Husin Hidayat, Ketua Interaksi Sosial Masyarakat di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Staf pengajar dan staf Ushuluddin, Adab dan Dakwh IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam bidang administrasi.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Penelitian
- Kegunaan Teoritis
- Kegunaan Praktis
- Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu
- Sistematika Penulisan Skripsi
Faktor apa saja yang mempengaruhi interaksi sosial masyarakat Desa Lubuk Kecamatan Tanjung Sakti dan Kabupaten Pumi Lahat? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan interaksi sosial masyarakat Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI
Pengertian Interaksi Sosial
Bonner (dalam Gerungan) interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih, dimana tingkah laku seseorang mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain, atau sebaliknya. Interaksi sosial merupakan kunci dari segala kehidupan bermasyarakat, tanpa interaksi sosial tidak akan ada hidup berdampingan.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerja sama ini berkembang ketika masyarakat dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan bersama, dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut akan bermanfaat bagi semua orang di masa depan. Namun karena tujuan utamanya adalah untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama, maka sifatnya bersifat kooperatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial
Bedanya, pada peniruan, seseorang mengikuti sesuatu di luar dirinya: sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap terhadap dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain di luar dirinya. Dalam proses sugesti, terdapat gejala bahwa orang yang dikenainya mengadopsi sudut pandang orang lain tanpa terlebih dahulu memberikan pertimbangan kritis. Hal ini dapat terjadi, misalnya ketika seseorang menjadi bingung karena dihadapkan pada kesulitan-kesulitan hidup yang terlalu kompleks sehingga ia tidak dapat memperhitungkannya.
Situasi seperti ini juga dapat menjelaskan mengapa di era modern ini orang-orang yang biasanya berobat ke dokter juga mendatangi dukun untuk meminta saran yang dapat membantu orang tersebut mengatasi kesulitan mentalnya. Selain itu, peniruan dapat terjadi antara orang-orang yang tidak mengenal satu sama lain, sedangkan orang yang kita identifikasi dievaluasi secara cermat (dengan emosi) sebelum kita mengidentifikasi. Jadi dalam simpati dorongan utamanya adalah memahami dan mau bekerja sama dengan orang lain, sedangkan dalam identifikasi dorongan utamanya adalah mengikuti jejak seseorang, mau belajar dari orang lain yang dianggap ideal.Hubungan simpati memerlukan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih. orang yang.
Masyarakat
Hubungan identifikasi hanya mengharuskan salah satu pihak ingin menjadi seperti pihak lain dalam hal kualitas yang dikaguminya. Adanya konflik personal, adanya konflik antar individu akan memperparah perbedaan yang ada pada kelompok tertentu. Desa merupakan hasil perpaduan aktivitas sekelompok masyarakat dengan lingkungan yang sama dan saling berinteraksi.
Hasil dari perpaduan tersebut adalah suatu bentuk atau penampakan di muka bumi ini yang disebabkan oleh unsur-unsur fisiografi, masyarakat, gotong royong, ekonomi, politik dan budaya yang saling berinteraksi antar unsur-unsur tersebut dan juga ada dalam hubungannya dengan daerah lain. Kota merupakan pusat berkumpulnya masyarakat dengan tingkatan sesuai sistem ketatanegaraan terkait. Oleh karena itu, dalam hal ini kita mengetahui bahwa kota: merupakan ibu kota daerah, tetapi juga kota kecamatan, dan juga kota sebagai pusat kegiatan pemerintahan, perekonomian, sosial dan komunikasi.
Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Penjelasan judul
Informan Penelitian
Pemilihan informan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dipilih dengan tujuan dan pertimbangan tertentu, serta dianggap dapat memberikan informasi yang lengkap dalam penelitian ini yaitu kepala desa, perangkat desa, pendeta masjid, tokoh adat dan desa Lubuk Dalam. . masyarakat, Kecamatan Tanjung Sakti, PUMI, Kabupaten Lahat. dengan jumlah 15 orang. Dalam penelitian ini informan dari masyarakat desa Lubuk Dalam memenuhi kriteria diatas, selain itu ada juga informan yaitu tokoh pemerintah, tokoh adat dan tokoh agama.
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Sumber Data
Sumber data secara kasar dibagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi serta penggunaan alat ukur yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumenter dan arsip resmi. Keakuratan dan ketepatan informasi mengenai subjek dan variabel penelitian tergantung pada strategi dan alat pengumpulan data yang digunakan, hal ini pada akhirnya akan menentukan keakuratan hasil penelitian.29.
Menurut Lofland sebagaimana dikutip Moleong menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain, jadi kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain, yaitu perkataan dan tindakan orang yang diamati atau sumber tertulis lainnya sebagai sumber data utama, dan dokumen atau sumber tertulis lainnya sebagai data tambahan. Jadi sumber data dalam penelitian ini adalah perkataan dan tindakan yang diperoleh dari informan terkait.
Teknik Pengumpulan Data
- Obeservasi
- Wawancara
- Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi atau informasi secara langsung dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden yang tertarik dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu faktor interaksi sosial pada masyarakat Desa Lubuk Dalam secara lengkap dan rinci. Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih secara tatap muka mendengarkan langsung informasi atau pernyataan wawancara.Ini digunakan jika ingin mengetahui hal-hal tentang responden secara lebih mendalam dan jumlahnya. respondennya sedikit.. Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh data tentang apa yang akan diteliti, diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi untuk menambah pemahaman atau informasi bagi penelitian.33.
Teknik Analisis Data
- Pegumpulan Data
- Reduksi Data
- Penyajian Data
- Kesimpulan atau Verifikasi
Meskipun belum benar-benar terkumpul, namun harapan reduksi sudah berjalan ketika penelitian memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, masalah penelitian dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih. Miles dan Humberman menemukan bahwa yang dimaksud dengan penyajian data adalah menyajikan rangkuman informasi yang terorganisasi sehingga memungkinkan ditariknya kesimpulan dan diambilnya tindakan. Kesimpulan atau verifikasi merupakan langkah terakhir dari rangkaian analisis data kualitatif menurut model yang dikemukakan oleh Miler dan Humberman.
Kesimpulan dari rangkaian analisis data kualitatif ini pada hakekatnya memuat uraian seluruh kategori tema yang tercantum dalam tabel kategori, dan pengkodean yang telah selesai disertai dengan wawancara secara rinci.
Deskripsi Wilayah Penelitian 1. Sejarah Desa Lubuk Dalam
- Letak Keadaan dan Kondisi Desa
- Keadan Penduduk Desa
- Keadaan Ekonomi
- Sosial Budaya
Desa Lubuk Dalam merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Luas wilayah Desa Lubuk Dalam adalah 7,25 km², 85% diantaranya merupakan lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian. Penduduk Desa Lubuk Dalam berasal dari berbagai daerah dan merupakan masyarakat adat keturunan suku Besemah.
Kondisi perekonomian warga Desa Lubuk Dalam terlihat jelas, terlihat dari keluarga-keluarga kategori miskin, menengah dan kaya. Desa Lubuk Dalam hanya mempunyai satu bidan desa dan tidak ada dokter, namun warga menyediakan air bersih, Posyandu, Posbindu. Desa Lubuk Dalam juga mempunyai sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas atau kegiatan desa untuk memudahkan dalam melaksanakan segala tugas dan kebutuhan desa.
Hasil Penelitian
- Interaksi Sosial
- Bentuk Kerjasama
- Faktor Penghambat Interaksi Sosial
Informan Ri (Kepala Desa) mengungkapkan bentuk kerjasama yang ada di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Informan Ao (tokoh agama) mengungkapkan bentuk kerjasama di desa Lubuk Dalam kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Informan Si (tokoh agama) mengungkapkan bentuk kerjasama di desa Lubuk Dalam kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Informan Sp (Pemimpin Biasa) mengungkapkan bentuk kerjasama yang ada di desa Lubuk Dalam kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Informan Ao (tokoh agama) mengungkap pertandingan yang terjadi di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Informan Sp (Pemimpin Biasa) membeberkan pertandingan yang terjadi di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Informan Di (Masyarakat Desa) mengungkapkan lomba yang terjadi di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Informan Lk (masyarakat desa) mengungkapkan kontes yang terjadi di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Pembahasan
- Interaksi sosial masyarakat
- Faktor Interaksi Sosial
Perbedaan yang penulis sampaikan adalah masyarakat pertama kali mengalami perselisihan yang terjadi pada saat pemilihan kepala desa yang kemudian memutuskan hubungan antar masyarakat desa, antara kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya, sehingga menyebabkan putusnya hubungan persahabatan antar desa. komunitas yang disebabkan. . Yang kedua adalah persaingan, antar kelompok masyarakat yang mengalami persaingan yang dimulai pada saat pemilihan kepala desa hingga saat ini adalah kurangnya komunikasi antar masyarakat desa yang kemudian memutuskan hubungan antar masyarakat desa. Berdasarkan hasil penelitian terhadap masyarakat desa Lubuk Dalam ditemukan faktor interaksi sosial yang terjadi di Desa Lubuk Dalam yaitu kurangnya rasa simpati masyarakat desa yang disebabkan oleh kekecewaan yang timbul akibat desa tersebut. pemilu yang berlangsung beberapa tahun yang lalu, yang menyebabkan masyarakat desa kurang adanya komunikasi antara masyarakat desa dan usulan antar warga desa yang mementingkan diri sendiri serta pendapat-pendapat sendiri yang muncul dari hal tersebut.
Masyarakat tidak bisa menerima kekalahan yang terjadi di desa tersebut dan tidak ada satupun yang menyerah pada status quo. Perbedaan yang penulis lakukan adalah pertama masyarakat tidak mengalami faktor identifikasi dan peniruan dan persamaan yang penulis lakukan dengan teori adalah masyarakat mengalami faktor sugesti dan kurangnya kasih sayang akibat konflik yang terjadi antar anggota. dari desa. komunitas komunitas. Dan usulan tersebut hanya sekedar menilai penampilan saja tanpa memitigasi persoalan nyata yang terjadi saat pemilihan kepala desa.
PENUTUP
Diharapkan kepada masyarakat desa khususnya kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat agar mengetahui cara pendekatan yang lebih lucu dan baik terhadap masyarakat desa Lubuk Dalam tanpa membeda-bedakan dari mana asalnya, siapa dirinya dan bagaimana perasaannya. sama halnya ketika satu desa adalah satu keluarga dan segala sesuatunya juga perlu disosialisasikan agar warga desa tidak mengalami pengucilan sosial, perilaku yang mereka lakukan terhadap masyarakat sekitar khususnya para lansia agar bersikap benar dan bijaksana serta memperingatkan masyarakat yang melakukan hal tersebut. tidak mau berintegrasi dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat lainnya. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait interaksi sosial masyarakat di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Sutja, dkk., Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Pada Siswa Akselerasi Pembelajaran di SMP N 7 Kota Jambi.