Kedua skripsi ini disusun oleh Lilik Tohiriyah pada tahun 2008 dengan judul “Pola Pengasuhan untuk Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri (Studi Kasus Pendidikan Keluarga di Desa Josari Jetis Ponorogo). Kajian tersebut membahas tentang hendaknya orang tua mampu mendidik anaknya dengan baik. Dalam pembahasannya yang kedua membahas tentang gaya pengasuhan orang tua dalam pengembangan kedisiplinan pada anak, sedangkan penelitian kali ini mengkaji tentang nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam proses pengasuhan anak.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Kegiatan analisis bertujuan untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan, peristiwa yang ada atau terjadi guna mengetahui lebih lanjut manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut. 11 Sedangkan untuk mencapai suatu tujuan penjelasan tersebut tidak lain adalah dengan menggunakan metode berpikir induktif dan deduktif. Metode berpikir induktif merupakan suatu proses berpikir yang menyimpang dari pengetahuan atau fakta tertentu dan peristiwa konkrit.
Sistematika Pembahasan
Pendidikan Anak Dalam Islam 1. Pengertian Pendidikan Islam
Tujuan Pendidikan Islam
Menurut Muhammad Muntakibun, Nafis mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia di dalamnya. Muhammad Azmi menyampaikan bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk mendorong individu muslim menjadi kader yang berjiwa kuat.
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam
Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Depdiknas) mendefinisikan pendidikan anak usia dini sebagai berikut:24. Sesuai dengan ciri anak usia dini yang aktif melakukan berbagai eksplorasi dalam kegiatan bermain, maka proses pembelajaran ditekankan pada kegiatan anak berupa belajar sambil bermain.
Metode Pendidikan Anak Dalam Islam
Program belajar mengajar dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sistem yang dapat menciptakan kondisi yang menciptakan suasana dan memudahkan anak belajar sambil bermain, melalui berbagai kegiatan yang bersifat konkrit dan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan serta kehidupan anak usia dini. . Orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan hendaknya mengetahui metode pendidikan Islam yang akan diberikan kepada anaknya.
Kedudukan Anak dalam Islam 1. Pengertian Anak
Kecil dan belum dewasa, dalam hal ini anak sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk bertindak. Dan apabila anggota keluarga tersebut tidak mampu menunaikan kewajibannya, maka kewajiban dan pemberian hak kepada anak berpindah kepada anggota keluarga laki-laki.
Proses Mendidik Anak
Menyampaikan kabar gembira dan ucapan selamat atas kelahirannya akan mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan yang akan memberikan pengaruh kuat terhadap pendidikan anak. Pada masa bayi, indra pendengaran sudah lebih berfungsi dibandingkan indera lainnya, indera pendengaran harus bekerja lebih cepat. Hubungan yang erat antara nama dengan yang disebutkan dengan kata lain akan mempengaruhi ketenangan anak.
Ibu diperintahkan untuk menyusui anak dengan ASI, menyusui anak dengan ASI dapat memenuhi kebutuhan jasmani anak, serta kebutuhan rohani.58 Beberapa ciri-ciri menyusui adalah. Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir merupakan kelanjutan dari masa kanak-kanak awal, masa ini berlangsung sejak usia 6 tahun hingga individu mencapai kematangan seksual. Permulaan masa kanak-kanak pertengahan dan akhir ditandai dengan masuknya anak memasuki kelas satu sekolah dasar.
Penjelasan Kajian Tafsir Tematik
Dalam penelitian ini dilakukan penelitian mengenai tafsir tematik proses pengasuhan anak dalam Islam. Oleh karena itu, untuk mengetahui petunjuk dan pedoman Al-Qur'an mengenai proses pengasuhan anak dalam Islam, kita dapat menelusuri ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas tentang fasilitas serta pengasuhan dan pendidikan anak. Oleh karena itu, dalam mencari ayat tentang proses mengasuh anak sebaiknya melihat dulu istilah anak di atas.
Oleh itu, penulis telah mengklasifikasikan dan memilih beberapa ayat yang diyakini mewakili dan menjelaskan petunjuk al-Quran tentang proses pengasuhan anak dalam Islam. Oleh sebab itu, penulis memfokuskan perbincangan kepada ayat-ayat yang mengandungi proses asuhan kanak-kanak dalam Islam. 14. Dan Kami perintahkan kepada seorang lelaki (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan yang semakin lemah dan menyapihnya dalam masa dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepadakulah kamu kembali. 15. Dan jika keduanya memaksa kamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan berbuat baiklah terhadap keduanya di dunia, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku. kembali, saya akan memberitahu anda apa yang anda lakukan.
Proses Mendidik Anak 1. Fase Umur 0-2 tahun
Wahai anakku, solatlah dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Maksudnya: "Dan sesungguhnya telah datang kepada Ibrahim rasul-rasul Kami dengan membawa berita gembira." Maksudnya: "Dan isterinya berdiri (di sebalik tabir) lalu dia tersenyum, maka Kami ucapkan selamat atas (kelahiran) Ishak dan daripada Ishak (anaknya) Ya'qub akan dilahirkan." (S Hu>d. : 71).
Oleh itu, cepat-cepatlah mengucapkan tahniah, dan berita gembira ini akan menambahkan kebahagiaan tersendiri di hati kedua ibu bapa. Artinya: Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, berkatalah ia: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah melahirkan seorang anak perempuan, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Setelah isteri Imran menyedari hakikat sebenar isteri anaknya dan yakin ada hikmah dan rahsia di sebalik kenyataan ini, dia menarik balik apa yang dijanjikan untuk menyerahkan anaknya untuk berkhidmat di Baitu al-Maqdis, walaupun bayi itu perempuan dan dalam kandungannya. berpendapat dia tidak layak untuk menjaga Baitu al-Maqdis, tetapi dia akan menjadi hamba Allah yang taat.
Artinya: “Hanya kepunyaan Allah asma>' al h{usna>, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut asma>' al h{usna> itu dan hendaklah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-Nya kelak diberi pahala terhadap apa yang mereka lakukan. telah dilakukan". Asma al h{usna hanya milik Allah, maka berdoalah kepada-Nya dengannya, iaitu menyebut salah satu asma>al h{usna> dan namakannya serta sebutlah Allah dengan nama-nama yang indah itu supaya kamu dapat mendapat hidayah-Nya dan untuk mencapai kebahagiaan yang kamu harapkan dan tinggalkan, iaitu mengabaikan penilaian buruk orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namaNya, atau dengan menetapkan sesuatu yang tidak layak untuk hakikatnya. dari Allah SWT, kelak di dunia atau akhirat mereka akan dibalas. Ayat-ayat di atas mengajak manusia untuk berdoa/berdoa kepada-Nya dengan sifat/nama yang terbaik.
Dengan memberikan nama yang baik dapat mengundang doa dari kedua orang tuanya. Ya, pada hari kiamat nanti kamu akan dipanggil dengan namamu sendiri dan nama bapak-bapakmu. Imam Ah{mad, Tirmidzi, Abu> Dawud, Nasa>'i, H{akim dan Ibnu H{ibban dalam S{ah}ihnya meriwayatkan dari Ummu Karz Al-Ka'bah bahwa beliau pernah bertanya kepada Rasulullah tentang aqi> qah , lalu dia berkata,.
Kedua-dua ibu bapa mempunyai kewajipan untuk menjaga anaknya, ibu wajib menyusukan anak sehingga umur 2 tahun dan bapa pula berkewajipan menyara ibu. Kedua ibu bapa dilarang melakukan perkara yang memberi manfaat kepada salah seorang daripada mereka, contohnya ibu tidak mahu menyusukan anaknya atau meminta terlalu banyak nafkah, atau kerana memelihara kecantikan isteri. Dibenarkan menceraikan anak untuk berhenti menyusu sebelum umur 2 tahun, jika ada persetujuan antara kedua ibu bapa.
Jika ada kesepakatan antara kedua orang tua untuk menjaga kesehatan wanita tersebut, karena wanita tersebut tidak mampu menyusui anaknya, maka mereka boleh mengajak wanita lain untuk menyusui anaknya. Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, dimana ibu tersebut sedang hamil dalam keadaan lemah. Kemudian ayat ini ditutup dengan peringatan bahwa manusia hanya akan kembali kepada-Nya, dan Dia akan menceritakan apa yang telah mereka lakukan sepanjang hidupnya.
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Tafsiran ayat ini ialah beliau (Luqman) bersabda: Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia jika kamu berkomunikasi dengan mereka atau mereka berkomunikasi dengan kamu kerana kehinaan atau kesombongannya, tetapi rendahkanlah dirimu dan maniskan wajahmu terhadap mereka. Gaya berjalan juga hendaklah sederhana, tidak terlalu perlahan dan tidak terlalu laju, tetapi lurus dan sederhana.
Meninggikan suara secara berlebihan diibaratkan seperti keledai yang tinggi dan kerasnya, terlebih lagi kerasnya suara itu adalah perkara murka Allah. Adapun masalah sombong, karena saat itu sedang membicarakan masalah orang sombong, sebagaimana hadis dibawah ini melihat sabda Rasulullah:
سا ا)
Aqidah ialah perbuatan hati, iaitu keyakinan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu.91 'Aqidah mempunyai enam prinsip iman iaitu: percaya kepada Tuhan, percaya kepada malaikat, percaya kepada kitab, percaya kepada Rasul-Nya, iman kepada hari akhir dan iman kepada qada’ dan qadar. Islam meletakkan pendidikan aqidah pada kedudukan paling fundamental, yang diletakkan sebagai kunci yang membezakan antara Islam dan bukan Islam. Nilai lafaz adzan dan iqamat di telinga bayi adalah nilai pendidikan 'Aqidah, sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa tujuan adzan dan iqamat adalah untuk mengajarkan tauhid atau mengingat Allah agar bayi atau anak tersebut selalu tumbuh dan berkembang.
Justeru, bayi itu sebenarnya tahu mendengar, walaupun tidak sempurna dengan azan dan ikamat yang mengandungi prinsip-prinsip tauhid, diharap kalimah-kalimah tauhid terlebih dahulu meresap ke dalam nadinya sebelum mendengar suara-suara lain. 92. Disebutkan dalam hadis bahawa syaitan sentiasa cuba menipu setiap anak yang baru lahir sehingga anak itu terpengaruh dengan godaannya. Untuk mengelakkan godaan syaitan, suara yang kedengaran dahulu ialah azan dan ikamat.
Di antara keindahannya adalah memberi nama yang baik kepada seorang anak dan tidak memberinya nama yang mempunyai arti buruk. Islam adalah agama yang memberikan kenyamanan, karena Islam selalu menginginkan kenyamanan, meskipun menyangkut penamaan, dan Islam tidak menyukai masalah dan kekerasan, meskipun melibatkan penamaan.
Nilai pendidikan ketaatan dan ketaatan kepada Allah SWT ditunjukkan dalam aqiqah ini pada saat penyembelihan kambing. Nilai pendidikan kesehatan jasmani yang terkandung dalam aqi>qah terlihat jelas pada proses mencukur rambut bayi saat dilahirkan. Sedangkan untuk mencukur rambut, menghilangkan seluruh rambut di kepala anak yang baru lahir pada hari ketujuh kelahirannya. kelahirannya, mencukur kepala Al Hasan dan Al Husain pada hari ketujuh kelahiran mereka. Nilai pendidikan jasmani atau kesehatan terkandung dalam proses pengasuhan anak usia 1-3 tahun pada tahap anal, yaitu anak pada tahap anal senang bermain.
Nilai yang terkandung dalam nama baik, di samping nilai pendidikan tauhid, juga mengandungi nilai kesihatan rohani. Nilai pendidikan kesihatan rohani dalam aqi>qah ini ditunjukkan oleh aqi>qah sebagai bukti kasih sayang ibu bapa dan sekaligus menebus nazar bayi yang baru lahir, sejak diikrarkan. Nilai pendidikan bertanggungjawab juga ditunjukkan apabila anak-anak berumur 3-6 tahun di peringkat prasekolah, ibu bapa harus menunjukkan tingkah laku yang baik seperti jujur, yang juga dijelaskan dalam ayat 17-19 Q.S. Luqman, selain menunaikan solat, mereka juga diperintahkan supaya solat ma’ruf, sabar dan tidak sombong.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran