• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Teknik Multiplexing

N/A
N/A
R IS ME Rc

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Teknik Multiplexing"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIPLEXING

(2)

Teknik

Multiplexing

Statistical TDM

(3)

Multiplexing

Multiplexing adalah suatu proses penggabungan beberapa sinyal untuk ditransmisikan secara simultan melalui satu media/link transmisi.

• Pada pengirim dilakukan multiplexing, alatnya dinamakan multiplexer.

• Sebaliknya, pada penerima dilakukan

demultiplexing, alatnya dinamakan demultiplexer.

3

(4)

Multiplexing

(5)

Karakteristik

•Digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi.

Bandwidth yang tersedia pada media komunikasi (link) lebih besar dari bandwidth yang diperlukan oleh sebuah channel.

•Tiap sinyal dimodulasikan kedalam frekuensi carrier yang berbeda-beda.

frekuensi carrier tersebut terpisah oleh (guard bands) dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak overlap.

Frequency-Division Multiplexing (FDM)

(6)

Frequency-Division Multiplexing (FDM)

(7)

Frequency-Division Multiplexing (FDM)

(8)
(9)

FDM Standar

(10)

FDM

SYSTEM

(11)
(12)

FDM dari 3 sinyal band suara

(13)

Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Banyaknya beam dari cahaya yang mempunyai frekuensi yang berbeda-beda

Sinyal ditransmisikan menggunakan fiber optik Mempunyai bentuk seperti FDM

Setiap warna dari cahaya (wavelength) membawa data yang terpisah pada kanal

Beberapa wavelength bekerja secara simultan dalam sebuah serat optik

(14)

Time Division Multiplexing (TDM)

TDM adalah teknik multiplexing dengan cara melakukan pembagian waktu akses ke saluran komunikasi.

Data Rate dari media komunikasi ( link ) melebihi data rate yang dibutuhkan perangkat pengirm/penerima.

Pada source ditetapkan time slot tertentu.

Time slot dikelompokkan ke dalam frame.

(15)

contoh:

(16)

TDM LINK CONTROL

•15

Tidak memuat header dan pasangannya

Data link control protocols tidak diperlukan

Flow control

Rate data pada saluran yang dimultiplex sudah dipastikan

Bila satu kanal receiver tidak dapat menerima data, kanal yang lain tetap harus membawa data tersebut

Hubungan antar sumber harus lancar

Akan meninggalkan slot yang kosong

Error control

Error yang dideteksi dan di atasi oleh sistem kanal secara individu

(17)

Statistical TDM

Dalam proses Synchronous TDM , merupakan hal yang umum apabila jatah waktu (time slot) dalam sebuah frame dibuang

Pada statistical TDM yaitu dengan cara

mengalokasikan time slot secara dinamis sesuai permintaan

Multiplexer men-scan sejumlah line input dan

mengumpulkan data sampai frame menjadi penuh kemudian mengirim

Rate data pada saluran akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan jumlah rate data pada line input

(18)

Statistical TDM & Synchronous TDM

(19)

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV STUDI PERBANDINGAN DWDM (DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) DAN CWDM (COARSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) PADA SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 4.1 Umum

Salah satu teknologi dari teknik transmisi menggunakan serat optik adalah DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) yang memanfaatkan cahaya dengan panjang

Salah satu teknologi dari teknik transmisi menggunakan serat optik adalah DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang

Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan suatu teknik transmisi yang yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda sebagai

Dense Wavelength Multiplexing (DWDM) merupakan sutu teknik transmisi yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda sebagai kanal-kanal

Oleh karena itu dilakukan analisis terhadap Radio over Fiber untuk komunikasi jarak jauh yang dikombinasikan dengan teknik WDM ( Wavelength Division Multiplexing )

Perkembangan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing ( DWDM ) pada jaringan optik yang didorong oleh kebutuhan akan kapasitas transmisi yang sangat besar

Demultiplexer Sama halnya dengan multiplexer, demultiplexer ini adalah komponen yang menggubah 1 inputan sinyal menjadi beberapa output sinyal berdasarkan pada sinyal asli dari