PENDAHULUAN
Rumusan dan Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini jelas dan tidak menyeluruh, maka peneliti membatasi hal-hal yang dibahas demi kelancaran proses penelitian. Tujuan penelitian ini dibatasi pada penggunaan geogebra sebagai media pembelajaran untuk mengidentifikasi bentuk dan mencari luas segiempat. Dalam desain penelitian ini, untuk mengecek kestabilan level atau tren pada baseline (A) dan intervensi (B), masing-masing hanya menggunakan tiga sesi.
Tujuan dan Manfaat
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Kemampuan spasial adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengolah, dan memikirkan suatu objek dalam bentuk visual dan spasial. 14Etty Ristiana Anggraini dkk, “Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis geogebra untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa”, Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 15 Muhammad Alfin Fanani, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Aplikasi Geogebra Untuk Melatih Kecerdasan Visual Spasial”.
Kajian Pustaka
Kemiripan penelitian ini adalah keduanya menggunakan tes kemampuan spasial untuk memperoleh data. Penelitian yang dilakukan oleh Asryana, Sanapiah dan Indira Puteri Kinasih pada tahun 2017 berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Ruang Siswa”. Kemiripan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan perangkat lunak interaktif GeoGebra sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan spasial siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Desi Okta Marika, Saleh Haji dan Dewi Herawaty pada tahun 2019 berjudul “Pengembangan Materi Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Sains Berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial”. 18 Asryana dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa”, Media Pendidikan Matematika, Vol. Persamaan dari penelitian ini adalah penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran dan keduanya memiliki variabel terikat yaitu untuk meningkatkan keterampilan spasial siswa.
19 Desi Okta Marika, “Pengembangan materi pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran saintifik berbantuan geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial”, Jurnal Pendidikan Matematika Rafflesia, Vol. Kesamaan dalam penelitian ini adalah penggunaan alat ajar yang sama yaitu GeoGebra untuk menghasilkan atau meningkatkan keterampilan spasial siswa.
Kerangka Berpikir
Oleh karena itu, segiempat yang memiliki bentuk dan garis atau sisi yang berbeda berhubungan langsung dengan kemampuan spasial. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mencoba untuk mengajar dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis GeoGebra, karena aplikasi atau software ini menurut peneliti penting dalam meningkatkan keterampilan spasial siswa dengan materi segiempat.
Hipotesis Penelitian
4 Sesi pertama pelaksanaan intervensi atau treatment (B) menggunakan media pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial siswa. Berdasarkan grafik 4.3, kemampuan spasial yang dicapai SL mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran interaktif berbasis geogebra. Dari hasil analisis pada Tabel 4.7, kemampuan spasial siswa mengalami peningkatan setelah mendapat intervensi (B), hal ini terlihat dari perubahan arah kecenderungan dan pengaruh antara baseline (A) dan intervensi (B). .
Hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil tes kemampuan spasial siswa dengan menggunakan perlakuan multimedia interaktif berbasis geogebra pada materi segi empat untuk 4 mata pelajaran. 46 Asryana dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Geogebra Untuk Meningkatkan Keterampilan Spasial Siswa,” Media Pendidikan Matematika, Vol. Penggunaan multimedia interaktif berbasis geogebra berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan spasial siswa kelas VII MTs.
Multimedia interaktif berbasis geogebra tidak memberikan nilai yang signifikan terhadap tingkat keterampilan spasial siswa sebelum dan sesudah intervensi. Asryana dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Geogebra Untuk Meningkatkan Keterampilan Ruang Siswa,” Media Pendidikan Matematika, Vol.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Berdasarkan Tabel 4.1, peneliti menemukan bahwa setiap siswa memiliki tingkat kemampuan spasial awal yang berbeda atau bervariasi. Selain itu, telah terjadi peningkatan perubahan data pada kemampuan spasial dasar dan jarak dekat masing-masing sebesar +10 perubahan. Pada analisis antar kondisi, variabel yang diubah adalah kemampuan spasial sehingga jumlah variabel yang diubah hanya 1.
Untuk menguji apakah penelitian ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kemampuan spasial siswa setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis geogebra, berikut uraian pada tabel 4.8 berdasarkan uji McNemar. Pada taraf signifikansi 5% maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan spasial siswa sebelum dan sesudah diberi intervensi. Tes kemampuan spasial diberikan untuk 6 event, event ke 1, 2 dan 3 merupakan tahap baseline (A) yaitu tes untuk mengetahui tingkat awal kemampuan spasial siswa, selanjutnya event ke 4, 5 dan 6 adalah tahap intervensi (A), yaitu pemberian tes kemampuan spasial bersamaan dengan pemberian perlakuan berupa multimedia interaktif berbasis geogebra.
Pada baseline (A) soal tes kemampuan spasial diberikan kepada 4 siswa secara terus menerus selama 3 sesi tanpa memberikan intervensi dengan jumlah soal sebanyak 6 soal pada setiap sesi. Dari hasil tes keterampilan awal yang diberikan, terlihat bahwa keterampilan spasial siswa masih dalam kategori rendah. Nilai tes kemampuan spasial pada pertemuan ke-2 rata-rata siswa meningkat dari pertemuan pertama dan satu siswa mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil penelitian baseline (A) dan intervensi (B) terlihat bahwa multimedia interaktif berbasis geogebra berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan spasial siswa, hal ini lebih dipertegas dengan pernyataan yang diberikan oleh Asriyana bahwa perkembangan berbasis media pembelajaran interaktif. Penelitian multimedia interaktif berbasis geogebra masih diperlukan pada materi segiempat untuk meningkatkan kemampuan spasial siswa dengan panjang kondisi yang lebih panjang, untuk menghasilkan kecenderungan kestabilan yang stabil. Desi Okta Marika, “Pengembangan bahan ajar dengan pendekatan pembelajaran saintifik berbantuan geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial”, Jurnal Pendidikan Matematika Rafflesia, Vol.
Waktu dan Tepat Penelitian
Variabel Penelitian
Desain Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Terdapat beberapa siswa yang masih kesulitan menjawab soal tes dan memiliki kemampuan spasial yang rendah, sehingga penguji akan memberikan perlakuan berupa pembelajaran interaktif berbasis geogebra. Hal ini juga didukung dengan data overlap menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa yang mendapatkan 0% dan satu siswa 34%, artinya semakin kecil perubahan overlap maka semakin besar pengaruh intervensi (B) terhadap keterampilan spasial siswa. . Nurul Islam sekarbela, pembelajaran berlangsung selama 60 menit, 40 menit untuk treatment work dan 20 menit untuk menjawab tes kemampuan spasial siswa.
Uji signifikansi dalam penelitian ini memberikan keputusan untuk menolak H0 yang berarti bahwa multimedia interaktif berbasis geogebra untuk meningkatkan keterampilan spasial siswa tidak memberikan nilai yang signifikan, sebagaimana dinyatakan oleh Wahyudi bahwa uji statistik mengambil 2 kemungkinan, masing-masing salah satunya. tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kondisi sebelum dan sesudah perlakuan, hal ini ditunjukkan dengan nilai statistik uji >. Desventri Etmi dan Habib Ratu Perwira Negara, “Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Kelas VIII MTsN 3 Mataram Berdasarkan Kemampuan Ruang Ditinjau dari.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
PENUTUP
Saran
Jika wadah pada Gambar 1 dimiringkan dalam wadah berisi air, maka ketinggian air sudah benar.