Kata Kunci : Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Ulama Muhammadiyah, Istinbath Sah, Extension Bulu Mata. Bagaimana pendapat tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Ponorogo tentang penerapan extension bulu mata?
RUMUSAN MASALAH
Mayoritas masyarakat Islam di wilayah Ponorogo sangat dekat dengan ajaran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sehingga mereka cenderung menjadikan posisi kedua organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut sebagai role model dalam beraktivitas sehari-hari. Sehubungan dengan hasil pengamatan peneliti mengenai beberapa permasalahan yang muncul pada saat pemasangan extension bulu mata, maka peneliti ingin melakukan pembahasan lebih lanjut dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Pandangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Ulama Muhammadiyah Ponorogo tentang praktik pemasangan extension bulu mata (transplantasi bulu mata)”.
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk lingkup eksternal yaitu fungsinya sebagai bahan pemikiran baru dalam pelaksanaan kegiatan pemasangan extension bulu mata khususnya bagi kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. 1) Bagi perusahaan yang menyediakan jasa pemasangan ekstensi bulu mata (eyelash tanam). Kami berharap penelitian ini juga memaparkan pendapat-pendapat para ulama, diperkuat dengan adanya dalil-dalil dan buku-buku terkait extension bulu mata, untuk memberikan semangat bagi para pelaku usaha jasa pemasangan agar lebih berhati-hati dalam berbisnis dan menjadikan hukum Islam sebagai bisnis yang lebih direkomendasikan. referensi 2) Bagi pengguna extension bulu mata.
KAJIAN TEORI
12 Nur Anisa' Muslikhah, “Pemahaman Umat Islam Terhadap Pelayanan Penumbuhan Bulu Mata Dalam Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus di Salon Polanharjo Klaten 2020)”, Skripsi (Surakarta: IAIN Surakarta, 2022). 13 Siti Khoiriyah, “Pendapat MUI Kota Malang Terhadap Pelayanan Extension Bulu Mata Di Deshita Salon Malang”, Skripsi (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018).
Metode Penelitian
- Jenis Dan Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Data Dan Sumber Data a. Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
Oleh karena itu, peneliti akan lebih mudah menemukan data yang sesuai dengan apa yang peneliti bahas dalam penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Ponorogo.
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
ISTINBA>TH HUKUM
PANDANGAN TOKOH ULAMA NAHDLATUL ULAMA (NU) DAN MUHAMMADIYAH PONOROGO TERHADAP
ANALISIS PANDANGAN TOKOH ULAMA NAHDLATUL ULAMA (NU) DAN MUHAMMADIYAH PONROGO
PENUTUP
Istinba>th Hukum
- Pengertian Istinba>th Hukum
- Dasar Istinbath Hukum
Sebab, hukum yang dihasilkan atas dasar qiyas, istihsan, dan sebagainya, pada hakikatnya juga merupakan hasil istinbat} yang bersumber dari dan berpedoman pada nash-nash Al-Qur'an dan Sunnah.4. Kaidah usu>li>yah muncul dari konteks praktik pemahaman teks Al-Qur'an dan as-Sunnah. Metode manhaji ini merupakan sistem madzhab dengan cara menyampaikan ajaran Al-Qur'an dan hadis untuk menjaga kejujuran dan kemurnian agama.
Oleh karena itu, isi ajaran Al-Qur’an dan hadis harus dipahami dan ditafsirkan dengan menggunakan pola pemahaman dan metode yang dapat dibuktikan kebenarannya. Muhammadiyah sering dipandang sebagai organisasi Islam yang bersumber langsung pada Al-Qur'an dan Sunnah. Hal ini sesuai dengan hasil Kongres Khusus Tarjih sepanjang tahun bahwa Majelis Tarjih menetapkan ushul fiqh sebagai bagian dari pemahaman Al-Qur'an dan Sunnah.
Hukum Istinba>t} berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah serta penggunaan ijmak, qiya>s, isitislah dan adz-dzari’ah sad dinamakan Majelis Tarjih Muhammadiyah dengan ijtihad bayani, ijtihad qiyasi dan ijtihad istishlahi. Apabila menetapkan hukum, MT-PPI menjadikan al-Quran dan al-Sunnah al-maqbulat sebagai sumber hukum. Dalam pandangan al-Shafi'i diungkapkan bahawa keseluruhan ayat al-Quran tanpa terkecuali adalah pedoman bagi
Tinjauan Tentang Eyelash Extension (Tanam Bulu Mata) 1. Sejarah Eyelash Extension (Tanam Bulu Mata)
- Pengertian Eyelash Extension (Tanam Bulu Mata)
- Praktik Pemasangan Eyelash Extension (Tanam Bulu Mata) a. Pastikan kedua tangan bersih
- Madharat Eyelash Extension (Tanam Bulu Mata) a. Praktis dan hemat waktu
Seiring berjalannya waktu, berbagai inovasi bermunculan yang memperkenalkan metode extension bulu mata yang lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Kemudian baru pada abad ke-21, tepatnya pada tahun 2004, Amerika Serikat yang pertama kali menyatakan telah menemukan teknik memanjangkan bulu mata. Namun trennya menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016, minat terhadap implantasi bulu mata terus meningkat hingga saat ini.
Aplikasikan primer bulu mata dengan Cotton Buds yang ditempelkan secara lembut pada bulu mata lalu dikeringkan menggunakan kipas angin. Jika Anda mengaplikasikan eyelash extension, waktu mengaplikasikan segala jenis riasan pada wajah bisa dipersingkat dengan tidak menggunakan bulu mata palsu dan maskara. Extension bulu mata bisa bertahan sekitar 2 hingga 3 bulan, tergantung kualitas lem dan kualitas pekerjaan pemasangan bulu mata.
Jika Anda mengaplikasikan eyelash extension, waktu mengaplikasikan segala jenis riasan pada wajah bisa dipersingkat dengan tidak mengaplikasikan bulu mata.
Profil Umum Nahdlatul Ulama (NU) Dan Muhammadiyah Ponorogo 1. Profil Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo
Sebab jika terus menerus terkena air, lem pada bulu mata akan mengurangi tingkat kelengketannya sehingga bulu mata palsu mudah rontok. Institusi merupakan perangkat organisasi departemen yang berperan sebagai pelaksana kebijakan, terkait dengan bidang tertentu. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara seluruh pihak terkait, khususnya lembaga dan organisasi yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Sekilas tentang proses penetapan hukum di Lembaga Bahtsul Masail (LBM) dengan metode Qauli yang terdiri dari Ta'bir atau mengacu pada kitab, Taqrir Jama'i atau menentukan nash yang dianggap paling tepat, Ilhaq Al-Masail atau dengan menganalogikannya dan menggunakan metode Menhaji atau dengan Istinbath namun mengikuti cara berpikir dan kaidah penetapan hukum yang disusun oleh imam madzhab. Majelis Tarjih Muhammadiyah lahir satu tahun setelah lahirnya lembaga Bahtsul Masail, yakni pada tahun 1927 atau 15 tahun setelah lahirnya Muhammadiyah. Uraian tentang proses penetapan hukum pada lembaga Majelis Tarjih dengan menggunakan metode Bayani (semantik) atau metode yang menggunakan pendekatan kebahasaan atau menurut Al-Qur'an metode Ta'lili atau Kijasi (rasionalis) atau dengan penalaran atau analogi, dan menggunakan metode istislahi (filosofis) atau menggunakan manfaat.
Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Ulama Muhammadiyah Ponrogo terhadap praktik pemasangan extension bulu mata.
Pandangan Tokoh Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Dan Muhammadiyah Ponrogo Terhadap Praktik Pemasangan Eyelash Extension (Tanam Bulu
Karena dalam agama masyarakat dihormati untuk tidak menggunakan organ tubuh manusia lainnya kecuali dalam keadaan darurat. Karena dalam agama orang mengagung-agungkan dirinya sendiri dan tidak diperbolehkan menggunakan organ tubuh manusia lain kecuali dalam keadaan darurat. Yang dimaksud dengan orang yang mengikat rambutnya adalah wanita yang mengikat rambut wanita lain ke rambut wanita lain, sedangkan orang yang ingin diikat rambutnya sendiri diperbolehkan pada saat Dharurat.
Mengubah ciptaan Allah SWT menurut hukum aslinya tidak diperbolehkan, namun ada dispensasi atau keharusan jika ada keadaan darurat. Dharurat diperuntukkan bagi orang yang terlahir dengan cacat bawaan dan orang yang terkena musibah yang kehilangan organ tubuhnya, agar dapat menutupi kekurangannya dengan cara tersebut. Sehingga bagian tubuh manusia tidak bisa diperjualbelikan, tidak bisa digunakan untuk menempelkan bulu mata, antara lain.
Berdasarkan pendapat yang beliau ungkapkan di atas ketika memasang Eyelash Extension (penanaman bulu mata), beliau menilai ianya tidak dibenarkan, tetapi beliau memberikan pengecualian kepada golongan OKU kerana untuk menyembunyikan kecacatan atau aib mereka.
ج يرابلا حتف11
Metode istidlal yang beliau gunakan dalam menentukan hukum pemasangan extension bulu mata berpedoman pada kaidah fiqih dari kitab Fatkhul Baari yang digunakan oleh Bapak. K.H. Namun jika di kemudian hari ada unsur tumbuhnya bulu mata, itu merupakan bagian dari ketidaksukaan seseorang terhadap qodho qhodhar Allah SWT. bahwa dia diciptakan demikian pada akhirnya tidak menerimanya, yang berarti tidak diperbolehkan. Kalau pemasangan extension bulu mata, kalau hiasan khusus untuk suami, itu masuk kategori hiasan, sekedar perbaikan saja, tidak bertentangan dengan syariat, kalau kemudian menggunakan perekat yang tidak bisa masuk air, maka tidak boleh. .
Jika bulu mata merupakan organ yang tidak penting, maka menurut undang-undang, memakainya berarti melakukan hal-hal yang merusak sistem organ tubuh, karena penggunaan extension bulu mata menyebabkan hal-hal lain yang tidak diperbolehkan. Kalau berwudhu atau mandi itu soal bersuci, airnya harus sampai ke kulit, rambut, dan kuku. Jika ada kendala untuk menuju ke sana, tidak diperbolehkan. Berdasarkan pendapat yang telah beliau uraikan di atas, maka pemasangan extension bulu mata (implantasi bulu mata) tidak diperkenankan.
Kaedah istidlal yang beliau gunakan untuk menetapkan hukum pemasangan sambungan bulu mata (penanaman bulu mata) adalah berpandukan kaedah usuliyah dari kitab hadis Nawawi, riwayat Imam Malik, yang diriwayatkan oleh mr. K. H.
يي نب ورمع ثيدح نم كلام هاورو
لًسرم نيزالما
Kalau teks Al-Qur'an seperti ini, pada dasarnya jelas tidak boleh diubah bentuknya. Pemasangan eyelash extension (penanaman bulu mata) nantinya bisa dibenarkan dengan menyambung rambut sehingga pemasangannya bisa dianggap haram, makruh atau bahkan halal. Ketika seorang wanita ingin mempercantik dirinya untuk suaminya dengan memasang eyelash extension dan sang pria mengizinkannya, namun pemasangannya mengandung unsur keburukan, maka hal itu tidak bisa dilakukan.
Selain itu, jika pemasangannya menggunakan lem yang dapat mencegah masuknya air pada saat pencucian, hal tersebut jelas tidak diperbolehkan. Apabila bahan yang digunakan untuk memasang eyelash extension jelas-jelas tidak diperbolehkan baik secara hukum maupun kesehatan, maka tidak diperbolehkan adanya alasan. Berdasarkan pendapat yang dikemukakannya di atas, maka pemasangan eyelash extension (penempatan bulu mata) tidak diperbolehkan, namun dengan pengecualian.
Kaedah istidlal yang beliau gunakan dalam menentukan hukum memasang sambungan bulu mata (menanam bulu mata) adalah berpandukan kepada hukum fiqh daripada kitab Hasyiatul Jamal Alal Minhaj Jilid 1 Halaman 418 Maktabah Syamila yang pernah digunakan oleh En. K.H.
لَصَﻭا
هِنْﺫِﺈِباه
ﺓَﺭاَبِعَﻭا
ﻱِرِبْوَشل َا
ب َلِصَولا
رْعِشلا
رَح ْﺲِجَنلا
ىَلَع ىَتَح ٌﻡا
اَمَك ِﻝاَجِرل
ﻂبﺭ ُﺯْوُجَيَﻭا
رْيِرَﺤْلا
رْعِشل
ﻭا
وَسلاِب َﺏاَضَﺨلا
ريِمْﺤَتَﻭ ِﺩا
عَم ِعِباَصَلْ
وَٰسلا
ﻭ ِﺩا
هَﻭ ِصيِمْنَتل ا َو
ﻭ ِهْجَوْلا
ﺐِجاَﺤلا
ﻥِﺈَف ِنِسْﺤُمل
يِف اَمَكا
ا ىَلَع ِقيِقْﺤَتل
ﻭ ِلْصِولا
ااقَلْطُم ِعَنَمل
Analisa Pandangan Tokoh Ulama Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Terhadap Hukum Pemasangan Eyelash Extension
Pada praktiknya, pemasangan extension bulu mata tidak sejalan atau diperbolehkan dalam Islam dan bertentangan dengan hukum syariah dalam Al-Quran dan Hadits. Karena pada dasarnya pemasangan eyelash extension (menanam bulu mata) lebih banyak ruginya dibandingkan manfaat yang didapat. Pemasangan extension bulu mata yang dilakukan Fauzi dilakukan dengan cara menempelkan rambut, sehingga pemasangannya dianggap haram.
Sholihin, dalam memasang eyelash extension ada dua ketentuan yang harus dikaji, antara lain bisahirin najin atau bisahirin thahirin. Kalau mengulas tentang pemasangan eyelash extension lebih ke bisahirin najin karena bahan yang digunakan untuk pemasangannya dilarang sehingga tidak diperbolehkan dalam keadaan apapun dan dengan alasan apapun (haram). Syarifan Nurjan memasang extension bulu mata tidak diperbolehkan karena lebih banyak mengandung ruginya daripada manfaatnya.
Istidla>l Analisis Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Ulama Muhammadiyah tentang Pemasangan Extension Bulu Mata.
Analisa Istidla>l Pandangan Tokoh Ulama Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Terhadap Pemasangan Eyelash Extension (Tanam Bulu
Berdasarkan metode hukum Istidlal keenam tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Ponorogo terkait pemasangan extension bulu mata dapat disimpulkan bahwa Istidlal hukum mereka sesuai dengan metodologi hukum Islam. Namun dalam mendefinisikan hukum-hukum tokoh agama Nahdletul Ulama lebih condong pada hadis, kitab dan ijtihad mazhab, khususnya mazhab syafi. Pendapat para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan ulama Muhammadiyah mengenai hukum pemasangan extension bulu mata sesuai dengan hasil penelitian, terdapat enam tokoh ulama yang tidak membolehkan (melarang) hal tersebut.
Metode Istidla>l hukum tokoh ulama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Ponorogo tentang pemasangan Eyelash Extension (penanaman bulu mata) dapat disimpulkan sesuai dengan metodologi hukum Islam. Namun dalam menentukan hukum para tokoh agama Nahdlatul Ulama cenderung lebih condong pada madzhab ijtihad, khususnya madzhab Syafi’i. Alif Fatul Auliyah, “Pandangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Ponorogo Terhadap Pendistribusian Harta Zakat Bagi Korban Kekerasan Perempuan dan Anak”, Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2022).
Mujianto, "Pogledi Nahdlatul Ulame in Muhammadiyah Ponorogo Ulama Figures Regarding Money Politics", Diplomsko delo (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018).