• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORFOLOGI DALAM TANAH - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MORFOLOGI DALAM TANAH - Spada UNS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI DALAM TANAH

PERTEMUAN 4 PERTEMUAN 4

MORFOLOGI DALAM TANAH : Kualitas dan karakteristik tanah yang dapat deskripsi (ditemukenali) di dalam tubuh tanah melalui pembuatan profil tanah.

KARAKTERISTIK TANAH KARAKTERISTIK TANAH

PENGAMATAN DAN PENGUKURAN LANGSUNG

DI LAPANGAN PENGAMATAN DAN PENGUKURAN LANGSUNG

DI LAPANGAN

DAPAT DILAKUKAN MELALUI DI LAPANGAN ATAU DI LABORATORIUM

DAPAT DILAKUKAN MELALUI DI LAPANGAN ATAU DI LABORATORIUM

PENGAMATAN DAN PENGUKURAN DI

LABORATORIUM PENGAMATAN DAN

PENGUKURAN DI LABORATORIUM

11 22 33

Solum Tanah, Batas Horison, Warna Tanah, Struktur Tanah, Kondisi

Perakaran, Temperatur Tanah Solum Tanah, Batas Horison, Warna

Tanah, Struktur Tanah, Kondisi Perakaran, Temperatur Tanah SAMPEL TANAH

(UTUH + TERGANGGU)SAMPEL TANAH (UTUH + TERGANGGU) Tekstur Tanah, Konsistensi,

pH, BO, Kandungan Kapur, Drainase

Tekstur Tanah, Konsistensi, pH, BO, Kandungan Kapur,

Drainase

Kimia Tanah, Permeabilitas,

Berat Jenis, Keporian Tanah

Kimia Tanah, Permeabilitas,

Berat Jenis, Keporian Tanah

Hasilnya KuantitatifHasilnya Kuantitatif

(2)

Langkah – langkah Mendeskripsi Morfologi Dalam Langkah – langkah Mendeskripsi Morfologi Dalam

1. Pilih dinding profil tanah yang tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung (pagi hari dinding profil timur, sore hari dinding profil barat)

2. Bersihkan dinding profil tanah yang akan diamati tersebut dengan menggunakan cangkul/pisau/ alat lain yang representatif. Tujuannya untuk mendapatkan dinding profil yang asli (tidak terkotori tanah yang lain).

3. Identifikasi kedalaman tanah (solum tanah) dan berikan batas pada setiap horizon atau lapisan. Perbedaan setiap horizon/ lapisan dapat dicirikan dengan karakteristik warna, struktur tanah, dan atau tekstur.

4. Mengamati dan mengukur kedalaman solum tanah pada setiap horizon/lapisan. Contoh I (0-36 cm), II (36 – 64 cm) dst. Pengukuran kedalaman sampai batas atas horizon C (keperluan pertanian), sampai batas atas horizon R (untuk survai tanah dan keteknikan).

5. Melakukan pengambilan dokumentasi dengan menggunakan camera. Pengambilan harus tegak lurus dengan dinding profil. Kenampakan harus mulai dari permukaan sampai batas akhir. Harus terdapat pembanding (pisau, bolpaint, palu geologi)

6. Mengamati batas horizon yang meliputi kejelasan dan topografi.

7. Melakukan pengambilan sampel utuh (dengan menggunakan ring permeabilitas) dan sampel terganggu atau tidak utuh dengan menggunakan plastik (± 1,5 kg). Pengambilan sampel mulai dari lapisan solum terbawah ( B – E – A).

8. Melakukan pengamatan dan pengukuran karakteritik tanah yang dapat ditemukenali di lapangan.

9. Melakukan penutupan lubang profil apabila sudah selesai.

1. Pilih dinding profil tanah yang tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung (pagi hari dinding profil timur, sore hari dinding profil barat)

2. Bersihkan dinding profil tanah yang akan diamati tersebut dengan menggunakan cangkul/pisau/ alat lain yang representatif. Tujuannya untuk mendapatkan dinding profil yang asli (tidak terkotori tanah yang lain).

3. Identifikasi kedalaman tanah (solum tanah) dan berikan batas pada setiap horizon atau lapisan. Perbedaan setiap horizon/ lapisan dapat dicirikan dengan karakteristik warna, struktur tanah, dan atau tekstur.

4. Mengamati dan mengukur kedalaman solum tanah pada setiap horizon/lapisan. Contoh I (0-36 cm), II (36 – 64 cm) dst. Pengukuran kedalaman sampai batas atas horizon C (keperluan pertanian), sampai batas atas horizon R (untuk survai tanah dan keteknikan).

5. Melakukan pengambilan dokumentasi dengan menggunakan camera. Pengambilan harus tegak lurus dengan dinding profil. Kenampakan harus mulai dari permukaan sampai batas akhir. Harus terdapat pembanding (pisau, bolpaint, palu geologi)

6. Mengamati batas horizon yang meliputi kejelasan dan topografi.

7. Melakukan pengambilan sampel utuh (dengan menggunakan ring permeabilitas) dan sampel terganggu atau tidak utuh dengan menggunakan plastik (± 1,5 kg). Pengambilan sampel mulai dari lapisan solum terbawah ( B – E – A).

8. Melakukan pengamatan dan pengukuran karakteritik tanah yang dapat ditemukenali di lapangan.

9. Melakukan penutupan lubang profil apabila sudah selesai.

(3)

PENGUKURAN KEDALAMAN SOLUM TANAH DAN SETIAP LAPISAN

1. Identiifikasi lapisan atau horizon tanah dengan menggunakan pembeda warna, struktur dan tekstur tanah.

2. Batasi perbedaan lapisan / horizon tanah dengan menggunkan jarum berwarna/ batang korek api/

alat tusuk gigi.

3. Dengan menggunakan meteran (anggka NOL terletak di atas)., tentukan kedalaman masing- masing lapisan/horizon.

Contoh I (0-36 cm), II (36 – 64 cm) dst

(4)

BATAS LAPISAN / HORIZON TANAH BATAS LAPISAN / HORIZON TANAH

I

II

III

IV

(5)

BATAS LAPISAN/HORISON TANAH

BANDINGKAN BATASNYA BANDINGKAN

BATASNYA

(6)

WARNA TANAH

AMBIL GUMPALAN TANAH PADA SETIAP LAPISAN

BANDINGKAN DENGAN WARNA YANG ADA DALAM BUKU MUNSELL

CARI KEMIRIPAN YANG ADA DAN TENTUKAN NILAI HUE-VALUE- CHROMA

AMBIL GUMPALAN TANAH PADA SETIAP LAPISAN

BANDINGKAN DENGAN WARNA YANG ADA DALAM BUKU MUNSELL

CARI KEMIRIPAN YANG ADA DAN TENTUKAN NILAI HUE-VALUE- CHROMA

Warna Tanah yang dicatat meliputi: Warna matriks , Warna karatan, konkresi.

Dalam mementukan warna tanah harus diperhatikan: Tanah dalam keadaan lembab.

Warna Tanah yang dicatat meliputi: Warna matriks , Warna karatan, konkresi.

Dalam mementukan warna tanah harus diperhatikan: Tanah dalam keadaan lembab.

(7)

MUNSELL

(8)

KEGUNAAN WARNA

6. Melihat adanya horizon pencucian (elluviasi) dan pengendapan (iluviasi) , dalam suatu profil tanah. Tanah warna merah gelap menunjukkan adanya pengendapan.

7. Menaksir banyaknya kandungan mineral (tanah merah >> mineral besi, tanah kekuning2an >>> kwarsa)

(9)

TEKSTUR TANAH

Tekstur adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter efektifnya ≤ 2 mm.

 Penentuan tekstur tanah dapat ditentukan di lapangan secara langsung (melalui identifikasi secara kualitatif) dan penentuan di laboratorium (hasilnya secara kuantitatif).

CLAY LOAM KETERANGAN

UGM LEMPUNG GELUH

Apabila terdapat tulisan ada

lempung dan geluh berarti UGM

IPB LIAT LEMPUNG

Apabila ada tulisan ada liat dan lempung berarti IPB

(10)

Pembagian Fraksi Tanah

Berbagai lembaga

penelitian atau institusi mempunyai kriteria sendiri untuk pembagian fraksi partikel tanah. Sebagai contoh, pada Tabel 1 diperlihatkan sistem klasifikasi fraksi partikel menurut International Soil Science Society (ISSS), United States Departement of Agriculture (USDA) dan United States Public Roads Administration

(USPRA).

(11)

PENENTUAN TEKSTUR DI LAPANGAN

1. Mengambil tanah dari setiap lapisan atau horizon tanah (mualai yang paling bawah) 2. Membuat pasta tanah untuk masing-masing lapisan atau horizon tanah.

3. Identikasi tanah dengan ketentuan di bawah ini.

1. Mengambil tanah dari setiap lapisan atau horizon tanah (mualai yang paling bawah) 2. Membuat pasta tanah untuk masing-masing lapisan atau horizon tanah.

3. Identikasi tanah dengan ketentuan di bawah ini.

(12)

PENENTUAN TEKSTUR DI LAPANGAN

(13)

PENENTUAN TEKSTUR TANAH DI

LABORATORIUM

Referensi

Dokumen terkait

Nilai  parameter  masukan  model  (karakteristik  tanah,  vegetasi,  permukaan  lahan,  dan  hidrologi)  diperoleh  melalui  pengukuran  dan  pengamatan 

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode survey dengan melakukan pengamatan di lapangan untuk mengetahui morfologi dan karakteristik tanah bagi

kayu, waktu tempuh dan jumlah perputaran roda; Melaksanakan pengamatan tekstur tanah langsung di lapangan dengan memirit tanah menggunakan jari dan merasakan

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukanlah pengamatan langsung karakteristik tanah di daerah Kelurahan Battang Barat untuk melihat hubungan karakteristik tanah

Metode pengamatan langsung di lapangan melalui pengukuran-pengukuran seperti kecepatan air sungai dan luas penampang tegak lurus aliran air sungai untuk mendapatkan

KONTRAK KULIAH MINGGU KE MATERI PENGAMPU 1 MASALAH EROSI DAN AKIBATNYA Sifat dan Fungsi Tanah; Kerusakan Tanah dan Badan Air; Dampak Erosi, Sedimen dan NPS; Joko Suyono 2

TEKSTUR TANAH TEKSTUR TANAH • TEKSTUR : Perbandingan relatif dalam persen fraksi-fraksi pasir sand, debu silt dan lempung clay.. • Geluh loam : masa tanah yang mempunyai komposisi ke 3

Praktikum: pemeliharaan dan pengukuran tanaman, analisis sampel tanaman dan tanah  Ceramah  Diskusi di kelas materi kuliah tanah, peranan hara Ca bagi pertumbuhan dan hasil