• Tidak ada hasil yang ditemukan

nikah muda dalam novel gadis pantai

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "nikah muda dalam novel gadis pantai"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NIKAH MUDA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

ARTIKEL ILMIAH

IREF JANUARTI NPM 10080011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

WORKS PramoedyaAnantaToer

By

Iref Januarti1, Aruna Laila2, Helki Suryadi3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2)&3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This study was motivated by the many young marriages in the reality of life. Beach Girl Novel by Pramoedya AnantaToerdescribe the causes and effects of marriage on young marriage that can be used as a lesson. The purpose of this study was to describe the young marriage that is in the works Pramodedya Beach Girl novel AnantaToer. This research is a qualitative study using descriptive methods. research focus is the aspect of a young marriage that is contained in this novel. Novel aspects contained in Beach Girl Beach Girl novel is related to the causes and effects of a young marriage. The results showed that the presence of the causes and effects of the young married in Beach Girl Novel by Pramoedya AnantaToer. First, the cause of a young marriage can be seen from the attitude of parents who want to get a beach girl ideal law that a nobleman named Bendoro. He principle that if you get married with the bagsawan then his life will be happy.

Parents also want to Beach Girl discharge of their responsibilities to their children that girl beach.

Because if you are married there is no longer the responsibility of parents. Second, the impact of a young marriage can be seen from the life of Beach Girl. Beach girl fourteen years old, Beach Girl does not know anything. Especially getting married. The beach is very innocent girl, science pengetahuanya no. Beach girl did not understand the regulations and rules that exist in the home Bendoro. Beach girls also do not understand the functions and duties as a hostess Bendoro. When the girl had a child Beach, Beach Girl in divorce by Bendoro because children who dilahirkanya woman. Bendoro just wished for a boy.

Keywords: Marriage, Young, Cause. Impact

(5)

NIKAH MUDA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

Oleh

Iref Januarti1, Aruna Laila2 , Helki Suryadi 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) & 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pernikahan muda di dalam realita kehidupan. NovelGadis Pantaikarya Pramoedya Ananta Toer menggambarkan nikah tentang penyebab dan dampak nikah muda yang dapat dijadikan pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nikah muda yang ada di dalam novel Gadis Pantai karya Pramodedya Ananta Toer. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. fokus penelitian adalah aspek nikah muda yaitu yang terdapat dalam novel ini. Aspek novel Gadis Pantai yang terdapat dalam novel Gadis Pantai adalah yang berkaitan dengan penyebab dan dampak nikah muda.Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penyebab dan dampak nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Pertama, penyebab nikah muda dapat dilihat dari sikap orang tua Gadis Pantai yang ingin mendapatkan menantu yang ideal yaitu seorang bangsawan yang bernama Bendoro. Ia berprinsip bahwa kalau menikah dengan orang bagsawan maka hidup anaknya akan senang. Orang tua Gadis Pantai juga ingin melepaskan tanggung jawabnya kepada anaknya yaitu Gadis Pantai. Sebab kalau sudah menikah tidak ada lagi tanggung jawab orang tuanya. Kedua, dampak nikah muda dapat dilihat dari kehidupan Gadis Pantai. Gadis Pantai baru berusia empat belas tahun, GadisPantai tidak tahu apa-apa. Apalagi soal menikah. Gadis Pantai sangat lugu, ilmu pengetahuanya tidak ada.

Gadis Pantai tidak mengerti dengan peraturan dan aturan yang ada di rumah Bendoro. Gadis Pantai juga tidak paham fungsi dan tugasnya sebagai seorang nyonya Bendoro. Ketika Gadis Pantai punya anak, Gadis Pantai di ceraikan oleh Bendoro lantaran anak yang dilahirkanya seorang perempuan. Bendoro hanya mengingkan anak laki-laki.

Kata Kunci :Nikah, Muda, Penyebab. Dampak

(6)

Novel sebagai salah satu karya sastra memuat pengalaman manusia. Novel merupakan peristiwa perjalanan kehidupan sehingga drama dapat dikatakan proses realitas kehidupan yang terwujud melalui pementasan dan mengandung nilai-nilai yang berkaitan dengan realitas kehidupan. Pengarang mengungkapkan keindahan melalui ide-ide dan gagasan di dalam novel.

Selain itu, pembaca akan merasakan, merenungkan, dan menghayati permasalahan kehidupan yang diungkapkan oleh pengarang. Oleh karena itu,novel sebagai karya sastra dapat memberikan motivasi kepada pembaca untuk ikut merenungkan masalah kehidupan yang terjadi di dalam masyarakat. Masalah tersebut diungkapkan oleh pengarang dengan baik melalui karya-karyanya.

Pramoedya Ananta Toerlahir di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 6 Februari 1925. Dia merupakan anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya berdagang nasi.Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Ia dilarang menulis selama masa penahanannya di Pulau Buru, namun tetap mengatur untuk menulis serial karya terkenalnya yang berjudul Bumi Manusia, serial 4 kronik novel semi-fiksi sejarah Indonesia.

Novel Gadis pantai menceritakan seorang gadis belia yang dilahirkan di sebuah kampung nelayan di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang. Gadis pantai adalah seorang gadis yang cukup manis. Umurnya baru 14 tahun ketika ia pertama kali diambil seorang seorang Jawa yang bekerja pada Belanda.Ia pun mendapat sebutan BendoroPutri.Ia sejatinya menolak untuk pindah ke gedung-gedung besar di tempat ia tinggal bersama suaminya. Di dalam kehidupan awalnya sebagai seorang Bendoro putri, ia ditemani oleh seorang sahaya tua. Sahaya tua itu dengan sabar mengajarkan bagaimana caranya untuk berlaku layaknya sebagai seorang wanita utama di dalam gedung itu.Sampai pada suatu ketika, terjadi suatu kejadian pencurian, dan sahaya tua itu akhirnya diusir dari gedung itu untuk selama-selamanya.Berdasarkan pemaparan di atas penulis jadikan novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer sebagai objek penelitian didasarkan karena terdapat nikah muda, dan peneliti mengambil judulnikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer karena didalam novel Gadis Pantaini terdapat masalah nikah muda.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Semi (1993:23) mengemukakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengutamakan angka-angka tapi pada kata-kata yang mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap objek yang diteliti dan dikaji secara empiris. Menurut Ratna (2010:93), metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan secara sistematis fakta dan karekteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Data yang telah diinventarisasi dan diklasifikasikan sesuai dengan format pencatatan, selanjutnya di analisis berdasarkan teori dampak dan penyebab nikah muda sebagaimana telah dipaparkan pada BAB II.

Dampak dan penyebab nikah muda itu tersebut diantaranya adalah: ingin mendapatkan minantu yang ideal, melepaskan tanggungjawab. Dampak nikah muda yaitu perceraian, belum siap berumah tangga, ego masih labil, dan pola pikir yang masih muda. Tahap yang digunakan dalam penelitian dengan menganalisis data sebagai berikut: Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara (1) mendeskripsikan data yang berkaitan dengan nikah muda dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer, (2) menganalisis data yang berhubungan dengan nikah muda dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer, (3) menyimpulkan hasil yang diperoleh, (5) membuat laporan penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer berhubungan dengan penyebab nikah muda dan dampak nikah muda. Pertama, penyebab nikah muda dapat dilihat dari sikap orang tua Gadis Pantai yang ingin mendapatkan menantu yang ideal yaitu seorang orang bangsawan yaitu Bendoro. Ia berperinsip bahwa kalau menikah dengan orang bagsawan maka hidup anaknya akan senang.

Orang tua Gadis Pantai juga ingin melepaskan tanggung jawabnya kepada anaknya yaitu Gadis Pantai. Sebab kalau sudah menikah tidak ada lagi tanggung jawab orang tuanya. Kedua, dampak menikah muda dapat dilihat dari kehidupan Gadis Pantai. Gadis Pantai baru usia empatbelas tahun ia tidak tahu apa-apa tapi Gadis Pantai sudah dinikahkan oleh kedua orang tuanya. Apalagi soal

(7)

menikah. Ia sangat lugu, ilmu pengetahuanya tidak ada. Dampaknya yaitu Gadis Pantai tidak mengerti dengan peraturan dan aturan yang ada di rumah Bendoro. Gadis Pantai juga tidak paham fungsi dan tugasnya sebagai seorang nyonya Bendoro. Ketika ia punya anak ia di ceraikan oleh Bendoro lantaran anak yang dilahirkanya seorang perempuan. Kerana Bendoro hanya mengingkan anak laki-laki. Bendoro menceraikanya begitu saja tanpa ada yang bisa menghentikanya.

Pada sub bab ini akan dibahas tentang nikah muda dalam novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Permasalahan tersebut adalah didasarkan pada data yang telah dideskripsikan dan disesuaikan dengan teori.

1. Nikah Muda dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer yang Berkaitan Dengan Mendapatkan Menantu Ideal

Nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan penyebab nikah muda yang berkaitan dengan mendapatkan menantu ideal yakni berawal dari perjodohan dan lanjut kepada pernikahan Gadis Pantai degan Bendoro. Gadis Pantai protes dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Tetapi orang tuanya terus meyakinkan Gadis Pantai.

2. Nikah Muda dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer yang Berkaitan Dengan Melepaskan Tanggung jawab

Dampak nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan Melepaskan Tanggung jawab yakni Bapak Gadis Pantai menyerahkan tanggung jawabnya kepada suami Gadis Pantai. Dan berpesan kepada Gadis Pantai untuk mengikuti suaminya.Dan menyadarkan Gadis Pantai kalau Gadis Pantai telah menjadi nyonya di rumah itu. . 3. Dampak Nikah Muda dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer yang

Berkaitan dengan Belum Siap Menjadi Ibu Rumah Tangga

Nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan dampak nikah muda berawal dari pernikahan Gadis Pantai dengan Bendoro. Gadis Pantai harus belajar apapun itu termasuk untuk sholat.

4. Dampak Nikah Muda yang Berkaitan Dengan Aspek Faktor Perceraian

Dampak nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan aspek Faktor Perceraian Pantai diusir oleh Bendoro dari rumah Bendoro. Sebab Gadis Pantai hanya mampu melahirkan anak perempuan. Ayah Gadis Pantai segera menemuinya.

Ia mengajak anaknya untuk pulang ke kampung halamanya lagi. Gadis Pantai menggigil di samping bapak. Bapak pun segera memapahnya.

5. Dampak Nikah Muda yang Berkaitan Dengan Aspek Faktor Emosional dan Ego

Dampak nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan Aspek Faktor Emosional dan Ego yakni Gadis Pantai setelah menikah dia tidak pernah diberi nafkah oleh suaminya. Gadis Pantai mulai memberontak atas perlakuan suaminya itu. dan sering bertanya kemana suaminya pergi.

6. Dampak Nikah Muda yang Berkaitan Dengan Aspek Kurang Mampu Untuk Beradaptasi dengan Lingkungan

Dampak nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang berkaitan dengan lingkungan yakni Gadis Pantai bisa dikatakan tidak tahu apa-apa tentang apa yang ada di dalam rumah Bendoro. Gadis Pantai ketika di suruh untuk mengambil beberapa makanan saja seperti coklat Gadis Pantai tidak tahu. Sehingga Gadis Pantai perlu belajar ekstra dalam memasuki rumah Bendoro.

SIMPULAN dan SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa nikah muda dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer berhubungan dengan penyebab nikah muda dan dampak nikah muda. Penelitian ini dapat diimplementasikan langsung terhadap pendidikan melalui pelajaran apresiasi satra di sekolah, selain itu, hendaknya dengan membaca Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer menambah kecintaan siswa-siawi terhadap dunia sastra Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian tentang nikah muda dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toerdapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Peneliti sendiri, dapat meneliti tentang karya sastra dengan lebih baik.

2. Masyarakat/pecinta sastra, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang novel dan karya sastra lainnya.

(8)

berkembang di masyarakat sekarang.

4. Siswa dapat melihat dan mengambil hikmah dari novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.

KEPUSTAKAAN

Atmazaki.2007. Ilmu SastraTeori dan Terapan. Padang: Yayasan Citra Budaya

Muhardi dan Hasanuddin WS.1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Semi. M Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Toer, Pramaoedya Ananta. 2003. Gadis Pantai. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Referensi

Dokumen terkait

Alur yang disajikan di dalam novel Perburuan dan film Perburuan sama-sama menggunakan alur campuran. Hal tersebut dapat dilihat dari skema alur berikut.. Dalam

Direktur Pascasarjana pada PTN/ PTS di seluruh Indonesia Dengan hormat kami sampaikan bahwa Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan