NILAI PENDIDIKAN IS

(1)

Jurnal Randai____________________________________________

79 Vol. 3 No.2 Januari 2023 ISSN 2723-4657

NILAI - NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SYAIR-SYAIR LAGU RELIGI OPICK

Irsyaadul ‘Ibaad¹, Yazida Ichsan², Hida Ayu Suranti³, Aliftiya Oktinawati⁴

Email: [email protected]¹, [email protected]², [email protected]³, [email protected]⁴

Universitas Ahmad Dahlan

ABSTRAK

Zaman modern seperti sekarang ini, menjadikan masyarakat sangat mudah mengakses berbagai macam informasi dan mendapatkan berbagai hiburan, tetapi hal tersebut belum tentu baik bagi masyarakat khususnya bagi umat Islam karena belum tentu hiburan hiburan yang mudah diakses tersebut mengandung nilai – nilai dalam pendidikan agama Islam. Salah satu hiburan yang mudah diakses adalah lagu atau musik. Salah satu penyanyi yang menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu religi adalah Aunur Rofiq Lil Firdaus yang lebih dikenal dengan nama Opick. Opick adalah satu dari sedikit penyanyi dan komposer lagu yang mengkhususkan pada karya religi Islami.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan data yang digunakan untuk memperoleh hal hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti seperti sejarah, biografi karya serta hal-hal yang berkaitan dengan Opick. Adapun hasil dari penelitian ini adalah berupa nilai – nilai yang terkandung dalam lagu Opick antara lain: Istighfar, Alhamdulillah, Kesaksian Diri , Ya Robbana, Allah Maha Besar, Shalawat Nabi, Kembali pada Allah, Cukup Bagiku, Bila Waktu telah Berakhir dan Tombo Ati.

Kata Kunci: Pendidikan, Islam, Nilai, Lagu, Opick.

1. PENDAHULUAN

Pada zaman yang serba modern seperti sekarang ini masyarakat sangat mudah mengakses berbagai macam informasi dan mendapatkan berbagai hiburan, tetapi hal tersebut belum tentu baik bagi masyarakat khususnya bagi umat Islam karena belum tentu mengandung nilai – nilai dalam pendidikan agama Islam. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai macam acara di televisi, banyak acara yang dapat menghibur para pemirsanya, namun banyak pula acara yang kurang mendidik. Misalnya untuk mempopulerkan lagu - lagu yang syair lagunya tidak baik untuk di dengar oleh kalangan tertentu (Fathoni, 2006).

Disamping itu, banyaknya hasil karya musik yang diciptakan oleh para musisi di tanah air, serta bermunculan penyanyi solo dan band-band baru telah menjadi suatu fenomena tersendiri bagi masyarakat. Bagi para pecinta musik, hal ini merupakan sebuah hasil karya

(2)

___________________________________________Jurnal Randai

Vol. 3 No.2 Januari 2023 ISSN 2723-4657 80

yang dapat menjadi sebuah hiburan yang memberikan inspirasi dalam menjalani kehidupan, karena banyak lirik-lirik lagu yang memberikan nasihat-nasihat penting yang berguna bagi para penikmat musik tanah air khususnya bagi para anak muda di zaman seperti sekarang ini (Nata, 2009).

Pada era ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini, pendidikan agama Islam dituntut untuk melakukan antisipasi, baik dalam dataran pemikiran (konsep) maupun dataran tindakan. Kesiapan dunia pendidikan agama Islam dalam memasuki tahap ini banyak bergantung pada akurasi dan antisipasi yang dilakukan, termasuk kejelian dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Sebab dalam sistem pendidikan itu masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, khususnya problematika yang dihadapi dalam dunia pendidikan agama Islam (Mas’ud, 2020: 55).

Salah satu penyanyi yang menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu religi adalah Aunur Rofiq Lil Firdaus yang lebih dikenal dengan nama Opick. Opick adalah satu dari sedikit penyanyi dan komposer lagu yang mengkhususkan pada karya religi Islami.

Penyanyi yang terkenal lewat lagu religi “Tombo Ati” ini cukup menjadi fenomenal di Indonesia. Kehadirannya yang konsisten setiap tahun dengan karya album baru, menjadikan ayah empat anak ini sebagai ikon penyanyi religi Islami yang kondang dan disegani (Ismawati, 2011). Agar hal tersebut bisa terwujud, maka pendidikan agama Islam sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Pendidikan Agama Islam adalah sistem pendidikan yang sangat bisa memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita - cita Islam, karena nilai - nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai kepribadiannya (Arifin, 2000:10).

Alasan penulis memilih Opick untuk dijadikan objek penelitian dikarenakan lagunya yang benar-benar religius, banyak mengandung unsur-unsur kehidupan yang lebih bermanfaat, lagu Opick menceritakan banyak hal untuk kita senantiasa kita mengingat Allah, menasehati kita untuk beribadah dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Sehingga penulis tertarik untuk membuat artikel yang berkaitan dengan karya Opick yang berupa lagu, penulis menyusun artikel dengan judul " Nilai-nilai Pendidikan Dalam Syair-Syair Lagu Religi Opick"

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yaitu suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan baik berupa buku-buku periodikal di majalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala kisah-kisah sejarah dokumen dan materi perpustakaan lainnya yang dapat dijadikan sumber acuan dalam menyusun suatu laporan ilmiah (Fathoni, 2006: 95). Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan data yang digunakan untuk memperoleh hal hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti seperti sejarah, biografi karya serta hal-hal yang berkaitan dengan Opick.

(3)

Jurnal Randai____________________________________________

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam Syair Lagu Religi

Kata nilai dalam bahasa latin disebut dengan “valare” yang berarti berguna, berdaya, berlaku, kuat. dan di kamus filsafat, nilai merupakan sesuatu hal yang memiliki guna untuk memenuhi tujuan yang diinginkan (Bagus. 20021:719). Menurut Mulyana (2011), nilai adalah rujukan terhadap keyakinan dalam menentukan suatu pilihan.

Sedangkan menurut Arifin (2012) nilai adalah suatu pola normatif yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan tidak membedakan fungsi fungsi tersebut, bagian bagiannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia nilai memiliki arti sebagai hal-hal yang penting atau memiliki guna untuk kemanusiaan (KBBI, 2007:783). Kesimpulan dari uraian tersebut dapat kita artikan bahwa nilai merupakan hal-hal yang penting, berharga, menjadi rujukan terhadap keyakinan dalam menentukan suatu pilihan dan memililki guna untuk kehidupan manusia.

Dalam Islam, hal-hal yang berharga dan penting merupakan semua hal yang tentunya bersumber pada al-Qur’an dan Hadits. Pendidikan Islam merupakan sebuah proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai-nilai Islam terhadap peserta didik dengan cara pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, dan pengawasan dan pengembangan potensi yang dimiliki agar terjadi keselarasaan dan kesempurnaan dalam hidup di dunia maupun di akhirat kelak. Pendidikan Islam juga memiliki tujuan untuk membentuk dan mengembangkan yang ada di diri manusia supaya beriman, bertaqwa, berilmu, bekerja dan berakhlak mulia pada sepanjang hayatnya. Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa nilai- nilai pendidikan Islam merupakan hal-hal penting yang bersumber pada al-Qur’an dan Hadits yang dijadikan sebagai panutan untuk membentuk manusia yang berilmu, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah.

Syair adalah bentuk puisi lama yang diungkapkan secara bersambung dan membentuk suatu cerita panjang (Akmal, 2015: 160). Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak (Nadya, 2017:177). Menurut KBBI, syair merupakan puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Sedangkan syair lagu merupakan kata-kata yang ditulis oleh pengarang tentang tuangan perasaan dari pengarang dibawakan dengan suara yang berirama. Syair lagu juga dapat dikatakan sebagai puisi, yaitu sebuah karya sastra yang memiliki kata-kata pilihan yang indah. Syair lagu religi dapat diartikan sebagai karya sastra yang mengandung kata- kata pilihan yang khas dan indah serta di dalamnya terkandung ajaran Allah SWT.

Jadi dari semua penjabaran tersebut, yang dimaksud dengan nilai-nilai pendidikan Islam dalam syair lagu religi adalah hal-hal penting yang terkandung dalam syair lagu religi yang tentunya sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan Hadits

b. Biografi Opick

Opick merupakan seorang actor, penulis lagu dan juga seorang penyanyi di Indonesia. Opick bernama asli Aunur Rofiq Lil Firdaus yang lahir oleh pasangan Dra. H.

Lilik Sholelah dan Abdul Gofur di Jember, Jawa Timur pada tanggal 16 Maret 1974 atau tepat berumur 47 tahun. Opick merupakan penyanyi Pop Religi yang mulai ia rintis pada tahun 2005. Banyak sekali lagu Islami yang di bawakannya seperti Takdir, Taqwa,

(4)

___________________________________________Jurnal Randai

Terangkanlah Hati, 25 Nabi dan lain sebagainya. Opick juga sering berkolaborasi dengan sesama penyanyi Indonesia seperti Once Mekel, Melly Goeslaw, Nisa Sabyan dan lain sebagainya. Penghargaan kepada Opick salah satunya yaitu AMI Award kategori pencipta lagu pop terbaik pada tahun 2006. Sampai saat ini Opick masih aktif di dalam dunia musik Indonesia dan terakhir ia merilis album Wahai Pemilik Jiwa pada tahun 2021 (Nurdyansa, 2013).

c. Urgensi Syair Lagu Dalam Pendidikan

Perkembangan informasi dan teknologi sampai saat ini terus bergerak beriringan dengan kehidupan manusia. Akibat dari arus globalisasi menimbulkan dampak positif dan negatif pada masyarakat. Efek pesatnya perkembangan informasi dan teknologi tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja melainkan remaja dan anak-anak juga merasakan.

Apabila tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya maka akan membahayakan salah satunya dalam dunia pendidikan Islam. Dampak tersebut dapat berupa merosotnya perilaku seseorang. Karakter islami seseorang tidak bisa langsung secara instan terbentuk melainkan butuh proses yang panjang. Dalam membina kepribadian seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media sesuai dengan bakatnya masing-masing salah satunya melalui karya sastra, syair maupun nyanyian yang memiliki pesan moral.

Seseorang dapat merasakan dan memahami karya tersebut sehingga bisa mengambil maksud dari nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalamnya. Karya seni dapat bermanfaat untuk sarana edukasi dalam membentuk karakter seseorang.

Pembentukan karakter seseorang dapat dibangun melalui seni musik salah satunya bernyanyi. Bernyanyi adalah salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Mulai dari dalam kandungan, manusia sudah memiliki kaitan yang erat dengan musik. Akibatnya sebuah lagu bisa membuat dampak yang besar terhadap diri seseorang.

Seorang pencipta lagu dalam membuat lagu akan mempertimbangkan syair-syair yang dibuatnya agar dapat dipahami dan dapat diterima di masyarakat umum. Bernyanyi berfungsi sebagai sarana untuk menenangkan hati seseorang. Dengan bernyanyi pula dapat merubah mood atau perasaan seseorang, yang tadinya sedang bersedih akan menjadi lebih semangat.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya lagu-lagu religi yang diciptakan oleh Opick.

Lagu religi ciptaan Opick memang hampir sama dengan lagu-lagu religi yang diciptakan oleh penyanyi lainnya. Semua lagu yang dibawakan oleh Opick mengandung nilai-nilai pendidikan Islam yang mana hal tersebut sangatlah baik bagi seseorang untuk selalu mengingat tentang Sang Pencipta. Lagu-lagu Opick sangat membentuk karakter mulia dan terbukti sampai saat ini lagu Opick masih terus eksis tidak terkikis oleh zaman.

Lagu religi di dalamnya mengandung unsur pendidikan, mengandung ajaran atau nilai moral budi pekerti. Akan tetapi pada saat ini, di kalangan anak-anak atau biasa disebut anak zaman now cenderung lebih ke arah globalisasi yang dirasa itu keren. Anak- anak pada saat ini kurang bahkan tidak mengenal tentang lagu religi. Mungkin sesekali mereka hanya mendengarkannya pada saat hari besar Islam saja. Lagu religi harus dipertahankan di derasnya industri musik dewasa, yang mana lagu pada saat ini kebanyakan bahkan semua mengandung unsur percintaan antara laki-laki dan perempuan.

(5)

Jurnal Randai____________________________________________

Yang mana hal ini adalah salah satu penyebab atau pemicu rusaknya moral bangsa (Marwanti, 2018:252).

d. Nilai – nilai yang terkandung dalam lagu Opick 1. Istighfar

Ketika cahaya redup dalam senja Ketika usia bertambah berubah Terbayang dunia riuh gemerlapnya Dan kita di sana terlupa, terlena

Dalam tangis, dalam tawa

Banyaklah waktu yang hilang terbuang sia-sia Dalam bisik, dalam sepi

Hati memohon, selamatkanlah hamba ةياربلا بر الله رفغتسأ

اياطاخلا نم الله رفغسأ

Ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya Allah Ampuni, ampuni segala dosa-dosa

Tersadar kembali hidup 'kan ke mana Dunia, dunia merantai hati dan jiwa

Dalam tangis, dalam tawa

Hati memohon, selamatkanlah hamba ةياربلا بر الله رفغتسأ

بر الله رفغتسأ ةياربلا

Dari syair tersebut dapat disimpulkan bahwa lagu tersebut mengandung nilai makna pendidikan Islam tentang akhlak yaitu sifat hati seseorang yang muncul ketika dirinya melakukan hal yang buruk, karena nilai kebaikan lebih dulu ada dalam diri manusia daripada nilai keburukan, dan pada dasarnya manusia cenderung lebih memilih untuk berbuat baik.

2. Alhamdulillah

(6)

___________________________________________Jurnal Randai

Bersujud kepada Allah Bersyukur sepanjang waktu Setiap nafasmu, seluruh hidupmu Semoga diberkahi Allah

Bersabar taat pada Allah Menjaga keikhlasannya

Semoga dirimu, semoga langkahmu Diiringi oleh rahmat-Nya

Setiap nafasmu, seluruh hidupmu Semoga diberkahi Allah

Alhamdulillah wasyukurilah Bersyukur pada-Mu ya Allah

Kau jadikan kami saudara Indah dalam kebersamaan Bersujud kepada Allah Bersyukur sepanjang waktu

Setiap nafasmu, seluruh hidupmu Semoga diberkahi Allah

Semoga dirimu, semoga langkahmu Diriringi oleh rahmat-Nya

Alhamdulillah wasyukurilah Bersyukur pada-Mu ya Allah Kau jadikan kami saudara Indah dalam kebersamaan

Alhamdulillah wasyukurilah Bersyukur pada-Mu ya Allah Kau jadikan kami saudara Hilanglah semua perbedaan

Alhamdulillah wasyukurilah Bersyukur pada-Mu ya Allah Bersujud kepada Allah Bersyukur sepanjang waktu

Berdasarkan syair tersebut dapat disimpulkan bahwa lagu tersebut mengandung nilai pendidikan Islam tentang ibadah yaitu tentang bersujud sekaligus

(7)

Jurnal Randai____________________________________________

beribadah kepada Allah SWT supaya kita juga selalu mengingatnya sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya dan sebagai kewajiban setiap umat muslim.

3. Kesaksian Diri

Tak satu pun orang bisa menjamin dirinya Selamat di saat ajal memanggilnya

Setitik kesalahan semua akan diperhitungkan Semisal buih dosa telah kita kerjakan

Setiap mata, hati, tangan, kaki, akan jadi saksi Tiada dusta diri yang tak terhakimi

Luka sepi air mata tak berarti lagi

Akan terlambat segala sesal di waktu nanti

Allah, mohon jangan hukum kami dari dosa Ampuni kami karena tak mungkin

Kami sanggup menahan pedih Setitik rahmat yang Kau beri

Lebih berarti dari segalanya

Setitik ampunan-Mu 'kan menghapus dosa kami Karena mata, hati, tangan, kaki, akan jadi saksi Tiada dusta diri yang tak terhakimi

Luka sepi air mata tak berarti lagi

Akan terlambat segala sesal di waktu nanti

Dilihat dari syairnya, dapat disimpulkan bahwa lagu tersebut mengandung nilai pendidikan Islam tentang aqidah. Seperti contohnya lantunan doa yang harus dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memohon ampunan, memohon agar segala urusannya dipermudah, dan dihindari dari orang-orang munafik dan marabahaya di dunia. Nilai pendidikan aqidah memiliki peranan yang sangat penting dalam Islam, sehingga harus benar-benar ditanamkan dan diutamakan dalam kehidupan sehari – hari (Nida, 2017:99).

4. Ya Robbana

Ya Robbana. Robbana, Robbana Ya Robbana. Robbana, Robbana

Ya Robbana, Robbana, Robbana Ya Tuhan kami yang menguasai hati Kami tlah lupa

(8)

___________________________________________Jurnal Randai

Senantiasa bersalah Hanya padaMu Hati ingin kembali Kami tlah sesat

Kami tlah aniaya Jika tanpa ampunanMu

Jika tanpa rahmat dan cintaMu Sesungguhnya kami

Adalah orang merugi

Ya Robbana. Robbana, Robbana Ya Robbana. Robbana, Robbana

Ya Tuhan kami yang Maha mengampuni

Tiada lah tempat Untuk kami kembali Kami yang lemah Tiada daya upaya Hanya padaMu

Diri ini berharap Jika tanpa ampunanMu

Adalah orang merugi Jika tanpa ampunanMu

Jika tanpa rahmat dan cintaMu

Sesungguhnya kami Adalah orang merugi Jika tanpa ampunanMu

Adalah orang merugi

Ya Robbana. Robbana, Robbana Ya Robbana dzhalamna anfusana...

Wailamthagfirlana watarhamna lanakunanna minal khasiriin

Ya Robbana. Robbana, Robbana Ya Robbana dzhalamna anfusana...

Wailamthagfirlana watarhamna lanakunanna minal khasiriin

(9)

Jurnal Randai____________________________________________

Dilihat dari syairnya bahwa lagu tersebut mengandung nilai pendidikan Islam tentang akhlak kepada Allah yaitu ketika di masa hidup kita harus selalu ingat kepada Allah SWT, hanya karena-Nyalah semua rahmat dan nikmat telah Allah SWT berikan kepada kita. Sehingga para umat manusia harus senantiasa wajib mendekat kepada-Nya dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengampuni kesalahan – kesalahan dan dosa – dosa yang telah hamba-Nya lakukan dan memberikan jalan terbaik dalam hidup.

5. Allah Maha Besar

Allah Maha Besar

Dengan segala keagungan milik-Mu Allah Maha Besar

Segala puji untuk-Mu

Bayi yang lahir, nyawa yang hilang Setiap insan semua telah dituliskan Burung yang terbang

Ikan berenang karena Allah Tiada satupun yang tak terencana Daun yang jatuh dan hujan yang turun

Setiap musibah dan kematian telah dituliskan

Allah yang Maha Pencipta Tak satupun kekurangan Allah yang Maha Besar Segala puji untuk-Mu

Allah Maha Besar

Dengan segala keagungan-Mu Allah Maha Besar

Segala puji untuk-Mu Allah

Allah yang Maha Pencipta Tak satupun kekurangan Allah yang Maha Besar

(10)

___________________________________________Jurnal Randai

Segala puji untuk-Mu, oh

Allah Maha Besar

Dengan segala keagungan-Mu Allah Maha Besar

Dalam syair lagu tersebut terdapat nilai pendidikan Islam tentang aqidah yaitu adanya keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah karena kekuasaan dan kebesarannya. Dan kita sebagai umat muslim harus yakin, harus beriman kepada Allah SWT karena hanya Allah SWT-lah yang pantas dan wajib disembah sehingga celakalah bagi orang – orang yang menyekutukannya.

Aspek nilai aqidah sejatinya telah tertanam sejak manusia dilahirkan.

6. Shalawat Nabi

ya Robbi sholli ala Muhammad ya Robbi sholli ala wasallam [2x]

rembulan benderang di wajahmu terangi seluruh semesta

di gelapnya, di kelamnya

kau tunjukkan jalan hidup kau bebaskan kekufuran manusia dari kejahiliyahan

sholallah ‘ala tooha khoiril kholqi wahlahaa walkarrooriabil kurma’i wazzahroo’i wabnahaa wal aali wassahbi wattaabi’iina ba’dahaa wattabilahum salam wagfir ummah qullahaa [2x]

mulialah dirimu keluarga dan sahabat atas rahmat yg tercurah dari Allah selamanya

(11)

Jurnal Randai____________________________________________

dan semoga keselamatan dan ampunan diberikan kepada seluruh pengikutmu

Dalam syair lagu ini mengandung nilai pendidikan Islam tentang aqidah yaitu meyakini dalam hati bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang menjadi teladan dan penolong bagi umatnya. Sebagai umat Islam kita juga harus bisa mengamalkan sholawat Nabi sebagai wujud rasa cinta kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Aspek nilai aqidah sejatinya telah tertanam sejak manusia dilahirkan. Sholawat juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT serta terdapat berbagai keistimewaan yang luar biasa bagi para umat muslim yang rutin mengamalkannya (Bustomi, 2011).

7. Kembali pada Allah

Hasbunallah wanikmal wakil Nikmal maula wanikman nashir Hasbunallah wanikmal wakil Nikmal maula wanikman nashir

Bila hati gelisah, tak tenang, tak tenteram Bila hatimu goyah, terluka, merana Jauhkah hati ini dari Tuhan, dari Allah?

Hilangkah dalam hati zikirku, imanku?

Hanya dengan Allah

(Hatimu akan menjadi tenang) Dengan mengingat Allah (Hilanglah semua kegelisahan) Cukuplah hanya Allah

(Hati bergantung berserah diri)

Hasbunallah wanikmal wakil Nikmal maula wanikman nashir Hasbunallah wanikmal wakil Nikmal maula wanikman nashir

Hasbunallah wanikmal wakil Nikmal maula wanikman nashir Hasbunallah wanikmal wakil

(12)

___________________________________________Jurnal Randai

Nikmal maula wanikman nashir

Kembali pada Allah Kembali pada Allah

Kembalilah pada Allah

Kembali pada Allah (hanya pada Allah) Kembali pada Allah (hanya pada Allah) Kembali pada Allah

Dilihat dalam syair lagu ini dapat disimpulkan bahwa lagu tersebut mengandung nilai pendidikan Islam tentang aqidah, yaitu meyakini dalam hati bahwa hanya Allah yang dapat membolak-balikkan hati serta mampu mengatur segalanya.

Dan jika kita jauh dari Allah SWT maka hati kita akan gelisah dan tak tenang, dalam kehidupan sehari – hari pun juga tak tentram. Tidak ada sesuatu yang mudah kecuali yang dimudahkan oleh Allah SWT, tidak ada sesuatu yang terlaksana kecuali dengan izin Allah SWT dan tidak ada sesuatu yang dapat dicapai kecuali dengan bantuan Allah SWT.

8. Cukup Bagiku

Penuhi jiwa ini dengan satu rindu Rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu Meski tak layak kuharap rebut cinta-Mu Meski begitu hina ku bersimpuh, oh

Cukup bagiku Allah segalanya untukku Di hatiku ini penuh terisi segala tentang Allah Kepada Nabi Muhammad tercurah sholawat Allah Tiada Tuhan selain Allah, cukup bagiku Allah الله لج يبر يبسح

الله لاا يبلق يفام الله یلص ىداهلا یلع

(13)

Jurnal Randai____________________________________________

لاا هلإ لا الله

الله لج يبر يبسح الله لاا يبلق يفام الله یلص ىداهلا یلع الله لاا هلإ لا

Penuhi jiwa ini dengan satu rindu (cukup bagiku Allah) Rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu (cukup bagiku Allah) Meski tak layak kuharap rebut cinta-Mu (cukup bagiku Allah) Meski begitu hina ku bersimpuh (cukup bagiku Allah)

Dari syair di atas dapat disimpulkan bahwa dalam lagu ini mengandung nilai pendidikan Islam tentang aqidah yaitu adanya keyakinan dalam hati seseorang tentang Allah SWT sebagai Tuhan yang wajib disembah karena kekuasaan dan kebesarannya. Allah SWT cukup bagi orang yang bertawakal kepada-Nya, yang berlindung kepada-Nya, Allah SWT yang menghilangkan ketakutan dari seorang yang sedang takut, Allah SWT melindungi orang yang meminta perlindungan, dan Allah SWT sebaik – baik pelindung sekaligus sebaik – baik penolong. Aqidah sebagai sebuah kayakinan akan membentuk tingkah laku, bahkan mempengaruhi kehidupan seorang muslim.

9. Bila Waktu telah Berakhir

Bagaimana kau merasa bangga Akan dunia yang sementara?

Bagaimanakah bila semua

Hilang dan pergi meninggalkan dirimu?

Bagaimanakah bila saatnya Waktu terhenti tak kau sadari?

Masihkah ada jalan bagimu

Untuk kembali mengulang ke masa lalu?

(14)

___________________________________________Jurnal Randai

Dunia dipenuhi dengan hiasan Semua dan segala yang ada Akan kembali pada-Nya

Bila waktu telah memanggil Teman sejati hanyalah amal Bila waktu telah terhenti Teman sejati tinggallah sepi

Ho-oo-ooo-ooo

Bila waktu telah terhenti Teman sejati tinggallah sepi

Dari syair tersebut, lagu ini memiliki nilai pendidikan Islam tentang akhlak dan juga tentang peringatan kematian manusia, yaitu bertaubat kepada Allah karena kebajikan lebih dulu tertanam pada jiwa manusia daripada keburukan, dan pada dasarnya manusia cenderung untuk berbuat baik. Peringatan kematian tersebut memiliki tujuan agar manusia dalam hidup di dunia tidak bersifat sombong dan angkuh, karena semua yang ada di dunia ini hanya bersifat sementara dan hanya kesenangan semata.

10. Tombo Ati

He di-de da-da da di de Da-da di do-de da-re rei-ra

Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane Kaping pindo, sholat wengi lakonono Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo biso ngelakoni Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane Kaping pindo, sholat wengi lakonono

(15)

Jurnal Randai____________________________________________

Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo biso ngelakoni Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

He di-de da-da da di de Da-da di do-de da-re rei-ra

Obat hati ada lima perkaranya

Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya Yang kedua, sholat malam dirikanlah

Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh Yang keempat, perbanyaklah berpuasa

Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah

Salah satunya siapa bisa menjalani Moga-moga Gusti Allah mencukupi Obat hati ada lima perkaranya

Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya Yang kedua, sholat malam dirikanlah

Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh Yang keempat, perbanyaklah berpuasa

Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah

Salah satunya siapa bisa menjalani Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi

Dapat disimpulkan bahwa syair di atas memiliki nilai pendidikan Islam tentang ibadah kepada Allah SWT yaitu bersujud hanya kepada Allah dan selalu mengingatnya sebagai upaya dalam mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan rahmat-Nya. Nilai pendidikan Islam ibadah benar-benar Islamiyyah dan dapat ditanamkan pada anak sejak dini (Basir, 2013:69).

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Nilai-nilai pendidikan Islam merupakan hal-hal penting yang bersumber pada Al- Qur’an dan Hadist yang dijadikan sebagai panutan untuk membentuk manusia yang berilmu, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah. Syair lagu religi dapat diartikan sebagai karya sastra yang mengandung kata-kata pilihan yang khas dan indah serta di dalamnya terkandung ajaran Allah SWT. Jadi dari semua penjabaran tersebut, yang dimaksud dengan nilai-nilai pendidikan Islam dalam syair lagu religi adalah hal-hal

(16)

___________________________________________Jurnal Randai

penting yang terkandung dalam syair lagu religi yang tentunya sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan Hadits. Bernyanyi adalah salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Mulai dari dalam kandungan, manusia sudah memiliki kaitan yang erat dengan musik. Akibatnya sebuah lagu bisa membuat dampak yang besar terhadap diri seseorang. Lagu religi di dalamnya mengandung unsur pendidikan, mengandung ajaran atau nilai moral budi pekerti. Semua lagu yang dibawakan oleh Opick mengandung nilai- nilai pendidikan Islam yang mana hal tersebut sangatlah baik bagi seseorang untuk selalu mengingat tentang Sang Pencipta. Opick merupakan seorang actor, penulis lagu dan juga seorang penyanyi di Indonesia. Opick bernama asli Aunur Rofiq Lil Firdaus. Nilai – nilai yang terkandung dalam lagu Opick antara lain: Istighfar, Alhamdulillah, Kesaksian Diri , Ya Robbana, Allah Maha Besar, Shalawat Nabi, Kembali pada Allah, Cukup Bagiku, Bila Waktu telah Berakhir dan Tombo Ati.

DAFTAR RUJUKAN

Akmal. (2015). Kebudayaan Melayu Riau (Pantung, Syair, Gurindam). Jurnal RISALAH, Vol. 26, No. 4, Desember 2015: 159-165.

Arifin, M. (2000). Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin, M. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Basir, Abdul. “Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Tenongan Nyadran Suran di Dusun Giyanti Wonosobo”. 9 (2013): 69‐ 78.

Bustomi. (2011). “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Al-Qur`an Surat Al-Kahfi Ayat 60- 82”. Skripsi. Fakultas Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta:

Surakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ismawati, Esti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta:

Yuma Pustaka.

Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Jannah, Syaifatul, dkk. (2018). Karakteristik Pribadi Altruis Konselor Dalam Syair Lagu Madura. Jurnal Pendidikan. Vol 4. No 6.

Loren Bagus. (2002). Kamus Filsafat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Marwanti, Endah, dkk. (2018). Implementasi Penanaman Karakter Anak Dalam Syair Lagu Dolanan Anak "Cublak-Cublak Suweng". Jurnal Taman Cendekia. Vol 2. No 2.

Mas’ud, Abdurrahman, dkk. (2020). Paradigma Pendidikan agama Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta

Nadya, N. L. (2017). pengenalan syair “sultan abdul muluk”: interpretasi melalui budaya literasi. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia (Vol. 1, No. 1).

Nata, Abuddin. (2009). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(17)

Jurnal Randai____________________________________________

Nurdyansa. (2013). Biografi Opick-Penyanyi Religi Indonesia.

https://www.biografiku.com/biografi-opick-penyanyi-religi-indonesia/ di akses pada tanggal 1 Desember 2021 pukul 11.36 WIB.

Saefuddin. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Lirik-Lirik Lagu Dangdut Rhoma Irama. Medina-Te. Vol 15. No 2.

Shofiyah, Nida. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Film IQRO: Petualangan Meraih Bintang Karya Iqbal Alfajri”. 15 (2017): 99‐ 111.

Suasthi, I Gusti Ayu, dkk. (2020). Urgensi Lagu Kids Berbasis Tri Hita Karana Diimplementasikan Di Sekolah TK Sari Mekar Sukawati dan TK Sutha Dharma Ubud. Jurnal Ilmu Agama & Kebudayaan. Vol 20. No 2.

Syair. (2016). Pada KBBI Daring. Diambil 12 Desember 2021. dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/syair.