PANCASILA
IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN PANCASILA DALAM 3 ERA YAKNI ORDE LAMA, ORDE BARU DAN REFORMASI
D I S U S U N OLEH :
NAMA : RIFKY ALIAN OHORELLA NIM : 4523046005
KELAS : A
PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN
Pancasila adalah ideologi resmi negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Persatuan Bangsa, Demokrasi, dan Keadilan Sosial. Pemberlakuan Pancasila telah melalui masa-masa berbeda dalam sejarah Indonesia, antara lain pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi.
ORDE LAMA
PADA MASA ORDE LAMA, Pancasila dilaksanakan sesuai kebijakan Presiden Soekarno pada tahun 1945 hingga 1966.
Pancasila diideologikan pada masa ini, artinya dibangun dan dijadikan keyakinan dan kepribadian bangsa Indonesia. Namun penerapan Pancasila pada periode ini masih terus dijajaki khususnya dalam sistem pemerintahan
Pemberlakuan Pancasila pada masa Orde Lama berbeda-beda dalam berbagai aspek kehidupan negara, dan dijadikan pedoman bagi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
Pemberlakuan Pancasila pada masa Orde Lama juga dihadapkan pada tantangan, seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang ingin mendirikan negara Islam.
ORDE BARU
PADA MASA ORDE BARU di Indonesia, pemerintah bertujuan untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan masif melalui program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Program tersebut bahkan disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai doktrin ideologis
Pemberlakuan Pancasila pada masa Orde Baru mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Keunggulannya antara lain peningkatan PDB per kapita Indonesia secara signifikan, perbaikan aspek fundamental seperti perekonomian, pangan, dan stabilitas negara, serta keberhasilan pelaksanaan berbagai program pengembangan masyarakat . Sedangkan dampak buruknya antara lain munculnya kesenjangan sosial, maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta penyalahgunaan Pancasila sebagai simbol kekuasaan.
ORDE REFORMASI
DI ERA REFORMASI juga difokuskan pada pemajuan demokrasi, hak asasi manusia, keadilan sosial, keberagaman budaya dan agama, serta kepemimpinan yang baik.
Meskipun terdapat tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila, namun Pancasila tetap relevan di Indonesia dan dipandang sebagai ideologi dinamis yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Upaya pelestarian nilai-nilai Pancasila tetap diperlukan agar tetap menjadi pedoman pembangunan negara