• Tidak ada hasil yang ditemukan

Normal dan Abnormal dalam Psikologi Klinis - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Normal dan Abnormal dalam Psikologi Klinis - Spada UNS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Perspektif Normal dan

Abnormal dalam Psikologi

Klinis

(2)

Apa pengertian dari,...

1. Perilaku abnormal (abnormal behavior)

: 2. Perilaku maladaptif

(maladaptive disorder)

: 3. Gangguan mental

(mental disorder)

: 4. Gangguan emosional

(emotional disturbance)

: 5. Psikopatologi

(psychopathology)

: 6. Sakit mental (mental

illness)

: 7. Gangguan perilaku

(behavior disorder)

: 8. Gila (insanity) :

(3)

Seperti Inikah Gangguan Jiwa?

(4)

Seperti Inikah Gangguan Jiwa?

• Perilaku dan penampilan fisik serta mental yang ekstrim, dramatis, atau didramatisasikan

• Perbuatan atau pikiran yang aneh dan perlu dijauhi

• Penderitanya perlu dikucilkan, ditakuti, bahkan

dimusuhi

(5)

Pengertian yang Salah Pada Awam

• Perilaku abnormal selalu kacau

• “normal” dan “abnormal” berbeda tajam

• Gangguan mental merupakan stigma turunan

• Genius sebagai “saudara kegilaan”

• Pasien mental berbahaya dan tidak dapat disembuhkan

• Penderita gangguan mental tidak terhormat

• Ketakutan yang berlebihan untuk menderita

gangguan jiwa

(6)

dengan gangguan mental

Dihuni roh jahat atau

setan

Terapi “pengusir setan”

• Pembacaan doa, mantera, sihir,

• Pemakaian pencahar yang dibuat dari tumbuh-

tumbuhan

Terapi ekstrem?

menjadikan tubuh menjadi “tempat yang tidak menyenangkan” bagi “roh jahat”

•Mencambuk

•Membiarkan Kelaparan,

•Membakar

•Merajam Sampai Mati.

Zaman

Dahulu...

(7)

• Manusia dianggap tidak bertanggung jawab atas

ketidakberuntungan mereka karena mengalami

gangguan fisik atau mental

(8)

Hipokrates (460-377 SM)

MenolakDemonology

Gangguan mental = gangguan keseimbangan

cairan tubuh.

Terapi yang menekankan

kepentingan lingkungan yang menyenangkan, pemijatan, mandi berendam, serta terapi yang lebih manusiawi.

Abad Pertengahan

Demonology kembali marak

Individu yang mengalami gangguan serius diperlakukan

dengan kejam

(9)

Asilum kuno...

Asilum

Rumah sakit khusus penderita penyakit mental

yang dibangun di kota- kota pada masa akhir

abad pertengahan

Pasien dirantai di sel gelap dan kotor serta

diperlakukan lebih menyerupai hewan ketimbang manusia

Philippe Pinel

bertugas di sebuah asilum di Paris pada tahun

1792

memperbolehkan rantai yang mengikat para penderita dilepas, membawa mereka

ke tempat bersih dan terang, serta

mendapat perlakuan baik

BERHASIL

PERUBAHAN

(10)

Penyebab gangguan mental paresis umum : infeksi sifilis

yang diderita bertahun- tahun sebelum gejala

gangguan terlihat

Penyakit mental disebabkan oleh faktor biologis

Selain itu, pada kurun rentang waktu tersebut, telah dicetuskannya faktor psikologis dalam landasan

pemahaman penyakit mental oleh Sigmund Freud

serta hasil eksperimen laboratorium Pavlov yang

mengindikasikan adanya gangguan emosional pada

hewan jika dipaksa untuk mengambil keputusan di luar

batas kemampuannya.

1905

(11)

Clifford Beers

Dirawat selama 3 tahun di beberapa rumah sakit swasta

dan pemerintah akibat gangguan bipolar

Tidak adanya dana menjadikan rumah sakit jiwa pemerintah

jauh dari tempat yang menyenangkan untuk hidup

• Menulis buku A Mind That Found Itself (1908)

• Berpartisipasi dalam mendidik masyarakat tentang gangguan mental

• Membantu membentuk National Committee for Mental Hygeine.

Tahun 1950, National Committee for Mental Hygeine

bergabung dengan dua kelompok yang terkait untuk

membentukNational Association for Mental Health Setelah sembuh

(12)

Tahun 1960-an : deinstitusionalisasi

Mengobati individu dengan gangguan mental

di komunitas mereka sendiri

Kelemahan rumah sakit : memisahkan individu dari dukungan sosial serta pola

kehidupan sehari-harinya, menjadikan individu merasa

“sakit”, tidak mampu menghadapi dunia, dan tidak

mandiri

Tahun 1950-an = penemuan obat psikoterapik penghilang

depresi, kecemasan, dan menurunkan perilaku psikotik

Banyak pasien rumah sakit yang dapat dipulangkan ke

rumah dan menjalani pengobatan sebagai pasien

rawat jalan

Community Mental Health Centers Act (1963)

menyediakan dana federal untuk membentuk pusat-pusat perawatan masyarakat.

Pusat kesehatan masyarakat mental masyarakat tersebut ditujukan untuk memberikan terapi rawat jalan dan sejumlah pelayanan lain, termasuk rawat inap singkat dan

rawat inap parsial.

(13)

Deinstitusionalisasi bagi pasien?

Hasil baik

Hasil buruk

Terutama karena fasilitas di sebagian besar komunitas

masih belum adekuat

Sebagian pasien yang dipulangkan masih sangat

tidak mampu untuk mencoba menghidupi dirinya

sendiri atau berfungsi tanpa bantuan

Reinstitusionalisasi

Permasalahan

Etika dan hukum

Dana

Peningkatan fasilitas pelayanan rawat jalan

Pengembangan fasilitas residensial alternatif (seperti rumah kelompok

kecil)

(14)

• Apakah normal selalu berada di kriteria atas?

• Apakah abnormal selalu berada di kriteria bawah?

(15)

Figure 12.1

FIGURE 12.1 The number of people displaying a personal characteristic may help define what is statistically abnormal.

(16)

Empat kriteria pembeda normal dan abnormal (Clerg, 1994)

• Penyimpangan dari norma statistik – Berdasarkan frekuensi statistik

• Penyimpangan dari norma sosial

– Berdasarkan aturan aturan sosial masyarakat

• Ketidakmampuan adaptasi (maladaptive) tingkah laku yang sangat mengganggu

• Penderitaan pribadi (personal distress) atau ketidaksenangan pribadi

– Perasaan subjektif seseorang atau

tanggapan terhadap distress

(17)

Normal

(Konsensus TL dianggap normal )

• Adekuat (serasi tepat sesuai)

• Bisa diterima masyarakat

• Hubungan Interpersonal memuaskan

• Sikap hidup sesuai dengan masyarakat

• Adjusment  memuaskan

Abnormalitas (Kriteria)

• Statistik_kebanyakan orang melakukannya

• Psikososial_Maladaptive

(kesesuaian dengan lingkungan)

Gross Departures of Social

Standard (Perbedaan menyolok dengan norma standard)

Intellectual & Social Inefficiency

Personal Distress

(18)

• Tingkah laku yang menyimpang dari norma norma tertentu dan dirasa mengganggu orang lain atau perorangan (Clerg, 1994)

• Perilaku abnormal (King, 2012) : – Perilaku menyimpang

– Maladaptif

– Menimbulkan distres pribadi

– Pada waktu yang cukup lama

(19)

Pendekatan dalam abnormalitas dan penyesuaian

• Pandangan struktural

• Pandangan biokimia

• Pandangan genetika

Biologis

• Psikodinamika gang. Psiko muncul dari konflik2 yg tidak disadari yg menimbulkan kecemasan & menyebabkan perilaku maladaptif

• Behaviorisme & sosial kognitif faktor hadiah & hukuman dlm lingkungan yg menentukan perilaku abnormal, proses kognitif merupakan aspek kunci dari gang psiko

• Humanistik kualitas pribadi positif, kemamp utk tumbuh &

kebebasan utk menentukan tujuan akhir seseorang, gang psiko muncul ketika indiv tdk mampu mengembangkan potensi dirinya

& tekanan utk menyesuaikan pd harapan & nilai2 orang lain

Psikologis

• Penekanan lbh pd konteks sosial tmpt individu hidup yg lbh besar drpd pendekatan lainnya

Sosio-

Kultural

(20)

Sudut Pandang Perkembangan Kepribadian

• Gangguan jiwa = kesalahan penyesuaian diri

• Gang. Jiwa dr sudut pandang perkembangan

kepribadian  tjd proses perkembangan yg kurang lancar shg masih belum melahirkan kepribadian yg belum matang, sesuai dgn usianya.

• Abnormalitas = maladaptif

• Perilaku maladaptif tjd ketika orang melakukan

tindakan yg tidak sesuai umur

(21)

Ciri Gangguan Berdasarkan Perkembangan Kepribadian (Coleman dan Broen, 1972)

• Dari tergantung ke pengaturan diri

• Dari kesenangan ke realitas/pengendalian diri

• Tidak tahu ke tahu

• Tidak mampu ke mampu

• Seksualitas yg kabur ke heteroseksual

• Amoral ke moral

• Berpusat pada diri sendiri kepada orang lain

• Dari sini dan sekarang ke arah masa depan

(22)

Sehat Mental

(23)

Word Federation for Mental

Health

• Suatu kondisi yg optimal pd aspek intelektual dan emosional, shg perilakunya tdk mudah terguncang oleh situasi yg berubah di lingkungannya, tdk sekedar bebas atau tidak adanya gang. Kejiwaan sepanjang tdk mengganggu lingkungannya.

Karl Menninge

r

• Penyesuaian manusia terhadap lingkungannya dan orang lain dengan keefektifan dan kebahagiaan yg optimal

HB.

English

• Keadaan yg scr relatif menetap dimana seseorang dpt menyesuaikan diri dgn baik, memiliki semangat hidup yg tinggi dan terpelihara, dan berusaha utk mencapai aktualisasi diri atau realisasi diri yg optimal

W.W.

Boehm

• Kondisi dan taraf pemfungsian sosial yg diterima secara sosial dan memberikan kebahagiaan scr pribadi

Coleman

& Broen, Jr

• Sikap thd diri sendiri yg positif, persepsi atas realitas, keutuhan, kompetensi, otonomi, pertumbuhan & aktualisasi diri

Killander

• Memiliki kematangan emosional, kemampuan menerima realitas, senang, atau

nyaman hidup bersama orang lain, dan memiliki filsafat atau pegangan hidup pd saat ia mengalami komplikasi kehidupan sehari-hari sbg gangguan.

(24)

Klasifikasi Gangguan Kejiwaan

(25)

Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III

F00 – F09 : Gangguan mental organik, termasuk gangguan mental simtomatik

F10 – F19 : Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikotik

F20 – F29 : Skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham

F30 – F39 : Gangguan suasana perasaan (Mood/Afektif)

F40 – F48 : Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stres

F50 – F59 : Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik

F60 – F69 : Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa F70 – F79 : Retardasi mental

F80 – F89 : Gangguan perkembangan psikologis

F90 – F98 : Gangguan perilaku dan emosional dengan biasanya pada masa kanak dan remaja

F99 : Gangguan jiwa YTT

(26)

Diagnosis Multiaksial

• Diagnosis multiaksial melibatkan asesmen dalam bbrp aksis, yg masing masing mengacu pada domain informasi yang berbeda yg membantu klinis merencanakan tritmen dan memprediksi kemajuan.

• Aksis 1 : gangguan klinis, kondisi lain yg jd fokus perhatian klnis

• Aksis 2 : gangguan kepribadian, MR

• Aksis 3 : kondisi medis umum

• Aksis 4 : masalah psikososial dan lingkungan

• Aksis 5 : global asessment functioning

(27)

Pentingnya Definisi & Diagnosis

• Fungsi utama diagnosis adalah komunikasi

• Penggunaan diagnosis dapat membangun riset psikopatologi

• Riset untuk etiologi akan sulit dilakukan tanpa sistem diagnostik yang baku

• Untuk memilih terapi mana yang sekiranya lebih

efektif digunakan

(28)

Referensi

Dokumen terkait