KELOMPOK 3
A. RASYID RIDHO A.RAIHAN
M.KEMAL RIDHO NORMALISA
NURUL HIDAYAH RAKHEL AZ-ZAHRA
REVINA OLEYVIA KELAS:
X.8 SOS 2
A.Dalil dan Hadist Tentang Zina dan Pergaulan Bebas
Dalil dan hadist tentang zina
ءارسلإا ةروس٭لاً!يْ#بِ%س %ءا%س%وَ ةً %شَ#حِا%فَ %نَا%كَ .هُ0نَّ#إِ ا%نَّ3زِّلا او.بُ%ر!قْ%تَ %لاَ%وَ
32
Alloh SWT berfirman : "Dan jangalah kalian dekat-dekat dengan zina, karena sesungguhnya zina itu kotor dan sejelek-jeleknya jalan" (Surat Al Isro' 32)
<لٍا%صَ#خِ 0تَّ#س #هُ!يْ#فَ 0نَ#إِ%فَ ا%نَّ3زِّلا او.قْ0تَا %نَ!يْ#مِ#لِ!سْ.مِ!لا %ر %شَ!عْ%مَ ا%يَ %لٍا%قَ %مَ0لِ%س%وَ #هُ!يْ%لِ%عَ .هُلِلا ى0لِ%صَ 3يِّ#بِ0نَّلا #نَ%عَ
.مُا%وَ%دَ%وَ #ر.مِ.عْ!لا ر.صَ!قَ%وَ #هُ!جْ%و!لا #ءا%هَ%بُ .بُا%هَ#ذِ%فَ ا%يْ!نَّWدُّلا ى#فَ ى#تِ0لا ا0مَ%أَ%فَ #ة%ر#خِ ا ى#فَ [ةً%ثَ%لاً%ثَ%وَ ا%يْ!نَّWدُّلا ى#فَ [ةً%ثَ%لاً%ثَل هاوَر٭#ة%ر#خِ ا .بُا%ذِ%عَ%وَ #بُا%سْ#حِ!لا .ء!و.س%وَ ى%لا%عْ%تَ%وَ %كَ%را%بِ%تَ #هُلِلا .تَّ!خْ.سْ%فَ #ة%ر#خِ !ا ى#فَ ى#تِ0لا ا0مَ%أَ%وَ #ر!قْ%فَ!لال ل
ىقْهَيْبِلا
Dari Nabi SAW bersabda : "Wahai kaum muslimin, takutlah kamu sekalian pada zina sebab didalamnya ada 6 perkara (yang pasti ditetapi), 3 perkara di dunia dan 3 perkara di akhirot. Adapun 3 perkara di dunia adalah hilangnya
kewibawaan wajah, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran, sedangkan 3 perkara di akhirot adalah murka Alloh yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa akhirot" (HR Baihaqi)
!نَ#إِ%فَ #نَا%مِ!يَ#لإ!ا %لٍا%بُ!ر#س .هُ!نَّ#مَ .هُلِلا %عَ%زِّ%نَّ .دُّ!بِ%عْ!لا ى%نَّ%زَ ا%ذَ#إِ%فَ .ءا %شَ%يَ !نَ%مَ .هُلِلا .هُ.لِ#بُ!ر%سْ.يَ [لٍا%بُ!ر#س %نَا%مِ!يَ#لإ!ا fنَ#إِ
سنَّأَ نَعَ ىقْهَيْبِلا هاوَر * #هُ!يْ%لِ%عَ .ه0دَ%ر %بُا%تَ
Sesungguhnya iman itu ibarat pakaian yang dipakaikan Alloh kepada orang- orang yang yang dia kehendaki. Maka ketika seorang hamba berzina, Alloh mencabut baju iman itu darinya, dan jika dia bertaubat maka Alloh akan mengembalikannya pada hamba itu (HR Baihaqi dari Anas)
هاوَر٭#هُ#س!أَ%ر !نَ#مَ %صَ!يْ#مِ%قْ!لا .نَا%سْ!نَّ#لإ!ا .عُ%لِ!خْ%يَ ا%مِ%كَ %نَا%مِ!يَ#لإ!ا .هُ!نَّ#مَ .هُلِلا %عَ%زِّ%نَّ %ر!مِ%خْ!لا %بُ#ر %شَ !وَ%أَ ى%نَّ%زَ !نَ%مَ
مَكَاحِلا
"Barangsiapa yang zina atau meminum khomr, maka Alloh mencabut keimanannya sebagaimana melepasnya manusia pada qomisnya dari kepalanya" (HR Malik)
دُّمِحِأَ هاوَر * ى%و%هَ!لا #تِ0لاً#ضِ.مَ%وَ !مَ.كُ#جْ!وَ.ر.فَ%وَ !مَ.كُ#نَّ!و.طُ.بُ يِّ#فَ 3يِّ%غَ!لا #تِا%و%هَ %شَ !مَ.كُ!يْ%لِ%عَ ى %شَ!خِ%أَ ا0مِ#مَ 0نَ#إِ
ةزَربُ ىبُأَ نَعَ
Sesungguhnya yang lebih aku (Muhammad) khwatirkan terhadap kalian adalah syahwat/ keinginan-keinginan yang durhaka, dalam urusan perut dan farji kalian, serta hawa nafsu yang menyesatkan (HR Ahmad dari Abi Barzah)
يِّ#نَّا0زِّلا%وَ .ةً%يْ#نَّا0زِّلا ا%مِ#هَ#بُ !مَ.كَ!ذِ.خِ!أَ%تَ لاَ%وَ <ة%دُّ!لِ%جْ %ةً%ئَا#مَ ا%مِ.هَ!نَّ#مَ <دُّ#حِا%وَ 0لَّ.كَ اوَ.دُّ#لِ!جْا%فَ
# مُ!و%يْ!لا%وَ #هُ0لِلا#بُ %نَو.نَّ#مَ!ؤْ.تَ !مَ.تِ!نَّ.كَ !نَ#إِ #هُ0لِلا #نَيَ#دَ يِّ#فَ [ةً%فَ!أَ%ر
%نَيْ#نَّ#مَ!ؤْ.مِ!لا %نَ#مَ [ةً%فَ#ئَا%طَ ا%مِ.هَ%بُا%ذِ%عَ !دُّ%هَ !شَ%يْ!ل%وَ #ر#خِلآا
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.”
Dalil dan hadist tentang pergaulan bebas
%ذَا%عْ%مَ %لٍا%قَ %كَ%ل %تَّ!يْ%هَ !تَّ%لا%قَ%وَ %بُا%و!بُ%لأَا #تَّ%قْ0لِ%غَ%وَ #هُ#سْ!فَ%نَّ !نَ%عَ ا%هَ#تِ!يْ%بُ يِّ#فَ %و.هَ يِّ#تِ0لا .هُ!تَ%دَ%وَا%ر%وَ
%نَ%سْ!حِ%أَ يِّ3بُ%ر .هُ0نَّ#إِ #هُ0لِلا
%نَو.مِ#لا0ظَّلا .حُ#لِ!فَ.يَ لاَ .هُ0نَّ#إِ %يَا%و!ثْ%مَ
“Dan wanita (Zulaiha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya perkata, “Marilah ke sini.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah
memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zhalim tiada akan beruntung.” (QS. Yusuf: 23)
Ayat tersebut menunjukkan tatkala terjadi campur baur antara isteri raja Aziz dengan Yusuf ‘alaihis salam maka Zulaiha menampakkan keinginannya dan minta kepada Yusuf untuk memenuhi hasratnya, tetapi Allah melindunginya dengan rahmat dan penjagaan- Nya sehingga Yusuf selamat, sebagaimana Firman Allah:
.مَيْ#لِ%عْ!لا .عُيْ#مِ0سْلا %و.هَ .هُ0نَّ#إِ 0نَ.هَ%دُّ!يْ%كَ .هُ!نَّ%عَ %فَ%ر%صَ%فَ .هُWبُ%ر .هُ%ل %بُا%جَ%تِ!سا%فَ
“Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.
Yusuf: 34)
% لاَ
< مُ%ر!حِ%مَ وَ.ذَ%اهَ%عْ%مَ%وَ0لاَ#إِ <ة%أَ%ر!مَا#بُ [لَّ.جْ%ر 0نَ%و.لِ!خْ%يَ
Artinya: “Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.” (HR.
Bukhari &Muslim)
B.Peristiwa yang terjadi Pada Zaman Nabi
Yunahar Ilyas menceriktakan kisah Nabi Muhammad SAW ketika dihampiri seorang pemuda yang hendak berzina.Berdasarkan hadits, suatu ketika Rasulullah didatangi oleh seorang pemuda yang ingin berzina, dia berkata,"Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk berzina (mendengar hal itu) orang-orang mencelanya dan berkata,
'Cukup..cukup'. Kemudian Nabi bersabda,“Suruhlah dia
mendekat!”Lalu pemuda itu pun mendekati Rasulullah hingga jaraknya dekat sekali, kemudian duduk. Setelah itu Nabi berkata kepadanya :
“Apakah kamu suka jika perzinaan terjadi pada ibumu?”Pemuda itu menjawab : “Tidak, demi Allah”. Nabi melanjutkan pertanyaan nya,
“Demikian pula orang lain, mereka tidak suka jika perzinaan terjadi pada ibu-ibu mereka.”
Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada puterimu?”Ilustrasi.Dia menjawab : “Tidak, demi Allah”. Nabi menjawab :
“Demikian pula orang lain, mereka tidak suka jika perzinaan terjadi pada puteri- puteri mereka.”Nabi bertanya kembali : “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada saudara perempuanmu?” Pemuda itu menjawab, “Tidak demi Allah.”
Nabi menjawab, “Demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada saudara perempuan mereka.”Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada saudara wanita ayahmu (bibi dari pihak ayah)?” Pemuda itu menjawab, “Tidak demi Allah.” Nabi menjawab, “Demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada bibi mereka.”
Nabi bertanya kembali : “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada
saudara wanita ibumu (bibi dari pihak ibu)?” Pemuda itu menjawab, “Tidak demi Allah.” Nabi menjawab, “Demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada bibi mereka.”Kemudian Nabi meletakkan tangannya pada tubuh pemuda itu dan berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya”Setelah doa ini, pemuda itu tidak pernah terpikirkan dengan
perbuatan zina sedikitpun. Pemuda ini adalah pemuda yang jujur, pemuda yang takut bermaksiat kepada Allah.Dia tidak ingin nafsunya yang menggebu-gebu menjadikannya terjatuh dalam perzinahan.Maka dia “meminta izin” untuk
berzina kepada Nabi.
Maka Nabi menasehati dan mendoakannya.Hingga hilanglah keinginan untuk bermaksiat kepada Allah. Demikianlah nasehat dan doa dapat
menghilangkan kemungkaran.Sesunggguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan zina, telah menerangkan kejinya, buruknya, dan
jahatnya.Bahkan Dia melarang dari mendekatinya. "Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS al-Isra : 32)
Nabi bersabda," Tidaklah pezina melakukan zina di saat berzina sedangkan dia dalam keadaan beriman"