• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKN sebagai Pengembang kepribadian

N/A
N/A
Faza Raihan

Academic year: 2023

Membagikan "PKN sebagai Pengembang kepribadian "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PKN sebagai Pengembang kepribadian

Kelompok 3

Andreas Santo C.N Aprida Annisa Br Ginting

Ragil Aviandho Rendy Ananda Putra

(2)

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

John Mahoney, 1976

Ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan meliputi seluruh kegiatan

sekolah, termasuk kegiatan ekstra kurikuler seperti kegiatan di dalam dan di luar kelas, diskusi, dan organisasi kegiatan siswa. Pendidikan

kewarganegaraan diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan masa datang.

Jack Allen

Pendidikan kewarganegaraan berfungsi sebagai pegangan bagi peserta didik untuk berinteraksi dan berbuat sebagai warga negara yang baik sekaligus paham akan hak dan kewajibannya dalam konteks kehidupan yang demokratis.

2

Menurut beberpa ahli pendefenisian mengenai pendidikan kewarganegaraan terdiri dari atas beberapa pengertian, yaitu:

(3)

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Soedijarto

Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk

membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.

Dari pengertian-pengertian diatas yang dikemukakan oleh beberapa ahli, bisa kita simpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang memuat nilai-nilai moral untuk membentuk kepribadian siswa agar menjadi warga negara yang baik sekaligus akan paham hak dan kewajiban dalam konteks kehidupan yang demokratis, dan kelak dapat membangun sistem politik yang demokratis.

(4)

Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk Karakter Bangsa

4

(5)

Identitas

Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang berarti ciri-ciri, tanda- tanda, atau jati diri yang melekat pada diri seseorang atau sesuatu yang membedakan dengan yang lain.

Nasional

Kata nasional berasal dari kata nation, yang berarti bangsa, yang telah mengidentifikasikan diri dalam kehidupan bernegara, dengan perkataan lain nasional sebagai bentuk identitas dari suatu bangsa yang telah bernegara

Identitas nasional adalah jati diri yang membentuk bangsa Indonesia, seperti suku bangsa, budaya, wilayah, persamaan nasib, ataupun persamaan cara pandang ke depan kehidupan suatu bangsa.

(6)

6

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan sendiri adalah sebagai wahana untuk membentuk warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter setia kepada bangsa dan Negara Indonesia, sebagai media pendidikan demokrasi Pancasila sekaligus berfungsi sebagai benteng yang melindungi, memeliharam dan menjamin kelestarian jati diri dengan Indonesia, dan sebagai filter untuk menyaring nilai nilai social, budaya, baik yang dating dari luar, maupun yang tumbuh di dalam negeri.

(7)

Pancasila Sebagai Nilai Dasar PKN Untuk Berkarya bagi Lulusan

Perguran Tinggi

(8)

Nilai Ketuhanan dalam Sila Ketuhanan YME:

melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini

menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya;

Nilai Kemanusiaan dalam Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab:

memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.

Pengembangan ilmu harus didasarkan pada tujuan awal ditemukan ilmu atau fungsinya semula, yaitu untuk mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan manusia, ilmu tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu;

Nilai Persatuan dalam Sila Persatuan Indonesia:

mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub sistem.

Solidaritas dalam subsistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi;

8

(9)

Nilai Kerakyatan dalam Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /

perwakilan:

mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi

berevolusi sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat

dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan,

penelitian sampai penerapan masal. Nilai Kerakyatan dalam Sila 4 ini esensinya adalah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban;

Nilai Keadilan dalam Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:

menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan

masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang

9

(10)

Pergeseran PKn Sebagai Pengembang Kepribadian

10

(11)

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah pengaruh dari adanya globalisasi yang masuk kedalam bangsa kita. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang bersumber dari bangsa Indonesia sendiri. Contoh dari faktor eksternal adalah  globalisasi yang di semangati liberalisme mendorong lahirnya sistem kapitalisme di bidang ekonomi dan demokrasi

Faktor Internal

faktor internal adalah faktor yang bersumber dari bangsa Indonesia sendiri. Hal seperti ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman seorang warga negara dalam memahami Pancasila. Pancasila dianggap sebagai sebuah alat legitimasi kekuasaan Orde Baru yang tidak dapat menyelesaikan krisis yang

(12)

Dinamika Perubahan Pendidikan Kewarganegaraan

12

(13)

Era globalisasi yang ditandai oleh perkembangan yang begitu cepat dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan termasuk perilaku warga negara, utamanya peserta didik.

Kecenderungan perilaku warga negara ada dua, yakni perilaku positif dan negatif. PKn perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan IPTEK untuk membangun negara-bangsa.

Sebaliknya PKn perlu melakukan intervensi terhadap perilaku negatif warga negara yang cenderung negatif. Oleh karena itu, kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan sistem evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan 13

(14)

Kesimpulan

14

Pkn adalah upaya sadar dan terencana mencerdaskan warga Negara (khusunya generasi muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa agar mampu berpartisipasi aktif dalam pebelaan Negara.

Pkn adalah program pendidikan berdasarkan nilai- nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan

dan melestarikan nilai lihur danmoral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam

kehidupan sehari-hari mahasiswa.baik secara individu,maupun dalam bermasyarakat.

(15)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Pendidikan Demokrasi melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk Warga Negara Yang Bertanggung Jawab, maka instrumen penelitian

Secara klasik tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk membentuk warga negara yang baik ( a good citizen ).a. Dalam penataan struktur kurikulum Belinda Charles

( civic/ citizenship education ) di Indonesia bahkan di negara lain bahwa tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara

Peranan pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran mahasiswa sebagai Warga global.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Penegakan Hukum Tanah dalam Implementasi Asas Fungsi Sosial Hak Atas Tanah (Studi Peran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pembentukan Warga. Negara yang Sadar Hukum

Pada kurikulum 2013 edisi 2018 bahwa pendidikan kewarganegaraan sudah sesuai dengan paradigma baru, yaitu sebagai wahana untuk membentuk warga negara demokratis.. Sesuai dengan

Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara untuk menjadi warganegara yang cerdas dan

Temuan penelitian menyimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan memberi peran yang sangat penting dalam membentuk warga negara berpancasila diantaranya adalah memberikan pengertian,