MODUL
RANCANG BANGUN JARINGAN XII TKJ
Disusun Oleh:
Ahmad Bangkit Fauzan
Pembimbing Abdullah Umar, S.Kom
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Islam 1 Blitar
2016 / 2017
COVER
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
1.Skema pengalamatan jaringan IP hirarkial 2.Pengaturan jaringan perusahaan
3.Protocol routing OSPF
4.Penyambungan WAN perusahaan 5.ACL
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan modul Rancang Bangun Jaringan Kelas XII TKJ.
Modul ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan modul ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini.
Modul Rancang Bangun Jaringan ini merupakan kumpulan artikel Rancang Bangun Jaringan yang telah kami susun sebelumnya. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki modul ini.
Akhir kata kami berharap semoga modul tentang Rancang Bangun Jaringan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Blitar, Januari 2017
Penyusun
BAB 1 Skema pengalamatan jaringan IP hirarkial
Jaringan datar ( Horizontal ) Merupakan jaringan yang mana setiap perangkat device memiliki kedudukan yang sama, artinya berada pada level yang sama, sebagai contoh adalah jaringan peer to peer, jaringan LAN merupakan sebuah penerapan dari jaringan Datar ( horizontal ) yang mana setiap perangkat keras jaringan ( device ) memiliki hak yang sama didalam jaringan tersebut.jaringan sama level antar device yang terhubung sebuah jaringan komputer. artinya semua device dalam jaringan tersebut hanya berinteraksi dalam satu level.
misalkan jaringan peer2peer.Sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal baik diatas lantai ataupun di bawah atap. [ CITATION mad15 \l 1033 ] , [ CITATION sya15 \l 1033 ].
Jaringan Hirarkikal adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa level (tingkat) dengan fungsi dan hak akses yang berbeda-beda. dimana terdapat beberapa perangkat device yang memiliki hak untuk mengatur perangkat / device yang lain yang berada dilevel bawahnya. contoh penerapanyang mudah kita lihat adalah jaringan internet, dimana terdapat beberapa perangkat yang mampu menentukan (memperbolehkan dan melarang sebuah akses).
Skema pengalamatan pada Dua jaringan tersebut pada dasarnya sama, perbedaannya adalah pada jaringan datar tidak ada alamat ip yang mewakili untuk menuju atau menerima data informasi, sedangkan pada jaringan Hirarkikal akses ke level yang lebih tinggi akan di wakili oleh sebuah alamat ip yang terhubung langsung dengan jaringan pada level diatasnya.
Untuk ip yang digunakan masih fleksibel tergantung administrator jaringan, kelas A Kelas B dan Kelas C maupun Kelas D atau E semua dapat di terapkan sesuai kebutuhan dari jaringan itu sendiri. [CITATION Tut16 \l 1033 ]
Konsep Pengalamatan Jaringan Hirarkikal
Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal.
Pengalamatan jaringan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam suatu jaringan atau dalam sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yang terdiri dari 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit.
[ CITATION kac15 \l 1033 ]
ada 3 kelompok hierarki dalam pengalamatan IP (ada 5 sebenarnya)
1. Class A : 0.0.0.0 s/d 127.255.255.255 2. Class B : 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255 3. Class C : 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255 4. Class D : 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255
5. Class E : 240.0.0.0 s/d 255.255.255.255 [ CITATION Mif10 \l 1033 ] Pengalamatan
Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi. [ CITATION lut15 \l 1033 ]
Subnetting
Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan. [CITATION Net14 \l 1033 ]
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Subnetting kelas A
Subnetting kelas A menggunakan 24 bit terakhir.
Maka untuk mengetahui jumlah hostnya yaitu dengan menghitung jumlah bit yang bernilai 0 dari 8 bit kedua, ketiga dan keempat atau 3 oktet terakhir.
Perhatikan contoh berikut : Network Address : 10.0.0.0 Netmask : 255.255.0.0
Dalam menyelesaikan soal subnetting kelas b berikut, sama caranya dengan subnetting kelas c.
Maka hasilnya :
- Jumlah Subnet : 28 = 256
- Jumlah Host per Subnet : 216-2 = 65534 - Blok Subnet = 256-255 = 1
0, 1, 2, 3, 4, 5 sampai dengan 255
[ CITATION rul12 \l 1033 ] Subnetting kelas B
Subnetting kelas B adalah dengan memainkan 16 bit dari 32 bit.Untuk mengetahui jumlah subnet rumusnya sama dengan subnetting kelas C,yang sedikit berbeda adalah untuk mengetahui jumlah host.Untuk mengetahui jumlah host yaitu dengan menghitung jumlah bit yang bernilai 0 dari 8 bit ketiga dan keempat atau 2 oktet terakhir.[ CITATION rul121 \l 1033 ]
Untuk lebih jelasnya, nie saya berikan salah satu contohnya.
Network Address : 172.16.0.0/19 Netmask : 255.255.224.0 Subnetting Kelas C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah disebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192 Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193 Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254 Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR 255.255.255.128 /25 255.255.255.192 /26 255.255.255.224 /27 255.255.255.240 /28 255.255.255.248 /29 255.255.255.252 /30
[ CITATION Sho13 \l 1033 ] , [ CITATION okt15 \l 1033 ] Supernetting
Supernetting adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu kesatuan. Supernetting diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses routing.Supernetting di sebut juga Classless Inter-Domain Routing atau CIDR. [ CITATION siv12 \l 1033 ]
Di dalam membuat suatu jaringan komputer yang sangat besar kita perlu men supernetting jaringan alasanya agar:
1. Umumnya jumlah alamat yang tersedia di dalam kelas A dan B terlalu besar untuk kebanyakan organisasi
2. Sedangkan alamat yang tersedia di dalam kelas C hanya 256, ini terlalu kecil untuk kebanyakan organisasi
3. Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori Pada router tersebut.
4. Menggabungkan jumlah IP yang tidak mencukupi dari sebuah kelas IP Dan menghindari router.
[ CITATION sup14 \l 1033 ] , [ CITATION Abd12 \l 1033 ] IP Address
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host computer . [ CITATION wik \l 1033 ]
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier.
16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4 .
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. [ CITATION Nur15 \l 1033 ]
Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000 (CIDR /8 sampai /15) Maksimal host : 16.777.216
perhitungan pada 3 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0 Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000 (CIDR /16 sampai /23) Maksimal host : 65.536
perhitungan pada 2 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0 Kelas C
11111111.11111111.111111111.0000000 (CIDR /24 sampai /31) Maksimal host : 256
perhitungan pada 1 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0
Internet protocol versi 6 atau IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4) digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah pengalamatan.
[ CITATION wik16 \l 1033 ]
IPv6 yang juga dikenal sebagai IPng atau protokol Internet next generation. Kelebihan IPv6 adalah karena versinya yang benar-benar lebih baik dari IPv4 dan juga merupakan kelebihan IPv6 adalah karena dapat diinstal seperti perangkat lunak komputer dan didesain untuk dapat berjalan pada jaringan komputer yang rumit dan sederhana. Disebut Internet Protocol next generation karena sudah membawa kemampuan agar dapat bekerja pada platform baru yang akan diperkenalkan di masa depan.[ CITATION jar \l 1033 ]
MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address. [ CITATION wik1 \l 1033 ]
NAT (Network Address Translation)
merupakan suatu metode untuk menghubungkan lebih dari 1 pc pada jaringan lokal ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP publik.
PAT (Port Address Translation)
merupakan suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada jaringan lokal ke jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang diakses.
Alasan menggunakan NAT pada jaringan
1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP
2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah 4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
[ CITATION Nov15 \l 1033 ]
NAT adalah sebuah fungsi router yang memetakan alamat IP private (Lokal) ke alamat IP yang dikenal di Internet, shg jaringan private bisa koneksi internet [ CITATION isb15 \l 1033 ]
Pengertian NAT Tipe Statis
Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat ipnya belum didaftarkan dalam table nat. Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat local dan global dipetakan satu lawan satu secara statik. NAT secara statis akan melakukan request atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah ditabelkan dalam sebuah NAT . [ CITATION jej13 \l 1033 ]
Pengertian NAT Tipe Dinamis
NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing atau menggunakan logika pengaturan beban, di mana dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT sistem pool dan NAT sistem overload. [ CITATION Qom15 \l 1033 ]
BAB 2 Pengaturan jaringan perusahaan Pengertian Routing dan Router
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep Dasar Routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing
1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
[ CITATION Set13 \l 1033 ]
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.[ CITATION cat11 \l 1033 ]
Router statis
Router statis atau static router adalah router yang memiliki kabel routing statis yang settingannya diatur oleh administrasi jaringan secara manual.
Router Dinamis
Sedangkan router dinamis atau dynamic router adalah router yang memiliki dan membuat tabel routing yang lebih dinamis, dengan cara mendengarkan lalu lintas jaringan router lainnya atau dengan cara berhubungan dengan router lainnya.
Selain kedua jenis router di atas, router juga dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu router aplikasi, router hardware, dan router komputer. [ CITATION hel15 \l 1033 ]
Komponen Router dan Fungsinya CPU Router
CPU Router Fungsinya adalah untuk inisialisasi system, adapun yaitu fungsi routing dan mengontrol network interface.
RAM Router
RAM Router digunakan untuk informasi routing table FLASH Router
FLASH Router digunakan untuk menyimpan keseluruhan IOS (Internetworking Operating System)
NVRAM Router
NVRAM Router digunakan untuk menyimpan startup
BUS Router
BUS Router digunakan untuk lalu lintas data (transmitter) (Byte Unit System) ROM Router
ROM Router digunakan untuk menyimpan permanen startup INTERFACE Router
INTERFACE Router digunakan untuk koneksi router keluar, ada tigas tipe interface yaitu LAN, MAN, dan Management.
[ CITATION ban13 \l 1033 ] , [ CITATION san12 \l 1033 ] Konfigurasi Routing pada Linux Debian
Pastikan sudah login sebagai “root”. Jika sudah baru kita lakukan konfigurasi.
Masukan IP address untuk masing-masing interfaces Edit file Interfaces dengan menggunakan perintah berikut.
# nano /etc/network/interfaces
Kemudian edit dan masukan IP address pada setiap interfaces sesuai dengan topologi.
auto eth0
iface eth0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.1 auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.20.1 netmask 255.255.255.240 network 192.168.20.0 broadcast 192.168.20.255
Jika sudah selesai diedit, save (Ctrl+O), Exit, (Ctrl+X). Lebih lengkap tentang penambahan ip address di linux berbasis text.
Tambah nameserver pada file resolv.conf
# nano /etc/resolv.conf nameserver 8.8.8.8
Setelah itu, lakukan beberapa konfigurasi berikut.
# nano /etc/rc.local
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE exit0
# nano /etc/sysctl.conf net.ipv4.ip_forward=1
Hilangkan tanda pagar pada baris seperti diatas, karena secara default sudah diberi pagar.
Kemudian restart PC router. Perintah yang bisa digunakan adalah “reboot” atau juga “init 6”.
Jika sudah, pada PC router lakukan pengetesan koneksi menggunakan perintah ping.
Lakukan ping ke IP 192.168.1.1 Lakukan ping ke IP 8.8.8.8
Lakukan ping ke google.com (atau yang lainnya).
Pastikan semua reply, dalam artian koneksi sudah sukses. Jika gagal ping ke IP 192.168.1.1, coba periksa kembali IP address yang di setting tadi. Pastikan juga PC router sudah terkoneksi dengan baik secara fisik. Bisa gunakan perintah “mii-tool“, untuk melihat status link. Jika
gagal ping ke google.com, pastikan gateway sudah benar dan nameserver sudah tertulis dengan benar.
Setelah PC router berhasil terkoneksi ke internet dengan baik, baru kita sambungkan ke PC client. Pada komputer client setting ip address sebagai berikut:
IP address 192.168.20.2 (range 1-14) Netmask 255.255.255.240
Gateway 192.168.20.1 DNS 8.8.8.8
Kurang lebih seperti itu untuk setting IP address pada komputer client. Kemudian lakukan ping untuk mengetes koneksi.
Lakukan ping ke 192.168.20.1 Lakukan ping ke 192.168.1.1 Lakukan ping ke google.com
Pastikan semua mendapat pesan reply yang berarti terdapat koneksi, dan itu berarti PC router sudah berhasil terkonfigurasi. Jika gagal melakukan ping ke IP 192.168.1.1, ada kemungkinan kesalahan saat konfigurasi di PC routernya. Pastikan file rc.local, sysctl.conf, serta IP address di PC router sudah benar semua.
[ CITATION pin15 \l 1033 ] , [ CITATION uns16 \l 1033 ] Konfigurasi dan jaringan EIGRP
Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam- macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain. [ CITATION din15 \l 1033 ]
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana
EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain. [ CITATION san13 \l 1033 ]
Diatas terlihat sebuah simulasi jaringan antar kota yang menggunakan router untuk menghubungkan setiap kota. Pada router Medan dan Bali saya menambahkan sebuah modul yang bernama WIC-1T. WIC-1T adalah modul yang dipasangkan pada router Cisco yang digunakan sebagai port serial, sedangkan pada router Jakarta saya menambahkan 2 buah modul WIC-1T, karena router ini berada ditengah-tengah sehingga dibutuhkan 2 buah WIC- 1T untuk menghubungkan 2 router lainnya. Berikut ini adalah konfigurasi dasar sebelum routing ditambahkan. [ CITATION lin15 \l 1033 ]
- Kelebihan
melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
memerlukan lebih sedikit memori dan proses memerlukan fitur loopavoidance
- Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco [ CITATION ger11 \l 1033 ]
Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Cara Menggunakan EIGRP
router(config)#router eigrp [autonomous-system-number]
router(config-router)#network [network-number]
[ CITATION bar11 \l 1033 ]
BAB 3 Protocol routing OSPF
OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. [ CITATION mik13 \l 1033 ], [ CITATION wik13 \l 1033 ]
Keuntungan dari OSPF adalah:
1.OSPF menggunakan pembagian jaringan berdasarkan konsep area
2.Konsep jaringannya yang hirarki,sehingga membuat proses update informasinya lebih termanajemen dengan baik
3.Adanya Convergence, dimana router akan menerima informasi dari router lain yang bertindak sebagai tetangganya, sehingga pada akhirnya seluruh informasi yang ada dalam sebuah jaringan dapat diketahui oleh semua router yang ada dalam jaringan
4.Sistem update informasi routing yang cukup teratur 5.OSPF menghemat penggunaan bandwitdh jaringan 6.OSPF menggunakan cost sebagai metric
[ CITATION lsi14 \l 1033 ]
Cara OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router. [ CITATION des14 \l 1033 ]
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar. [ CITATION kys14 \l 1033 ]
OSPF Merupakan protokol routing link state dan digunakan untuk menghubungkan router- router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol routing ini termasuk juga kategori Interior Gateway Protocol (IGP). Autonomous System itu sendiri merupakan kumpulan router-router yang berada dibawah kendali administator dan strategi routing yang sama. [ CITATION lsi141 \l 1033 ]
Karakteristik OSPF
Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:
Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.
Menggunakan Hello Packer untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).
Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.
Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.
Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang akan menjadi metric terbaik.
Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count.
Merupakan classless routing protocol.
Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.
Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing update [ CITATION rez15 \l 1033 ]
OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan dimanapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. [ CITATION exp15 \l 1033 ]
Teknologi link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang terdistribusi yang jauh lebih baik daripada protokol distance-vector. Alih-alih saling bertukar jarak (distance) ke tujuan, setiap router dalam jaringan memiliki peta jaringan yang dapat diperbarui dengan cepat setelah setiap perubahan topologi. [ CITATION fad12 \l 1033 ]
Ada dua tipe hirarki dalam OSPF:
Transit Area (Backbone or area 0)
Regular areas (nonbackbone areas) Area karakteristik OSPF:
Meminimalisir routing table.
Jika ada perubahan dalam satu area tidak akan mempengaruhi area lain, karena LSA flooding hanya dikirim ke satu area tersebut.
Fitur :
OSPF adalah routing protocol yang hanya bekerja membedakan antara media lain.
OSPF mendukung operasi yang melewati tiga tipe jaringan: Broadcast Multi access, Point-to-Point, Nonbroadcast Multiaccess.
[ CITATION net14 \l 1033 ]
BAB 4 Penyambungan WAN perusahaan
Peralatan dan Teknologi WANWAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh. [ CITATION ala14 \l 1033 ]
[ CITATION sli13 \l 1033 ]
Router
Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara
lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas. [ CITATION hen13 \l 1033 ]
CSU/DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU. [ CITATION kom13 \l 1033 ] Modem
Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi. [ CITATION tel15 \l 1033 ]
Communication Server
Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus. [ CITATION nor13 \l 1033 ]
Enkapsulasi WAN
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut. [ CITATION fra14 \l 1033 ]
Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :
Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )
Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol ) [ CITATION nik13 \l 1033 ]
PPP Komponen
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan tingkat tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
[ CITATION ala13 \l 1033 ]
Fitur PPP
Berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini:
1. PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2. Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
3. Tidak ada batas transmission rate 4. Keseimbangan load melalui multi-link
5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
6. Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya.
7. Mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.
[ CITATION agu14 \l 1033 ]
Frame Relay adalah sirkuit virtual pada jaringan skala luas (WAN) yang dirancang dalam menanggapi tuntutan untuk WAN tipe baru di akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sebelum Frame Relay, beberapa organisasi yang menggunakan sirkuit virtual switching jaringan yang disebut X.25, yang melakukan switching pada network layer. Kecewa dengan X.25, beberapa organisasi mulai membangun WAN pribadi mereka dengan menyewa Tl atau T-3 baris dari public service provider. [ CITATION riz14 \l 1033 ]
BAB 5 ACL
ACL (Access Control List)
ACL adalah daftar kondisi yang berlaku bagi perjalanan traffic ke seberang interface router.
Daftar ini memberitahukan pada router apakah jenis paket untuk diterima atau ditolak.
Penerimaan dan penolakan dapat didasarkan pada kondisikondisi tertentu. ACL memungkinkan pengaturan traffic dan menjamin akses ke dan dari suatu jaringan.
[ CITATION ras13 \l 1033 ]
Penggunaan access list yang paling umum dan paling mudah untuk dimengerti adalah penyaringan paket yang tidak diinginkan ketika mengimplementasikan kebijakan keamanan. [ CITATION alf11 \l 1033 ]
Access lists mengijinkan atau menolak pernyataan bahwa filter traffic dapat ke segmen jaringan dan dari segmen jaringan berdasarkan pada:
o Alamat sumber o Alamat tujuan o Tipe protocol
o Dan nomor port dari paket.
[ CITATION sin14 \l 1033 ]
Jenis-jenis ACL Standard ACL
Standard ACL merupakan jenis ACL yang paling sederhana. Standard ACL hanya melakukan filtering pada alamat sumber (Source) dari paket yang dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari jaringan (Network Address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL dapat diimplementasikan pada proses filtering protocol TCP, UDP atau pada nomor port yang digunakan. Meskipun demikian, Standard ACL hanya mampu mengijinkan atau menolak paket berdasarkan alamat sumbernya saja. Berikut ini adalah contoh konfigurasi dari Standard ACL.
Extended ACL
Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination). Selain itu extended ACL memberikan keleluasaan kepada admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan yang lebih spesifik.
[ CITATION par13 \l 1033 ]
Singkatnya,penerapan access list itu sendiri terbagi menjadi dua macam, antara lain:
1. Standard Access List – yang akan melakukan penyeleksian paket berdasarkan alamat IP pengirim paket.
2. Extended Access List – yang akan menyeleksi sebuah paket berdasarkan alat IP pengirim dan penerima, protokol, dan jenis port paket yang dikirim.
[ CITATION emu11 \l 1033 ]
Keputusan dibuat berdasarkan pernyataan/statement cocok dalam daftar akses dan kemudian menerima atau menolak sesuai apa yang didefinisikan di daftar pernyataan. Perintah dalam pernyataan ACL adalah sangat penting, kalau ditemukan pernyataan yang cocok dengan daftar akses, maka router akan melakukan perintah menerima atau menolak akses.
Pada saat frame masuk ke interface, router memeriksa apakah alamat layer 2 cocok atau apakah frame broadcast. Jikaalamat frame diterima, maka informasi frame ditandai dan router memeriksa ACL pada interface inbound.
Konfigurasi Access Control List dengan menggunakan Router Cisco
Konfigurasi Server IP address 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1 Konfigurasi PC
IP address 192.168.1.2 s/d 192.168.1.5 netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
Skenario selanjutnya adalah memblokir jaringan dari komputer yang beralamat 192.168.1.3 sehingga komputer tidak dapat terhubung ke server ada pun konfigurasi nya seperti dibawah ini :
Konfigurasi router :
Menggunakan metode in (masuk) Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#interface fa0/0 Router(config-if)#ip access-group 1 in Router(config-if)#exit
Router(config)#access-list 1 deny 192.168.1.3 0.0.0.0 Router(config)#access-list 1 permit any
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Router#show access-list
Standard IP access list 1 deny host 192.168.1.3 permit any
Router#
[ CITATION el15 \l 1033 ],[ CITATION eli14 \l 1033 ] Konfigurasi ACL
Untuk melakukan setting ACL di router, pertama setting rule ACL terlebih dahulu di mode global router, kemudian langkah kedua assign rule ACL tersebut di interface.
Router(config)# access-list 1 permit/deny source hostname/ip/network Router(config)# access-list 1 permit/deny any
Router(config)# interface fa0/0
Router(config)# ip access-group 1 in/out [ CITATION tio16 \l 1033 ]
Jenis Lalu Lintas ACL Inbound ACL
Ketika sebauah ACL diterapkan pada paket inbound di sebuah interface, paket tersebut diproses melalui ACL sebelum di-route ke outbound interface. Setiap paket yang ditolak tidak bisa di-route karena paket ini diabaikan sebelum proses routing diabaikan.
Outbond ACL
Ketika sebuah ACL diterapkan pada paket outbound pada sebuah interface, paket tersebut di- route ke outbound interface dan diproses melalui ACL malalui antrian.
[ CITATION zai12 \l 1033 ]
ACL Rules:
Pembacaan dan penerapan ACL, dimulai dari atas ke bawah. Baris ACL pertama dibaca terlebih dahulu, baru turun terus ke bawah. Packet masuk dicocokkan dengan baris ACL pertama. Jika tidak cocok, lanjut ke baris kedua. Jika tidak cocok lagi, lanjut ke baris berikutnya, dan seterusnya.
Di baris terbawah ACL, ada baris “access-list deny any”. Baris ini tidak terlihat dan secara default tetap ada.
[ CITATION myc14 \l 1033 ]
VLAN Access Control List (VACLs) merupakan sebuah daftar yang disimpan oleh router Cisco atau switch untuk mengendalikan akses ke atau dari router / switch terhadap beberapa layanan yang tersedia (misalnya,untuk membatasi agar paket dengan alamat IP tertentu supaya tidak meninggalkan suatu interface pada server jaringan).
[ CITATION ace14 \l 1033 ] [ CITATION Dim10 \l 1033 ] ACL Rules:
Pembacaan dan penerapan ACL, dimulai dari atas ke bawah. Baris ACL pertama dibaca terlebih dahulu, baru turun terus ke bawah. Packet masuk dicocokkan dengan baris ACL pertama. Jika tidak cocok, lanjut ke baris kedua. Jika tidak cocok lagi, lanjut ke baris berikutnya, dan seterusnya.
Di baris terbawah ACL, ada baris “access-list deny any”. Baris ini tidak terlihat dan secara default tetap ada.
[ CITATION Roe14 \l 1033 ] Membuat ACL
Ada dua tahap untuk membuat ACL. Tahap pertama masuk ke mode global config kemudian memberikan perintah access-listdan diikuti dengan parameter-parameter. Tahap kedua adalah menentukanACL ke interface yang ditentukan.
Dalam TCP/IP, ACL diberikan ke satu atau lebih interface dan dapat memfilter trafik yang masuk atau trafik yang keluar dengan menggunakan perintah ip access-grouppada mode configuration interface. Perintah access-groupdikeluarkan harus jelas dalam interface masuk atau keluar. Dan untuk membatalkan perintah cukup diberikan perintah no access-list list- number. [ CITATION Zak16 \l 1033 ]
Wildcard Masking
Wildcard masking digunakan bersama ACL untuk menentukan host tunggal, sebuah jaringan atau range tertentu dari sebuah atau banyak network. Untuk mengerti tentang wildcard, kita perlu mengerti tentang blok size yang digunkan untuk menentukan range alamat. Beberapa blok size yang berbeda adalah 4, 8, 16, 32, 64.
Ketika kita perlu menentukan range alamat, kita memilih blok size selanjutnya yang terbesar sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, jika kita perlu menentukan 34 network, kita memerlukan blok size 64. jika kita ingin menentukan 18 host, kita memerlukan blok size 32. jiak kita perlu menunjuk 2 network, maka blok size 4 bisa digunakan. Wildcard digunakan dengan alamat host atau network untuk memberitahukan kepada router untuk difilter.
Untuk menentukan sebuah host, alamat akan tampak seperti berikut 172.16.30.5 0.0.0.0 keempat 0 mewakili setiap oktet pada alamat. Dimanapun terdapat 0, artinya oktet pada alamat tersebut harus persis sama. Untuk menentukan bahwa sebuah oktet bisa bernilai apa saja, angka yang digunakan adalah 255. sebagai contoh, berikut ini adalah subnet /24 dispesifikasikan dengan wildcard: 172.16.30.0 0.0.255 ini memberitahukan pada router untuk menentukan 3 oktet secara tepat, tapi oktet ke-4 bisa bernilai apa saja.
[CITATION Placeholder1 \l 1033 ] [ CITATION zen10 \l 1033 ] DAFTAR PUSTAKA
Abah, T. p. (2016, 07). host-subnet. Retrieved from Komputer dan Jaringan Komputer:
https://host-subnet.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-jaringan-datar-horizontal.html
madeherry. (2015, 09 15). Brainly. Retrieved from Brainly: http://brainly.co.id/tugas/3492940 syafaad. (2015, 11 30). Brainly. Retrieved from Brainly: http://brainly.co.id/tugas/450047
dunia, k. (2015, 11). kitabertigamulu. Retrieved from Teknik Komputer Jaringan:
http://kitabertigamulu.blogspot.co.id/2015/11/konsep-pengalamatan-jaringan.html putra, l. (2015, 12). koransmkn26. Retrieved from TKJ:
http://koransmkn26.blogspot.co.id/2015/12/materi-1-skema-pengalamatan-jaringan- ip.html
Rahman, M. (2010, May 8). Belajar computer network. Retrieved from
https://belajarcomputernetwork.com/2010/05/08/skema-hierarki-pengalamatan-ip
Abdul. (2012, 09). abdulkadirsyam.files.wordpress. Retrieved from abdulkadirsyam.files.wordpress:
https://abdulkadirsyam.files.wordpress.com/2012/09/ip-address-subnetting-dan- supernetting.pdf
Amin, S. (2013, 04). amincyber4rt. Retrieved from amincyber4rt:
http://amincyber4rt.blogspot.co.id/2013/04/menghitung-subnetting-ip-kelas-b-c.html oktaviaeka88. (2015, 09 22). oktaviaeka88. Retrieved from oktaviaeka88:
https://oktaviaeka88.wordpress.com/2015/09/22/subnetting-ip-address-kelas-a-b-dan- c/
ruli. (2012, 05). informatika. Retrieved from informatika: http://informatika- ruli.blogspot.co.id/2012/05/contoh-subnetting-kelas.html
ruli. (2012, 05). informatika. Retrieved from informatika: http://informatika- ruli.blogspot.co.id/2012/05/contoh-subnetting-kelas-b.html
Satriyo. (2014, 08). tasik-cyber. Retrieved from tasik-cyber: https://tasik-
cyber.blogspot.co.id/2014/08/cara-menghitung-subnet-yang-mudah-dan-cepat.html sived. (2012, 05 12). sived.wordpress. Retrieved from sived.wordpress:
https://sived.wordpress.com/2012/05/12/supernetting-pada-jaringan-komputer/
supercara. (2014, 04). super-cara. Retrieved from super-cara: http://super- cara.blogspot.com/2014/04/cara-mudah-menghitung-supernetting-pada.htm
Hidayat, N. (2015, 06). nurhidayatid. Retrieved from nurhidayatid:
http://nurhidayatid.blogspot.co.id/2015/06/ipv4-subnetting.html
jaringankomputer. (n.d.). jaringankomputer. Retrieved from jaringankomputer:
http://jaringankomputer.org/ipv6adalah-pengertian-ipv6-danapa-kelebihanipv6/
wikipedia. (2016). wikipedia. Retrieved from wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/IPv6 wikipedia. (n.d.). wikipedia. Retrieved from wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4 wikipedia. (n.d.). wikipedia. Retrieved from wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/MAC_addres
ITS, i. (2015). isbat. Retrieved from isbat: http://isbat.lecturer.pens.ac.id/tugas/Modul
%205%20-%20NAT.pdf
jejaring. (2013). jejaring. Retrieved from jejaring: http://www.jejaring.web.id/pengertian-nat- dan-tipe-tipe-nat/
Novatri. (2015, 01). novathree. Retrieved from novathree:
http://novathree.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-nat-dan-pat.html Qomarudin. (2015, 11). qokomberbagi. Retrieved from qokomberbagi:
http://qokomberbagi.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-nat-dan-pat.html umnywilonaputri. (2015, 10 06). umnywilonaputri. Retrieved from umnywilonaputri:
https://umnywilonaputri.wordpress.com/2015/10/06/konfigurasi-nat-pada-mikrotik
bangbiw. (2013). bangbiw. Retrieved from bangbiw: http://bangbiw.com/fungsi-dari- komponen-komponen-router/
catatanteknisi. (2011, 05). catatanteknisi. Retrieved from catatanteknisi:
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html helenturvey. (2015, May 22). helenturvey. Retrieved from helenturvey:
http://www.helenturvey.com/mengenal-router-routing-dan-jenis-serta-fungsinya/
pintarkomputer. (2015). pintarkomputer. Retrieved from pintarkomputer:
http://www.pintarkomputer.com/cara-mudah-konfigurasi-router-di-linux-debian/
santekno. (2012, 10). santekno. Retrieved from santekno:
http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup Setiya. (2013, 06). sshonly. Retrieved from sshonly:
http://sshonly.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-routing-dan-router.html
unsri. (2016). unsri. Retrieved from unsri: http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/KAJIAN
%20PENGGUNAAN%20MIKROTIK%20OS%20SEBAGAI%20ROUTER.pd
barind. (2011, 07 16). barind. Retrieved from barind:
https://barind.wordpress.com/2011/07/16/pengertian-eigrp/
dinus. (2015). dinus. Retrieved from dinus:
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Materi_Routing.pdf
gerry. (2011, 12). berandaku-gerry. Retrieved from berandaku-gerry: http://berandaku- gerry.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-rip-igrp-ospf-eigrp-dan-bgp.html linuxeropensource. (2015). linuxeropensource. Retrieved from linuxeropensource:
https://linuxeropensource.wordpress.com/turotial-networkin/konfigurasi-static-dan- dinamic-routing-menggunakan-protokol-eigrp-pada-router-cisco/
santekno. (2013, 01). santekno. Retrieved from santekno:
https://santekno.blogspot.co.id/2013/01/eigrp-enhanced-interior-gateway-routing.htm
desinilawati. (2014, 05). desinilawati. Retrieved from desinilawati:
http://desinilawati.blogspot.co.id/2014/05/konsep-dasar-routing-ospf.html kyshandika. (2014, 05). kyshandika. Retrieved from kyshandika:
http://kyshandika.blogspot.co.id/2014/05/apa-itu-ospf-open-shortest-path-first.html lsi. (2014, 09). lsi.si.fti.unand. Retrieved from lsi.si.fti.unand: http://lsi.si.fti.unand.ac.id/wp-
content/uploads/2014/09/Modul-5-OSPF.pdf
mikrotik. (2013). mikrotik. Retrieved from mikrotik: http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?
id=154
wikipedia. (2013). wikipedia. Retrieved from wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/OSP
explorerofit. (2015, 12). explorerofit. Retrieved from explorerofit:
http://explorerofit.blogspot.co.id/2015/12/materi-ospf.html fadly. (2012, 10). fadlyfstik2010. Retrieved from fadlyfstik2010:
http://fadlyfstik2010.blogspot.co.id/2012/10/ospf-open-shortest-path-first.html lsi. (2014, 09). unand. Retrieved from unand: http://lsi.si.fti.unand.ac.id/wp-
content/uploads/2014/09/Modul-5-OSPF.pdf
networkingpipe. (2014, 01). networkingpipe. Retrieved from networkingpipe:
http://networkingpipe.blogspot.co.id/2014/01/ospfopen-shortest-path-first-teori- dan.html
reza. (2015, 10). re321za. Retrieved from re321za:
http://re321za.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-ospf-open-shortest-path-first.htm
alan. (2014). alan.web. Retrieved from alan.web: http://www.alan.web.id/download/modul- tkj/bab9-wan.pdf
hendry. (2013, 09). hendry-mf. Retrieved from hendry-mf: http://hendry- mf.blogspot.co.id/2013/09/perangkat-jaringan-wan.html
komputerlamongan. (2013). komputerlamongan. Retrieved from komputerlamongan:
http://komputerlamongan.com/perangkat-jaringan-wan/
norikeoktaviaa. (2013, 01 31). norikeoktaviaa. Retrieved from norikeoktaviaa:
https://norikeoktaviaa.wordpress.com/2013/01/31/wan-dan-perangkat-interface-3/
slideplayer. (2013). slideplayer. Retrieved from slideplayer:
http://slideplayer.info/slide/3984825/
tellnetwork. (2015, 06). tellnetwork. Retrieved from tellnetwork:
http://tellnetwork.blogspot.co.id/2015/06/jenis-perangkat-yang-diperlukan-jika.htm
agung. (2014, 08). agunglaksono13. Retrieved from agunglaksono13:
http://agunglaksono13.blogspot.co.id/2014/08/ppp.html
alan. (2013). alan. Retrieved from alan: http://www.alan.web.id/download/modul-tkj/bab9- wan.pdf
fraiza. (2014, 09). fraizageraldi97. Retrieved from fraizageraldi97:
https://fraizageraldi97.blogspot.co.id/2014/09/enkapsulasi-wan.html nikkafreak. (2013, 03). nikkafreak. Retrieved from nikkafreak:
http://nikkafreak.blogspot.co.id/2013/03/tugas-jaringan-komputer.html rizky. (2014, 09). rizkymuhammadfauzi. Retrieved from rizkymuhammadfauzi:
http://rizkymuhammadfauzi.blogspot.co.id/2014/09/enkapsulasi-protokol-wan-dan- switching.htm
alfredoeblog. (2011, 12 15). alfredoeblog. Retrieved from alfredoeblog:
https://alfredoeblog.wordpress.com/2011/12/15/pengertian-acl-access-control-list-dan- skenario-acl-squid/
emulanetwork. (2011, 01 13). emulanetwork. Retrieved from emulanetwork:
https://emulanetwork.wordpress.com/2011/01/13/konsep-konfigurasi-access-list-acl/
parkiranilmu. (2013). parkiranilmu. Retrieved from parkiranilmu:
http://parkiranilmu.com/networking/acl-access-control-list/
rasya. (2013, 11). rasyadiadriyan. Retrieved from rasyadiadriyan:
https://rasyadiadriyan.files.wordpress.com/2013/11/konfigurasi-acl-by-rasyadi-a.pdf sinauonline. (2014). sinauonline. Retrieved from sinauonline:
http://sinauonline.50webs.com/Cisco/Access%20List%20Materi%20Kuliah.htm
el. (2015, 11). el-cukil. Retrieved from el-cukil: http://el-
cukil.blogspot.co.id/2015/11/konfigurasi-access-control-list-pada.html elib.unikom. (2014). elib. Retrieved from elib:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/370/jbptunikompp-gdl-irawanafri-18492-25-ccna2- 11.pdf
myconfigure. (2014, 03). myconfigure. Retrieved from myconfigure:
http://myconfigure.blogspot.co.id/2014/03/konfigurasi-access-control-list-di.html tiochandra. (2016, 08). tiochandra. Retrieved from tiochandra: http://tiochandra-
blc.blogspot.co.id/2016/08/konfigurasi-acl-standard-pada-cisco.html zailanipoeloenk. (2012, 10). zailanipoeloenk. Retrieved from zailanipoeloenk:
http://zailanipoeloenk.blogspot.co.id/2012/10/access-control-list.htm
acenk90. (2014, 07 25). acenk90. Retrieved from acenk90:
https://acenk90.com/2014/07/25/konfigurasi-vlan-access-control-list-vacls- menggunakan-switch-dan-router-cisco/
Dimas. (2010, 04). linux-avenger. Retrieved from linux-avenger: http://linux-
avenger.blogspot.co.id/2010/04/konfigurasi-vlan-acl-menggunakan-cisco.html
Roel. (2014, 03). myconfigure. Retrieved from myconfigure:
http://myconfigure.blogspot.co.id/2014/03/konfigurasi-access-control-list-di.html sinauonline. (2014). sinauonline. Retrieved from sinauonline:
http://sinauonline.50webs.com/Cisco/Access%20List%20Materi%20Kuliah.html Zakiyudin. (2016, 02). mahirkomputer47. Retrieved from mahirkomputer47:
http://mahirkomputer47.blogspot.co.id/2016/02/proses-acl-access-control-list.html zenhadi. (2010). zenhadi.lecturer.pens. Retrieved from zenhadi.lecturer.pens:
http://zenhadi.lecturer.pens.ac.id/kuliah/Jarkom2/Prakt5%20Access%20Control%20List.pd
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ahmad Bangkit Fauzan Sekolah ; SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto ; Selaluu Inggin Lebih Baik