Tajuk disertasi: Nilai-nilai pendidikan dalam Al-Quran (kajian tafsir Ibnu Katsir surat Al-ankabut ayat 16-25). Nilai-nilai pendidikan dalam al-Quran (kajian tafsir Ibnu Katsir terhadap Surah Alankabut ayat 16-25).
PENDAHULUAN
- Identifikasi,Pembatasan,dan Rumusan Masalah
 - Pembatasan Masalah
 - Tujuan dan Manfaat Penelitian
 - Penelitian yang Relevan
 - Metodologi Penelitian
 - Sistematika Penulisan
 
Untuk mengetahui dan memahami isi Al-Quran salah satunya tentang nilai-nilai pendidikan dalam surat Al-Ankabut ayat 16-25. 14 Zainal Arifin, Disertasi: Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Al-Quran Surat Lukman Ayat 12-19 Dalam Perspektif Tafsir Al-Mishbah, 2017.
MENGENAL TAFSIR IBNU KATSIR
Biografi Ibnu Katsir Tafsir
Dengan modal usaha dan kerja keras, Ibnu Katsir menjadi sosok terpelajar yang patut diperhitungkan dalam kancah keilmuan.21. Pengakuan jujur muncul dari muridnya, “Ibnu Katsir adalah seorang ulama yang mengetahui hadis matan sekaligus takhrij rijal.
Karya-Karya Ibnu Katsir
27 Rahmat Ibnuansyah, "Sejarah Ashhab Al-Kahfi dalam Al-Quran (kajian perbandingan antara Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-maraghi)", tesis di Universiti Islam Negeri Raden Intanlampung, 2017, hlm. Al-Hadyu wa al-Sunan fî Ahadith al-Masanid wa al-Sunan atau dikenali sebagai Jami' al-Masanid.
Metode Penafsiran Tafsir Ibnu Katsir
Cara terbaik untuk mentafsir ayat-ayat al-Quran dan cara yang paling tepat ialah mentafsirkan ayat-ayat al-Quran dengan ayat-ayat al-Quran. Tetapi jika tidak mendapat penjelasan dari ayat dalam Sunnah Nabi, ia berfungsi untuk menjelaskan dan menjelaskan ayat dalam Al-Qur'an. 36 Desi Ratna Juita, “Kegembiraan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim karya Ibnu Katsir (Analisis Teori Kebahagiaan)”, Disertasi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bangkulu, 2019, hlm.
Pentafsiran al-Quran dengan lafaz Tabi'in Ibnu Katsir merujuk kepada kaedah ini, kerana ramai ulama tafsir melakukan perkara ini, bermakna ramai ulama tabi'in dijadikan rujukan dalam tafsir. 40 Desi Ratna Juita, "Kegembiraan dalam Tafsir Al-Quran Al-Azhim oleh Ibnu Katsir (Analisis Teori Kebahagiaan)", Tesis di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bangkulu, 2019, hlm. Sesungguhnya sesiapa yang memperkatakan Al-Quran dengan pendapatnya sendiri, sesungguhnya dia telah membebani dirinya dengan sesuatu yang tidak diketahuinya dan sedang menempuh jalan yang tidak diperintahkan.
44 Desi Ratna Juita, “Kegembiraan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim karya Ibnu Katsir (Analisis Teori Kebahagiaan)”, Tesis di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bangkulu, 2019, hlm. Jika di antara mereka ada yang menafsirkan al-Quran dengan apa yang mereka ketahui, baik dari segi bahasa mahupun syar'i, maka tidak mengapa.
Corak Penafsiran Ibnu Katsir…
Tafsir yang bahasanya hanya diketahui orang Arab, tafsir yang hanya diketahui orang banyak, tafsir yang hanya diketahui oleh para Ulama, dan tafsir yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Metode tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, Al-Qur'an dengan hadis dan lain sebagainya merupakan kaidah yang digunakan dalam bentuk tafsir bil ma'tsur. Walaupun sebenarnya tidak menutup kemungkinan terdapat bentuk-bentuk bil ra'yi dalam penafsirannya, misalnya penafsirannya terhadap ayat antropomorfisme di atas menunjukkan bahwa Ibnu Katsir juga menggunakan ra'yu dalam penafsirannya.
Hal ini bisa jadi karena Ibnu Katsir adalah seorang ahli hadits (dan diberi gelar muhaddis).46.
Nilai-nilai Pendidikan Islam
48 Isnaini Soliqah, “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Bimbingan Rohani di Rumah Sakit Islam Hidayatullah”, Skripsi dalam (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2008), hal, 11. Pendapat penulis, pendidikan Islam adalah suatu proses memimpin manusia rohani dan jasmani menurut Islam dengan hikmah. Menurut Hasan Langroll, pengertian pendidikan Islam adalah proses mendorong generasi muda untuk memenuhi peran, mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai Islam.
Pendidikan Islam merupakan bagian dari proses rububiyyah (pendidikan Tuhan) karena berlandaskan pada Al-Quran dan as-Sunnah sebagai petunjuk dari Allah SWT. Dari uraian tersebut dapat diperoleh pemahaman bahwa pendidikan Islam adalah suatu proses bimbingan, bimbingan dan. 60 Isnaini Soliqah, “Nilai-nilai pendidikan Islam dalam bimbingan rohani di Rumah Sakit Islam Hidayatullah” Skripsi dalam (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2008) hal, 13-14.
69 Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikiran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal, 3. Nilai-nilai dalam pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia pendidikan yang bermanfaat dan diperlukan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang penting dan berharga, yang merupakan prinsip-prinsip kehidupan yang saling berkaitan, yang memuat ajaran-ajaran yang mengarah pada terbentuknya manusia seutuhnya sesuai dengan ajaran Islam.
Secara umum ruang lingkup nilai pendidikan Islam sebagaimana tertuang dalam buku pendidikan berperspektif hadis karya Prof.
Nilai Pendidkan Islam
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Teks Ayat dan Terjemahnya
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak dapat memberi kamu rezeki; Maka carilah rezeki kepada Allah, sembahlah Dia dan bersyukurlah kepadaNya. Dan jika kamu (orang-orang kafir) berdusta, maka sesungguhnya orang-orang sebelum kamu juga telah berdusta, dan kewajipan Rasul itu tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan sejelas-jelasnya. Allah menyiksa sesiapa yang dikehendakiNya, memberi rahmat kepada sesiapa yang dikehendakiNya, dan hanya kepadaNyalah kamu kembali.
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan (tidak pula) di langit, dan sekali-kali tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka berputus asa dari rahmat-Ku, dan mereka mendapat azab yang pedih. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.
Dan Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menimbulkan rasa cinta di antara kamu dalam kehidupan dunia dan kemudian pada hari kiamat. Sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknat.
Informasi Umum tentang surat Al-Ankabut
Al-Biqa'i berpendapat bahwa maksud utama diturunkannya surah ini adalah perintah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan amr ma'ruf dan nahi munkar serta ajakan untuk menuju jalan Allah SWT dan memuji-Nya tanpa merasa bosan. , padahal beliau menurut Thabathaba'i menyimpulkan bahwa tujuannya adalah untuk menjelaskan bahwa Allah SWT mengingkari iman, bukan sekedar mengatakan: “Kami telah beriman kepada Allah”. Namun yang diinginkannya adalah hakikat keimanan yang tercermin dari ketabahan menghadapi gelombang fitnah dan penganiayaan, tanpa tergoyahkan olehnya. Salah satu maksud surat ini adalah menjelaskan tentang ketabahan hakikat keimanan meski berbagai cobaan dan cobaan dihadapi, tanpa ada perubahan sedikit pun dalam keimanan.
Penafsiran Ibnu Katsir pada ayat 16-25 Surat Al-Ankabut
Kewajipan Rasul hanyalah menyampaikan kepada kamu apa yang diperintahkan Allah kepadanya dalam urusan agama, sedang Allah swt menyesatkan orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, maka berilah semangat kepada orang-orang yang berbahagia. Dan Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat-Ku dan mengingkari adanya hari pertemuan dengan-Ku, mereka itulah mereka. Allah swt memberitahu Nabi Ibrahim as tentang kekufuran mereka, kesyirikan mereka, kesombongan mereka dan keingkaran mereka terhadap kebenaran dengan dusta.Sesungguhnya tiada jawapan bagi mereka sesudah ucapan Nabi Ibrahim as yang mengandungi petunjuk dan dalil ini: “Selain berkata.
Ini bermakna tempat kembali kamu sesudah hari kiamat ialah ke Neraka, sedang kamu tidak mempunyai seorang penolongpun yang dapat menolong kamu, dan tidak pula seorang penyelamat yang dapat menyelamatkan kamu dari azab (azab) Allah SWT. Dia berkata kepadaku, “Aku berkata kepadamu bahawa Allah akan mengumpulkan umat yang pertama dan yang terakhir di satu tempat pada hari kiamat, maka siapa yang tahu di mana kedua golongan itu akan berada. Lagipun, Tuhan berfirman, “Dan kepada mereka yang berusaha mencari keredhaan Akka dan menegakkan firman-Nya, Tuhan akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan-Nya di dunia dan di Akhirat.
Dan sesungguhnya Allah senantiasa menyertai orang-orang yang beramal shaleh, berbuat baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.89. Penulis dapat memahami bahwa kaum Nabi Ibrahim (saw) ingin membunuh Nabi Ibrahim dengan dua cara, yaitu dengan membunuhnya.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam surat Al-Ankabut ayat 16-25 perspektif Ibnu Katsir
- Nilai Pendidikan Sejarah
 
Dari tafsiran Ibnu Katsir di atas, dapat diambil pelajaran pertama tentang nilai pendidikan agama, sebagai berikut. Maksud tauhid ialah mengistiqamahkan Zat Allah SWT, mengiyakan Asma’ (nama-nama Allah), menegaskan sifat-sifat-Nya dan menegaskan Af’al (perbuatan-Nya). 93 Iman Ghazali berkata bahawa Tauhid Af 'al adalah salah satu pekerjaan Tuhan sesungguhnya Tuhan subhanahu wa ta'ala tidak lain hanyalah yang dilahirkan semula melalui segala ciptaan dan aliranNya. Segala sesuatu terbit) daripada keadilan-Nya dengan cara yang paling indah iaitu sempurna lagi adil, dan sesungguhnya Allah Maha Bijaksana dalam perbuatan-Nya, segala sesuatu selain Allah itu baik yang datangnya daripada manusia, jin, malaikat, syaitan, langit, bumi, binatang. , tumbuhan, matahari, alam semula jadi, benda dan rupa. Dan orang Islam yang mati dalam keadaan syirik (tidak sempat bertaubat) tidak mendapat keampunan dari Allah swt.
Sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Nabi Ibrahim iaitu menyembah berhala-berhala ciptaan mereka, kemudian menyembahnya dan mengingkari Allah swt dinamakan syirik. Bersyukur itu menunjukkan nikmat yang Allah swt berikan kepada kita, baik dalam bentuk perkataan mahupun perbuatan. 103 Karen Solihin, “Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al-Ankabut ayat 16-24”, Tesis, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2016), hlm, 58.
Menurut Ibnu Taimiyah “Berdusta adalah salah satu rukun kekufuran”. Allah SWT dalam al-Quran, selepas menyebut nikfaq, sentiasa diikuti dengan perkataan dusta. Salah seorang nabi Ibrahim memberi arahan kepada kaumnya supaya menyembah Allah. dan mentaati-Nya dalam segala aspek yang diperintahkan-Nya, iaitu menjauhi segala yang mengundang azab-Nya.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Nilai pendidikan sejarah: disini membicarakan tentang kisah Nabi Ibrahim as yang menghadapi ujian untuk umatnya. Ibu bapa seharusnya menanamkan didikan akhlak kepada anak-anak yang bertujuan untuk menanamkan budi pekerti dalam diri anak dan menjadikannya seorang anak yang jujur yang boleh memberi kesan positif kepada perkembangan anak itu sendiri. Kegembiraan dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim oleh Ibnu Katsir (Analisis teori kebahagiaan).
Sejarah Ashhab Al-Kahfi dalam Al-Qur'an (studi banding antara Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Maraghi.