• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA PT JASA RAHARJA ( PERSERO ) MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PADA PT JASA RAHARJA ( PERSERO ) MAKASSAR"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Pengendalian internal atas uang tunai yang diekspor Jasa Raharja Makassar diyakini semakin membaik seiring berjalannya waktu. Jasa Raharja (Persero) Makassar tidak mengutip Iuran Wajib Kereta Api (IWKA) dan Iuran Wajib Pesawat Udara (IWPU). Jasa Raharja (Persero) Makassar sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan penggunaan formulir penerimaan dan pengeluaran kas yang terlaksana dengan baik.

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi bagi manajemen PT. Sebagai rujukan/bahan referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian mengenai subjek yang sama.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengawasan Interen

Fungsi Pengawasan Inter

PT Jasa Raharja (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia (dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia), namun sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. Raharja (Persero) menjalankan sistem akuntansi terpusat (sentralisasi), dimana proses penyusunan laporan keuangan berupa neraca, perhitungan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas dilakukan secara terpusat di kantor pusat. Jasa Raharja (Persero) Makassar merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa dan bersifat nirlaba atau nirlaba.

Jasa Raharja (Persero) Makassar mengutamakan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan prosedur akuntansi khususnya penerimaan dan pengeluaran kas untuk menunjang kelancaran operasional. Pelayanan perwakilan Rahar (Persero) Makassar terlaksana dengan baik dimana transaksinya disertai dengan bukti-bukti. Jasa Rahar (Persero) Makassar mencakup beberapa departemen yaitu staf keuangan, bendahara, samsat dan staf teknis.

Jasa Raharja (Persero) Makassar memerlukan pemisahan fungsi yang baik, serta pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran kas. Jasa Raharja (Persero) Makassar, hanya dilakukan apabila terdapat bukti pendukung yang sah dan melalui proses pemeriksaan yang telah ditentukan. Jasa Raharja (Persero) Makassar sendiri selalu berusaha menerapkan pengendalian internal yang baik, seperti dengan memisahkan tugas, dan mencatat setiap transaksi yang dapat mempengaruhi kas bank.

Jasa Raharja (Persero) Makassar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan, kehilangan atau kesalahan yang tidak disengaja dalam akuntansi dan pengendalian kas. Jasa Raharja (Persero) Makassar untuk kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas pada tahun 2012 sebesar Rp. Jasa Raharja (Persero) Makassar harus mengendalikan sistem akuntansi atau sistem administrasi untuk mendukung efektivitas pengendalian arus kas.

Unsur-unsur Pengaasan Interen

Pengendalian Interen Terhadap Kas

Sumber-sumber dan Penggunaan Dana Kas

  • Kerangka Pikir

Dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana dalam bentuk uang tunai, langkah-langkah yang digunakan dalam penggunaan dana menurut Haryono Jusuf (2005:62) dilakukan dengan cara demikian. Berkurangnya barang (persediaan) dapat terjadi karena adanya penjualan barang tersebut, dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/uang tunai bagi bank. Begitu pula dengan pengurangan surat berharga atau surat berharga berarti surat berharga tersebut dijual dan hasil penjualannya menjadi sumber dana/uang tunai bagi bank.

Seperti halnya pengurangan aset lancar, pengurangan aset tetap juga merupakan sumber dana/kas bagi bank tersebut. Penurunan aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap tersebut dijual dan hasil penjualannya dijadikan sebagai sumber dana. Berkurangnya aktiva tetap bersih juga merupakan sumber dana, karena dengan berkurangnya aktiva tetap bersih berarti penyusutan ini juga merupakan sumber dana.

Misalnya penambahan modal disebabkan oleh penerbitan saham baru, dan hasil penjualan saham baru menjadi sumber dana. Sehubungan dengan perubahan yang berakibat berkurangnya dana/kas, yang disebut penggunaan dana (?), adalah sebagai berikut. Kenaikan aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap tersebut merupakan penggunaan dana.

Menambah hutang sebenarnya merupakan sumber dana, namun jika terjadi kerugian maka dana tambahan tersebut digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

Hipotesis

Kas merupakan aset lancar untuk memenuhi kewajiban yang tidak dapat ditangguhkan. Jika jumlah uang tunai melebihi jumlah uang tunai yang dibutuhkan dan tidak mengalami perputaran, maka dengan mudah dapat disalahgunakan dan digunakan secara tidak tepat oleh karyawan. Dalam suatu perusahaan khususnya di bidang perbankan, peranan laporan arus kas baik kas masuk maupun kas keluar sangatlah penting.

Dengan adanya arus masuk dan keluarnya kas maka terciptalah peran pengendalian internal agar tidak terjadi penggelapan dalam penerimaan dan pengeluaran kas.

METODE PENELITIAN

  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Definisi Operasional dan Definisi Konsep
  • Metode Analisis

Jasa Raharja (Persero) Makassar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kecelakaan lalu lintas.Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak lepas dari pengambilalihan atau nasionalisasi perusahaan milik Belanda oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan PP No. 8 Tahun 1965, dengan menggabungkan seluruh harta kekayaan, pegawai dan seluruh hutang serta tagihan PNAK Eka Karya, maka pada tanggal 1 Januari 1965 didirikan suatu badan hukum baru yang diberi nama “Drazvno zavoranje škod Jas Rahar” dengan tugas khusus : mengatur pelaksanaan Undang-Undang ( UU No. 33 dan Undang-undang (UU) no. 34 Tahun 1964. Penunjukan PNAK Jas Rahar sebagai pemelihara kedua undang-undang tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendapatan, Keuangan dan Pengendalian Republik Indonesia No.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, mengingat kegiatan Perum Jas Rahar semakin luas, pada tahun 1980, berdasarkan PP no. 39 tanggal 6 November 1980 mengubah status Jasa Raharja menjadi perseroan terbatas (Persero) dengan nama PT (Persero) Asuransi Kerusakan Jasa Raharja yang pendiriannya kemudian dikukuhkan dengan akta notaris Imas Fatimah, SH no. 49 Tahun 1981 tanggal 28 Februari 1981 yang telah beberapa kali diubah dan akhirnya ditambah dengan akta notaris Imas Fatimah, SH no. 59 tanggal 19 Maret 1998 dan perubahannya dengan dokumen no. 63 tanggal 17 Juni 1998 di Notaris yang sama. Pada tahun 1994, sesuai dengan terbitnya UU No. 2 Tahun 1992 tentang Industri Perasuransian, yang antara lain mensyaratkan bahwa perusahaan asuransi yang telah menyelenggarakan program asuransi sosial dilarang mulai bulan Januari untuk menyelenggarakan asuransi yang bukan merupakan program asuransi sosial. 1 1994, Jasa Raharja berhenti menjalankan usaha option dan surety bond dan. Setiap Cabang wajib mengirimkan kepada PT Jas Rahar Kantor Pusat (Persero) buku harian beserta daftar kasir harian/bank, dengan dilampiri dokumen asli bukti penerimaan kas/bank dan bukti-bukti dasar pendukung transaksi, antara lain: Laporan Penerimaan Harian (LHP ) tugas wajib dan iuran wajib, sertifikat pembayaran kepada pihak ketiga, daftar berbagai tunjangan, daftar pembayaran gaji dan daftar pembayaran lainnya.

Skep / 107 / Jasa Raharja (Persero) Makassar pada dasarnya adalah layanan yang memberikan santunan kepada korban kecelakaan baik di darat, udara maupun laut. Sistem pengendalian intern kas yang ada dilaksanakan dalam bentuk tertulis dan didukung dengan bukti.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Visi dan Misi

Dalam arti sempit, pengendalian internal berarti memeriksa total horizontal dan total ke bawah. Jika struktur organisasi yang sesuai dan prosedur yang baik telah disusun, namun tingkat kompetensi pegawai tidak memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan, maka sistem pengendalian internal dapat diperkirakan tidak berhasil. Pengendalian internal dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Apabila sistem pengendalian internal berfungsi dengan baik maka dapat mengantisipasi terjadinya kecurangan, pemborosan, inefisiensi dan penyalahgunaan sumber daya perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, kebijakan, prosedur, dan sistem pengendalian internal dirancang untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan akan dipatuhi oleh seluruh karyawan. Seluruh anggota organisasi harus memandang pengendalian sebagai alat untuk mencapai tujuan, sehingga tanggung jawab pelaksanaan pengendalian internal menjadi kewajiban bersama.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilihat dari sudut pandang Pengendalian Internal Kas yang dilakukan oleh PT. Sistem pengendalian internal merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, sehingga PT. Struktur organisasi perusahaan membagi tugas dan tanggung jawab dengan jelas dan benar sehingga pengendalian internal atas kas dapat terlaksana dengan baik.

Agar penerapan sistem pengendalian intern terhadap kas dapat terus terjaga, sehingga tujuan kekayaan khususnya kas PT.

Struktur Organisasi

Deskripsi Kerja

Pengendalian internal telah mengalami perubahan konsep, yang tidak hanya mencakup serangkaian kegiatan dan prosedur, namun merupakan suatu proses holistik yang dipengaruhi sebagai upaya setiap orang dalam organisasi. Menurut INTOSAI, sistem pengendalian intern bersifat menyeluruh, tidak terpisah-pisah, dan dapat dipahami bahwa pelaksanaannya tidak hanya dipengaruhi oleh manajemen saja, melainkan seluruh pegawai organisasi sama-sama bertanggung jawab untuk menciptakan pengendalian intern, dengan tujuan mengatasi permasalahan yang ada. risiko itu atau mengurangi kemungkinan terjadinya risiko di masa yang akan datang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengendalian Intern Terhadap Kas

Pengendalian internal bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dipercaya, melindungi kekayaan atau aset perusahaan atau lembaga dan meningkatkan efektivitas seluruh anggota perusahaan atau lembaga agar perusahaan dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian internal juga ditujukan untuk memberikan keyakinan yang cukup dalam mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif, memenuhi tanggung jawab, mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melindungi aset dari kehilangan dan kerusakan.

Analisis Pengendalian Terhadap Kas

Analisis Penerimaan kas

Pencatatan penerimaan kas dilakukan oleh asisten pengelola anggaran, yaitu mencatat penerimaan pada saat uang diterima, kemudian mencatat pencatatan penerimaan kas dan memberikan pertanggungjawaban yang efektif atas jumlah uang yang diterima dan membuat laporan keuangan. Bukti-bukti segera dicatat asalkan penerimaan kas dibuktikan dengan bukti, maka pencatatan dalam pembukuan segera dilakukan oleh bendahara sampai proses selanjutnya diserahkan ke bagian akuntansi untuk diproses lebih lanjut.

Analisis Pengeluaran Kas

Makassar dilaksanakan dengan baik.. a) Setiap pengeluaran yang dikeluarkan harus dicatat dengan bukti atau cek, b) Semua cek mempunyai nomor urut, .. c) cek ditandatangani oleh yang berwenang atau pejabat yang ditunjuk, d) Cek dilakukan di nama perusahaan, e) Cek ditandatangani jika faktur dan bukti pendukung lainnya ditunjukkan.

Analisis Cash Flow

Karena kedua situasi ini memerlukan saling memprioritaskan, maka perusahaan harus melakukan upaya yang cermat agar penggunaan dana perusahaan lebih efisien. Analisis ini diawali dengan melihat hal-hal yang berkaitan dengan laba yaitu kaitannya dengan efektivitas penggunaan dana guna memaksimalkan pembiayaan perusahaan. Dari hasil penyimpangan seperti pada tabel diatas, pada tahun 2012 laporan arus kas bersih PT.

Hal ini tercipta dari arus kas operasi yang menunjukkan surplus cukup besar yaitu Rp. Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Gambar

Gambar 2.1    Kerangka Pikir Penelitian...................................................

Referensi

Dokumen terkait

The United Nations Expert and Treaty Bodies include the Committee on the Elimination of Racial Discrimination CRRD, the Human Rights Committee, the Committee on Economic, Social, and