• Tidak ada hasil yang ditemukan

OMAH JÅWÅ - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "OMAH JÅWÅ - Spada UNS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI AJAR KEBUDAYAAN JAWA PERTEMUAN 2

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

NAMA DOSEN Dr. RAHMANU WIDAYAT, M.Sn.

NIP 19621221 199201 1 001

MATA KULIAH KEBUDAYAAN JAWA

KODE MATA KULIAH/ KELAS SR2110/ A

SEMESTER/SKS III/2

PERTEMUAN 2 OMAH JAWA

(2)

OMAH JÅWÅ

MATERI KULIAH:

BENTUK ATAP DENAH

PEMBAGIAN RUANG SISTEM KEAMANAN

I. PENDAHULUAN

(3)

II. PEMBAHASAN

(4)

RUPA PAYON

BENTUK GUNUNG

(5)

ARAH HADAP RUMAH SUMBU UTARA SELATAN

SELATAN: RATU KIDUL DEWI PELINDUNG KERAJAAN MATARAM

(6)

DENAH RUANG RUMAH JAWA

(7)

OMAH JÅWÅ

(8)

AXONOMETRI DESAIN INTERIOR RUMAH JAWA

Kamar Mandi Dapur

Senthong

Dalem Pringgitan

Pendhapa Krobongan

Senthong

Gandhok Gandhok

Regol UTARA

Gadri Sumur

Kuncung Kuncung

Pintu Butulan

Pager Bumi

(9)

Rumah Kapangéranan

Sasanamulya

(10)
(11)

KONSEP LANTAI

(12)

PRINGGITAN

PERTUNJUKAN WAYANG KULIT

(13)
(14)

KONSEP KESUBURAN

“…. Rumah itu Omah,

Omah itu dari Om dan Mah,

Om artinya O, maknanya langit, maksudnya ruang, bersifat jantan.

Mah artinya menghadap ke atas, maknanya bumi, maksudnya betina.

Jadi rumah adalah ruang pertemuan laki dan rabinya

Karenanya kupanggil kau Semah, karena kita serumah.

Sepuluh pelataran kita bersih cemerlang

Supaya bocah-bocah dolan pada krasan …”[5]

[5] Puisi Darmanto Jatman, dalam Y.B. Mangun Wijaya. Wastu Citra.

(Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 1992),100.

(15)
(16)
(17)
(18)

• Penyembuh segala macam penyakit.

• Pembebas pageblug.

• Mempercepat mendapat jodoh.

• Penolak bala di malam

hari, seperti teluh, santet, hama dan pencuri.

• Menang dalam perang.

• Memperlancar cita-cita yang luhur dan mulia.

TOLAK BALA, DAN KEAMANAN RUMAH JAWA

KIDUNG RUMEKSA ING WENGI

(NYANYIAN YANG MENJAGA

DI MALAM HARI)

(19)

KIDUNG RUMEKSA ING WENGI

Ana kidung rumeksa ing wengi

Ada nyanyian yang menjaga di malam hari Teguh ayu luputa ing lelara

Kukuh selamat terbebas dari penyakit Luputing bilahi kabèh

Terbebas dari semua malapetaka Jim sétan datan purun

Jin setan jahat pun tidak berkenan Paneluhan tan ana wani

Guna-guna pun tidak ada yang berani Miwah panggawé ala

Juga perbuatan jahat Gunaning wong luput Ilmu orang yang bersalah

Geni atemahan tirta Api dan juga air

Maling adoh tan ana ngarah mring kami Puncuri pun jauh tak ada yang menuju padaku

Guna duduk pan sirna Guna-guna sakit pun lenyap

(20)

Sakabehing lara pan samya bali

Semua penyakit pun bersama-sama kembali Sakeh ngama pan sami miruda

Berbagai hama menjadi habis Welas asih panduluné

Dipandang dengan kasih sayang Sakehing braja luput

Semua senjata lenyap Kadi kapuk tibanèng wesi Seperti kapuk jatuh di besi

Sakehing wisa tawa

Semua racun menjadi hambar Sato galak lulut

Binatang buas jinak Kayu aèng lemah sangar Kayu ajaib dan tanah angker

Songing landhak guwaning wong lemah miring Lubang landak rumah manusia tanah miring

Myang pakiponing merak

Dan tempat merak berkipu (bermain)

(21)

III. PENUTUP

A.KESIMPULAN

B.SARAN

(22)

KEPUSTAKAAN

BUKU:

• Kartodirdjo, Sartono, dkk. 1982. Perkembangan Peradaban Priyayi.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993.

• Kodiran. 1982. “Kebudayaan Jawa” dalam Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Koentjaraningrat, ed., Jakarta: Djambatan, hal. 322 s.d. 345.

• Koentjaraningrat, 1984. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT Gramedia

• Koentjaraningrat, 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

VIDEO:

Youtube, rekaman sendiri, rekaman rekan GAMBAR:

Google Image, scan gambar, foto pribadi, sketsa pribadi, foto rekan, foto dokumentasi mahasiswa Interior FSRD UNS, foto dokumentasi Program Studi Desain Interior FSRD UNS

Referensi

Dokumen terkait

Three of these themes embody social holiness and engage the theoret- ical conflict of Transformational Development at hand: 1 love for the poor, 2 a renewed missional church, and 3

Penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya karena berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu peningkatan keterampilan membaca puisi sudah terlihat, maka peneliti