• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI

ARTIKEL ILMIAH

RIA PUTRI

NPM 10080024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI

Oleh

Ria Putri1, Indriani Nisaja2, Lira Hayu Afdetis Mana3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menemukan nilai-nilai karakter dalam Novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa triangulasi. Data yang diperoleh akan dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh nilai-niali karakter yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi.

Berdasarkan temuan penelitian pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai karakter yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi adalah nilai-nilai karakter religius dan nilai karakter bersahabat/komunikatif. Sebagai pengarang Ahmad Fuadi, lebih dominan menggambarkan nilai-nilai karakter religius yang tergambar dalam sikap tokoh Alif yang patuh kepada perintah Allah SWT dengan cara melaksanakan sholat dan berdoa ketika senang maupun dalam keadaan sedih. Setiap malam jumat ia selalu membaca surat yasin yang diniatkan untuk keluarga yang telah mendahuluinya. Selanjutnya, nilai-nilai karakter bersahabat/

komunikatif yang tergambar dalam sikap tokoh Alif dan Dinara ketika membahas soal TOEFL untuk mendapatkan beasiswa yaitu sekolah di Amerika dan teman-teman Alif yang sangat menyayanginya dan terlihat ketika kedatangan Alif disambut hangat oleh teman-temanya.

Kata kunci: nilai, karakter, dan novel.

(5)

THE VALUES OF THE CHARACTER IN THE NOVEL RANTAU SATU MUARA WORKS BY AHMAD FUADI

By

Ria Putri1, Indriani Nisja2, Lira Hayu Afdetis Mana3 1)A college of teachar training and education STKIP PGRI West Sumatera

2)and 3) all the lectures of sastra language STKIP PGRI West Sumatera.

ABSTRACT

This research is motivated to find the values of characters in the novel Overseas Ahmad One Estuary work through the ceremony. The purpose of this study was to describe the values of the characters in the novel Overseas One Estuary by Ahmad through the ceremony. This study aimed to describe the value of the character in the novel Overseas One Estuary by Ahmad through the ceremony. This research is qualitative research with descriptive method. This study uses the data validation techniques such as triangulation. The data obtained will be described and analyzed to obtain value-niali characters contained in Rantau novel The Estuary by Ahmad through the ceremony.

Based on the discussion of research findings it can be concluded that the values contained in the novel character Overseas One Estuary work Ahmad Fuadi are the values of the religious character and value of a friendly character / communicative. As the author Ahmad Fuadi, more dominant describe religious character values are reflected in the attitude of leaders who are obedient to the command Alif Allah by way of praying and praying when in a state of happy and sad. Every Friday night he always read the letter Yasin are intended for families who had preceded him. Furthermore, the values of the characters are friends / communicative depicted in figure Alif and Dinara attitude when discussing about the TOEFL to get that scholarship in American schools and friends Alif who doted on and visible when Alif arrival was greeted warmly by his friends.

Keywords: values, character, and novels.

(6)

PENDAHULUAN

Sastra merupakan karya seni kreatif dan imajinatif yang bertolak dari kehidupan nyata serta memiliki nilai estetis. Kreativitas tersebut diharapkan mampu melahirkan pengalaman batin sehingga memberikan nilai-nilai terbaik di dalam kehidupan bermasyarakat. Kreativitas dapat digambarkan melalui nilai-nilai karakter. Bagian dari karya sastra adalah novel, melalui novel penulis dapat menyampaikan nilai-nilai positif serta masalah kehidupan bagi penikmatnya, sehingga mereka peka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan mendorong untuk berprilaku baik sesuai dengan nilai-nilai karakter dan menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

Satu di antara bentuk masalah yang sering dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat adalah persoaalan karakter. Masalah karakter terutama nilai karakter merupakan tema yang menarik untuk dibicarakan dalam karya sastra karena karakter dan sastra memiliki objek yang sam yaitu manusia dan kemanusiaan. Manusia yang bernilai karakter adalah manusia yang mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang tepat dari sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral yang diwujududkan dalam tindakan nyata melalui prilaku yang baik, religius, jujur, bertanggung jawab, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu ,bersahabat, cinta damai, gemar mambaca, peduli sosial dan nilai- nilai karakter lainnya. Hal ini penting sebagai upaya memperbaiki karakter atau akhlak generasi yang sudah memudar seperti ditandai dengan terjadinya tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, peredaran narkoba dikalangan remaja. Hal tersebut berkaitan dengan pembentuk karakter sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

Pada novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi terdapat delapan belas nilai karakter.

Yaitu pertama nilai-nilai karakter religius, kedua nilai-nilai karakter yang jujur, ketiga nilai-nilai karakter toleransi, keempat nilai-nilai karakter kerja keras, kelima nilai-nilai karakter kreatif , keenam nilai-nilai karakter rasa ingin tahu, ketuju nilai-nilai karakter bersahabat/edukatif, kedelapan nilai-nilai karakter cinta damai, kesembilan nilai-nilai karakter gemar membaca, sepuluh nilai-nilai karakter peduli sosial, sebelas nilai-nilai karakter disiplin, dua belas nilai-nilai karakter mandiri, tiga belas nilai-nilai karakter demokratis, empatbelas nilai-nilai karakter semangat kebangsaan, lima belas nilai-nilai karakter cinta tanah air, enam belas nilai-nilai karakter menghargai prestasi, tujuh belas nilai-nilai karakter peduli lingkungan, delan panbelas nilai-nilai karakter tanggung jawab.

Berdasarkan uraian yang dijelaskan, penulis akan mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam novel novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi. Maka penelitian ini dapat difokuskan pada nilai karakter dalam novel penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi. Sejalan dengan itu Suyatno (dalam Masnur, 2010:70) menyebutkan karakter adalah cara berfikir dan prilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkup keluarga masyarakat bangsa dan Negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat. Menurut Simons Philips (dalam Masnur, 2010:70), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem yang melandasi pikiran, sikap dan prilaku yang ditampilkan.

Menurut Samani, (2012:22) karakter adalah suatu yang sangat penting dan fital bagi kelangsungan tercapainya tujuan hidup. Karakter merupakan dorongan pilihan untuk menentukan yang terbaik dalam hidup. Jadi dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa bahwa nilai karakter adalah sikap atau perilaku yang ingin dicapai oleh semua orang melalui nilai-nilai (18 nilai) yang terwujud dari pribadi individu itu sendiri baik itu yang berhubungan dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa.

(7)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. (Moleong, 2010:4) mengatakan yang paling cocok digunakan untuk penelitian sastra adalah penelitian kualitatif karena bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orng-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam pengistilahan. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku dapat diamati Bogdan dan Tailor, (dalam Moleong, 2010:4).

Teknik penganalisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai beriku: (1) mendeskripsikan nilai karakter yang ditemukan dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi, (2) menganalisis nilai karakter yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi, (3) menginterpretasikan nilai karakter yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi, (4) menyimpulkan nilai karakter yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi, (5) menulis laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut, Pemakaian gaya bahasa dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi ditemukan 18 jenis nilai karakter dari 18 jenis-jenis nilai karakter yang ada. Dari 18 jenis gaya bahasa yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat 158 kalimat yang memiliki nilai karakter yaitu, nilai karakter religius yakni: berjumlah 16 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter religius adalah“Mungkin malah Randai yang memaknai salah satu “mantra” yang dia ajarkan di Pondok Madani: Man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan di jalannya, akan sampai di tujuan.” (RSM,2013:29.Data 16). Nilai karakter Jujur yakni: berjumlah 10 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter jujur adalah “Tapi sekarang kita saja memutuskan sikap antara mau pulang atau tinggal terus di sini. Kepikiran terus nih. Kita nikmati aja dulu hidup senang di sini.

Enakan belum tentu bahagia Bang, dekat dengan keluarga kayaknya yang bisa membuat hidup lebih berarti.” (RSM,2013:36.Data 153). Nilai karakter Toleransi 10 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter toleransi adalah“Dia menjulurkan tangannya menyalamiku. ”semoga harga kertas segera stabil Lif, jadi kami bisa memuat tulisan bermutu kamu lagi. Sekali lagi untuk sementara saja sampai situasi kembali normal.” (RSM,2013:17.Data 13).

Nilai karakter Disiplin 7 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter disiplin adalah

“Yuk, kita antrian masih pendek, kata Mas Garuda mempercepat langkahnya. Di sudut jalan tidak jauh dari kantor Mas Garuda, ada warung Hasan’s Halal Gyro.” (RSM,2013:32.Data 142). Nilai karakter Kerja Keras 13 kalimat satu contoh kutipan nilai karakter kerja keras adalah “Berapa ratus malam sepi yang aku habiskan sampai dini hari untuk mengasah kemampuanku, belajar, membaca, menulis dan berlatih tanpa henti.” (RSM,2013:8.Data 6). Nilai karakter Kreatif 8 kalimat, salah satu contoh kutipan dari nilai karakter kreatif adalah “Dia bukan wartawan. Please Mam, katanya mengangguk ke Dinara. Dinara dengan cepat menunjukan kartu wartawan juga. Dan juga mengambil mikrofon itu sebuah kotak kecil nama ABN.” (RSM,2013:34.Data 145).

, Nilai karakter Mandiri 4 (empat) kalimat salah satu contoh kutipan nilai karakter kreatif adalah “Dia bukan wartawan. Please Mam, katanya mengangguk ke Dinara. Dinara dengan cepat menunjukan kartu wartawan juga. Dan juga mengambil mikrofon itu sebuah kotak kecil nama ABN.” (RSM,2013:34.Data 145) Nilai karakter Mandiri 4 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter kreatif adalah “Kombinasi honor yang teratur dan hadiah lomba yang berjuta-juta membuat hidupku sejahterah. Hanya dalam beberapa bulan aku sudah mempunyai uang cukup untuk membeli komputer yang lebih layak.” (RSM,2013:8.Data 8).

Nilai karakter Demokratis 3 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter demokratis adalah “Setelah lewat beberapa tahun dokumen rahasia yang paling hebat sekalipun dapat dibuka negara ke publik ini agar Negara tidak asal menang dan pemimpin tidak asal megambil keputusan dan merasa tidak akan ada rakyatnya yang tahu.” (RSM, 2013:287.Data 125). Nilai karakter Rasa Ingin Tahu 7 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter rasa ingin tahu adalah“Setelah

(8)

mintak ampun dan bersujud dia hanya membela diri enteng, “selagi muda, aden ingin melihat negeri orang naik motor” (RSM,2013:44.Data 25). Nilai karakter Semangat Kebangsaan 3 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter semangat kebangsaan adalah “Saya tidak setuju dengan pendapat Anda. Menurut saya, sebaliknya, ini awal kebangkitan Indonesia. Mungkin dalam lima tahun sudah akan smooth sailing.” (RSM,2013:101.Data 58). Nilai karakter Cinta Tanah Air 9 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter cinta tanah air adalah “Bercerita dengan kawan- kawan lama membuat kami tidak ingat waktu. Tiba-tiba, laptop kepunyaan Raja mengumandangkan azan subuh. Kami bertiga segera mengambil wudu. Aku ragu-ragu tapi atang telah memulai apa yang aku pikirkan. Dia mulai megalunkan syair itu, Illahi lastu li firdausahla, wala aqwa’ nari jahimi…. Syair Abu Nawas yang mendayu-dayu ini menyiram hatiku.”

(RSM,2013:37.Data 157). Nilai karakter Menghargai Prestasi 9 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter menghargai prestasi adalah “Dia melihat sejurus dan air mukanya berganti senang.

Ini teh benar kamu? Wah, saya jadi ikut bangga sebagai urang Unpad euyyy. Sok kadeu, saya uruskan.” (RSM,2013:7.Data 5). Nilai karakter Bersahabat/Komunikatif 16 kalimat, salah satu contoh nilai karakter bersahabat/komunikatif adalah

Aku doain. Sama-sama doain ya. Kalo perlu partner untuk Tanya jawab soal TOEFL, sini gue bantuin. Gini-gini pernah jadi guru LIA lho,”

(RSM 2013:142.Data 70).

Nilai karakter Cinta Damai 5 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter cinta damai adalah “Dia kena PHK sebulan yang lalu dan belum bekerja lagi sampai sekarang. Tapi dia menceritakan hal ini kepadaku dengan sikap tenang dan tanpa beban. Dia tipe yang lapang dada dengan pemecatannya.” (RSM,2013:45.Data 29). Nilai karakter Gemar Membaca 11 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter gemar membaca adalah “Ketika malam tiba, kami bersama, di bawah lampu petromaks dan membaca ulang buku-buku cerita yang sudah kami tamatkan.” (RSM,2013:307.Data 136). Nilai karakter Peduli Sosial 11 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter peduli sosial adalah“Yuk, kita antrian masih pendek, kata Mas Garuda mempercepat langkahnya. Di sudut jalan tidak jauh dari kantor Mas Garuda, ada warung Hasan’s Halal Gyro.” (RSM,2013:32.Data 142). Nilai karakter Peduli Lingkungan 9 kalimat, salah satu contoh kutipan nilai karakter peduli lingkumgan adalah “Siangnya kami datang ke acara open hose Duta Besar di rumahnya di Tilden yang rindang dan berbukit. Semua warga Indonesia diundang untuk mengobrol sambil membakar sate, dan menikmati hidangan lebaran.” (RSM,2013:36.Data 152), dan Nilai karakter Tanggung Jawab 7 kalimat “Nasihat Amak itu semakin memantapkan hatiku. Sejak hari bismilah itu, aku mulai berburu pekerjaan, kalaulah nanti kami jadi menikah, aku perlu penghasilan tambahan.” (RSM,2013:24.Data 105).

Nilai karakter dominan yang ditemukan dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi secara bagiannya. (1) nilai karakter religius yaitu berjumlah 16, (2) Nilai karakter Religius 16 (enam belas) kalimat, Kerja Keras 13 (tiga belas) kalimat, Kreatif 8 (delapan) kalimat, Mandiri 4 (empat) kalimat, Demokratis 3 (tiga) kalimat, Rasa Ingin Tahu 7 (tujuh) kalimat, Semangat Kebangsaan 3 (tiga) kalimat, Cinta Tanah Air 9 (sembilan) kalimat, Menghargai Prestasi 9 (sembilan) kalimat, Bersahabat/Komunikatif 16 (tujuh belas) kalimat, Cinta Damai 5 (lima) kalimat, Gemar Membaca 11 (sebelas) kalimat, Peduli Sosial 11 (sebelas) kalimat, Peduli Lingkungan 9 (sembilan) kalimat, dan Tanggung Jawab 7 (tujuh) kalimat

.

nilai karakter bersahabat/komunikatif yaitu berjumlah 12. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan penggunaan nilai karakter yang paling dominan secara keseluruhan yaitu nilai karakter religius 16 kalimat dan nilai karakter bersahabat/komunikatif yaitu berjumlah 16 kalimat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan nilai- nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi sebagai berikut:

Penggambaran nilai-nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi setelah dilakukan teknik deskriptif data maka ditemukan 18 (delapan belas) nilai-nilai karakter dari 18 nilai-nilai karakter yang ada. Dari jenis nilai-nilai karakter yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat 164 (seratus enam puluh lima) kalimat yang mengandung nilai-nilai karakter yaitu, Nilai karakter Religius 16 (enam belas) kalimat, Jujur 10 (sepuluh) kalimat, Toleransi 10 (sepuluh) kalimat, Disiplin 7 (tujuh) kalimat, Kerja Keras 13 (tiga belas) kalimat, Kreatif 8 (delapan)

(9)

kalimat, Mandiri 4 (empat) kalimat, Demokratis 3 (tiga) kalimat, Rasa Ingin Tahu 7 (tujuh) kalimat, Semangat Kebangsaan 3 (tiga) kalimat, Cinta Tanah Air 9 (sembilan) kalimat, Menghargai Prestasi 9 (sembilan) kalimat, Bersahabat/Komunikatif 16 (tujuh belas) kalimat, Cinta Damai 5 (lima) kalimat, Gemar Membaca 11 (sebelas) kalimat, Peduli Sosial 11 (sebelas) kalimat, Peduli Lingkungan 9 (sembilan) kalimat, dan Tanggung Jawab 7 (tujuh) kalimat. Berdasarkan uraian di atas nilai karakter yang paling dominan adalah nilai karakter religius dan nilai karakter bersahabat/komunikatif.

Hasil penelitian “nilai-nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi” ini memiliki beberapa saran untuk berbagai pihak yang tujuannya adalah memberi manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pelajan Bahasa dan Sastra Indonesia . saran-saran tersebut adalah sebagai berikut ini. Satu,guru bahasa Indonesia diharapkan menggunakan hasil penelitian ini sebagai pedoman dalam pembelajaran karya sastra, khususnya dalam bidang sastra.

Dua, bagi pembaca atau penikmat sastra diharapkan mampu menambah wawasan dan mampu meningkatkan ketertarikan terhadap karya sastra. Tiga bagi penulis berikutnya diharapkan menjadi bahan acuhan dalam penulisan dan penelitian sastra khususnya dalam bidang gaya bahasa.

IMPLIKASI

Penelitian ini mengenai Analisis Penggunaan nilai-nilai karakter dalam novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi dapat diimplikasikan ke dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah. Impliksinya dalam penulisan RPP yang berhubungan nilai-nilai karakter. Sebagai bahan ajar, penelitian ini terdapat pada standar isi kurikulum tingkat standar pendidikan (KTSP) tahun 2006 pada sekolah menengah atas (SMA) kelas XI semester 1, SK 7, KD 7.2 menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan. Indikator yang perlu dicapai yaitu siswa dapat menemukan unsur-unsur intrinsik novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi yang meliputi, tema, amanat, penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan nilai-nilai karakter.

Guru dapat menggunakan novel untuk memancing kreatifitas siswa dalam mengungkapkan informasi yang mereka peroleh. Hasil analisis novel dapat membantu memperluas wawasan siswa tentang karya sastra. Karya sastra juga dapat menggambarkan kreatifitas setiap siswa sehingga bermanfaat untuk siswa lebih mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dalam sebuah karya sastra khususnya novel. Ada beberapa langkah untuk mengimplikasikan penelitian ini di sekolah (1) mengajarkan siswa untuk mengetahui pentingnya peranan nilai karakter dalam sebuah karya sastra khususnya novel, (2) mengajarkan siswa untuk lebih memahami jenis nilai karakter yang terdapat dalam sebuah novel, dan (3) mengajarkan siswa untuk mengetahui makna nilai karakter yeng terdapat dalam sebuah novel.

KEPUSTAKAAN

Fuadi, Ahmad. 2013. Rantau Satu Muara. Jakarta. Gramedia.

Moleong, Lexi J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya Offset.

Muclis, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multimensional. Jakarta:

Bumi Aksara.

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Samani, Muchlas dan Hariyanto, M.S. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai inti karakter yang bertumpu pada cerdas, jujur, peduli, dan tangguh yang terdapat pada ketiga novel karya anak usia 10 tahun memberikan bukti bahwa nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pilihan kata (diksi), gaya kalimat, gaya wacana, bahasa figuratif, citraan, dan nilai-nilai pendidikan

Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi, nilai religius bermakna selalu ingat pada Tuhan, nilai jujur bermakna melatih kejujuran siswa, nilai toleransi

Hasil penelitian menunjukkan delapan belas nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yakni nilai religius, nilai

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel R1M karya Ahmad Fuadi adalah sebagai berikut: (a) tema: perjuangan keras Alif yang

Terdapat 14 nilai karakter islami dalam novel Si Anak Savana, yaitu religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang peneliti temukan diantaranya nilai religius, nilai jujur, nilai kerja keras, nilai demokratis, nilai peduli sosial, nilai semangat

Hasil penelitian nilai-nilai religius dalan novel Buya Hamka karya Ahmad meliputi: 1 nilai religius yang berwujud nilai keyakinan sebanyak 11 data, berupa data tentang iman kepada