• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Tresia Umarianti, SST., M.Kes General Manager : Meri Oktariani, S.Kep., Ns, M.Kep Pemimpin Redaksi : Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty , S Kep., Ns, MPH Sesi Redaksi : Maula Mar'atus, S.Kep.,Ns, M.Kep. Fakhrudin Nasrul Sani, S.Kep.,Ns, M.Kep Febriana Sartika Sari, S.Kep.,Ns, M.Kep Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns, M.Kep Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep Penyusun : Rufaida Nur Fitriana, S.Kep, Ns, M.Kep. Melaksanakan promosi kesehatan dengan pendekatan berbasis komunitas. Setelah mempelajari modul praktik Promosi Kesehatan ini diharapkan mampu melakukan review jurnal terkait implementasi konsep SDGs dan EBP, serta menerapkan metode pembelajaran dalam pendidikan kesehatan, mampu merancang SAP dan media pendidikan kesehatan. mampu berperan sebagai perawat dalam kegiatan promosi kesehatan, melaksanakan promosi kesehatan dengan pendekatan pada tingkat individu, keluarga, kelompok khusus dan komunitas.

Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum terkait review jurnal konsep SDG Tujuan dari kegiatan praktikum 1 ini adalah diharapkan mampu melakukan review jurnal terkait implementasi konsep SDG. Kajian jurnal berdasarkan konsep SDGs membahas topik-topik terkait konten dan tujuan SDGs. Silakan mereview jurnal dampak pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan tuberkulosis.

KEGIATAN PRAKTIS 2 REVIEW JURNAL KONSEP PRAKTEK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI Sekarang mari kita mulai praktik kedua. Saya yakin anda bisa mengerjakan latihan ini dengan baik karena anda sudah mempunyai modal dan skill yang sangat baik dari bisa mengerjakan latihan pada materi sebelumnya. yaitu draft review jurnal praktik keperawatan berbasis SDGs. Pada kegiatan praktikum 2 ini diharapkan mampu menyelesaikan review jurnal konsep praktik keperawatan berbasis EBP. Sebelum kita memulai praktikum kedua ini, kita harus memahami terlebih dahulu review jurnal praktik berbasis bukti.

Silakan tinjau catatan dengan item tindakan yang berkaitan dengan keperawatan seperti relaksasi pernapasan dalam, kompres hangat, kompres dingin, dll.

JENIS-JENIS METODE DALAM PROMOSI KESEHATAN 1. Metode Individual (Perorangan)

Metoda Kelompok

Cara pemberian informasi secara lisan kepada siswa ini paling praktis dan ekonomis, tidak memerlukan banyak alat, serta cocok untuk tujuan pendidikan tinggi dan rendah. Cara ini mudah diterapkan, namun penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika memakan waktu terlalu lama. Metode diskusi biasanya diawali dengan pemaparan suatu kasus atau permasalahan. Metode ini mendorong penerima informasi untuk berpikir kritis, bebas mengemukakan pendapat, menyumbangkan pemikirannya untuk pemecahan masalah bersama, pada satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk menyelesaikan masalah berdasarkan kehati-hatian. pertimbangan.

Dalam diskusi kelompok, agar seluruh anggota kelompok dapat berpartisipasi secara leluasa dalam diskusi, maka pengaturan tempat duduk para peserta diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat saling berhadapan atau saling memandang, misalnya berbentuk a lingkaran atau persegi panjang. Pemimpin diskusi juga duduk diantara peserta agar tidak menimbulkan kesan superior, sehingga terkesan mempunyai kedudukan yang sama sehingga setiap anggota kelompok mempunyai kebebasan. Metode ini merupakan modifikasi dari metode diskusi kelompok yang diawali dengan memberikan kesempatan atau pemicu untuk merangsang tanggapan dari para peserta. Cara ini diperoleh dengan cara membagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, kemudian menggabungkannya menjadi kelompok-kelompok yang lebih besar.

Setelah itu masing-masing dari 2 pasangan yang sudah beranggotakan 4 orang itu kembali mendapat pasangan yang lain, begitu seterusnya hingga akhirnya terjadi diskusi seluruh anggota kelompok. Dalam metode ini, beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu, misalnya sebagai dokter di Puskesmas, sebagai perawat atau bidan, dan sebagainya, sedangkan anggota lainnya sebagai pasien atau anggota masyarakat.

Metode Massa

Menulis di majalah atau surat kabar, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab atau konsultasi mengenai kesehatan, merupakan salah satu bentuk pendekatan promosi kesehatan secara massal. Baliho pinggir jalan, spanduk, poster, dan lain-lain juga merupakan bentuk promosi kesehatan massal. Buatlah kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 orang, lakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga dengan metode role play sesuai perannya masing-masing.

Metode pengajaran adalah teknik presentasi yang dikuasai pendidik untuk menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik di dalam kelas, baik secara individu maupun kelompok, sehingga pembelajaran dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan dengan baik oleh peserta didik. Menulis di majalah atau surat kabar, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab atau konsultasi mengenai kesehatan, merupakan salah satu bentuk pendekatan promosi kesehatan secara massal. Metode penyampaian informasi kepada siswa secara lisan dan merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak memerlukan banyak alat.

Cara untuk mencapai konsensus adalah dengan membagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan kemudian bergabung dengan kelompok yang lebih besar. Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, bagus! Anda dapat melanjutkan kegiatan latihan berikutnya. Namun jika masih di bawah 80%, ulangi materi kegiatan praktikum ini terutama pada bagian yang belum anda kuasai.

Kegiatan ini akan memberikan Anda pengalaman dalam membuat rencana pendidikan kesehatan (HEP). Setelah mempelajari kegiatan praktek 4 diharapkan mampu menyelesaikan kegiatan praktek pembuatan SAP. Anda diharapkan mampu membuat rencana pendidikan kesehatan (HEPs). Pengajaran akan berhasil apabila direncanakan terlebih dahulu secara matang, matang, dan sistematis dari semua faktor yang berkaitan, yaitu tujuan pembelajaran, siapa yang belajar, materi yang akan dibahas, cara penyajiannya dan media pendukung yang akan digunakan, pembelajaran. sumber daya dan cara mengevaluasinya.

Relevansi

Efektifitas

Efisiensi

Kontinuitas

Komprehensif

Strategi adalah kegiatan belajar/mengajar yang paling efektif dan efisien yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang telah dirumuskan. Prinsip SAP sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan sesuai dengan perkembangan kehidupan saat ini dan yang akan datang (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi). Media promosi kesehatan adalah segala sarana atau upaya untuk menampilkan pesan-pesan informatif yang ingin disampaikan oleh komunikator agar sasarannya dapat menambah pengetahuannya, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengubah perilakunya ke arah yang positif terhadap kesehatan.

Media ini mengutamakan pesan visual, biasanya berupa sejumlah kata, gambar, atau gambar berwarna. Media tersebut antara lain brosur, leaflet, flyer, flip chart, kolom atau artikel di surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi kesehatan. Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat, didengar dan disebarluaskan melalui sarana elektronik.

Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film, kaset, CD, VCD, Internet (komputer dan modem), WhatsApp, Facebook, dan lain-lain. Kekurangan dari media ini adalah biaya yang lebih mahal, agak rumit, memerlukan tenaga listrik dan alat-alat yang canggih dalam pembuatannya, memerlukan persiapan yang matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan ketrampilan dalam mengoperasikannya. . . Kelebihan media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik, memberikan informasi umum dan hiburan, bersifat tatap muka, melibatkan seluruh panca indera, penyajian dapat dikontrol dan jangkauannya relatif luas.

Kekurangan dari media ini adalah biaya yang lebih tinggi, sedikit rumit, memerlukan peralatan produksi yang canggih, persiapan yang matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan manajemen. Membuat media papan tulis untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan agar pasien mudah memahaminya. Dalam proses keperawatan, pembuatan kontrak pendidikan memerlukan pembuatan pernyataan tujuan bersama yang ingin dicapai, pembuatan rencana tindakan yang disepakati, evaluasi rencana, dan pencarian alternatif.

Mengorganisasikan situasi pembelajaran, mengorganisasikan materi secara bertahap dari yang sederhana ke yang kompleks dan mengutamakan materi pelajaran merupakan peran perawat sebagai seorang pendidik. Proses evaluasi merupakan bagian integral dalam pembelajaran untuk menilai keberhasilan tujuan yang telah dicapai. Dalam proses keperawatan, penyusunan kontrak pendidikan memerlukan terbentuknya suatu pendapat mengenai tujuan bersama yang ingin dicapai, disusun rencana tindakan yang disepakati, dievaluasi rencana tersebut, dan dicari alternatif-alternatifnya, yang merupakan peranan perawat. pendidik.

Umpan Balik dan Rencana Tindak Lanjut

Pada kegiatan praktik 7, saya yakin Anda akan lebih memahami manajemen promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode berbeda yang dipelajari pada kegiatan praktik sebelumnya. Dalam praktik ini, Anda akan mempraktikkan bagaimana Anda dapat meningkatkan kesehatan dengan pendekatan di tingkat individu. Masyarakat yang menjadi sasaran promosi kesehatan adalah anak kecil gizi buruk, ibu hamil berisiko tinggi, lansia, penderita penyakit menular, dan penderita penyakit degeneratif.

Dalam pelaksanaan promosi kesehatan yang ditujukan kepada individu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu. Silakan mencari individu atau pasien di masyarakat yang mempunyai keluhan suatu penyakit sehingga memerlukan pendidikan kesehatan. Pada kegiatan praktek 8 saya yakin anda sudah memahami manajemen promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan berbagai metode yang dipelajari pada kegiatan praktek sebelumnya.

Kegiatan ini akan memberikan pengalaman dalam rangka pelaksanaan promosi kesehatan di tingkat keluarga. Promosi kesehatan dengan pendekatan tingkat keluarga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan keluarga melalui fungsi keluarga. Keluarga sasaran dalam pelaksanaan promosi kesehatan adalah keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan kondisi sosial ekonomi dan pendidikan rendah, keluarga dengan kondisi gizi buruk, keluarga dengan komposisi keluarga besar yang tidak sesuai dengan kapasitasnya, keluarga yang mengalami gangguan kesehatan atau lainnya. masalah kesehatan.

Pada kegiatan praktek 9 kali ini saya yakin anda akan lebih memahami pengelolaan promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan berbagai metode yang telah dipelajari pada kegiatan praktek sebelumnya. Kegiatan ini akan memberikan Anda pengalaman untuk dapat melaksanakan promosi kesehatan pada tingkat kelompok tertentu. Pada kegiatan praktek 10 kali ini saya yakin anda sudah memahami penerapan promosi kesehatan pada tingkat individu yang telah dipelajari pada kegiatan sebelumnya.

Kegiatan ini akan memberikan anda pengalaman dalam melaksanakan promosi kesehatan dengan pendekatan tingkat keluarga sehingga anda dapat menerapkannya. Di masyarakat, pendidikan kesehatan menekankan kampanye dan kegiatan lain dengan tujuan tertentu di masyarakat. Sudah menjadi tradisi di masyarakat ini bahwa pada setiap pertemuan yang melibatkan laki-laki, Anda pasti akan menemukan banyak perokok yang merokok di acara tersebut.

Namun, asosiasi ini juga mencakup individu yang tidak merokok, sehingga paparan di masa depan akan menjadi risiko dalam komunitas ini. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka Promosi Kesehatan Masyarakat adalah: penyuluhan dalam kelompok terbatas, penyuluhan dalam kelompok besar (massa), penyuluhan perorangan (konseling antar teman/peer group education), pemutaran film/video, penyuluhan dengan metode demonstrasi. , menempelkan poster. , membagikan selebaran. , kunjungan kerja/wisata ke daerah lain, lomba kebersihan antar RT/RW/desa, kegiatan pemeliharaan dan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mempelajari modul ini, kompetensi yang diharapkan adalah anda dapat menerapkan konsep vektor dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan vektor.

Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan aspek pelayanan.

Dengan mempelajari Modul Diklat Guru Pembelajar Kompetensi B ini diharapkan peserta diklat mampu memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan

Institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, poliklinik, tempat praktik dokter adalah tempat paling strategis untuk melaksanakan promosi

2 Matema ka Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 11 Berkebun Meme k Untung 3 Setelah mempelajari modul ini, secara umum anda diharapkan dapat:.. Mengetahui pengelompokkan

Ø   Melalui pengembangan pendekatan khusus yang ditujukan terhadap wanita, karena adanya keunikan tertentu yang dapat meningkatkan keberhasilan program promosi kesehatan. Ø

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA MODUL PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Bidang Promosi Kesehatan di Puskesmas Bontang Utara 2 pada tanggal 16 Maret 2021 yang dilakukan oleh mahasiswa pelaksana