• Tidak ada hasil yang ditemukan

Normalisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Normalisasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 5

Normalisasi

(2)

Normalisasi

merancang basis data dapat dilakukan Dalam

dengan:

1. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui, atau

2. Langsung membuat model Entity-Relationship.

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

(3)

Normalisasi Lanjutan

BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI :

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel–tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya.

Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute- atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.

(4)

Well Structure Relation

Adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut

(5)

Keuntungan Normalisasi

Keuntungan dari normalisasi, yaitu :

1. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.

2. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data

3. Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan 4. Memaksimalkan stabilitas struktur data

(6)

ANOMALY

ANOMALY merupakan penyimpangan-penyimpangan atau Error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete maupun update.

Terdapat 3 jenis Anomaly : 1. Insertion Anomaly

operasi insert Error yang terjadi sebagai akibat

record/tuple pada sebuah relation 2. Deletion Anomaly

Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation

(7)

Anomaly Lanjutan

3. Update Anomaly

Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi update record/tuple dari sebuah relation

(8)

Problem-Problem Pada Relation yang Sudah Dinormalisasi

 Performance problem

Masalah terhadap performa database

 Referential Integrity Problem

Masalah yang timbul terhadap referensi antar data-data diantara dua tabel atau lebih

BEBERAPA KONSEP YANG HARUS DIKETAHUI:

a. Field/ Atribut Kunci

b. Kebergantungan Fungsi

(9)

Atribut Kunci (Field)

a. Key Field / atribute kunci dalam database:

1. Super key

Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas secara

yang unik digunakan untuk mengidentifikasikan

sebuah entitas dalam entitas set.

2. Candidate key

Yaitu satu attribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity.

(10)

Atribut Kunci lanjutan

3. Primary key

Yaitu satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity

4. Alternate key

Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key

5. Foreign key

yaitu satu atribute (atau satu set atribute) melengkapi satu relationship (hubungan

yang yang menunjukkan ke induknya.

(11)

Kebergantungan Kunci

1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent)

Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute pada sebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yang berarti :

Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute A atau

Isi (value) atribute A menentukan isi atribute B Definisi dari functional dependent :

Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FD pada atribute X dari R ditulis R.X -> R.Y jika dan hanya jika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satu harga Y dalam R

(12)

2. Fully Functionaly Dependent (FFD)

Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent pada suatu kombinasi rinci data jika functional dependent pada kombinasi rinci data dan tidak functional dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data.

Definisi dari FDD:

Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X pada relasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagian dari X

Contoh:

PersonID,Project,Project_budgettime_spent_byperson_

onProject (bukan FFD)

PersonID, Project time_spent_byperson_onProject (FDD)

Kebergantungan Kunci lanjutan

(13)

Kebergantungan Kunci lanjutan

3. Ketergantungan Partial

Sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama

4. Ketergantungan Transitif

Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain

5. Determinan

Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut

(14)

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dengan istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi.

Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah:

• Bentuk normal pertama (1NF)

• Bentuk normal kedua (2NF)

• Bentuk normal ketiga (3NF)

• Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

• Bentuk normal keepat (4NF)

• Bentuk Normal kelima (5NF)

Bentuk Normal

(15)

1. Proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation, disebut :

d. Sequence Diagram e. LRS

a. ERD

b. Normalisasi

c. Activity Diagram

2. Anomali yang terjadi akibat inkosistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi pembaharuan record dari sebuah relation, disebut :

d. Add anomaly e. Erase anomaly a. Update anomaly

b. Insertion anomaly c. Deletion anomaly

Latihan Soal

(16)

3. Anomali yang terjadi akibat inkosistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi penghapusan record dari sebuah relation, disebut :

d. Add anomaly e. Erase anomaly a. Update anomaly

b. Insertion anomaly c. Deletion anomaly

4. Satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan yang menunjukkan ke

d. Primary Key e. Candidate Key induknya, adalah :

a. Primary Key b. Alternate Key c. Foreign Key

(17)

5. Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut, adalah :

a. Ketergantungan fungsional b. Ketergantungan transitif

c. Ketergantungan partial d. Determinan

e. Fully Functionaly Dependent

Referensi

Dokumen terkait

Secara spesifik, untuk tujuan menemukan secara lebih baik berbagai kebutuhan unik dari para petugas penegakan hukum dan untuk mengurangi kejadian yang tinggi dari

Rosser dalam Sagala mengungkapkan bahwa konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau

yang paling kritis untuk Kegagalan Sistem Pendingin Primer (yang mengakibat Kejadian Kehilangan Aliran Pendingin Normal), karena ketiga kejadian dasar ini merupakan minimal cut set

Satu baris data pada tabel menyatakan sebuah record , dan setiap atribut menyatakan sebuah field.. Atribut khusus pada tabel yang mengidentifikasikan secara unik elemen relasi

Suatu superkey adalah suatu himpunan dari suatu atau lebih attribute, yang mana diambil secara khusus yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan secara unik satu entitas

Candidate-Key merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan tiap baris data (row) dalam sebuah tabel secara unik.. Primary Key merupakan suatu atribut yang

Kejadian (event) didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. Sebuah kejadian mewakili satu titik dalam waktu yang menyatakan

Kejadian (event) didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. Sebuah kejadian mewakili satu titik dalam waktu yang menyatakan