• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multikolinearitas (Multicollinearity) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Multikolinearitas (Multicollinearity) - Spada UNS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Multikolinearitas (Multicollinearity)

Pengertian Multikolinearitas

Multikolinearitas: Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi linear yang ”perfect” atau eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model.

(2)

Uji Multikolinearitas

• Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable).

• Cara mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas:

– Nilai R² yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel2 bebas banyak yg tidak signifikan mempengaruhi varibel terikat.

– Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yg

cukup tinggi (di atas 0.80), mengindikasikan adanya multikolinearitas.

– Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variace inflation factor (VIF). Nilai yg umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau VIF sama dengan ≥ 10.

(3)

Sebagai gambaranpenjelas,

(4)
(5)
(6)

Konsekuensi Multikolinearitas

• Apabila belum terbebas dari masalah

multikolinearitas akan menyebabkan nilai

koefisien regresi (b) masing-masing variabel bebas dan nilai standar error-nya (se)

cenderung bias, dalam arti tidak dapat

ditentukan kepastian nilainya, sehingga akan berpengaruh pula terhadap nilai t

(7)

Pendeteksian Multikolinearitas

• Terdapat beragam cara untuk menguji

multikolinearitas, di antaranya: menganalisis matrix korelasi dengan Pearson Correlation atau dengan Spearman’s Rho Correlation, melakukan regresi partial dengan teknik auxilary regression

(8)

Menurut Gujarati (1995):

• Bila korelasi antara dua variabel bebas melebihi 0,8 maka multikolinearitas menjadi masalah yang serius.

• Apabila korelasi antara variabel penjelas tidak lebih besar dibanding korelasi variabel terikat dengan masing-masing variabel penjelas,

maka dapat dikatakan tidak terdapat masalah yang serius.

(9)

• Bukan File multiple_reg

• Menu Analize ─> Regression ─> Linear .. Tampak di Layar windows Linear Regression

• Pada kotak Dependent isikan variabel income

• Pada kotak Independent isikan variabel Usia, Pengalaman Kerja, dan Jenis Kelamin

• Pada kotak Method, pilih Enter

• Untuk menampilkan matriks korelasi dan nilai Tolerance dan VIF, pilih Statistics, di layar akan muncul tampilan Linear Regession Statistics, sebagai berikut:

Uji Multikolinearitas dengan SPSS

Perintah dalam SPSS

(10)

• Aktifkan pilihan Covariance matrix dan Collinierity diagnostics

• Tekan Continue, abaikan yang lain dan tekan OK

(11)

Coefficient Correlationsa

Model Jenis Kelamin

Pengalaman

Kerja Usia

1 Correlations Jenis Kelamin 1.000 -.525 -.581

Pengalaman Kerja

-.525 1.000 -.057

Usia -.581 -.057 1.000

Covariances Jenis Kelamin 7987381.601 -965693.244 -336358.099 Pengalaman

Kerja

-965693.244 423275.139 -7591.684

Usia -336358.099 -7591.684 41909.197 a. Dependent Variable: Income

Tidak terjadi multikolinearitas karena korelasi antar variabel bebas/independent di bawah 0.80

(12)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -9071.764 5331.943 -1.701 .133

Usia 1148.913 204.717 .620 5.612 .001 .481 2.080

Pengalaman Kerja

1513.691 650.596 .246 2.327 .053 .526 1.902

Jenis Kelamin 5239.227 2826.196 .240 1.854 .106 .349 2.863 a. Dependent Variable: Income

• Hasil perhitungan Nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10

• Hasil perhitungan Nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10

(13)

Mengatasi Multikolinearitas

• Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi

• Menambah jumlah observasi atau sampel

• Mentransformasikan data ke dalam bentuk

lain, misalnya logaritma, logaritma natural, dll

• Alternatif yang lebih lanjut (advanced)

menggunakan metode bayessian yang masih jarang digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat korelasi antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, maka besarnya nilai koefisien regresi parsial yaitu variabel sikap (X 2 ) adalah sebesar 0,687

korelasi antar variabel terikat tersebut tinggi atau rendah. Karena, jika korelasi antar variabel terikat tinggi maka variabel terikat tidak dapat dipisahkan, sedangkan

Apabila terjadi korelasi yang tinggi antar variabel bebas maka variabel tidak ortogonal, artinya akan menyebabkan deviasi standar dari masing-masing koefisien

korelasi antar variabel terikat tersebut tinggi atau rendah. Karena, jika korelasi antar variabel terikat tinggi maka variabel terikat tidak dapat dipisahkan, sedangkan

Multikolinear diartikan sebagai adanya hubungan erat variabel-variabel penjelas. 11 Untuk mengetahui terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi

Strength Kekuatan kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu orgnisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai

BIAYA OVERHEAD PABRIK BOP Pembebanan tidak langsung dilakukan jika dengan satu atau lebih alasan berikut: ▪ Nilai biayanya relatif rendah dibanding nilai keseluruhan biaya produksi ▪

Mengidentifikasi sebuah variabel TIDAK BEBAS Dependent variable merupakan fungsi dari n-1 variabel BEBAS Independent variable Variabel dependen dinyatakan sebagai produk dari semua