Disusun Oleh : DWI WULAN NDARI
Bahasa C
MODULAR PROGAMMING - FUNCTION
DAFTAR ISI
1. MODULAR PROGRAMMING ... 1
1.1. KELEBIHAN MODULAR PROGRAMMING ... 1
1.2. JENIS PEMECAHAN SUB PROGRAM ... 1
2. FUNCTION (FUNGSI) ... 4
2.1. CIRI-CIRI FUNGSI ... 4
2.2. STRUKTUR FUNGSI ... 4
2.3. LOCAL NAME &GLOBAL NAME ... 5
2.4. FORMAL PARAMETER &ACTUAL PARAMETER ... 7
2.5. CONTOH FUNCTION ... 8
DAFTAR PUSTAKA ... 11
1. MODULAR PROGRAMMING
Modular Programming adalah sebuah metode pembuatan program dengan cara memecah masalah menjadi beberapa kelompok (bagian-bagian) masalah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Bagian bagian kecil ini biasa disebut dengan modul.
1.1. Kelebihan Modular Programming
Program yang kompleks bisa dibuat lebih ringkas
Mudah dibaca dan dimengerti
Mengurangi dan mudah mencari kesalahan program, karena kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”.
Sub program dapat dipakai berulang kali dengan hanya memanggilnya tanpa menuliskan berkali-kali.
1.2. Jenis Pemecahan Sub Program
Secara umum, terdapat dua bentuk modul program yaitu procedure/prosedur dan function/fungsi.
Procedure bisa mengembalikan atau tidak mengembalikan nilai/hasil, sedangkan function wajib mengembalikan nilai keluaran.
Contoh :
Procedure
Function
Procedure membutuhkan suatu variabel khusus untuk menampung hasil/nilai ketika terjadi suatu proses perhitungan, sedangkan function tidak membutuhkan variabel penampung karena berlaku ketentuan bahwa nama fungsi = nama/variabel proses.
Procedure
Function
Pada procedure pencetakan hasil/nilai berada dalam blok sub-programnya sendiri yang selanjutnya dipanggil nama procedurenya di dalam program utama, sedangkan pada function proses pencetakan hasil/nilai dibuat di program utama
ketika pemanggilan function-nya.
Procedure
Function
2. FUNCTION (Fungsi)
Function atau fungsi adalah program kecil yang memberikan atau mengembalikan (return) sebuah nilai dari tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan).
2.1. Ciri-Ciri Fungsi
Nama dari suatu fungsi harus unik
Setiap fungsi memiliki tipe pengembalian yang menunjukkan jenis nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi tersebut. Tipe ini bisa berupa int, float, char, void, dan lain- lain.
Fungsi dapat menerima parameter (input) yang digunakan dalam proses di dalam fungsi. Parameter ini didefinisikan dalam tanda kurung setelah nama fungsi.
Fungsi dapat dipanggil dari bagian lain dalam program, termasuk dari fungsi lain.
2.2. Struktur Fungsi
Bagian int merupakan tipe data kembalian, pada bagian ini diisi dengan tipe data nilai yang dikembalikan sebuah fungsi. seperti int, double atau char.
Jika suatu fungsi tidak mengembalikan nilai, maka int disini ditulis sebagai void.
Sebuah fungsi yang tidak mengembalikan nilai disebut juga sebagai procedure.
Penulisan nama_fungsi boleh bebas, namun suatu fungsi/prosedur biasanya menggunakan kata kerja. Selama penulisan nama fungsi mengikuti aturan penulisan identifier, yaitu tidak boleh diawali angka dan tidak boleh mengandung spasi maka penulisan nama fungsi dianggap benar.
Setelah penulisan nama_fungsi, terdapat tanda kurung (). Nantinya tanda kurung ini bisa diisi dengan parameter atau argumen (penjelasan mengenai parameter ada pada sub-bab 2.4.).
Isi dari function berada dalam tanda kurung kurawal {} yang bisa terdiri dari 1 sampai ribuan baris kode program tergantung kompleksitas aplikasi yang dibuat.
2.3. Local Name & Global Name Local Name
Variabel yang dideklarasikan di dalam suatu blok atau fungsi tertentu dan hanya bisa diakses dan digunakan di dalam blok atau fungsi tersebut.
• Ruang Lingkup: Hanya berlaku di dalam fungsi atau blok tempat variabel tersebut dideklarasikan. Setelah keluar dari blok tersebut, variabel lokal tidak dapat diakses lagi.
Global Name
Variabel yang dideklarasikan di luar semua fungsi maupun prosedur dan dapat diakses di main program maupun pada prosedur atau fungsi lainnya yang berada di luar main program.
• Ruang Lingkup: Berlaku di seluruh program, sehingga dapat diakses oleh semua fungsi setelah deklarasi.
Output yang dihasilkan
2.4. Formal Parameter & Actual Parameter
Formal Parameter
Formal parameter adalah nama variabel yang kita gunakan di dalam fungsi. Ini adalah tempat di mana fungsi akan menerima nilai yang akan diproses. Jadi, formal parameter seperti kotak kosong yang menunggu untuk diisi dengan nilai saat fungsi dipanggil.
Actual Parameter
Actual parameter adalah nilai atau variabel yang diberikan kepada fungsi saat fungsi tersebut dipanggil. Ini adalah nilai yang sebenarnya digunakan oleh fungsi.
2.5. Contoh Function
1) Fungsi mengubah angka desimal (1 ... 10) menjadi bilangan dalam romawi
Output yang dihasilkan :
2) Membuat fungsi bernama jumlahGenap yang menerima satu parameter input n, dan menghitung jumlah semua bilangan genap dari 1 sampai n menggunakan perulangan. Fungsi ini harus mengembalikan nilai totalnya.
Output yang dihasilkan :
DAFTAR PUSTAKA
Kernighan, Ritchie. The C Programming Language Edisi ke-2. Prentice Hall.
Lien, Inggriani. 1996. Program Kecil. Bandung : Teknik Informatika ITB.
Munir, Lidya. 2016. Algoritma & Pemrograman Edisi ke-6. Penerbit Informatika.
Munir, Renaldi. 2005. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C Edisi ke-3. Bandung : Informatika.