• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK DI INDONESIA: ORDE BARU. Pertemuan ke-14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK DI INDONESIA: ORDE BARU. Pertemuan ke-14"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK DI INDONESIA: ORDE BARU

Pertemuan ke-14

(2)

Prolog

• Pada tahun 1967, setelah pidato pertanggungjawaban Soekarno ditolak MPRS, Soeharto menggantikan Presiden Soekarno sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya Sistem Politik Orde Lama berganti menjadi Sistem Politik Orde Baru.

(3)

Sistem Demokrasi Pancasila

• Sistem Demokrasi Pancasila di era Orde Baru ini mampu menstabilkan pemerintahan melalui berbagai strategi kebijakan, seperti fusi partai politik, penerapan azas tunggal pancasila, dan rekayasa politik dalam komposisi lembaga legislatif sehingga banyak program2 pembangunan dari pemerintahan dapat terwujud dan terlaksana.

(4)

Fusi Partai Politik

• Strategi fusi parpol yang dilakukan melalui kebijakan presiden sekitar tahun 1973, yaitu dengan menyederhanakan 10 parpol menjadi 3 parpol.

• Rekayasa politik di lembaga legislatif dilakukan melalui politik standar ganda, dimana sebagian anggota legislatif dipilih melalui mekanisme pemilu dan sebagian lagi melalui mekanisme pengangkatan oleh presiden.

• Rekayasa politik ini memunculkan dominasi kekuasaan presiden yang absolut , yang berimbas pada terjadinya ketidakseimbangan mekanisme kekuasaan yang berjalan.

Kekuasaan eksekutif (presiden) menjadi besar/kuat, yang otomatis menjadikan presiden sebagai aktor utama segala keputusan politik kenegaraan.

(5)

Recalling Parpol

• Kekuasaan presiden yang sangat dominan dan kuat menjadi embrio kemunculan penyimpangan2 politik di lingkungan parlemen. Politisi yang vokal dibungkam melalui recalling parpol.

(6)

Azas Tunggal Pancasila

• Asas tunggal Pancasila adalah satu asas tunggal di mana semua parta-partai yang berada di Indonesia harus menggunakan dasar ideologi Pancasila. Partai-partai politik yang menggunakan ideologi selain Pancaila, harus mengganti ideologi mereka menjadi ideologi Pancasila.

• Penerapan azas tunggal pancasila dimaksudkan dengan keharusan partai politik yang ada untuk menggunakan satu azas tunggal, yaitu pancasila.

(7)

Pemilihan Umum

• Pada sistem demokrasi pancasila dalam pengisian jabatan politik di lembaga legislatif menggunakan mekanisme pemilihan umum, di mana proses pemilu diadakan untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga legislatif, dan selanjutnya anggota legislatif memilih presiden.

• Pemilu sepanjang masa Orde Baru menggunakan sistem proporsional yang dikaitkan dengan stelsel daftar.

(8)

Sistem Pemilu Proporsional

• Sistem proporsional atau suara berimbang adalah suatu sistem pemilihan dimana wilayah negara dibagi atas daerah2 pemilihan dan kepada daerah-daerah pemilihan ini dibagikan sejumlah kursi yang tersedia di parlemen untuk diperebutkan dalam suatu pemilu di daerah tersebut.

• Perbandingan kursi biasanya didasarkan pada faktor imbangan jumlah penduduk. Kursi2 tersebut dibagikan kepada parpol sesuai dengan imbangan yang diperoleh masing2 parpol peserta pemilu, misalnya 4 ribu suara untuk 1 kursi. Sistem ini memberi kedudukan yang kuat pada pimpinan partai (sesudah berkonsultasi dengan cabang) menentukan daftar calon.

(9)

Kebijakan Dwi Fungsi ABRI

• Konsep dwifungsi TNI pertama kali muncul dalam bentuk konsep "Jalan Tengah"

yang diusulkan oleh Jendral A.H. Nasution, pimpinan TNI-AD pada saat itu, kepada Presiden Soekarno dalam peringatan Ulang Tahun Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah pada 13 November 1958 yang memberikan peluang bagi peranan terbatas TNI di dalam pemerintahan sipil.

• Dwi Fungsi ABRI merupakan sebuah konsep dasar militer dalam menjalankan peran sosial politik mereka di negeri ini.

• Beberapa kalangan menganggap Dwi Fungsi ABRI adalah sebagai sebuah bentuk militerisme, campur tangan militer dalam permasalahan politik, campur tangan militer dalam permasalahan-permasalahan negara lainnya yang penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

• Mereka melihat Dwi Fungsi ABRI sebagai sebuah intervensi militer dan legitimasi militer untuk melakukan tindak kekerasan terhadap rakyat. Dwi Fungsi berarti masuknya militer dalam posisi-posisi/jabatan-jabatan penting dan mengurangi jatah orang-orang sipil.

(10)

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

• Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4) atau Eka Prasetya Pancakarsa merupakan sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara.

P a n d u a n P e d o m a n P e n g h a y a t a n d a n P e n g a l a m a n Pancasila dibentuk melalui Ketetapan MPR no. II/MPR/1978.

Ketetapan tersebut berisi tentang Eka Prasetya Pancakarsa yang menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

• Saat ini produk hukum ini tidak berlaku lagi karena Tap MPR no.

II/MPR/1978 telah dicabut melalui Ketetapan MPR no XVIII/MPR/1998 dan termasuk dalam kelompok Ketetapan MPR yang sudah bersifat final atau selesai dilaksanakan menurut Ketetapan MPR no. I/MPR/2003

(11)

Sistem Politik Oligarki

• Sistem politik Orde Baru sering dikatakan sebagai sistem politik oligarki karena kekuasaan politik dipegang oleh sekelompok kecil (minoritas) anggota masyarakat.

• Menurut Jeffrey Winters, oligarki tidak hanya sekedar elit minoritas yang berkuasa, melainkan para pelaku yang menguasai dan mengendalikan konsentrasi besar sumberdaya material yang bisa digunakan untuk mempertahankan kekuasaan atau meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi sosial ekslusifnya.

(12)

Birokrasi Patrimonial

• Beberapa peneliti dari luar memandang birokrasi dalam pemerintahan Orde Baru sebagai birokrasi patrimonial.

• Menurut Weber, di dalam birokrasi patrimonial, individu- individu dan golongan penguasa berupaya mengontrol kekuasaan dan otoritas jabatan untuk kepentingan kekuasaannya.

(13)

Pembangunan di Masa Orde Baru

• Pemerintahan Orde Baru dengan Kabinet pembangunan membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang dilaksanakan secara bertahap setiap periode pemerintahan selama lima tahun.

• Diantara pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru, selain berbagai proyek infrastruktur: jalan raya, pelabuhan, bandar udara, waduk dsb, yang sangat membantu bagi rakyat kecil adalah pembangunan di sektor pendidikan seperti SD Inpres di seluruh pelosok Indonesia, Sekolah2 Negeri dan PTN yang berbiaya murah. Kemudian di sektor kesehatan dibangun Puskesmas di seluruh pelosok Indonesia dengan program dokter-dokter baru wajib mengabdi di Puskesmas.

(14)

Petisi 50

• Petisi 50 adalah sebuah dokumen yang isinya memprotes Presiden Soeharto yang dianggap menyalahgunakan Pancasila terhadap lawan-lawan politiknya.

• Petisi ini diterbitkan pada tanggal 5 Mei 1980 sebagai sebuah ungkapan keprihatinan dan ditandatangani oleh 50 tokoh terkemuka di Indonesia yang berasal dari lintas kalangan:

tentara, polisi, anggota parlemen, akademisi, birokrat, pengusaha, aktivis, mantan pejabat, bahkan da'i.

• Tokoh-tokoh tersebut antara lain: mantan Kastaf AD Jenderal Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam santoso, mantan Gubernur DKI Ali Sadikin, dan mantan Menteri Burhanuddin Harahap dan Mohammad Natsir.

(15)

Kebijakan Pakto-88

• Pemerintah mengeluarkan kebijakan Paket Oktober (Pakto) pada 27 Oktober 1988. kebijakan ini merupakan satu kebijakan fenomenal di mana Presiden Soeharto mempermudah aturan mendirikan bank bagi pihak swasta.

• Pada saat itu, dengan modal minimum 10 miliar, siapapun bisa mendirikan bank umum. Akibatnya, industri perbankan nasional menjadi booming.

(16)

Orde Baru Mengalami Keruntuhan

• Pondasi pengaturan suprastuktur politik dan infrastruktur politik yang dibarengi dengan penyelenggaraan pemilu ternyata cukup mampu mempertahankan penyelenggaraan sistem politik demokrasi pancasila selama kurun waktu kurang lebih 30 tahun.

• Adanya keterlibatan militer yang sangat kuat dengan pendekatan keamanan semakin menggelembungkan tuntutan masyarakat akan reformasi.

• Setelah berjalan selama 30 tahun, strategi kebijakan Orde Baru mengalami kemunduran dan keruntuhan. Hal ini terjadi karena perkembangan lingkungan, yaitu kondisi masyarakat domestik dan masyarakat internasional yang menunjukkan ketidakpuasan dan cenderung mendesak perubahan aspek kehidupan dengan slogan reformasi.

(17)

Krisis Moneter

• Arah kebijakan ekonomi pemerintahan Orde Baru berfokus pada tingkat pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tadi ditunjang oleh kondisi politik yang stabil (ada kestabilan politik).

• Namun, pada tahun 1997, hampir seluruh negara-negara di dunia mengalami krisis moneter. Imbasnya, Indonesia juga mengalami krisis politik dan ekonomi dalam 6-12 bulan.

(18)

Politik Depolitisasi dan Lemahnya Struktur

• Kejatuhan Orba terjadi karena pengaruh lingkungan domestik dan lingkungan internasional.

• Konflik internal elite yang berkuasa yang akhirnya memperlemah sistem yang ada. Konflik internal terjadi antara faksi2 elite yang bersaing untuk memperoleh akses kepada presiden.

• Politik depolitisasi yang menyebabkan lemahnya struktur politik Orba karena politik tersebut menghapus kemampuan untuk memiliki mekanisme kontrol yang efektif untuk penopangnya sendiri.

(19)

• Terdapat ketidkmampuan institusi politik yang ada di luar lembaga eksekutif meruntuhkan kemampuan rezim untuk mengontrol praktik2 korupsi sehingga rezim semakin defensif dan tidak dapat menerima kritik dari publik.

• Dukungan yang terus melemah kepada Presiden Soeharto karena krisis moneter baik di luar negeri yang kemudian berimbas pada krisis moneter di dalam negeri .

• Menjelang tahun 1998, gelombang aspirasi masyarakat meledak dengan ramainya bermunculan gerakan demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah yang menuntut penggantian presiden dan tatanan politik Orde Baru.

(20)

EPILOG

• Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatan Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 dan menandai berakhirnya sistem politik Orde baru.

Referensi

Dokumen terkait

Panji Tisna memberikan gambaran tentang Bali pada masa lalu lengkap dengan peri kehidupan dan adat istiadat yang saat sekarang ini mungkin tidak ditemukan lagi. Dan semua itu

2) Benda wakaf dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang, tidak habis dalam sekali pakai, hal ini dikerenakan wakaf itu lebih mementingkan manfaat dari

Sedangakan untuk hubungan alat pelindung diri dengan gangguan telinga kanan didapatkan hasil correlation coefficient sebesar 0,577*, sehingga diartikan ada

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan pemuatan nilai-nilai karakter dalam semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dan dalam

Memasuki tahun 2008, peningkatan harga komoditas internasional mulai Memasuki tahun 2008, peningkatan harga komoditas internasional mulai mempengaruhi perekonomian daerah

[r]

Tanah tanpa kangkung menerima lebih banyak - siflutrin pada saat aplikasi, walaupun pada tanah yang ditanami kangkung masih mendapat tambahan dari tanaman di

pengajaran secara perlahan dan bertahap, b) kesiapan tenaga pendidik tergantung pada kemampuan masing-masing guru dan juga kemauan guru untuk belajar