• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM NEGERI 5 MENARA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM NEGERI 5 MENARA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: apa sajakah nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara dan apa makna nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara terhadap materi aqidah akhlak di Mts? . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Negeri 5 Menara mengandung nilai-nilai pendidikan moral. Peneliti menitikberatkan pada: (1) nilai-nilai moral masyarakat, meliputi: mengunjungi dan menerima tamu, bersalaman, sapa, silaturahmi, musyawarah.

Pentingnya nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara dengan materi aqid akhlak di MT yaitu (1) juga semester kelas VII SK.3 amalan akhlak terpuji yaitu berkaitan dengan menjawab salam. Keluarga Penulis, Ibunda tercinta, Hikmah Amin Subekti, Ayahanda, Sahroni, S.Pd.I yang selalu menjadi panutan penulis dalam menjalani kehidupan sehingga selalu menjadi yang terbaik. Sahabat PAI 2/B (WASPAIDA) Angkatan 2011 khususnya kepada (Septiyani Dwi Kurniasih, S.Pd.I., Eri Cendrawati NF, S.Pd.I., Rofi Dyah R, S.Pd.I., Fathul Khasanah, Erwan Dwi MS), Farida Rizki Umami, S.Pd, I., Siti Zulaikha, S.Pd.I., yang selalu mendukung penyelesaian penyusunan skripsi ini, sukses selalu untuk kalian semua.

Artikel ini merupakan disertasi yang diajukan ke Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Purwokerto sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I.). Selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Purwokerto, penulis banyak mendapatkan arahan, motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rohmat, M.Ag., M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan IAIN Purwokerto.

Yuslam, M.Pd., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Purwokerto.

Latar Belakang Masalah

4 Said Agil Husin, Aktualisasi Nilai-Nilai Alquran dalam Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005), hlm. Pendidikan akhlak bukan hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, baik itu orang tua, keluarga maupun masyarakat. Pertama, pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan memantapkan pelaksanaan pendidikan agama baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.

Ketiga, pendidikan akhlak harus didukung oleh kerja sama kelompok dan usaha yang tulus dari orang tua, sekolah dan masyarakat. Pendidikan akhlak tidak dapat ditegakkan jika hanya menyampaikan ajaran, atau hanya perintah dan larangan. Nilai pendidikan moral tidak hanya dapat diperoleh melalui media cetak, pembelajaran atau di sekolah, tetapi juga dapat diperoleh melalui film.

Dari sekian banyak film yang ada di Indonesia, ada satu film yang menurut penulis mengandung nilai pendidikan yaitu film Negeri 5 Menara. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengungkapkan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara. Sehingga penonton dapat memahami dengan jelas perilaku yang diperankan oleh para seniman ketika melihat Film Negeri 5 Menara dan saat itulah terjadi pendidikan moral tanpa disadari.

Sehingga menurut penulis film ini memiliki relevansi yang tinggi dan mendukung kajian teori pendidikan moral yang penulis lakukan. Bambang Sindu Winardi, S.Pd guru SD N Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas mengungkapkan, “Banyak nilai pendidikan moral dalam film Negeri 5 Menara, salah satunya nilai ketaatan. Saya menyarankan agar film ini dijadikan sebagai sarana pengajaran, karena selain mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak, film ini juga dapat mengubah pola pikir masyarakat bahwa anak-anak yang bersekolah di pesantren tidak dihukum karena nakal.

Di antara berbagai film yang dihadirkan di layar lebar, terdapat nilai-nilai pendidikan moral yang begitu konstruktif dan sesuai dengan kejadian nyata di masyarakat, salah satunya adalah film. Film Negeri 5 Menara sangat cocok untuk anak-anak dan orang tua untuk menggambarkan bagaimana membangun nilai-nilai moral seperti hubungan yang baik dengan sesama manusia dan akhlak dalam keluarga. Dari latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Nilai Pendidikan Moral pada Film Negeri 5 Menara”.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan pendidikan nilai moral adalah petunjuk tentang apa dan bagaimana seseorang harus berbuat dari perbuatan-perbuatannya, terutama perbuatan-perbuatan yang dilakukan dalam lingkungan masyarakat (moralitas sosial) dan dalam lingkungan keluarga. . (moralitas terhadap keluarga). Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pokok dalam penelitian ini sebagai berikut: “Apa sajakah nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara?”.

Tujuan dan Manfaat Penelitan 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Rujukan kepada pembaca dan penganalisis bidang pendidikan khususnya pendidikan Islam yang akan mengkaji nilai pendidikan akhlak dalam filem Negeri 5 Menara. Memberi tambahan wacana dan pengetahuan kepada pembaca tentang nilai pendidikan akhlak dalam filem Negeri 5 Menara.

Tinjauan Pustaka

Dalam tesis Anang Nurwansyah yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Ranah 3 Warna Karya A. Fuadi” ia menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam novel 1) Nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius), yang meliputi iman kepada Allah SWT., takwa kepada Allah SWT., ikhlas, tawakkal, syukur dan sabar. Nilai-nilai tersebut antara lain belajar hidup dalam keberagaman, membangun rasa saling percaya, menjaga saling pengertian dan menjaga rasa saling menghormati. Oleh karena itu tesis Fitriyani lebih menitikberatkan pada pengasuhan multikulturalnya, sedangkan penulis lebih memfokuskan pada nilai-nilai pengasuhan Islaminya.

Dari beberapa tesis di atas, persamaan tesis yang akan penulis susun adalah sama-sama menelaah nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra yaitu novel, dan karya sinematik yaitu film. Fokus utama penelitian adalah apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film “Negeri 5 Menara”. Dilihat dari subjek penelitiannya, maka penelitian ini tergolong dalam kategori kepustakaan karena bahan kajiannya berupa film dokumenter.

Jenis dokumen ada 2 yaitu bahan cetak (buku, jurnal, majalah, surat kabar, berbagai jenis laporan dan dokumen, baik yang tidak diterbitkan maupun yang diterbitkan) dan bahan non cetak, seperti rekaman audio. seperti kaset dan video seperti film Negeri 5 Menara, oleh karena itu penelitian ini disebut penelitian kepustakaan. Penelitian ini juga termasuk penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu masalah atau peristiwa sebagaimana adanya. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan strukturalisme, yaitu suatu kajian yang membahas karya sastra secara otonom, yang terpenting dari analisis ini adalah menganalisis makna unik yang terkandung dalam karya sastra dan tugas dalam integrasi struktur total. dan tujuan analisis struktural adalah untuk menganalisis makna yang utuh secara utuh sedetail mungkin.

Penelitian ini dikatakan menggunakan pendekatan strukturalisme karena penelitian ini mengkaji struktur film secara keseluruhan mulai dari shot, scene (adegan), sequence (urutan) dan dialog antar karakter guna menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang disajikan. dalam bentuk naratif. Sumber sekunder merupakan hasil penggunaan sumber tidak langsung lainnya dan merupakan dokumen murni dalam kaitannya dengan kebutuhan peneliti dalam melakukan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan pendidikan akhlak.

Teknik simak berarti peneliti memperhatikan dengan seksama dan serius terhadap keseluruhan struktur film Negeri 5 Menara kemudian mencatat temuan-temuan dalam rangkaian tersebut dalam bentuk naratif berupa rangkuman dan pendidikan moral yang dikandung film tersebut. Dalam penelitian ini hal pertama yang akan penulis lakukan adalah mereduksi data yaitu meringkas, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang hal-hal yang tidak perlu. Pada penelitian ini, tahap analisis data akan menyajikan data dengan mengklasifikasikannya melalui teks naratif.

Sistematika Pembahasan

Kajian semacam ini penting dilakukan agar peneliti dapat memahami cerita dan kandungan nilai-nilai pendidikan moral di dalamnya. Oleh karena itu, bab ini memuat sinopsis film, biografi novelis dan penulis skenario, setting film dan karakterisasi film Negeri 5 Menara. Selanjutnya, bab ini akan diakhiri dengan ucapan terima kasih dan permintaan koreksi dari pembaca untuk kepentingan kegiatan serupa di masa mendatang.

PENUTUP

Akhlak bermasyarakat

Relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam film Negeri 5 Menara terhadap materi akidah akhlak di Mts

Relevansi nilai pendidikan moral dalam film Negeri 5 Menara terhadap materi keyakinan moral di Mts. Pemeliharaan dan promosi ukhuwah Islam dalam film Negeri 5 Menara yaitu Ta'aruf, Tafahum, Ta'awun dan Takaful. Ukhuwah Islamiyah yang paling menonjol adalah Ta'aruf dan memiliki relevansi dengan materi akidah akhlak di MTs Kelas IX Semester Genap yaitu SK.

Saran

The Way Islamic Education for Children, vertaal uit: Al-Abna wa Al Banat fi Dhau Al-Qur'an wa Al-Sunnah, Vertaler: Muhammad Halabi Hamdi & Muhammad Fadhil Afif, Yogyakarta: An-Dawa. Ria Agustina Tohawi dkk, social etiek in die Quran (Kairo: Atase Pendidikan Nasional, 2010) hal. 43 Roqib, Moh.2009.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Published Regulary: July 1st, 2020 Abstract This study aims to: 1 develop android game-based learning media “Go Accounting” in trading company accounting learning 2 reveal the