• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai pendidikan dalam novel ayah karya Andrea Hirata

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "nilai pendidikan dalam novel ayah karya Andrea Hirata"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

ZIA ZULFA YULIM NPM 12080165

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

2016

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Oleh

1Zia Zulfa Yulim, 2Zulfitriyani, 3Samsiarni 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) Dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Novel tersebut mengungkapkan nilai-nilai pendidikan yang digambarkan oleh tokoh dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data pada penelitian ini adalah teks berupa kutipan yang terdapat nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Data dikumpulkan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, membaca dengan cermat teks dengan unsur-unsur yang berkaitan dengan nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dan membaca buku-buku penunjang penelitian terkait objek dan kajianya.

Kedua, menandai data yang berhubungan dengan nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Ketiga, mencatat dan mengklasifikasikan data yang ditemukan mengenai nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi.

Hasil penelitian ini menemukan empat jenis nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Nilai-nilai pendidikan tersebut adalah kerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko dan tangguh. Nilai-nilai pendidikan yang banyak ditemukan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata adalah kerja keras, dan tangguh. Kerja keras adalah perilaku yang menunjukan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seperti yang digambarkan pada tokoh Amiru saat dia sungguh-sungguh dalam bekerja mencari uang untuk menebus radio ayahnya. Sedangkan tangguh adalah sikap dan perilaku pantang menyerah dan tidak pernah putus asa ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehingga mampu mengatasi kesulitan tersebut dalam mencapai tujuan. Seperti yang digambarkan pada tokoh Zorro ketika dia menghadapi banyak masalah bersama ibunya.

Kata Kunci: Nilai, Pendidikan, Novel

(5)

THE EDUCATIONAL VALUE IN THE NOVEL AYAH BY ANDREA HIRATA By

1Zia Zulfa Yulim, 2Zulfitriyani, 3Samsiarni

1) A college of teacher training and education STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) all the lectures of sastra language STKIP PGRI

West Sumatera

ABSTRACT

This research background is educational value in the novel Ayah by Andrea Hirata. The novel reveals educational values portrayed by the characters in the novel Ayah by Andrea Hirata. The porpose of this study is to describe the value of education in the novel Ayah by Andrea Hirata.

Research this type of research is qualitative. The method used in this research is descriptive method. Data in this study is the text contained in the form of excerpts educational values in the novel Ayah by Andrea Hirata. Data collected through the following steps. First, read carafully the text with elements related to the value of education in the novel Ayah by Andrea Hirata and read books supporting research and studies related objects. Second, marking the data relating to the value of education in the novel Ayah by Andrea Hirata. Third, recording and classifying data found about the novel Ayah by Andrea Hirata. Engineering validation data in this study is triangulation.

The results of this study found four types of educational values in the novel Ayah by Andrea Hirata. The value of education is hard work, confidence, risk-taking and tough.

Educational values which are found in the novel Ayah by Andrea Hirata is hard work and tough. Hard work is a bahavior that shows the efforts of true in overcoming varios obstacles in order to complete the task as well as possible. As illustrated in figure Amiru when he sincerely in the work to earn money to make up forhis father’s radio. Whereas resilient is the attitude and behavior in carrying out the activities or tasks so as to overcome the difficulties. As illustrated in figure Zorro when he faced a lot of problems along with his mother.

Keywords: Values, Education, Novel

(6)

PENDAHULUAN

Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah.

Karya sastra mengungkapkan bermacam-macam permasalahan kehidupan manusia, di antaranya masalah psikologi, sosiologis, sejarah, agama, dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang memandang sastra sebagai kreasi seni yang menggunakan bahasa yang indah dan memikat. Dalam hal ini, karya sastra dapat memberikan gambaran tentang kehidupan dan konflik tentang perjalanan hidup manusia itu sendiri.

Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel adalah karya fiksi yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Keterpaduan unsur-unsur tersebut menjadikan novel sebagai karya yang dapat dinikmati pembaca. Dalam sebuah novel, banyak sekali nilai-nilai yang dapat memotifasi pembaca.

Salah satunya adalah nilai pendidikan. Nilai pendidikan dalam karya sastra dapat memberikan motivasi bagi pembaca dalam menjalani kehidupan. Salah satu dari karya sastra yang menggambarkan nilai pendidikan dalam kehidupan adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Andrea Hirata lahir di Belitong Timur pada tanggal 24 oktober 1982.

Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi. Novel tersebut kemudian menjadi best seller.

Selain Laskar Pelangi, ia juga menulis Sang Pemimpi dan Edensor, serta Maryamah Karpov. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi. Pada tahun 2010 Andrea menerbitkan karya berikutnya yang berjudul Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas.

Sebelas Patriot terbit pada tahun 2011 dan Laskar Pelangi Song Book pada tahun 2012.

Karya terakhirnya berjudul Ayah terbit pada bulan Mei 2015. Salah satu prestasi yang diperoleh Andrea Hirata di bidang sastra yaitu pada Juli 2015 Andrea Hirata mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang sastra dari Universitas Warwick, Inggris karena kontribusinya di sastra Internasional selama 8 tahun belakangan.

Selain Andrea Hirata ada beberapa pengarang yang juga mengambil nilai pendidikan sebagai tema dalam karyanya, di antaranya adalah Tosca Santoso dan Sulaiman Abdurrahim. Novel Sulaiman Abdurrahim yang memiliki tema agama dalam karyanya yang berjudul Persiapan Manusia Dalam Menghadapi Kematian. Sedangkan Tosca Santoso yang berjudul Sarongge mengangkat tema cinta lingkungan dalam karya sastranya. Berbeda dengan Tosca Santoso dan Sulaiman Abdurrahim, Andrea Hirata memilih tema cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya untuk menggambarkan nilai pendidikan dalam karyanya.

Novel Ayah karya Andrea Hirata mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang ayah yang bernama Sabari yang mencintai seorang wanita yang sangat membencinya.

Namun kasih sayang terhadap anaknya mampu mengalahkan rasa cintanya terhadap Lena. Zorro (si anak) bukanlah anak kandung dari pak Sabari (ayahnya) tapi walaupun seperti itu dia sangat menyayangi Zorro. pada suatu ketika ayah dan anak tersebut terpisah ketika Zorro masih sangat kecil. Sang ayah pada saat itu sangat kacau dan hampir gila karena kehilangan Zorro. Sang ayah telah menunggu selama 8 tahun untuk memberikan seluruh kasih sayangnya kepada Zorro, meninabobokanya, bermain dan lainya. Bahkan Sabari rela melakukan apapun asalkan anaknya kembali.

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan pada paragraf sebelumnya, ada beberapa alasan penting memilih novel ini. Pertama, novel Ayah karya Andrea Hirata, merupakan karya sastra Indonesia mutakhir yang merefleksikan kehidupan masyarakat modern.

Kedua, permasalahan yang diungkapkan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata banyak

(7)

mengungkapkan nilai-nilai pendidikan yang penting untuk dicermati. Ketiga, dari segi gaya bahasa dan gaya bertutur novel ini mudah dipahami pembaca. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai nilai- nilai pendidikan yang terdapat didalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Semi (2012:30) berpendapat penelitian yang menggunakan metode deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata- kata atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk angka-angka. Data pada umumnya berupa pencatatan, foto-foto, rekaman, dokumen, memorandum, atau catatan-catatan resmi lainnya. Dalam penelitian kualitatif pelaporan dengan bahasa verbal yang cermat sangat dipentingkan karena semua interpretasi dan kesimpulan yang diambil disampaikan secara verbal. Metode ini digunakan untuk menganalisis nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

Sumber data dari penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Novel ini terdiri dari 396 halaman dengan sampul bergambar seorang Ayah dengan anaknya yang diterbitkan Bentang, tahun 2015 cetakan ke-7. Data pada penelitian ini adalah teks berupa kutipan yang terkait dengan nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

Mardalis (1995:61) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah ketepatan alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu, atau adanya kesesuaian alat ukur dengan apa yang akan diukur.Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dibantu oleh buku-buku pengetahuan tentang sastra dan buku tentang nilai- nilai pendidikan.

Teknik pengumpulan data yang peneliti pergunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap, yaitu: (1) tahap pembacaan, yaitu membaca dengan cermat teks dengan unsur-unsur yang berkaitan dengan nilai pendidikan dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata dan membaca buku-buku penunjang penelitian terkait objek dan kajianya, (2) menandai data yang berhubungan dengan Nilai Pendidikan dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata, (3) mencatat dan mengklasifikasikan data yang ditemukan mengenai Nilai Pendidikan dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penjelasan data di atas, maka dapat dilakukan analisis nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Jenis nilai pendidikan ini meliputi kerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko, dan tangguh yang akan dijelaskan pada bagian berikut ini.

a. Kerja Keras

Meki masih kecil Amiru sudah terbiasa bekerja berat. Biasanya dia bekerja di kebun karet, kopi dan kelapa sawit. Hal ini digambarkan pada kutipan berikut.

Sesungguhnya, meski masih kecil, keadaan yang sulit membuat Amiru tak asing dengan pekerjaan berat. Libur sekolah dia biasa kerja musiman di perkebunan karet, kopi atau kelapa sawit.”Namun dia harus mendapatkan uang dengan cepat sebab dia mengejar siaran radio yang jadwalnya semakin dekat.(Hirata, 2015:87)

(8)

Berdasarkan kutipan di atas, sikap kerja keras Amiru terlihat saat dia bersungguh-sungguh dalam menghadapi berbagai hambatan untuk menyelesaikan tugas sebaik-baiknya. Hal ini tergambarkan sewaktu dia melakukan pekerjaan yang berat, yaitu saat dia biasa bekerja di kebun karet, kebun kopi, atau kebun kelapa sawit. Namun, pekerjaan itu menurutnya akan menghasilkan uang dengan lambat. Sehingga, dia mencari pekerjaan yang lebih berat dan cepat menghasilkan uang agar dia bisa mengejar siaran radio yang jadwalnya semakin dekat. Ini semua dilakukan Amiru untuk ayahnya yang suka sekali mendengar siaran radio.

b. Percaya Diri

Percaya diri adalah sikap yakin terhadap diri sendiri untuk memiliki keberanian dan keyakinan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan keinginan dan harapan.

Sikap percaya diri dimiliki tokoh bernama Sabari. ketika dia melihat surat Lena di majalah dinding, dia yakin sekali bahwa surat itu untuknya. Hal ini digambarkan pada kutipan berikut.

“Karena dia melihat surat Lena untuknya di majalah dinding hari Kamis, Jumat dan Saptu dia tak masuk sekolah lantaran shock akibat terlalu bahagia, akhirnya senin ini ia akan memanen cinta dari benih yang telah lama ditaburnya. Siapapun silahkan iri.”

(Hirata, 2015:66)

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dianalisis bahwa Sabari yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapan. Hal ini terlihat saat dia melihat surat Lena untuknya pada hari Kamis. Dia yakin bahwa hari senin dia akan memanen cinta dari Marlena, pujaan hatinya. Sikap seperti ini merupakan sikap percaya diri.

c. Berani Mengambil Resiko

Sikap berani mengambil risiko juga dimiliki oleh tokoh Sabari. Dia ingin meminta maaf kepada Lena dan Bogel, karna dia sudah menyalahkan contekan yang dibuat Bogel dan Lena. Hal ini tersebut digambarkan pada kutipan berikut.

“Aku mau menebus kesalahanku.”

“Pada Lena dan Bogel.”

“Ya.”

“Bogel juga?!”

“Ya.”

“Ri, kalau kau minta maaf sama Lena, aku maklum, tapi sama Bogel?! Dia adalah manusia

paling kejam padamu di dunia ini!”

“Tapi ini kesalahanku, Boi.”

Ukun mengaduk-aduk rambutnya. (Hirata, 2015:94)

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dianalisis bahwa kesiapan diri Sabari dalam menerima risiko/akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang nyata. Tergambar waktu dia ingin meminta maaf kepada Lena dan Bogel. Padahal kedua temannya sudah melarang Sabari untuk memintak maaf kepada Bogel karna Bogel adalah orang yang

(9)

selalu jahat kepada Sabari. Namun, Sabari siap menerima risiko apapun, karna ini memang murni kesalahannya.

d. Tangguh

Dia adalah anak yang tangguh walau cobaan bertubi-tubi menimpanya. Hal ini dibuktikan pada kutipan berikut ini.

“Cobaan yang bertubi-tubi membuat Zorro menjadi bocah yang tangguh. Pikiranya jauh lebih dewasa daripada usianya. Apa yang tak mampu membunuhmu akan membuatnya semakin kuat.

Ungkapan itu berlaku untuk Zorro. Jika keadaan memburuk, dia mengucilkan diri dan mencium kemeja itu dan mengenang satu masa yang indah, saat seorang lelaki menyayanginya, memeluknya menjelang tidur, selalu melindunginya.( Hirata, 2015:269)

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dianalisis bahwa Zorro memiliki sikap yang tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan. Hal ini terlihat saat cobaan bertubi- tubi datang menghampiri Zorro. Namun apa yang menimpanya membuat Zorro jauh lebih kuat. Pikirannya jauh lebih dewasa dari usianya. Sikap seperti ini merupakan salah satu contoh sikap yang tangguh.

SIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian ini menemukan empat jenis nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Nilai-nilai pendidikan tersebut adalah kerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko dan tangguh. Nilai-nilai pendidikan yang banyak ditemukan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata adalah kerja keras, dan tangguh. Kerja keras adalah perilaku yang menunjukan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seperti yang digambarkan pada tokoh Amiru saat dia sungguh-sungguh dalam bekerja mencari uang untuk menebus radio ayahnya. Sedangkan tangguh adalah sikap dan perilaku pantang menyerah dan tidak pernah putus asa ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehingga mampu mengatasi kesulitan tersebut dalam mencapai tujuan. Seperti yang digambarkan pada tokoh Zorro ketika dia menghadapi banyak masalah bersama ibunya.

Berdasarkan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dapat dikemukakan saran sebagai berikut: (1) bagi peneliti lain, dapat mengembangkan penelitian ini dari sudut pandang dan teori yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. (2) bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan bahan bacaan.

(10)

KEPUSTAKAAN

Mardalis.1995. Metode Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara.

Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Hirata, Andrea. 2015. Ayah. Yogyakarta: Bentang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Orang- Orang Biasa dan novel Guru Aini karya Andrea Hirata, maka dapat disimpulkan

Data dalam penelitian ini adalah unsur-unsur novel yang mengungkapkan permasalahan nilai-nilai budi pekerti dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prastyo meliputi: 1