http://www.free-powerpoint-templates-design.com
OVERVIU MANAJEMEN RISIKO
Pelatihan Manajemen Risiko Sektor Publik
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta pelatihan mampu menjelaskan
konsep Manajemen risiko
KONSEP MR (ISO 31000:2018)
PRINSIP PRINSIP
KERANGKA MR
PROSES
MR
KONSEP RISIKO KONSEP
RISIKO
KATEGORI
Kesalahan material yang terjadi karena system pengendalian intern tidak mencegah atau mendeteksi tepat waktu
ISACA
Peristiwa yang berdampak pada pencapaian sasaran.
ERM Coso
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
IIA
Kemungkinan terjadinya sesuatu yang berdampak pada pencapaian sasaran organisasi
You can simply impress your audience andDampak dari ketidakpastian terhadap pencapaian tujuan.
ISO 31000
PENGERTIAN RISIKO
Kategori Risiko Kategori
Risiko
Strategis Strategis
Reputasi Reputasi
Kepatuhan Kepatuhan
Fraud Fraud
Kebijakan Kebijakan
Legal Legal
Operasiona l
Operasiona
l
Risiko vs masalah
Masalah Masalah
• Telah terjadi
• Sebuah kondisi
Risiko Risiko
• Belum terjadi
• Sebuah
peristiwa
Kecepatan
Waktu
Kejadian= adanya perubahan kondisi risiko
Saat ini
Masa depan Masa
lalu
LATIHAN
Berilah contoh masing-masing 3 setiap kategori risiko berikut ini:
1. Risiko Strategis 2. Risiko Reputasi 3. Risiko Legal
4. Risiko Fraud 5. Risiko Financial 6. Risiko Operasional
Kelompok 1 : Dinas perhubungan Kelompok 2 : dinas pertanian
Kelompok 3 : dinas PU
Kelompok 4 : Dinas Sosial
Kelompok 5 : BPKAD
PRINSIP MR
PRINSIP
a) Value Creation and protection menambah nilai/melindungi nilai existing
b) Terintegrasi Manajemen risiko merupakan aktivitas2 terintegrasi dari bagian2 suatu organisasi.
c) Terstruktur dan komprehensif Suatu pendekatan terstruktur dan komprehensif pada manajemen risiko akan memberikan kontribusi pada hasil yang konsisten dan dapat dibandingkan.
d) Customized Kerangka dan proses manajemen risiko disesuaikan dengan konteks organisasi baik internal maupun eksternal sesuai tujuan organisasi.
e) Inklusif Menyesuaikan dan melibatkan stakeholders sesuai dengan pengetahuan, pandangan dan persespsinya.
Hal ini akan menghasilkan kesadaran dan terinformasikannya manajemen risiko.
f) Dinamis Risiko dapat timbul, berubah atau hilang sesuai dengan perubahan konteks organisasi baik internal maupun internal. Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, menerima dan merespon perubahan dan kejadian dengan tepat dan sesuai waktu.
g) Informasi tersedia yang terbaik Masukan manajemen risiko berdasarkan informasi historis dan terkini, sebaik eskpektasi masa datang. Manajemen risiko secara eksplisit menangani keterbatasan dan ketidakpastian yang
berhubungan dengan informasi dan ekspektasi. Informasi seharusnya segera, jelas dan tersedia bagi stakerholders yang relevan.
h) Faktor manusiawi dan kultur Perilaku manusia dan kultur secara signifikan mempengaruhji seluruh aspek manajemen risiko baik setiap level maupun tahapan.
i) Continual improvement Manajemen risiko selalu melakukan perbaikan secara berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengalaman.
KEPEMIMPINAN
-
Membangun dan menerapkan semua komponen kerangka kerja manajemen risiko;
- Membuat pernyataan atau kebijakan untuk membangun manajemen risiko;
- Mengalokasikan sumberdaya untuk mengelola risiko;
- Menetapkan tugas, wewenang dan pertanggungjawaban sesuai dengan level
organisasi
.Integrasi
Integrasi manajemen risiko bergantung pada pemahaman struktur dan konteksorganisasi. Struktur bisa berbeda tergantung pada tujuan, sasaran dan kompleksitas
organisasi. Risiko dikelola di setiap bagian struktur organisasi. Setiap orang dalam organisasi memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko.
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
StrategiStrategi KebijakanKebijakan
Program Org:
- Keg 1 - Keg 2 - Keg 3 Program Org:
- Keg 1 - Keg 2 - Keg 3
Program Lintas Org:
- Keg 1 - Keg 2 Program Lintas Org:
- Keg 1 - Keg 2
Program Pempus:
- Keg 1 - Keg 2
Program Pempus:
- Keg 1 - Keg 2
Integrasi Vertikal
Integrasi Horizontal
DESIGN
Langkah yang diperlukan dalam melakukan desain manajemen risiko antara lain:
1. Memahami organisasi dan konteksinya
2. mengartikulasikan komitmen manajemen risiko
3. Mengesahkan peran, wewenang, tanggung jawab, dan akuntabilitas
4. mengalokasikan sumberdaya
5. membangun komunikasi dan konsultasi
KOMUNIKASI & KONSULTASI
no. Proses Manajemen Risiko PR KMR AMR MSh Sh Bag
1 Persiapan Proses Komunikasi I A R C I
2 Identifikasi Stakeholders A R R C C
3 Proses Komunikasi dan Konsultansi
Internal (awal) A R C I/C
4 Proses Komunikasi dan Konsultansi
Eksternal (awal) A C R C I/C I
5 Proses komunikasi berlanjut I A/R C/R R I/C R
-PR : Pemilik Risiko
-KMR : Koordinator Manajemen Risiko -AMR : Administrator Manajemen Risiko -MSh : Mitra Stakeholder
-Sh : Stakeholder
-Bag : Bagian/Bidang Operasional dan Lainnya
R : Reponsible A : Accountable C : Consulted I : Informed
Penetapan lingkup,konteks & kriteria Lingkup
• Organisasi
• Periode
• Stakeholder
• peraturan
Konteks
• Internal
• eksternal
Kriteria
• Kriteria
dampak &
likelihood
• Skala
pengukuran
• Risk
appetite
Tahap Identifikasi Risiko
Memahami sasaran
Identifikasi kejadian
Cari
Penyebab
Identifikasi dampak
Kategorisasi
Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO
Tujuan Uraian risiko (event) Penyebab (condition 5M) Akibat Sampai di kantor Tep
at waktu Macet Lalu lintas padat pagi
hari Terlambat sampai kantor,
potong tukin
Mobil mogok Mobil tidak sehat Tidak sampai kantor, poto ng tukin
Ditilang polisi Surat2 tidak lengkap Terlambat sampai kantor, potong tukin, denda tilang Terlambat bangun Kasurnya keras
Telat tidur Terlambat sampai kantor, potong tukin
Kecelakaan di jalan Kurang pintar nyetirBan kempes
Tidak sampai kantor, potong
tukin, Sakit, Biaya pengob atan
ANALISIS RISIKO
Identifikasi eksisting control
Estimasi level likelihood
Estimasi level dampak
Menetapkan besaran risiko
Menyusun peta risiko
Risiko Likeli
hood impact Skor
Macet 80% 50 40
Mogok 50% 90 45
Tilang 30% 60 18
Terlambat bangun 70% 40 21
Kecelakaan 30% 90 27
Risk
appetite
RISK SCORE VS RISK APPETITE
Risk Map (matriks perkalian & modified)
25
EVALUASI RISIKO
1.apakah suatu risiko butuh penanganan?
2.apakah suatu tindakan penanganan perlu dilakukan?
3.bagaimanakah prioritas perlakuan risiko disusun?
Risiko Skor Posisi di peta Prioritas Ditangani/tidak
Macet 40 merah 2 Ditangani
Mogok 45 merah 1 Ditangani
Tilang 18 kuning 5 Ditangani
Terlambat bangun 21 kuning 4 Ditangani
Kecelakaan 27 merah 3 Ditangani
PENANGANAN RISIKO
Menghindari risiko (risk avoidance), berarti tidak melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko tersebut. (jarang tp dampak besar)
Berbagi risiko (risk sharing/transfer), yaitu suatu tindakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko atau dampak risiko. Hal ini dilaksanakan antara lain melalui asuransi,
outsourcing, subcontracting, tindak Iindung transaksi nilai mata uang asing, dan lain-lain.
(jarang tp dampak besar)
Mitigasi (mitigation), yaitu melakukan perlakuan risiko untuk mengurangi kemungkinan
timbulnya risiko, atau mengurangi dampak risiko bila terjadi, atau mengurangi keduanya, yaitu kemungkinan dan dampak. Perlakuan ini sebetulnya adalah bagian dari kegiatan organisasi sehari-hari. (sering dan dampak signifikan)
Menerima risiko (risk acceptance), yaitu tidak melakukan perlakuan apapun terhadap risiko
tersebut (jarang dan dampaknya relative kecil)
TABEL PENANGANAN RISIKO
RISIKO ALTERNATIF
PENANGANAN OPSI YG DIPILIH PENANGGUNG
JAWAB / PR DATELINE kebakaran TPK
Water sprinkle Smoke detector Nambah satpam Asusransi
Pindah Gedung Larangan merokok
Nambah satpam
Jaringan crash
MONITORING & REVIEW
Secara umum, terdapat dua macam pelaksanaan monitoring, yaitu
pemantauan berkelanjutan (on-going monitoring) dan pemantauan terpisah (separate monitoring). Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan oleh
pelaksana pekerjaan (selfreviu atau continuous monitoring) dan atasan
pekerjaan (line management monitoring). Sedangkan pemantauan terpisah
adalah pemantauan yang dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu oleh internal
ataupun eksternal auditor (third party audit).
INFORMASI & PELAPORAN
Mengkomunikasikan aktivitas manajemen risiko dan hasilnya bagi organisasi
Menyediakan informasi dalam pengambilan putusan
Memperbaiki aktivitas manajemen risiko yang masih lemah
Menjadi panduan interaksi/ komunikasi dengan stakeholder
Dokumentasi MR
Konteks
• Analisis internal &
ekster
• Goal setting
• Kriteria/klasif risiko
• Risk appetite
• skala
Identif
• Risk
statement (risk-sebab- dampak)
analisis
• Skor
likelihood,
• skor dampak
• Peta risiko
Evaluasi
• Risiko prioritas
Penanganan
• Action plan
• PIC
• Dateline
Informasi
• Laporan
implementasi MR