• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ontologi: Pemikiran Filosofis tentang Eksistensi Manusia Perspektif Islam dan Barat (Studi Komparatif Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard)

N/A
N/A
Arie Sadewo

Academic year: 2023

Membagikan "Ontologi: Pemikiran Filosofis tentang Eksistensi Manusia Perspektif Islam dan Barat (Studi Komparatif Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Ontologi: Pemikiran Filosofis tentang Eksistensi Manusia Perspektif Islam dan Barat (Studi Komparatif Jalaludin Rumi dan Soren

Kierkegaard)

Penelitian ini adalah studi perbandingan antara pemikiran Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard dalam mengupas konsep ontologi tentang eksistensi manusia,

menawarkan wawasan dalam perspektif Islam dan Barat.

by Arie Sadewo

(2)

Definisi Ontologi

Pemahaman ontologi sebagai ilmu tentang eksistensi manusia dalam perspektif Islam dan Barat, membantu kita

mengeksplorasi ide-ide yang mendasari pemikiran Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard.

(3)

Pandangan Jalaluddin Rumi

Jalaludin Rumi, seorang sufi terkenal, melihat eksistensi manusia sebagai pencarian untuk menyatu dengan Tuhan, menekankan pentingnya cinta dan kesatuan sebagai jalan menuju kebenaran.

(4)

Konsep Esensi Manusia Sempurna Bagi Jalaludin Rumi

Bagi Rumi, manusia sempurna adalah seseorang yang mencapai kesadaran spiritual, mengatasi ego dan keinginan materi, dengan mengembangkan cinta yang tak terbatas untuk Tuhan dan sesama.

(5)

Pandangan Soren Kierkegaard

Soren Kierkegaard, seorang filsuf eksistensialis Barat, melihat eksistensi manusia sebagai ketidakpastian dan penderitaan, menyoroti pentingnya pilihan individual dan pengalaman pribadi dalam hidup.

(6)

Konsep Kehidupan Eksistensi Estetik, Eksistensi Etik, dan Eksistensi Religius

Kierkegaard membagi kehidupan manusia menjadi tiga tahap eksistensi: estetik (hidup dalam kenikmatan duniawi), etik (hidup menurut prinsip moral), dan religius (hidup dalam komitmen spiritual).

(7)

Kesamaan dalam Pandangan Eksistensi Manusia

Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard sepakat bahwa eksistensi manusia melibatkan pencarian makna dan hubungan spiritual, dengan fokus pada transformasi diri dan pemahaman yang mendalam.

(8)

Perbedaan dalam Pandangan Eksistensi Manusia

Meskipun ada kesamaan, Rumi dan Kierkegaard memiliki perbedaan dalam menjelaskan eksistensi manusia. Rumi lebih menekankan pada cinta dan penggabungan dengan Tuhan, sementara Kierkegaard menyoroti penderitaan dan keputusan individu.

(9)

Kesimpulan

Penelitian ini telah mengulas perbandingan antara pemikiran Jalaludin Rumi dan Soren Kierkegaard tentang ontologi dan eksistensi manusia, membuka wawasan baru tentang pandangan Islam dan Barat.

Referensi

Dokumen terkait