PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
16 Ilham Adriyuasa, Pernikahan Dini (Studi Kasus di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah), skripsi, (Banda Aceh: Adab dan Humaniora, 2020), hal.22 Wawancara Melody selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 19 September 2022.
Penegasan Istilah
Implikasi dari penelitian ini adalah pernikahan dini bagi perempuan dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh salah satu atau kedua pasangan yang berusia kurang dari 19 tahun.28 Yang dimaksud dengan pernikahan dini dalam penelitian ini adalah pernikahan di bawah usia 19 tahun.
Rumusan Masalah
Perempuan yang bergender dapat diartikan bahwa feminitas merupakan suatu sifat yang melekat pada diri seseorang.29 Perempuan yang bergender adalah seseorang yang berjenis kelamin yang ditandai dengan adanya alat reproduksi berupa payudara, rahim, dan sel telur, sehingga perempuan dapat mengalami menstruasi. , hamil, melahirkan dan menyusui 30.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Permasalahan dalam penelitian ini adalah pernikahan dini, sedangkan permasalahan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah tentang motif dan dampak pernikahan dini terhadap perempuan. 38 Ilham Adriyusa, Pernikahan Dini (Studi Kasus di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah), Skripsi, (Aceh: Adab dan Humaniora, 2020), hal.
Sistematika Pembahasan
Masalah penelitiannya adalah dampak pernikahan dini terhadap pola asuh anak dan perubahan pola asuh anak di masa pandemi Covid-19, dan masalah penelitian peneliti adalah motif dan dampak pernikahan dini terhadap perempuan. Tempat penelitian dilakukan di Banyumas dan penelitian yang dilakukan peneliti di Banjarnegara.
KAJIAN TEORI
Pernikahan dini
262 Wawancara Kurnia selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAKNYA (TINJAUAN BATAS USIA PERKAWINAN DALAM HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERKAWINAN INDONESIA).
Pengertian
Motif Pernikahan Dini
Dampak Pernikahan Dini
Solusi Pernikahan Dini
Perempuan
- Pengertian
- Biologis dan Psikologis Perempuan
- Peran Perempuan
- Hak Perempuan
Parsons mengatakan perbedaan organ dalam dan luar pada pria dan wanita disebabkan oleh perbedaan hormonal. Namun dalam beberapa kasus, perempuan tidak mempunyai hak sebagaimana laki-laki, begitu pula sebaliknya.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Sumber Data
- Subjek dan Objek
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
254 Wawancara Kurnia selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 264 Wawancara Kurnia selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 324 Wawancara Kurnia Mengenai Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022.
336 Wawancara Kurnia selaku pelaku nikah dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 337 Wawancara Kurnia selaku pelaku nikah dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten E21320 Banjarnegara 211320. Pelaku Nikah di Desa Jatilawang , Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Secara keseluruhan kualitas perekonomian Desa Jatilawang dapat dikatakan baik karena sebagian besar berasal dari kalangan menengah atas. Mata pencaharian penduduk desa Jatilawang sebagian besar adalah sebagai petani yang menghasilkan sayuran seperti kubis, kentang, wortel, cabai, dll.163. Dari tabel tersebut terlihat bahwa mayoritas masyarakat pada jenjang pendidikan akhir Desa Jatilawang adalah SMP/sederajat, dengan jumlah 614 jiwa (366 laki-laki dan 348 perempuan).
Dari tingkatan yang dijelaskan pada tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pendidikan masyarakat desa Jatilawang dapat dikatakan masih rendah. Hal ini terlihat dari mayoritas pendidikan akhir masyarakat di Desa Jatilawang yaitu tamatan SMP/sederajat, berbanding terbalik dengan jumlah lulusan akademik atau perguruan tinggi yang masih minoritas.169. Sumber pendapatan utama penduduk Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara berdasarkan mata pencaharian adalah sebagai berikut:170.
Riwayat Pelaku Pernikahan Dini
Pendidikan terakhirnya adalah SD, ia melanjutkan ke SMA namun hanya tersisa beberapa hari saja sedangkan suaminya masih duduk di bangku SMA. 172 Wawancara dengan Velly selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 10 April 2022. 173 Wawancara dengan Melody selaku pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada bulan September 2029.
174 Wawancara Farah selaku agen pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 19 September 2022. 175 Wawancara dengan Nirmala selaku agen pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Wilayah Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. Mata pelajaran terakhirnya adalah MTS, ia melanjutkan SMK, namun hanya tersisa beberapa hari, dan suaminya juga seorang MTS.
Motif Pernikahan Dini pada Subjek
182 Wawancara Nirmala sebagai pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 187 Wawancara Kurnia sebagai pernikahan dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 196 Wawancara Kurnia Sebagai Dini pernikahan di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022.
206 Wawancara dengan Nirmala selaku penyelenggara pernikahan dini di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 207 Wawancara dengan Kurnia selaku Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 228 Wawancara dengan Kurnia Dini Praktisi Pernikahan di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022.
Dampak Pernikahan Dini pada Subjek
256 Wawancara Kurnia Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022. 257 Wawancara Kurnia Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022. Nirmala Sebagai Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022.
279 Wawancara Kurnia sebagai Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 313 Wawancara Nirmala Sebagai Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 339 Wawancara Kurnia Sebagai Dini pernikahan di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022.
Solusi Pernikahan Dini pada Perempuan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solusi pernikahan dini terletak pada pencerahan atau edukasi tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara, solusi pernikahan dini adalah dengan memberikan pencerahan atau edukasi mengenai pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solusi pernikahan dini adalah dengan dibentuknya tim khusus pembinaan pernikahan.
Berdasarkan hasil wawancara, solusi terhadap pernikahan dini adalah dengan dibentuknya tim khusus untuk menggalakkan pernikahan dini dan non-dini. Jadi itu saja." 361 Berdasarkan hasil wawancara, solusi pernikahan dini adalah dengan memberikan pengetahuan agama kepada anak. Berdasarkan hasil wawancara, solusi pernikahan dini yaitu undang-undang batasan usia pernikahan sedang dikaji lebih dalam.
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah
366 Wawancara Dahlia Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara tanggal 11 April 2022. 373 Wawancara Dahlia Pelaku Pernikahan Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara tanggal 11 April 2022. Wawancara Dahlia 38822 .sebagai pelaku pernikahan dini di Desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada 11 April 2022.
391 Wawancara Dahlia selaku artis nikah usia dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. 396 Wawancara Dahlia sebagai Artis Nikah Usia Dini di Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 11 April 2022. Bentuk-Bentuk Pernikahan budaya/tradisi/adat istiadat terkait pernikahan dini di desa Jatilawang kecamatan Wanayasa kabupaten Banjarnegara.
PENUTUP
Kesimpulan
Motif pernikahan dini pada subjek ini adalah perasaan siap, menghindari zina, tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan finansial, dorongan dari orang tua dan keluarga serta sedikit pengetahuan, sedangkan motif pernikahan dini menurut kepala KUA desa. aparat. /Pengurus Perkawinan Desa, Tokoh Agama dan Masyarakat menghindari zina, dorongan orang tua dan keluarga, rendahnya pengetahuan, perjodohan, hamil di luar nikah dan adat istiadat setempat. Dampak positif dari pernikahan dini pada hal ini adalah terhindar dari zina, mengurangi beban ekonomi keluarga, mempunyai pasangan hidup, mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari suami, mempunyai teman curhat dan berkomunikasi, melahirkan anak, menjadi dewasa dan mandiri. . dampak positif pernikahan dini menurut tokoh agama, perangkat desa/pengurus pernikahan desa dan masyarakat terlindungi dari perzinahan dan memiliki aktivitas yang positif. Dampak negatif dari pernikahan dini pada topik ini adalah penghasilan suami yang tidak mencukupi, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, pasangan yang belum matang, pasangan yang belum mandiri, perceraian, penyesalan setelah menikah, ketidakcocokan dengan mertua, kelahiran bayi prematur. , bayi yang terlalu kecil di dalam kandungan, bayi yang tidak berkembang selama berada di dalam.
Saran
- Pernikahan Dini Tahun 2018-2022
- Agama/Aliran Kepercayaan
- Etnis
- Lulusan Pendidikan Umum
- Sumber Penghasilan Utama Penduduk
- Motif dan Dampak Pernikahan Dini pada Subjek
Apriyanti, Riska, 2017, “Dampak Psikologis Pernikahan Dini Bagi Perempuan di Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong”. Handayani, Yesi, 2021, “Ketahanan Keluarga pada Pasangan Pernikahan Dini (Di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan)”. Hidayah, Tia Hamimatul, 2019, “Pengaruh pernikahan dini terhadap pola asuh orang tua dalam keluarga di Desa Gantimulyo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung”.
Janah, Lulu Ul, 2021, 'Konflik perkawinan pada pasangan menikah dini di desa Darma kecamatan Kertanegara kabupaten Purbalingga'. Muadina, Lina Dina, 2020, “Dampak Pernikahan Dini Terhadap Perempuan (Studi Kasus Di RT 06 RW 05 Kelurahan Bedah Kecamatan Sawangan Kota Depok Provinsi Jawa Barat)”. Papalia, Slamet, 2020, “Pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga suami istri di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Barat.”
Pedoman Observasi
Pedoman Wawancara
Tahukah Anda atau pernah mendengar atau membaca tentang dampak negatif pernikahan dini? Tahukah Anda apa saja yang menjadi pertimbangan pengadilan agama untuk mengadili atau mengabulkan perceraian? Menurut Anda, apakah pernikahan dini mengalami peningkatan, penurunan, atau stagnasi selama 5 tahun terakhir.
Sebagai aparat desa atau pengelola perkawinan di Desa Jatilawang, setujukah Anda jika ada masyarakat yang menikah dini? Apakah anda sebagai perangkat desa atau pemimpin pernikahan di desa Jatilawang setuju atau tidak dengan adanya surat pernyataan nikah bagi calon pengantin yang masih dibawah umur. Apakah Anda sebagai umat beragama di Desa Jatilawang setuju atau tidak setuju dengan adanya pembatalan perkawinan bagi calon pengantin yang masih dibawah umur.
Pedoman Dokumentasi
Kedua karena saat itu ingin bersekolah, namun kondisi ekonomi tidak mendukung dari sudut pandang orang tua. Ketika saya menyerahkan segalanya pada nenek saya, orang tua saya tidak memikirkan rasa kasihan nenek saya. Pada saat orang tua saya berpisah dan semuanya menikah lagi, mereka sudah mempunyai keluarga sendiri.
Apapun itu tergantung orang tuanya, misalnya memanjakan, minyak telon anak habis kalau orang tuanya memintanya. Dulunya aku pergi bersama mertuaku, tapi aku tidak ingin melakukannya, jadi aku akhirnya pulang ke rumah orang tuaku bersama suamiku. Sekalipun orang tua laki-laki pada saat KDRT mengetahui hal tersebut, namun tidak mencegah atau melakukan intervensi.
Ketika saya berada di posisi itu, saya masih tidak berbicara dengan orang tua saya selama berbulan-bulan. Terkadang saya pergi bersama mertua karena masih satu desa, hanya saja berbeda desa.
Hasil Observasi
Hasil Wawancara
Dokumentasi Pelaksanaan Pengumpulan Data