1 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
APA ITU NLP?NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah salah satu teknologi pengembangan diri yang dikreasikan oleh dua orang jenius dari Santa Cruz, Amerika, yaitu Richard Bandler dan John Grinder. NLP terfdiri dari tiga kata unik yang biasanya tidak cocok jika dipasangkan. Neuro biasanya merupakan istilah dalam dunia kedokteran atau anatomi. Linguistik jelas merupakan istilah kunci keilmuan Bahasa atau komunikasi. Sementara programming biasanya mengacu pada keilmuan komputer atau elektronika.
NEURO
Yang dimaksud neuro disini adalah cara manusia menerima informasi dari dunia sekitar menggunakan panca indera mereka. Kita menerima informasi VISUAL melalui mata kita.
Proses ini biasanya disebut dengan istilah MELIHAT. Kita menerima informasi AUDITORY melalui kedua telinga kita. Proses ini biasa disebut dengan istilah MENDENGAR. Kita menerima informasi KINESTETIK melalui jaringan kulit di dekujur tubuh kita. Proses ini bisas disebut dengan istilah MERABA. Kita menerima informasi OLFAKTORI melalui hidung kita. Proses ini biasa dikenal dengan istilah MEMBAUI. Dan kita menerima informasi GUSTATORI melalui taste bud di lidah kita. Proses ini biasa dikenal dengan istilah MENGECAP.
LINGUISTIC
Linguistic atau Bahasa merupakan alat komunikasi resiprokal VERBAL dan NON-VERBAL yang digunakan untuk saling bertukar informasi baik kepada KAWAN bicara maupun kepada diri sendiri. Kata kawan sengaja saya kapitalkan di sini karena seringkali kita salah mengartikan bahwa padanan komunikasi kita merupakan lawan bicara. Apa implikasi logisnya jika kita selalu menganggap orang lain merupakan lawan bicara? Dari postur saja posisi kita akan selalu defensive, berbeda dengan pemaknaan kawan yang akan senantiasa akomodatif dan mencoba mengerti orang lain.
Inti dari penguasaan Bahasa yang baik dan benar, pada akhirnya adalah kemampuan kita untuk dapat mempengaruhi orang lain. Mengubah cara kita memproses bahasa dan berbahasa, kita pun mengubah tindakan kita, dan mengubah pula hasil kita.
PROGRAMMING
Menurut KBBI makna dari program adalah rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian, dan sebagainya) yang akan dijalankan. Jadi membuat
2 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
program tentunya sama dengan membuat rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan. Ini adalah tahapan- tahapan kita dalam berpikir dan bertindak. Ada strategi yang efektif ada yang tidak. Perubahan hasil sangat tergantung dari program atau strategi kita. Ubah strategi, ubah hasil.
Kesimpulannya NLP adalah teknologi berpikir, berbahasa, berstrategi, bertindak, untuk mencapai hasil yang kita inginkan.
Dalam NLP terdapat berbagai konsep, model, teknik, dan tools untuk itu
***
Berbagai Prinsip (Model) dan Teknik NLP MODELING
NLP adalah teknologi modeling. Dimana apabila seseorang bisa melakukan sesuatu, dan kita bisa mencacah strategi mentalnya, kita bisa mengikuti strategi yang sama untuk mencapai hasil yang sama di konteks kita.
NLP dipenuhi oleh berbagai prinsip dan teknik sukses, yang dimodel dari berbagai orang- orang sukses dari berbagai bidang atau konteks. Semuanya diformulasikan dalam presuposisi NLP dan teknik-teknik NLP. Mempelajari NLP juga berarti kita mempelajari cara memodel sukses yang kita inginkan atau mempermudah kita untuk mendapatkan model sukses yang kita inginkan.
RAPPORT
Rapport adalah salah satu prinsip dan teknik komunikasi dan membangun hubungan yang paling populer di dunia. Dan Rapport menyangkut hubungan dengan diri sendiri maupun orang lain.
Rapport dibangun dengan prinsip pacing-leading dan matching-mirroring. Prinsip pacing berarti menyamakan atau menyesuaikan. Pemahaman praktisnya adalah 'menyamakan frekuensi'. Dengan penyamaan ini, tahap berikutnya, yakni 'leading' bisa dilakukan.
Tahap pacing bisa dilakukan dengan prinsip matching-mirroring. Prinsip ini dijalankan dengan melakukan berbagai penyesuaian dalam posisi tubuh, gerak-gerik, verbal, mimik, dll.
SISTEM REPRESENTASIONAL
Manusia menangkap informasi dari dunia eksternal melalui kelima indera - visual (penglihatan), auditory (pendengaran), kinesthetic (perasa), olfactory (penciuman) dan gustatory (pengecap). Dan untuk bisa menimbulkan pemahaman terhadap dunia luar
3 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
tersebut, seseorang perlu mempunyai representasi dunia luar tersebut di dalam pikirannya.
Ia entah harus punya sebuah bentuk visual yang bisa dipahami atau bisa disimpulkan sebagai apa, bentuk kata-kata yang punya makna tertentu, dll.
Bagaimana pikiran kita membuat perwakilan dunia luar ini disebut Sistem Representasional.
Perwakilan di dalam dunia internal manusia ini juga menggunakan kelima indera. Jadi ada seseorang yang dilihat di dunia luar, lalu ada bentuk orang tersebut di dunia internal. Atau ada seseorang di dunia luar, lalu ada persepsi mengenai orang tersebut di pikiran kita.
Berbagai perilaku dan perasaan manusia terhadap sesuatu atau seseorang, dipengaruhi bagaimana kita merepresentasikan sesuatu atau seseorang di pikiran kita. Berarti, apabila kita merubah representasi kita terhadap sesuatu atau seseorang, sikap kita pun berubah.
SUBMODALITY
Setiap representasi mempunyai detil dan spesifik yang bisa dikenali dan dikelola. Visual misalnya mempunyai bentuk, warna, jarak, ketajaman gambar, dimensi (2D atau 3D), ukuran (besar/kecil), dll. Atau suara misalnya mempunyai tempo (cepat/lambat), jarak (jauh/dekat), stereo/mono, dll. Perasaan misalnya punya letak, panas/dingin, keras/lembut, dll.
Spesifik atau detil dari representasi tersebut disebut sebagai Submodality. Di NLP, dipelajari bagaimana merubah submodality sebuah pengalaman. Misalnya rasa takut, mempunyai visual yang bisa dievaluasi bentuknya, ukurannya, warna, kejelasan gambar, dll. Dan untuk mempengaruhi rasa takut, submodality-nya bisa diubah. Misalnya ketajaman gambarnya dikurangi, ukurannya diperkecil, jarak dijauhkan, dll.
STATE
Kondisi EMOSIONAL seseorang dalam suatu saat tertentu (proses neurologis) yang menjadi ENERGI untuk menghasilkan PERILAKU. State berbeda, akan menghasilkan perilaku berbeda pula. Internal REPRESENTATION seseorang memengaruhi kondisi STATE orang tersebut, yang pada akhirnya menghasilkan PERILAKU yang khusus. Selain menghasilkan perilaku, state juga akan memengaruhi KONDISI FISIOLOGIS seseorang
ANCHOR
Perilaku manusia mengikui pola stimulus-respon, dimana perilaku manusia dipicu oleh stimulan tertentu. Di NLP ini dipelajari melalui struktur internal, yakni apa yang mengawali sebuah perilaku, misalnya apa yang dilihat, didengar, dialami, dll.
Pemicu yang telah terbentuk untuk sebuah perilaku secara berulang atau yang menjadi habit (entah dianggap baik atau buruk - dalam bahasa NLP: bermanfaat atau tidak), disebut sebagai
4 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
Anchor. Misalnya secara habit, dengan melihat sesuatu seseorang menjadi takut. Atau dengan mendengar sesuatu, seseorang menjadi percaya diri.
Anchor tercipta bisa secara tidak disadari, bisa juga dikreasikan secara sengaja. Anchor dikenali, dievaluasi, diruntuhkan, atau diciptakan, menggunakan kelima indera, sebagai komponen internal strukturnya.
META PROGRAM
Saringan-saringan bawah sadar yang membantu kita menangani begitu banyak informasi berbasis indera yang ada di lingkungan eksternal kita. Meta Program muncul dalam bentuk bi-polar opposite (sesuatu yang berlawanan), namun kita tidak harus berada dalam salah satu kutub tersebut.
FRAMING
Sikap atau cara pandang seseorang dalam merespon dunia eksternal berdasarkan peta internalnya sesuai dengan sistem keyakinan yang dimilikinya,
REFRAMING
Cara seseorang dalam membingkai ulang (memberi makna baru) terhadap suatu peristiwa
STRATEGI
Perilaku manusia, dihasilkan oleh struktur berupa tahapan atau sekuens beberapa representasi. Struktur ini disebut sebagai strategi.
Urutan-urutan representasi dalam pikiran manusia, untuk menghasilkan sebuah perilaku tertentu, bisa dievaluasi, menggunakan sistem representasi. Misalnya, seseorang yang berani mengutarakan pendapatnya, memulai dengan membayangkan (visual) sesuatu dengan kualitas gambar yang sangat tajam dan terang, lalu ia berkata-kata (auditory) di dalam kepalanya "Saya pasti bisa", lalu ia memegang dadanya (kinesthetic), dan perasaan beraninya timbul.
NLP adalah mengenai bagaimana mendapatkan berbagai model internal yang bermanfaat, dan menginstallnya ke orang yang membutuhkan dan menginginkannya.
PRESUPPOSITIONS OF NLP
Seperti halnya berbagai ilmu dan teknologi, NLP pun punya dasar atau landasan berpikir dan bertindak. Dasar atau landasan ini disebut Presuppositions of NLP.
5 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
Presuppositions digali, didapatkan dan dirumuskan berdasarkan model-model bermanfaat di berbagai konteks. Presuppositions ini tidak perlu dipertanyakan kebenarannya, hanya diadaptasi dan dihidupi, dan dilihat, dirasakan manfaatnya secara subyektif.
Presuppositions ini juga yang menjadi landasan berbagai prinsip, teknik, metode di NLP.
TEKNIK-TEKNIK NLP
Di NLP terdapat banyak sekali teknik dan metode perubahan yang bermanfaat. Bahkan berbagai teknik baru hasil modifikasi teknik lama terus diciptakan setiap tahun oleh para pengembang maupun peminat NLP.
Di antara berbagai teknik tersebut, yang populer antara lain.
• Fast Phobia Cure
• Swish Pattern
• Reframing
• Six Steps Reframing
• New Behavior Generator
• Parts Negotiation
• Timeline
• Disney Strategy
• Perceptual Positions
• Sanctuary
• Optimizing Object Imagery Therapy
• Dan masih banyak lagi
NLP sangat peduli dengan acting on the result atau berorientasi pada tindakan, bukan hanya sekedar memahami dunia di sekilingnya, melainkan bagaimana semua pengalaman yang kita miliki menjadi kekuatan, menuju manusia sukses.
Maka tidak heran kalau para ahli NLP menyebut NLP adalah program pikiran menjadi kenyataan, from mind to real. Singkatnya, bagaimana sebuah program pikiran benar-benar mem-body sehingga menjadi perilaku sukses.
6 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
NLP dapat dirunut dari ketiga kata pembentuknya, neuro-linguisticprogramming. Dengan neuro, NLP mendasarkan teknik-tekniknya pada fakta bahwa syaraf memegang peran sentral bagi seseorang dalam menyerap pengalaman. Bagaimana syaraf (dan berikutnya otak) menafsirkan pengalaman tersebut dan menggerakkan tubuh sesuai tafsir atas pengalaman itu.
Dengan kata lain, otak dan saraf lah yang sesungguhnya mengalami sesuatu.
Dengan linguistic, NLP menunjukkan bahwa neuro dapat dipengaruhi oleh bahasa dalam menafsirkan suatu pengalaman. Kata tertentu dapat mempengaruhi otak agar memberi tafsir tertentu terhadap suatu pengalaman. Pengalaman yang sama akan diberi tafsir berbeda oleh otak jika dirangsang dengan kata yang berbeda.
Dengan programming, NLP memberi kesempatan kepada kita untuk mengambil prakarsa mengendalikan cara otak/neuro dalam menafsirkan pengalaman melalui pengaturan rangsang bahasa.
Dengan kata lain NLP adalah sebuah studi tentang bagaimana kerja “otak”, dan bagiamana memprogram “otak” tersebut sehingga menjadi powerfull
Sedangkan Definisi NLP menurut para ahli pengembangan diri:
NLP is an attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques.” - Dr. Richard Bandler.
”NLP is an accelerated learning strategy for the detection and utilization of patterns in the world” - John Grinder
“NLP is whatever works, and NLP is the Study of the Structure of Subjective Experience” - Robert Dilts
Sumber :
1. http://www.wsukmoro.com/2013/09/01b-difinisi-nlp.html 2. https://www.unicef.org/indonesia/id/sejarah_NLP.pdf 3. http://www.nlpindonesia.com/about_nlp
7 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
***
MANFAAT BELAJAR NLP
• Bagi pebisnis dan profesional seperti manajer bisa menggunakan NLP untuk mengembangkan hubungan dengan cepat, membangun kerjasama sekelompok yang kuat, meningkatkan kemampuan bernegosiasi dan pemecahan masalah.
• Bagi salesman, resepsionis, frontliner, customer service akan belajar membangun hubungan dengan cepat, menggali dan memenuhi kebutuhan klien-klien, mengatasi keberatan / komplain secara elegan, dan melenyapkan fobia (prospekting, menelepon, kanvasing, dll).
• Bagi politisi, tokoh mayarakat/agama, LSM dan sebagainya dapat menggunakan NLP untuk memperbaiki kemampuan berbicara di depan publik, mempelajari kemampuan persuasi, mendekatkan diri dengan konstituen, meningkatkan efektivitas lobi dan sebagainya. Bari trainer, fasilitator dan guru bisa mendapatkan paradigma baru dalam pendidikan dan pelatihan untuk efektif menangani peserta, membangkitkan semangat, melibatkan, dan teknik pembelajaran yang lebih modern sesuai dengan cara kerja otak manusia.
• Bagi olahragawan atau personal trainer mampu menguasai mental dan fisik untuk memicu kondisi puncak kapanpun diinginkan, meningkatkan fokus, mengembangkan ketrampilan teknis yang lebih baik, dan menguasai kesehatan jiwa raga.
8 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
• Profesional kesehatan jiwa bisa menambah ketrampilan baru untuk mendalami klien mereka, memahami prinsip perubahan yang lebih cepat, untuk membantu klien dalam proses rehabilitasi.
• Profesional medis seperti dokter, bidan dan perawat bisa belajar teknik untuk lebih baik berhubungan dengan pasien, membantu mereka lebih nyaman dan berani menghadapi proses perawatan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan menyenangkan.
• Bagi artis, penyanyi, selebriti, membantu kepercayaan diri, melenyapkan demam panggung, membantu diet, memprogram pikiran dalam menghindari rokok dan narkoba.
• Bagi mahasiswa dan pelajar bisa membantu teknik belajar yang lebih unggul, metode mengingat yang lebih baik, menambah kepercayaan diri saat ujian, dan meningkatkan pergaulan.
• Dan sebagainya.
Sumber: https://belajarnlpindonesia.wordpress.com
***
SEJARAH NLP
Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari kesempurnaan keterampilan berkomunikasi.
Kesempurnaan ini ditampilkan oleh beberapa orang yang terbukti mampu menyembuhkan klien yang tergolong “orang sulit” (atau bagi kebanyakan orang sudah layak disebut sebagai
“mustahil”).
Orang-orang yang terbukti mampu dan kemudian dijadikan model adalah:
• Virginia Satir, yang mengembangkan Conjoint Family Therapy.
• Fritz Perls, yang mendirikan aliran Gestalt Psychology.
• Milton H. Erickson, yang mengembangkan Clinical Hypnotherapy.
9 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
Bandler dan Grinder menemukan bahwa meskipun ketiga orang itu berbeda gaya dan kepribadian, ternyata ada pola yang sama dalam melakukan komunikasi. Pola itu memungkinkan ketiga orang tersebut mencapai kesempurnaan teknik komunikasi di bidang masing-masing. Jika benar demikian, pikir Bandler & Grinder, tentunya pola yang sama bisa dipakai untuk mencapai kesempurnaan di bidang lain. Hasil penelitian terhadap ketiga orang ini menjadi bahan baku bagi NLP. Selanjutnya Bandler dan Grinder memperkaya NLP dengan menyerap masukan dari:
• Alfred Korzybski, ahli lingustic, tentang mental map.
• Noam Chomsky, ahli linguistic, tentang deep & surface structure.
• Gregory Bateson, ahli antropologi, tentang logical level.
Kini NLP tidak hanya dipakai untuk keperluan terapetis, melainkan meluas pada berbagai disiplin di berbagai negara di dunia. Aplikasinya beragam mulai dari menghentikan kebiasaan buruk hingga menguasai gerakan senam, mulai dari rekrutmen pramugari sampai pelatihan sniper.
Adalah 2 orang bernama John Grinder dan Richard Bandler yang bertemu di University of California di Santa Cruz sekitar pertengah era 70-an. Grinder adalah seseorang dengan latar belakang psikologi yang lulus di awal tahun 1960. Ia kemudian berkarir di militer Amerika Serikat sebagai baret hijau di Eropa selama masa perang dingin. Keahliannya dalam hal bahasa membuatnya kemudian direkruit oleh jaringan intelijen AS. Akhir tahun 1960, ia pun kembali ke kampus dan memutuskan untuk memperdalam keahliannya dalam bidang lingustik hingga memperoleh Ph.D dari University of California di San Diego.
Sebagai seorang pakar linguistik, Grinder banyak mempelajari tentang syntax, dengan menggunakan dasar teori dari Noam Chomsky mengenai transformational grammar. Setelah banyak meneliti bersama pakar kognitif George Miller di Rockefeller University, ia pun terpilih sebagai asisten profesor lingustik di University of California kedua yang baru saja didirikan di Santa Cruz.
Sementara itu, Richard Bandler adalah seorang mahasiswa matematika dan ilmu komputer yang tertarik terhadap misteri yang membedakan mereka yang sangat ahli di bidangnya dengan orang-orang lain yang mendalami bidang yang sama. Salah satu orang yang membuatnya penasaran adalah Fritz Perls, seorang psikoterapis yang beraliran Gestalt yang amat terkenal akan keahliannya membantu penyelesaian masalah klien dalam waktu singkat.
Ia pun mempelajari psikologi secara serius terutama kepada Fritz Perls ini.
10 | F i n d T h e H a p p Y n e s s i n Y O U !
Namun demikian, Bandler tidak puas hanya dengan mengikuti kuliah yang diberikan oleh Perls. Ia kemudian memilih untuk melakukan observasi secara langsung ketika Perls sedang memberi terapi kepada para kliennya. Di sinilah ia menyadari bakatnya dalam hal modelling alias ‘mencontek’ apa yang dilakukan oleh orang lain dan mempraktekkannya dengan tingkat keberhasilan yang sama.
Nah, kisah Grinder dan Bandler ini berlanjut ketika mereka bertemu dalam suatu kelas.
Bandler yang saat itu telah berhasil mengenali teknik-teknik terapi Perls rupanya masih menemui kesulitan dalam menerjemahkannya ke dalam pola-pola yang lebih sistematis dan mudah diajarkan kepada banyak orang. Singkat cerita, keahlian Grinder dalam hal mengenali pola menarik perhatian Bandler yang segera mengajaknya bekerja sama untuk mengeksplorasi keahlian Perls.
Selesai dengan Perls, mereka berdua melanjutkan petualangan dengan mempelajari Virginia Satir. Satir ini adalah seorang pakar terapi keluarga yang juga amat terkenal ketika itu. Dari hasil eksplorasi terhadap kedua pakar inilah, lahir teknik pertama NLP yang dinamakan Meta Model. Sebagai gambaran singkat, meta model adalah sebuah teknik komunikasi yang menghendaki presisi sehingga membuat kita mampu memahami makna yang berada di balik apa yang diucapkan oleh orang lain. Penemuan mereka ini kemudian ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul The Structure of Magic.
Dalam kolaborasi mereka, Grinder dan Bandler banyak berdiskusi dengan Gregory Bateson, seorang antropolog yang banyak mendalami tentang teori sistem dan memiliki pandangan- pandangan yang dianggap radikal. Melihat keseriusan mereka berdua, Bateson pun menyarankan untuk memodel seorang hypnoterapis legendaris yang juga merupakan presiden dari American Society for Clinical Hypnosis, Milton H. Erickson. Keahlian Erickson yang diabadikan dalam salah satu aliran hypnosis, Ericksonian Hypnosis, merupakan penemuan baru bagi Grinder dan Bandler yang mereka beri nama Milton Model dan didokumentasikan dalam buku yang berjudul The Structure of Magic II.
NLP pun kemudian semakin berkembang seiring dengan bergabungnya beberapa pendiri lain seperti Leslie-Cameron Bandler, Judith DeLozier, Robert Dilts, dan David Gordon.
Sumber :
1. http://nlpbagipemula.blogspot.com/2010/07/sejarah-nlp.html 2. https://www.unicef.org/indonesia/id/sejarah_NLP.pdf