• Tidak ada hasil yang ditemukan

NYERI AKUT

N/A
N/A
hcu aster

Academic year: 2024

Membagikan "NYERI AKUT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NYERI AKUT (D.0077)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri menurun Kriteria hasil (L.08066) :

1. Keluhan nyeri menurun 2. Ekspresi meringis menurun 3. Sikap gelisah menurun 4. Frekuensi nadi membaik 5. Pola napas membaik 6. Tekanan darah membaik

Planning

Manajemen Nyeri (I.08238) :

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 2. Identifikasi skala nyeri

3. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 4. Kolaborasi pemberian analgetik

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum

5. Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 6. Mengkaji skala nyeri

7. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi 8. Memberikan terapi injeksi analgesik 9. Memonitor vital sign

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan Skala nyeri berkurang 1 post injeksi analgesik Intervensi dilanjutkan

(2)

PENURUNAN KAPASITAS ADAPTIF INTRAKRANIAL (D.0066)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kapasitas adaptif intrakranial menigkat Kriteria hasil (L.06049) :

1. Tingkat kesadaran meningkat 2. Sikap gelisah menurun 3. Tekanan darah membaik 4. Frekuensi jantung membaik 5. Pola napas membaik

Planning

Manajemen peningkatan intrakranial (I.09325) : 1. Monitor tanda peningkatan TIK

2. Monitor tingkat kesadaran

3. Monitor peningkatan tekanan darah dan MAP 4. Monitor status pernapasan

5. Monitor intake dan output cairan 6. Berikan posisi semifowler 7. Kolaborasi pemberian diuretik

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum 5. Memonitor tanda peningkatan TIK

6. Memonitor tingkat kesadaran 7. Memberikan posisi semifowler

8. Memonitor peningkatan tekanan darah dan MAP 9. Memonitor status pernapasan

10. Memonitor intake dan output cairan 11. Memberikan terapi diuretik

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan

Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK dan tingkat kesadaran tetap

(3)

RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF (D.0017)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perfusi serebral menigkat Kriteria hasil (L.02014) :

1. Tingkat kesadaran meningkat 2. Tekanan intra kranila menurun 3. Sakit kepala menurun

4. Sikap gelisah menurun 5. Tekanan darah membaik

Planning

Manajemen peningkatan intrakranial (I.09325) : 1. Monitor tanda peningkatan TIK

2. Monitor tingkat kesadaran

3. Monitor peningkatan tekanan darah dan MAP 4. Monitor status pernapasan

5. Monitor intake dan output cairan 6. Berikan posisi semifowler 7. Kolaborasi pemberian diuretik

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum 5. Memonitor tanda peningkatan TIK

6. Memonitor tingkat kesadaran 7. Memberikan posisi semifowler

8. Memonitor peningkatan tekanan darah dan MAP 9. Memonitor status pernapasan

10. Memonitor intake dan output cairan 11. Memberikan terapi diuretik

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan

Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK dan tingkat kesadaran tetap

(4)

BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF (D.0001)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan jalan napas tetap paten Kriteria hasil (L.01001) :

1. Batuk efektif meningkat 2. Produksi sputum menurun 3. Bunyi napas tambahan menurun 4. Frekuensi napas membaik 5. Pola napas membaik

Planning :

Manajemen jalan napas (I.01011) : 1. Monitor pola napas

2. Monitor bunyi napas tambahan 3. Monitor sputum

4. Posisikan semifowler 5. Lakukan fisoterapi dada

6. Lakukan penghisapan lendir (suction)

7. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran atau mukolitik

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum 5. Memonitor pola napas

6. Memonitor bunyi napas tambahan 7. Memonitor sputum

8. Memposisikan semifowler 9. Melakukan fisioterapi dada 10. Melakukan suction

11. Memberikan terapi nebul dengan ventolin

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan Produksi sputum berkurang

(5)

POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF (D.0005)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ventilasi adekuat Kriteria hasil (L.01004) :

1. Dispnea menurun

2. Penggunaan otot bantu napas menurun 3. Pemanjangan fase ekspirasi menurun 4. Frekuensi napas membaik

5. Kedalaman napas membaik

Planning :

Manajemen jalan napas (I.01011) : 1. Monitor pola napas

2. Monitor frekuensi napas 3. Posisikan semifowler 4. Berikan terapi oksigenasi 5. Ajarkan teknik napas dalam

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum 5. Memonitor pola napas

6. Memonitor frekuensi napas 7. Memposisikan semifowler 8. Memberikan terapi oksigenasi 9. Mengajarkan teknik napas dalam

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan Sesak napas berkurang

Intervensi dilanjutkan

(6)

GANGGUAN MOBILITAS FISIK (D.0054)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mobilitas fisik meningkat Kriteria hasil (L.05042) :

1. Pergerakan ekstremitas meningkat 2. Kekuatan otot menigkat

3. ROM meningkat

Planning :

Dukungan mobilisasi (I.05173) : 1. Identifikasi adanya nyeri

2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan

3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi 4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

5. Fasilitasi melakukan pergerakan

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum 5. Mengidentifikasi adanya nyeri

6. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan

7. Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum mobilisasi 8. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

9. Memfasilitasi melakukan pergerakan

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan Kekuatan otot tetap

Intervensi dilanjutkan

(7)

GANGGUAN INTEGRITAS KULIT (D.0129)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan integritas kulit meningkat Kriteria hasil (L.07056) :

1. Elastisitas meningkat

2. Kerusakan jaringan menurun 3. Kerusakan lapisan kulit menurun 4. Suhu kulit membaik

5. Tekstur membaik

Planning :

Dukungan mobilisasi (I.11353) :

1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit 2. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring

3. Anjurkan menggunakan pelembab 4. Anjurkan minum air yang cukup 5. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi

Implementasi :

1. Melakukan timbang terima

2. Melakukan oral higiene / memandikan pasien 3. Membantu mobilisasi pasien

4. Membantu pemberian nutrisi / makan-minum

5. Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit 6. Mengubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring

7. Menganjurkan menggunakan pelembab 8. Menganjurkan minum air yang cukup 9. Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi

Evaluasi :

Asuhan keperawatan HCU sudah dikerjakan Kondisi kulit tetap

Intervensi dilanjutkan

(8)

Dr. Nur Setiawan., Sp. Bs

Prof. Dr. Joni Wahyuhadi., Sp.BS

Dr. Tedy Apriawan., Sp. Bs Dr. Ariandi., Sp., Bs

dr. Fransiska K., Sp., BA dr. M. Faris., Sp. Bs

Dr. Denny S., Sp. B-KBD

dr. Edwin D., S. B-KBD

dr. M. Rizky., Sp. BTKV

(9)

Naga si Bento

Kreasi Menu Mpasi Hcu Aster

N o

Bahan Harga (Rp)

1 Nasi 2.000

2 Telur Puyuh 1.000

3 Udang 3.000

4 Rolade ayam 2.000

5 Sayur 2.000

6 Buah 1.000

(10)

7 Telur ayam 2.000

8 Keju 1.000

9 Bumbu 1.000

Total 15.000

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di dapatkan hasil pesien, bersihan jalan napas kembali efektif, pola napas kembali efektif, kualitas

Pada diagnosa keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan, intervensi yang diberikan menurut Standar Intervensi Keperawatan

Gangguan Perfusi Jaringan Serebral Peningkatan kerja pernapasan Resiko Infeksi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Koma Suplai oksigen ke jaringan menurun Ketidakefektifa n Pola

1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan bronkospasme, peningkatan sekret, penurunan energi/ kelemahan Intervensi: a Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas,

KESIMPULAN DAN SARAN Asuhan keperawatan pada anak bronkopneumonia dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis : oksigenasi dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif yang

Hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien Asma Bronkial dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif

2.2.2 Diagnosa keperawatan 2.2.2.1 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas 2.2.2.2 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti paru,

Intervensi yang bisa dilakukan sesuai pedoman Standar Intervensi Keperawatan Indonesia untuk mengatasi masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien dengan