhasil jika melibatkan seluruh komponen terkait, antara lain guru, siswa, tenaga kesehatan, dan orang tua.
PROMOSI KESEHATAN DI TATANAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
Promosi Kesehatan di Puskesmas
- SASARAN PROMOSI KESEHATAN
- STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
- PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN
- LANGKAH - LANGKAH PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN
Setiap tenaga kesehatan yang melayani pasien atau orang sehat wajib melaksanakan promosi kesehatan. Namun tidak semua strategi promosi kesehatan menjadi tugas utamanya, melainkan hanya pemberdayaan saja. Tenaga promosi kesehatan ini merupakan tenaga kesehatan yang ditugaskan untuk melaksanakan promosi kesehatan dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan Puskesmas. Apabila Puskesmas tidak mempunyai staf khusus, maka tenaga tersebut dapat direkrut dari organisasi masyarakat. melalui pola kemitraan. Penyelenggaraan promosi kesehatan di puskesmas pada dasarnya merupakan pelaksanaan strategi promosi kesehatan yaitu pemberdayaan, pembentukan suasana dan advokasi.
Langkah awal yang dilakukan berupa mobilisasi dan pengorganisasian pemberdayaan aparat Puskesmas agar dapat mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang dihadapi klien dan menyusun rencana penanggulangannya. Pejabat Puskesmas. Moderator juga menyusun rencana suasana yang akan dilaksanakan di Puskesmas, baik menggunakan media maupun menggunakan pimpinan/tokoh. Promosi kesehatan dilakukan dengan pemberdayaan keluarga melalui Dasawisma yang didukung dengan penciptaan suasana dan advokasi.
Untuk menyukseskan promosi kesehatan di Puskesmas maka perlu dilakukan perubahan perilaku masyarakat secara terencana dan berkelanjutan agar program dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Perkembangan paradigma promosi kesehatan di rumah sakit dimulai pada tahun 1994, ketika masih bernama Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS).
INDIKATOR PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
- PRINSIP DASAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- MANFAAT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- TUJUAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- KATEGORI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- SASARAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- MATERI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
- BENTUK METODE PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Pengembangan perilaku kesehatan: Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan, terutama yang berkaitan dengan masalah atau penyakit pasien yang bersangkutan. Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit yang dikelompokkan menjadi orang sakit (pasien), orang sehat (keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit), dan staf rumah sakit. Materi atau konten promosi kesehatan di rumah sakit meliputi pesan atau informasi kesehatan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien.
Media promosi atau pendidikan kesehatan di rumah sakit merupakan salah satu alat dalam menyampaikan pesan kesehatan. Bagi seluruh pengunjung rumah sakit, baik pasien, keluarga atau tamu rumah sakit, hal ini merupakan sasaran promosi kesehatan. Kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit menjadi penting karena efektivitas pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada, namun juga oleh pola pasien dan keluarganya.
Pembangunan kesehatan melalui promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan seseorang untuk hidup sehat guna mencapai derajat kesehatan masyarakat.
TES FORMATIF
Untuk melakukan evaluasi dalam kegiatan promosi kesehatan, rencana evaluasi dilakukan dengan mengkonstruksi peristiwa masa lalu, secara obyektif dan tepat dikaitkan dengan hipotesis atau asumsi. Penyelenggaraan program promosi kesehatan tempat kerja yang ditujukan kepada keluarga pekerja dan masyarakat dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan. Keberhasilan program promosi kesehatan di sekolah tergantung pada dukungan berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan masyarakat, khususnya komunitas sekolah.
Tenaga kesehatan dan lingkungan sekitar sekolah mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan promosi kesehatan dalam bentuk Upaya Kesehatan Sekolah. Strategi promosi kesehatan di Puskesmas antara lain dengan memberikan informasi dan bantuan pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok masyarakat. Tujuan promosi kesehatan di rumah sakit tidak hanya bagi pasien saja, namun juga bagi keluarga, antara lain:
Green (1989), Perencanaan Pendidikan Kesehatan, Pendekatan Diagnostik, AS: Myfield Publishing Co. Promosi kesehatan di daerah yang mempunyai permasalahan kesehatan, Panduan bagi tenaga kesehatan di puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA