• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Penjadwalan Proyek menggunakan Metode CPM dan PDM (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Sungai Manggis, Kecamatan Sambutan, Samarinda)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Optimasi Penjadwalan Proyek menggunakan Metode CPM dan PDM (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Sungai Manggis, Kecamatan Sambutan, Samarinda)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk jaringan pada metode CPM dalam penelitian ini adalah beberapa pekerjaan dilakukan secara bersamaan, yang dapat mempersingkat perjalanan atau mempercepat durasinya. Sebaliknya, pada metode PDM, karena adanya empat hubungan logika/konstrain yang bekerja dalam analisis jadwal, maka modul jaringan memiliki waktu eksekusi yang lebih singkat, sehingga aktivitas dapat tumpang tindih atau overlapping.

2. Durasi penyelesaian proyek pada time schedule dengan menggunakan metode CPM adalah 217 hari, pada percobaan percepatan 1 jumlah durasi penyelesaian proyek adalah 207 hari, pada percobaan percepatan 2 jumlah durasi penyelesaian proyek adalah 196 hari. Sedangkan durasi penyelesaian proyek pada time schedule dengan menggunakan metode PDM adalah 217 hari, pada percobaan percepatan 1 jumlah durasi penyelesaian proyek adalah 150 hari, pada percobaan percepatan 2 jumlah durasi penyelesaian proyek adalah 148 hari.

3. Metode yang paling sesuai dengan Proyek pekerjaan jalan Sungai Manggis, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda adalah metode PDM karena metode PDM dapat memberikan durasi proyek yang lebih singkat dibandingkan dengan metode CPM, yaitu pada percobaan percepatan 1 metode PDM yang berdurasi 150 hari sedangkan metode CPM berdurasi 207 hari, pada percobaan percepatan 2 metode PDM berdurasi 148 hari sedangkan metode CPM berdurasi 196 hari.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak perusahaan selaku kontraktor proyek wajib mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan suatu proyek perlu dilakukan perencanaan jadwal kegiatan secara cermat untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan proyek.

(2)

61

2. Saat merencanakan durasi kegiatan proyek, beberapa metode harus digunakan untuk menentukan waktu optimal untuk menyelesaikan proyek.

3. Manajer lapangan harus selalu berada di lokasi untuk memastikan semua hasil sesuai jalur.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan analisis jaringan kerja metode PERT dan CPM dapat dilakukan upaya percepatan durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan-pekerjaan yang berada

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN STIKES MUTIARA MAHAKAM SAMARINDA Lianto1, Fitriyati Agustina2 Muhammad Noor Asnan3, Santi

ANALISA KETERLAMBATAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS JUANDA SAMARINDA DENGAN METODE CPM Analysis of Time Delays in the Juanda Samarinda Health Center Building

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, perlu diperoleh data seperti jadwal, yang kemudian diolah dalam bentuk jaringan kerja yang didefinisikan metode yang diyakini memberikan teknik

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN STIKES MUTIARA MAHAKAM SAMARINDA Analysis of Project Scheduling Using CPM and PERT Methods in

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mencapai waktu jadwal pelaksanaan proyek, Mengoptimalkan durasi pelaksanaan proyek, Dapatkan total biaya pelaksanaan proyek Setelah dilakukan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mencapai waktu jadwal pelaksanaan proyek, Mengoptimalkan durasi pelaksanaan proyek, Dapatkan total biaya pelaksanaan proyek Setelah dilakukan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan skripsi Analisis Penjadwalan Proyek Dengan Metode PDM Dan PERT Pada Pembangunan Ruas Jalan Simpang Armed