1
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)BERBASIS REALISTIK PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK KELAS VII SMP NEGERI 25 PADANG
Oleh:
Fara Dila Hasri*), Anny Sovia **), Tika Septia**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
The background of this research was no students’ mathematic worksheet by the teacher and the result of students’ grade was low. The purpose of this research was developed students’ worksheet (LKS) by realistic approach. Was must be valid, practice and effective. This research was the development of model 4-D. In the process of this research has some phases such as define, design, development and desseminate phase.
But, in this research, the researcher did the research until development phase. Was validity of learning worksheets, the practicelities test and effectiveness test. First, the result of validity of students’ worksheet was valid has 83,98 %. Second, the practicelities test by the teacher was 86,97 and the students was 86,97%. And the last, effectiveness test based on the result of students’ grade in learning by using N-Gain, so that can be get effectiveness test was 0,76 with the higher effective and the result of students’ grade more better by using students’ worksheet (LKS) based on realistic in the comparative material.
In conclusion, students’ worksheet (LKS) by realistic approach in the comparative material was valid, practice and effective.
Key word : defelopment, LKS, realistic, komparison PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing diera globalisasi.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya dengan mengeluarkan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses mensyaratkan guru ntuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Salah satu elemen RPP adalah sumber belajar. Oleh karena bahan ajar merupakan bagian dari
sumber belajar, maka guru diharapkan mampu mengembangkan bahan ajar sesuai kebutuhan.
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 Maret di kelas VII SMP Negeri 25 Padang diketahui bahwa belum adanya bahan ajar pendamping mata pelajaran matematika dan hasil belajar matematika masih rendah. Dengana adanya bahan ajar pendamping diharapkan siswa dapat menguasai setiap kompetensi yang harus dicapai khususnya dalam pemahaman konsep.
Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan oleh guru adalah Lembar Kegiatan siswa (LKS). LKS
2
dikembangkan dari beberapa referensiyang memiliki keterkaitan dengan materi yang diajarkan, dan merupakan bahan ajar pendamping guna melengkapi kekurangan yang terdapat pada bahan ajar lain yang digunakan siswa. `LKS dirancang dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Cara penyajiannya juga mudah dipahami dengan menampilkan gambar-gambar yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Prastowo (2011: 82) megungkapkan unsur-unsur LKS: Judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, Informasi pendukung, Tugas atau langkah kerja, penilaian LKS ini dirancang berdasarkan langkah-langkah pembelajaran berbasis pendekatan realistik.
LKS berbasis Pendekatan Realistik adalah LKS yang dikembangkan dengan menggunakan metode pendekatan realistik. Pengunaan LKS ini mendorong siswa menemukan, berfikir, mengaitkan dengan dunia nyata dan menganalisis sendiri untuk menemukan konsep.
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Rizallisa Ariyanti (2014) yang berjudul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Realistik pada Materi sistem persamaan linear dua variabel Kelas VIII SMP Negeri 13 padang”. Pada penelitian ini
telah dihasilkan LKS berbasis pendekatan realistik yang valid, praktis dan efektif.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Prosedur pengembangan LKS ini mengunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk dalam Trianto (2012: 93). Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu: pendefenisian (define), peracangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini tahap penelitian terbatas sampai tahap develop yaitu tahap efektifitas.
Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan danmendefinisikan syarat-syarat yang dibutuhkan dalam mengembangkan LKS. Hasil tahap pendefenisian diperoleh dari analisis silabus, analisisi buku teks, analisis literatur, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru dan siswa.
Tahap perancangan ini, tindakan yang dilakukan adalah penyusunan isi LKS Dan menentukan format LKS, pada tahap pengembangan tindakan yang dilakukan adalah tahap validasi, tahap praktikalitas, dan tahap efektifitas LKS berbasis realistik.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
3
validasi, angket, pedoman wawancara,pre test dan Posttest.
Menentukan tingkat kevaliditisan LKS pembelajaran digunakan kriteria berikut:
Kriteria Kevaliditasan LKS Nilai Validitas Kategori
0 ≤ NV ≤ 20
20 < NV ≤ 40 40 < NV ≤ 60 60 < NV ≤ 80 80 < NV ≤100
Tidak Valid kurang Valid Cukup Valid Valid
Sangat Valid
Sumber: dimodivikasi dari Riduwa (2011: 89)Menentukan tingkat ke praktisan dilihat dari hasil tabulasi tiap item dicari persentasenya, dengan rumus NP = x 100 Riduwan ( 2011: 89)
Setelah presentase diperoleh, dilakukan pengelompokan sesuai Kriteria kepraktisan
Kriteria Praktikalitas LKS Nilai Validitas Kategori
0 ≤ NV ≤ 20
20 < NV ≤ 40 40 < NV ≤ 60 60 < NV ≤ 80 80 < NV ≤100
Tidak Praktis kurang Praktis Cukup Praktis Praktis
Sangat Praktis
Sumber: dimodifikasi dari Riduwa ( 2011: 89)Melihat keefektifan LKS dilakukan menggunakan uji N-gain dari pengolahan digunakan untuk melihat hasi selisih nilai pretest dan posttest siswa. Hasil pengujian N-gain tersebut diinterprestasikan dengan tabel tafsiran klasifikasi gain (g). Rumus Gain Termoalisasi (Normalized Gain)= N.G, yaitu:
Setelah presentase diperoleh, dilakukan pengelompokan sesuai kriteria klafikasi Gain.
Besarnya Gain
Interpretasi
G > 0,7 Tinggi 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang
g ≤ 0,3 Rendah Sumber : Noer ( 2010: 105) HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil tahap pendefenisian diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara Ada beberapa tahap yaitu analisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru dan siswa.
Hasil analisis silabus ketepatan KI/KD sudah sesuai dengan materi pembelajaran. Hasil analisis literatur adalah menganalisis buku- buku yang terkait dengan pengembangan LKS dan pembelajaran berbasis pendekatan realistik. Hasil analisis karakteristik siswa adalah selama ini siswa belum termotifasi dalam belajar dan hasil wawancara dengan guru dan siswa adalah selama ini siswa dan guru hanya mengggunakan buku teks.
Hasil tahap perancangan LKS ini terdiri dari satu kegiatan belajar yaitu perbandingan dua besaran. LKS ini memuat, uraian materi, Aktivitas, soal latihan, dan gambar. Pembuatan LKS menggunakan aplikasi Microsoft Word 2007.
4
Hasil validasi LKS berbasispendekatan realistik oleh tiga orang ahli, yaitu ahli matematika (validator 1), ahli pendidikan (validator 2) dan ahli bahasa (validator 3). Validator menilai tiga aspek, yaitu aspek meteri, aspek penyajian dan aspek bahasa dan keterbacaan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Validasi LKS Berbasis Realistik.
Aspek validasi Nilai Validasi
kategori Aspek Materi 83,92 % Sangat
Valid Aspek
penyajian
79,16 % Valid Aspek Bahasa
dan keterbacaan
88,88% Sangat valid Rata-rata
keseluruhan
83,98% Sangat Valid Berdasarkan hasil validasi LKS menunjukkan bahwa LKS memiliki kategori sangat valid dengan nilai kevalidan 83,98%.
Uji pratikalitas dilakukan kepada satu orang guru matematika dan enam orang siswa. Kepraktisan LKS dinilai dari berbagai aspek, yaitu kemudahan dalam penggunaan, waktu, mudah diinterpretasikan, ekivalen yang sama dengan bahan ajar lainnya. Berikut hasil uji pratikalitas dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3 berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Pratikalitas LKS Berbasis Pendekatan Realistik dengan Guru.
Aspek Praktikalitas
Nilai Praktika litas
kategori
Kemudahan dalam penggunaan
87,5 % Sangat Praktis
Waktu 83,3 % Sangat
praktis Mudah
diinterpretasikan
93,75% Sangat Praktis Ekivalensi yang
sama dengan bahan ajar lainnya
83,33% Sangat Praktis Rata-rata
keseluruhan
86,97% Sangat Praktis Tabel 3. Hasil Uji Pratikalitas LKS
Berbasis Pendekatan Realistik.
Aspek Praktikalitas
Nilai Praktikalitas
katego ri Kemudahan
dalam penggunaan
91,52% Sangat Praktis Waktu 95,76 % Sangat
praktis Mudah
diinterpretasikan
90,18% Sangat Praktis Ekivalensi yang
sama dengan bahan ajar lainnya
94,39% Sangat Praktis
Rata-rata keseluruhan
92,96% Sangat Praktis Berdasarkan hasil uji pratikalitas dengan guru menunjukkan bahwa LKS memiliki kategori Sangat praktis dengan nilai kepraktisan 86,97Serta hasil uji pratikalitas dengan siswa menunjukkan bahwa LKS memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan 92,96%.
Uji efektifitas dilakukan pada 30 orang siswa dengan pretest dan posttest,
5
hasil dari pretest dan posttest diolahmenggunakan klafikasi N-gain, berikut pengolahan dengan menggunakan N- Gain.
Berdasarkan nila hasil uji N- gain diperoleh keefektifan LKS berbasis realistik dengan nilai keefektifan 0,76 pada kategori sangat efektif.
Keseluruhan hasil validasi, pratikalitas, dan efektifitas dapat dinyatakan bahwa LKS berbasis realistik yang dihasilkan sudah valid, praktis dan efektif.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis realistik pada materi perbandingan sangat valid, dari segi materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan.LKSberbasis realistik pada materi perbandingan praktis digunakan oleh siswa dan guru. Hal tersebut terlihat dari kemudahan dalam penggunaan, waktu yang digunakan, ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lainnya. Berdasarkan uji nilai N-Gain LKS berbasis realistik efektif digunakan, sehingga diperoleh hasil belajar siswa lebih baik setelah menggunakan LKS.
DAFTAR RUJUKAN
Permendiknas No. 41. 2007.
StandarProses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ariati, Rizallisa. 2014..Pengembangan Lembar Kegiatan siswa (LKS) berbasis matematika realistik pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP. Padang : program sarjana STKIP PGRI Sumbar.
Riduwan.(2012). Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung:
Alfabeta.
Trianto.(2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT BumiAksara.