Tresia Umarianti, SST., M.Kes Pemimpin Umum : Meri Oktariani, S.Kep., Ns, M.Kep Pemimpin Redaksi : Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty, S Kep ., Ns, MPH Sesi Redaksi : Ririn Arfian, S.Kep., Ns, M.Kep. Anissa Cindy, S.Kep.,Ns, M.Kep Maula Mar'atus, S.Kep.,Ns, M.Kep Titis Jenissiana, S.Kep.,Ns, M.Kep Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns, M.Kep Penyusun : Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns, M.Kep. Modul ini menjelaskan tentang proses pembelajaran mata kuliah etika Keperawatan pada Kurikulum D3 Pendidikan Keperawatan 2017, sebagai pedoman bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran baik di kelas sesuai dengan hasil pembelajaran yang telah ditentukan, sehingga diharapkan bahwa isi pembelajaran selama proses pembelajaran yang dibahas telah dibakukan untuk seluruh dosen di program studi D3 Keperawatan.
Dengan adanya modul etika keperawatan ini diharapkan metode pembelajaran dengan pendekatan 'Student Center Learning' (SCL) dapat berfungsi dengan baik. Anda sedang mempelajari modul mata kuliah Etika Keperawatan. Etika Keperawatan merupakan salah satu mata kuliah yang diharapkan dapat menunjang perolehan kompetensi Anda sebagai calon lulusan program Diploma 3 Keperawatan yang profesional. Anda diharapkan dapat menjalani pengalaman belajar yang memungkinkan Anda mencapai tujuan pembelajaran secara utuh dan komprehensif, salah satunya melalui mata kuliah Etika Keperawatan.
Mata kuliah etika keperawatan mempunyai beban SKS sebanyak 2 SKS yang terdiri dari 1 SKS teori dan 1 SKS laboratorium. Setelah mempelajari Etika Keperawatan, diharapkan mampu menerapkan etika keperawatan secara profesional dalam berbagai bentuk asuhan keperawatan. Kegiatan hands on 2 ini akan memberikan teman-teman semua untuk merasakan kode etik keperawatan yang ada di Indonesia dan dunia.
Identifikasi beberapa poin etika dari kode etik keperawatan yang mengatur perawat dan pasien, perawat dan praktiknya, perawat dan masyarakat, perawat dan koleganya, serta perawat dan profesinya.
Perawat dan masyarakat C. Perawat dan praktik
Kode Etik Keperawatan Indonesia terdiri dari 5 prinsip dasar, yaitu: 1) perawat dan klien; 2) perawat dan praktik; 3) perawat dan masyarakat; 4) perawat dan rekan kerja; 5) perawat dan profesinya.
Perawat dan klien B. Perawat dan masyarakat
Perawat dan teman sejawat E. Perawat dan profesi
Persiapan Praktikum
Pelaksanaan Praktikum
Setiap kelompok menuliskan nama ketua, anggota kelompok, NIM, nama mata kuliah pada halaman depan (front page) laporan magang yang telah disiapkan. Prinsip moral dalam praktik keperawatan meliputi: Keadilan, Nonmaleficence, Beneficence, Kerahasiaan, Otonomi, Hindari Pembunuhan, Sejati, dan Kesetiaan.
Perawat terhadapTuhannya saat merawat pasien D. Perawat terhadapatasan
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban 2 yang terdapat di akhir modul ini. Hitung jawaban yang benar. Kemudian berikan penilaian dengan menggunakan rumus untuk mengetahui tingkat kemampuan Anda dengan rumus tersebut. Kegiatan praktikum 3 ini akan memberikan teman-teman semua pengalaman tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Setelah membaca kegiatan praktikum 3 (unit 3) diharapkan mampu: mengetahui dan menjelaskan prinsip etika dalam keperawatan.
Berdasarkan tujuan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran 4, materi pembelajaran akan disajikan secara berurutan berdasarkan Dilema Etika Keperawatan, Bioetika Keperawatan dan Keputusan Etis.
URAIAN MATERI
- Permasalahan Dasar Etika Keperawatan
- Permasalahan Etika Dalam Praktik Keperawatan Saat Ini a. Malpraktik
- BIOETIK
- KEPUTUSAN ETIK
Seorang ibu meminta perawat untuk melepas semua peralatan medis yang dipasang pada anaknya yang berusia 12 tahun yang koma selama 1 minggu. Dalam situasi seperti ini perawat dihadapkan pada permasalahan posisi apa yang harus diambilnya untuk mengambil keputusan moral, padahal perawat berada pada posisi kuantitas versus kualitas hidup karena keluarga pasien menanyakan apakah peralatan dipasang hampir di semua tempat. semua bagian. Malpraktek etis : merupakan tindakan keperawatan yang bertentangan dengan etika keperawatan, sebagaimana diatur. adalah seperangkat standar etika, prinsip, aturan, norma yang berlaku bagi perawat. dilakukan) atau Komisi (melakukan sesuatu secara sembarangan). Euthanasia aktif merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum, euthanasia pasif dilakukan dengan menghentikan pengobatan atau perawatan suportif yang menunjang kehidupan (misalnya antibiotik, nutrisi, cairan, respirator yang sudah tidak diperlukan lagi oleh klien).
Bioetika merupakan kajian filosofis yang mempelajari kontroversi-kontroversi dalam etika, terkait dengan permasalahan biologi dan kedokteran. Selain itu, bioetika berfokus pada isu-isu etika yang muncul sehubungan dengan hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, kedokteran, politik, hukum dan teologi. Dalam lingkup yang lebih sempit, bioetika adalah penilaian etis terhadap moralitas pengobatan atau inovasi teknologi, dan waktu pengobatan pada manusia.
Dalam skala yang lebih luas, bioetika mengevaluasi semua tindakan moral yang dapat membantu atau bahkan membahayakan kemampuan suatu organisme untuk mengalami ketakutan dan rasa sakit, termasuk semua tindakan yang berkaitan dengan kedokteran dan biologi. Bioetika adalah salah satu cabang etika yang mengkaji permasalahan etika dalam dunia pelayanan kesehatan/kedokteran (pelayanan kesehatan, penelitian kesehatan, dan lain-lain), sering juga disebut etika kedokteran atau etika biomedis. Bioetika mulai berkembang pada awal tahun 1960an, dimana pada masa tersebut banyak bermunculan teknologi kedokteran sebagai upaya untuk memperluas/meningkatkan kualitas hidup manusia. Dapat disimpulkan bahwa bioetika lebih fokus pada dilema seputar layanan kesehatan modern, penerapan teori etika dan prinsip etika pada permasalahan layanan kesehatan. Perubahan sosial dan hukum selalu terkait. Setiap perubahan sosial atau peraturan perundang-undangan menimbulkan suatu tindakan yang merupakan respon terhadap perubahan tersebut. Peraturan perundang-undangan adalah jaminan perbuatan menurut hukum... sehingga orang yang tidak berbuat menurut hukum bisa.
Oleh karena itu diperlukan UU Keperawatan. legalisasi. Huruf b) Pasal 37 mengatur bahwa dalam melaksanakan kegiatan keperawatan, perawat wajib memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan keperawatan, standar profesi, standar operasional prosedur, dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
LATIHAN
- RANGKUMAN
- TES FORMATIF 4
- UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
- Test 2 Test 3 Test 4
Masalah dasar etika keperawatan meliputi: Kuantitas vs. Kualitas hidup, Kebebasan vs. Menangani dan Menghindari Bahaya, Mengatakan Kebenaran vs. Berbohong, Sebaliknya Rasa Ingin Tahu. Permasalahan etika dalam praktik keperawatan yang sering terjadi saat ini adalah: malpraktik, kelalaian, tanggung jawab. Dalam menentukan keputusan etis yang perlu diperhatikan adalah penyelesaian dilema etika dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis dalam praktik keperawatan, antara lain: faktor agama dan adat, faktor sosial, faktor peraturan perundang-undangan dan keputusan hukum, pendanaan/keuangan. faktor. , faktor pekerjaan yang sebaiknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengambil keputusan etis.
Baiklah, jika jawaban anda mencapai diatas 70, itu menunjukkan bahwa anda telah mempelajari materi dengan baik. Jika belum sampai pada titik tersebut, jangan putus asa, coba baca dan pelajari kembali materi diatas, dan coba lagi menyelesaikan tes formatif diatas, hingga berhasil.