Atas karunia, rahmat dan karunia-Nya perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian modul APE dan APET dapat terselesaikan dengan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, baik kepada Ibu Riyas Rahmawati, M.Pd selaku dosen mata kuliah “APE APET” maupun kepada teman-teman seperjuangan. Dan semoga modul ini dapat membantu mempermudah dan menjelaskan materi APE dan APET yang dipelajari.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Pengembangan APE di Lembaga PAUD
Peralatan bermain penemuan adalah peralatan dan bahan bermain yang memungkinkan siswa menemukan pengalaman dan hal-hal baru. Peralatan bermain manipulatif adalah peralatan dan bahan bermain yang dapat digunakan secara bebas sesuai keinginan siswa, dalam keadaan apa pun tanpa aturan dan tidak terstruktur. Contoh : alat dan bahan bermain bangunan (seperti pasir, air, spidol, adonan mainan, tanah liat, karet gelang, tali, karet gelang), alat bermain yang kusut dan sobek, mainan kerincingan dan lain-lain.
Mainan sensorik-motorik merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk merangsang panca indera dan gerak. Peralatan bermain sosial merupakan peralatan dan bahan bermain yang diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Mainan motorik kasar merupakan alat dan bahan bermain yang menunjang perkembangan motorik kasar.
Peralatan bermain motorik kasar ini dapat berupa peralatan bermain dorong dan tarik, peralatan bermain di luar ruangan seperti mainan berkuda. Alat musik dan alat bergerak adalah benda yang dapat menghasilkan bunyi dan bunyi, dapat berupa alat musik yang ditiup (misalnya harmonika), dipukul (misalnya gendang), dipetik (misalnya gitar) dan benda apa saja yang dapat menghasilkan bunyi (misalnya: kaleng). dipukul, botol diisi biji-bijian, lalu dikocok), bertepuk tangan.
Pengembangan APET di Lembaga PAUD
Siswa kelompok bermain adalah anak usia 3-6 tahun yang mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak, salah satunya adalah penggunaan APD tradisional. Pembelajaran dengan menggunakan APD, termasuk APD tradisional, berupaya memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas yang banyak melibatkan gerak tubuh, yang diharapkan dapat menjadikan anak sehat... otot-otot tubuhnya tumbuh dan kuat.
Wujud dari kemampuan aspek kognitif ini antara lain ditunjukkan dengan pengetahuan anak tentang konsep warna, ukuran, bentuk, arah, besaran dan sebagainya. Memilih tema pembelajaran dalam kelompok bermain dengan menggunakan sumber permainan edukasi tradisional yang ada. Menentukan subtema pembelajaran yang dipilih dan menindaklanjutinya dengan menentukan alat permainan yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil identifikasi instrumen permainan edukatif tradisional yang dilakukan pada subtema pembelajaran, dapat dirumuskan kebutuhan APE tradisional secara keseluruhan pada lembaga. Jelaskan satu persatu cara pemanfaatan APE tradisional untuk menunjang kegiatan pembelajaran dalam kelompok bermain sehingga siswa dapat memahami secara utuh makna pembelajaran.
Kesimpulan
Mengidentifikasi tema umum atau pokok bahasan pembelajaran pada satuan pendidikan (kelompok bermain) sebagaimana tercantum dalam satuan kegiatan tahunan, satuan kegiatan bulanan, dan satuan kegiatan mingguan. APE Tradisional merupakan alat permainan edukatif warisan nenek moyang yang telah ada dan digunakan pada masa lampau untuk merangsang tumbuh kembang anak. Dapat menjadi media penanaman nilai-nilai budaya warisan nenek moyang yang telah punah sehingga diharapkan terjadi transfer budaya kepada generasi penerus yang mempunyai jati diri bangsanya.
Perkembangan Aspek Fisik Pelaksanaan pembelajaran di kelompok bermain pada prinsipnya merupakan kegiatan “belajar sambil bermain”. Hijriati, Peran dan Manfaat APE untuk Menunjang Kreativitas Anak Usia Dini, Vol III.Nomor 2, Juli – Desember 2017. Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Diva Press, Jogjakarta, 2013.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
PEMBAHASAN
Definisi APE dan APET Berbasis Lokal
Macam-Macam APE dan APET Berbasis Lokal
Manfaat APE dan APET Berbasis Lokal
Kekurangan dan Kelebihan APE dan APET Berbasis Lokal
PENUTUP
Kesimpulan
APE dan APE Tradisional adalah alat bantu bermain yang dirancang dan digunakan untuk anak kecil agar mereka dapat bermain dan belajar, sehingga meningkatkan aspek perkembangan anak. Penggunaan alat peraga permainan edukatif dalam kegiatan belajar anak diharapkan dapat memperjelas materi yang disampaikan guru. Salah satunya adalah permainan balok edukatif yang berpotensi besar meningkatkan motivasi dan minat bereksperimen anak.
Kondisi ini terjadi karena anak merasa senang dan nyaman dengan peralatan bermain yang digunakannya. Alat Permainan Edukasi (APE) sebagai salah satu alat pendidikan merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi untuk menunjang pembelajaran. Hal ini selain pendekatan pembelajaran pada anak usia dini diwujudkan melalui bermain, keberadaan alat permainan edukatif sangat penting untuk dapat mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada anak.
Peralatan bermain edukatif harus memenuhi standar, baik standar PAUD maupun standar keamanan mainan untuk anak. Alat permainan edukatif dirancang khusus untuk menstimulasi dan mengeksplorasi kemampuan anak, termasuk kemampuan konsentrasi anak. APE merupakan singkatan dari Educational Game Tools yang artinya alat permainan yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak.
Mengenal Alat Permainan Edukatif, https://motherandbeyond.id/read/21133/mengenal-alat-permainan-edukatif-untuk-stimulus-anak. APE dan APET indoor merupakan permainan edukasi yang dimainkan di dalam ruangan, sedangkan APE dan APET outdoor merupakan permainan edukasi yang dimainkan di luar ruangan. Alat permainan edukatif pada PAUD disebut juga Alat Permainan Edukatif (APE).
Mainan ini cocok untuk anak usia 2-4 tahun, tentunya sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak. 6 Muhammad, Immawan Arif, Alat Bermain Edukasi Outdoor yang Digunakan untuk Mengembangkan Motorik Kasar pada Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Wonosari Gunung Kidul, dalam Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 8 Tahun 5, 2016. 7 Muhammad, Immawan Arif, Permainan untuk pengembangan permainan outdoor yang di gunakan keterampilan motorik di Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Wonosari Gunung Kidul, dalam Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 8 Tahun 5 2016.
Alat peraga bermain edukasi outdoor digunakan untuk mengembangkan motorik kasar di Taman Kanak-Kanak Se-Kecamatan Wonosari Gunung Kidul. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 8 Tahun 5 2016. Pada usia dini sangat dibutuhkan alat bantu bermain yang bernilai edukasi atau dikenal dengan istilah alat bermain edukatif (APE). Alat permainan edukatif yang disingkat APE berdasarkan kearifan lokal merupakan alat permainan yang dapat digunakan sebagai alat edukasi bagi anak.
Alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang sengaja dirancang dan dibuat khusus untuk tujuan pendidikan.