• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOFT SKILL DALAM NOVEL CAHAYA CINTA PESANTREN KARANGAN IRA MADAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOFT SKILL DALAM NOVEL CAHAYA CINTA PESANTREN KARANGAN IRA MADAN"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Novel ini dapat dijadikan referensi untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai pendidikan soft skill pada siswa. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan nilai-nilai pendidikan soft skill dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan. Sehingga novel tersebut dapat menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca terhadap nilai-nilai pendidikan soft skill yang dikandungnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan soft skill dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan.

Penegasan Istilah

Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan soft skill yang dituangkan dalam judul “Nilai-Nilai Pendidikan Soft Skills dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan”. Cahaya Cinta Pesantren merupakan novel karya Ira Madan yang berkisah tentang lika-liku seorang gadis di sebuah pesantren. Cahaya Cinta Pesantren berfokus pada kehidupan tokoh utama yaitu seorang gadis di pesantren bernama MarShila Silalahi yang berasal dari kota Medan.

Salah satu pesan moral yang dapat kita petik dari novel Cahaya Cinta Pesantren adalah persahabatan dapat membuat seseorang menjadi lebih kuat dalam situasi yang buruk dan sebagai pribadi.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kajian keilmuan pada program sarjana PAI UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain itu dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti lain dalam mempelajari pendidikan soft skill di Pesantren Roman Cahaya Cinta karya Ira Madan. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan kajian untuk menambah dan memperluas penguasaan materi tentang pendidikan soft skill di Pesantren Roman Cahaya Cinta Karya Ira Madan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman atau perbaikan dalam pembentukan pendidikan soft skill dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan.

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

  • Nilai
  • Pendidikan Soft Skill
  • Novel

Dan Hendrian (2017:10) menyatakan bahwa: “Soft skill adalah keterampilan yang dimiliki seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain dan keterampilan manajemen diri yang mampu mengembangkan kinerja maksimal.” Soft skill tidak terlihat sehingga orang lain tidak bisa langsung melihat soft skill seseorang. Dari definisi menurut pandangan di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa konsep soft skill adalah kemampuan atau keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain (termasuk dirinya sendiri).

Contoh soft skill interpersonal adalah kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, bekerja dengan kelompok lain, dan lain-lain (Ishraqi, 2017:40).

Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga nilai pendidikan agama Islam dalam novel Cahaya Cinta Pesantren, yaitu nilai syariah, nilai aqidah, dan nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga nilai moral yang terkandung dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan. Analisis nilai pendidikan karakter bertanggung jawab dalam film Cahaya Cinta Pesantren” (2020) bertujuan untuk menggali nilai pendidikan karakter bertanggung jawab dalam film Cahaya Cinta Pesantren.

Pembentukan nilai pendidikan karakter bertanggung jawab dalam film Cahaya Cinta Pesantren terjadi melalui 3 cara yaitu melalui keteladanan, penanaman atau penegakan disiplin, dan pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa film dapat menjadi media komunikasi yang efektif dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter, termasuk nilai tanggung jawab. Dalam konteks pendidikan nasional, pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter melalui media film dapat menjadi alternatif atau pelengkap dalam upaya pembentukan karakter bangsa.

Penelitian yang dilakukan oleh Silvia Monika dengan judul “Nilai Karakter dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan” (2015) bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Pesantren Cahaya Cinta mengandung nilai-nilai pendidikan karakter santun. Selain itu, novel ini juga memuat nilai-nilai pendidikan kecerdasan berpikir kritis dan logis yang menjadi kunci dalam menghadapi permasalahan apapun.

Selain nilai-nilai pendidikan tersebut, novel Pesantren Cahaya Cinta juga mengajarkan nilai-nilai pendidikan sosial seperti gotong royong, kerjasama dan perhatian. Tak hanya itu, novel ini juga memuat nilai-nilai pendidikan agama yang sangat diutamakan seperti shalat berjamaah dan membaca Al-Quran.

Kerangka Teoritik

Tanggung Jawab: “Kepercayaan adalah tanggung jawab untuk melaksanakan dengan baik semua tugas dalam wewenang suatu jabatan. Mulai dari memperhatikan peningkatan penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam beraktivitas, mendorong mereka untuk menjunjung tinggi disiplin pesantren, hingga memotivasi dan membantu studinya (Madan.

Gambar Bagan 1 Kerangka Teoritik
Gambar Bagan 1 Kerangka Teoritik

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

34; Seandainya aku bisa tersenyum lebar hingga seluruh gigiku terlihat, tanda rasa syukurku yang mendalam, meski tak harus seperti itu." Di mana-mana ada buku di tanganku, bahkan ketika aku ingin membawanya. mandi, kitab fiqih ditempelkan di dinding lalu dengan percaya diri menggosok gigi sambil menghafal syarat-syarat wajib nikah.” 34;...Kediaman Islam kita berlandaskan sistem badan wakaf sehingga masa depan dan kelestariannya insya Allah akan terjamin asalkan pengelolanya benar-benar memahami hakikat badan wakaf…” (Madan, 2014: 97) .

34;Pondok Pesantren Al-Amanah Medan, didirikan pada tahun 1979 dengan sistem dewan wakaf, terkonsentrasi pada pendidikan menengah, tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan pada semua usia pendidikan..." (Madan, 2014):98) .Aku ingin menjadi seorang ustadzah agar bisa tinggal di pesantren ini,” jawabnya membuatku tertegun, dalam benakku tiba-tiba aku membayangkan sosok Ustadzah Lutfiah, wali kelas kami saat itu.” ( Madan , 2014:62 ). Mereka mungkin berpikir siapa yang akan saya tanyakan nanti ketika teman-teman yang lain pulang." (Madan, 2014:73).

Dimana-mana selalu ada kitab di tangan, sampai-sampai ketika mau mandi, letakkan kitab fiqih di dinding lalu dengan percaya diri gosok gigi sambil mengingat syarat-syarat wajib menikah.” (Madan. 34); Pondok Pesantren Al-Amanah Medan yang didirikan pada tahun 1979 dengan sistem dewan wakaf yang terkonsentrasi pada pendidikan menengah, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan pada semua usia pendidikan. “Saya ingin menjadi ustadzah agar aku bisa tinggal di pesantren ini,” jawabannya membuatku tertegun, di benakku tiba-tiba muncul bayangan sesosok Ustadzah Lutfiah, wali kelas kami saat itu.” (Perkataan dan tindakan Madan.

. : 97). 34;Saya ingin tersenyum lebar sehingga semua gigi itu kelihatan, yang merupakan tanda kesyukuran saya yang mendalam, walaupun saya tidak sepatutnya melakukannya." (Madan, 2014:52).

Gambar 2 Langkah-langkah penelitian analisis konten (isi)  (Krippendrorf, 2004:83-86)
Gambar 2 Langkah-langkah penelitian analisis konten (isi) (Krippendrorf, 2004:83-86)

PEMBAHASAN

Deskripsi Data

No BAB Jumlah Indikator Nilai Pendidikan Soft Skill Kejujuran, Akuntabilitas dan Amanah 1 Air Cantik 1. MarShila dengan percaya diri menjawab pertanyaan Mamak terkait kemampuannya lulus ujian dan proses penerimaan di pesantren. 34;Tidak ada polesan keluh kesah disitu, Bunda Icut antusias mendengarkan kami saling bangga menceritakan latar belakang prestasi kita masing-masing, saya pun semakin bahagia melihat kebahagiaan di mata Manda saat bercerita." (Madan , 2014:40).

Aisyah menggunakan rasa percaya dirinya untuk mengejek dan menggoda Shila dengan mengatakan bahwa Shila tidak akan bisa konsentrasi melihat kemampuan Abu. Rasa percaya diri ditunjukkan Icut dengan percaya diri mengungkapkan keinginannya untuk mengabdi di pesantren dan menjadi ustadzah. Penjelasan mengenai perkembangan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amanah menunjukkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan baru.

Ancaman saya untuk terus belajar di desa membuat saya takut dan berpikir hingga akhirnya dia berhasil memaksa saya untuk berusaha menuruti perintah.'' tentang latar belakang pencapaian kami, saya semakin bahagia ketika melihat ekspresi bahagia di mata Manda saat bercerita."

Para seniman yang mendapat giliran malam ini sudah sibuk sejak sore ini menata ruangan masing-masing yang akan mereka tempati.” (Madan, 2014:46). Indikator nilai-nilai pelatihan soft skill dalam novel “Cahaya Cinta Pesantren” karya peneliti hati-hati ada tiga indikator yaitu: kejujuran, akuntabilitas dan kepercayaan diri (Suyadi, 2013; Yani, 2013).

Tabel 4.1 Bab Buku
Tabel 4.1 Bab Buku

Analisis Data

Analisis sitasi dengan menggunakan indikator nilai wajar pendidikan soft skill terdapat 8 bab dari 31 bab yang memuat nilai wajar. Ayat 9 An-Nisa mengandung pesan penting tentang tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak dan merupakan bagian dari nilai-nilai pendidikan soft skill. Dalam novel Pesantren Cahaya Cinta karya Ira Madan terdapat gambaran tentang rasa percaya diri yang tercermin melalui beberapa indikator.

Ali Imran ayat 139 berisi pesan tentang pentingnya memiliki sikap percaya diri sebagai bagian dari nilai-nilai pendidikan soft skill. Sehubungan dengan pelatihan soft skill, rasa percaya diri merupakan nilai penting yang harus dikembangkan dalam diri individu. Pelatihan soft skill tersebut harus memberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki sikap positif dan percaya diri untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Analisis kutipan dengan menggunakan indikator nilai-nilai pelatihan soft skill percaya diri terdapat 15 bab dari total 31 bab yang memuat nilai-nilai percaya diri. Berdasarkan analisis kutipan dalam novel “Cahaya Cinta Pesantren” dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan soft skill seperti kejujuran, tanggung jawab dan percaya diri terdapat pada berbagai bab dalam novel ini. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa soft skill meliputi kejujuran, akuntabilitas, dan percaya diri.

Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk melihat lebih jauh implementasi nilai-nilai pendidikan soft skill dalam novel “Cahaya Cinta Pesantren” dengan melakukan analisis mendalam pada setiap bab yang mencerminkan nilai-nilai tersebut. Lebih lanjut, penelitian dapat mencakup pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai penggambaran nilai-nilai pendidikan soft skill dalam novel ini.

Tabel 4.3 Kutipan Indikator Pendidikan Soft skill Jujur  dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karangan Ira Madan  No
Tabel 4.3 Kutipan Indikator Pendidikan Soft skill Jujur dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karangan Ira Madan No

PENUTUP

Kesimpulan

Orang yang percaya diri umumnya mampu mengetahui dan memahami dirinya sendiri, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Saran

Agus Wibowo, 2014, Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Membangun Karakter Ideal Mahasiswa di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Pustaka Mahasiswa), halaman 187. Permasalahan Sosial dalam Novel Fajar Hingga Malam: Perjalanan Putra Minang Mencari Jalan Menuju Kebenaran Abdul Wadud Karim Amrullah. Diakses 27 Februari 2023 dari https://www.kajianpustaka.com/2020/08/soft-skill-pengertian-benefits komponen-dan-factors-yang-affecting.html.

Siti Hamidah, Pembelajaran Soft Skill Terpadu untuk Pengembangan Karakter Pekerja Profesional Bidang Katering, “Jurnal Pendidikan”, Vol. Warni Tune Sumar, 2016, Strategi Pembelajaran dalam Penerapan Kurikulum Berbasis Soft Skill (Yogyakarta: CV Budi Utama), hal. Semuanya dimulai dari nol, salah satu nasehat dan motivasi santri dari Ustadzah Handayi.

Bagi santri Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Al-Amanah tidak ada yang tidak layak, boleh saja. Namun, hal itu akan segera hilang di pagi hari karena masih banyak harapan dan doa yang terkabul. Ini hanyalah beberapa hal yang akan saya rindukan selama saya menjalankan hostel ini.

Kemudian disusul sambutan ketua kelas enam putra dan putri Marhalah yang dengan tegas menyatakan bahwa PG ini terwujud berkat kerjasama dan solidaritas siswa kelas enam. Tentu saja Shilla dengan senang hati menerimanya karena Shilla sudah mengagumi Ustadz Rifqi sejak lama di pesantren.

Gambar

Gambar Bagan 1 Kerangka Teoritik
Gambar 2 Langkah-langkah penelitian analisis konten (isi)  (Krippendrorf, 2004:83-86)
Tabel 4.1 Bab Buku
Tabel 4.2 Gambaran Umum Nilai-nilai Pendidikan Soft  skill  Jujur, Bertanggung Jawab dan Percaya Diri dalam Novel
+3

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai moral dalam novel Kemi Cinta Kebebasan yang Tersesat karya Adian Husaini berhubungan dengan