Alamat Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Panduan ini menjadi acuan dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen universitas.
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Sesuai dengan perannya sebagai fasilitator, penguat dan pemberdayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berupaya melakukan pemantauan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Program Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Ketentuan Umum
Lembaga penelitian dan/atau lembaga pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi wajib melakukan pengendalian internal terhadap seluruh kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian dengan mengacu pada sistem penjaminan mutu yang berlaku pada masing-masing perguruan tinggi. Lembaga penelitian dan/atau lembaga pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang tidak melaksanakan butir f tidak diikutsertakan dalam program pemetaan kinerja penelitian atau pengabdian kepada masyarakat pada tahun berikutnya.
Tahapan Kegiatan
Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang tidak memenuhi keluaran yang dijanjikan dalam proposalnya akan dikenakan sanksi yaitu yang bersangkutan tidak diperkenankan mengajukan proposal baru sampai keluaran yang dijanjikan telah terpenuhi. Sedangkan ringkasan masing-masing skema hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan pelaksanaan tim, waktu dan pendanaan disajikan pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.
Kewenangan Pengelolaan Penelitian
- Kewenangan Ditlitabmas
- Kewenangan Perguruan Tinggi
- Kewenangan Kopertis
Menyiapkan dan mengelola database penelitian mulai dari pengusulan proposal, desk evaluasi, penetapan pemenang, monitoring dan evaluasi, serta capaian kinerja peneliti sesuai dengan indikator kinerja utama (KPI) dan indikator kinerja kegiatan (API) yang relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan secara daring melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. Membantu Ditlitabmas dalam mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pemantauan serta evaluasi penelitian bagi perguruan tinggi swasta yang memerlukan pembinaan.
Pengelolaan Penelitian
Perguruan Tinggi wajib menyusun Panduan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Panduan Penyelenggaraan Penelitian di Perguruan Tinggi. Mekanisme pemilihan evaluator ditentukan oleh masing-masing universitas, mengacu pada sistem seleksi evaluator Ditlitabma.
Penetapan Alokasi Dana Desentralisasi Penelitian
Untuk universitas kelompok menengah, alokasi dana penelitian terdesentralisasi dari Ditlitabmas sekitar 35% untuk penelitian mutakhir universitas berbasis RIP, dan 65% sisanya digunakan untuk penelitian kompetitif multi-tahun. Untuk universitas kelompok yang didukung, alokasi dana penelitian terdesentralisasi dari Ditlitabmas adalah sekitar 25% untuk penelitian mutakhir oleh universitas berbasis RIP, dan 75% dana sisanya digunakan untuk penelitian kompetitif multi-tahun.
Indikator Kinerja Utama Penelitian
Untuk politeknik negeri dan politeknik non kependidikan (PTN dan PTS), alokasi dana penelitian terdesentralisasi dari Ditlitabmas kurang lebih 50% untuk penelitian perguruan tinggi berbasis RIP unggul, dan 50% dana lainnya digunakan untuk penelitian kompetitif multiyears. Selain sumber pendanaan penelitian yang terdesentralisasi dari Ditlitabmas, perguruan tinggi harus menyediakan dana internal penelitian dan pengelolaan penelitian yang besarnya ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penilai Internal Program Penelitian Perguruan Tinggi
Asesor internal diangkat dengan surat keputusan Rektor/Direktur/Kepala Perguruan Tinggi dengan masa kerja satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Perguruan tinggi wajib menyampaikan nama asesor internalnya kepada Ditlitabmas dengan mengunggah surat keputusan penunjukan asesor tersebut ke SIM-LITABMAS.
Kewenangan dan Pengelolaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat
Berkaitan dengan hal tersebut, skema penelitian yang didanai hibah ini difokuskan pada penguatan penelitian institusional (kegiatan penelitian institusional) yang ditawarkan kepada unit penelitian (bukan peneliti perseorangan) di bawah koordinasi perguruan tinggi. Mitra industri atau lembaga penelitian/lembaga litbang pemerintah hendaknya dilibatkan dalam skema penelitian ini, sehingga nantinya dapat terbentuk jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dengan mitra industri atau pengguna yang saling bersinergi.
Tujuan
Luaran Penelitian
Kriteria dan Pengusulan
Pemohon utama adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai NIDN, mempunyai gelar Doktor (S-3), terdaftar sebagai anggota unit penelitian dan bukan merupakan pimpinan unit pengusul (pimpinan universitas);
Usulan Penelitian
- Sistematika Pra-Proposal
- Sistematika Proposal Lengkap
Tuliskan secara lengkap kegiatan yang akan dilakukan dengan menjelaskan permasalahan yang ingin diatasi beserta latar belakangnya, tahapan kegiatan, pemanfaatan hasil dan metodologi yang digunakan. Tuliskan secara komprehensif kegiatan yang akan dilakukan dengan menjelaskan latar belakang dan permasalahan yang ingin diatasi, tahapan kegiatan, penggunaan hasil dan metodologi yang digunakan.
Jadwal Penelitian
Sumber Dana Penelitian
Seleksi dan Evaluasi Proposal
Pelaksanaan dan Pelaporan
Catatan : * Tulis salah satu kode dan nama kelompok pengetahuan dengan mengacu pada lampiran 1 ** Tulis isu strategisnya. Komitmen untuk menerapkannya dalam skala industri atau mempopulerkan hasilnya dengan strategi pembangunan nasional.
INSTRUMEN : INSTITUSI MITRA Profil
INSTRUMEN : TIM PENELITI PERGURUAN TINGGI Profil
- INSTITUSI MITRA (Lihat Instrumen A)
- TIM PELAKSANA (Lihat Instrumen B)
Karena kegiatan inti Program Penelitian Kepemimpinan Strategis Nasional adalah penelitian dan pengembangan, maka Program Penelitian Kepemimpinan Strategis Nasional dapat memberikan dampak yang berarti dalam menyelesaikan permasalahan tersebut apabila faktor teknologi memegang peranan yang signifikan. Oleh karena itu, strategi yang akan dilaksanakan agar kegiatan Program Penelitian Bimbingan Strategis Nasional dapat menciptakan daya ungkit dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi harus dijelaskan secara jelas.
Desain Intervensi Sosial
Sasaran dan Keluaran Strategis
Rencana Kegiatan
Keterlibatan Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi, dan Industri
Manajemen Kegiatan
- Strategi Pelembagaan Industrialisasi Berkarakter Bangsa
Pada bagian ini diuraikan strategi-strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka pelembagaan (institusionalisasi) industri sedemikian rupa sehingga dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dan manajemen untuk mendorong karakter unggul temuan/inovasi penelitian nasional dan kearifan lokal, memanfaatkan semaksimal mungkin bahan dan sumber daya lokal, meningkatkan peran sumber daya manusia bangsa sebagai pengelola industri nasional dan perumusan kebijakan yang mendukung perubahan perilaku masyarakat untuk mengapresiasi produk industri nasional.
Pembiayaan
Laporan Kemajuan Pekerjaan
Laporan Kinerja Kegiatan
Komitmen dan kemauan pelaku usaha untuk mengadopsi produk dan proses produksi siap memasuki tahap komersialisasi atau intervensi sosial yang akan dilaksanakan. Pencapaian karakter bangsa dicapai dalam hal pemanfaatan inovasi, sumber daya dan sumber daya manusia untuk industrialisasi, serta perubahan perilaku dan pengelolaan masyarakat.
Publikasi untuk Akuntabilitas Publik
Kemajuan dalam pengembangan kapasitas sesuai dengan peta jalan intervensi teknologi dan/atau sosial yang telah ditetapkan. Daftar perlindungan HKI dan/atau Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah didaftarkan dan diperoleh, serta publikasi ilmiah.
Pengelolaan Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan
- Tujuan
- Luaran Penelitian
- Kriteria dan Pengusulan
- Usulan Penelitian
- Sistematika Pra-Proposal
- Jadwal Penelitian
- Sumber Dana Penelitian
- Seleksi dan Evaluasi Proposal
- Pelaksanaan dan Pelaporan
Surat Perjanjian Kerjasama antara universitas dengan mitra industri yang memuat rencana bagi hasil (Format Surat Perjanjian Bebas, dibuat sesuai kesepakatan dengan Mitra Industri). Lampiran 11.1 Format Halaman Sampul Prapublikasi/Proposal Penelitian Lengkap Penelitian Pendidikan Tinggi dan Penunjang Industri (RAPID) (Ungu).
Profil Mitra Industri sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam pedoman RAPID (lamanya operasi dan sejarah serta bidang usaha yang sesuai). TIDAK. Kriteria PENILAIAN NILAI (pilih yang sesuai) Pendaftaran sesuai proposal, ada komitmen pendanaan.
INSTRUMEN : MITRA INDUSTRI Profil (input)
INSTRUMEN : TIM PELAKSANA PERGURUAN TINGGI Profil (input)
Bentuk pembagian keuntungan antara mitra industri dengan tim program RAPID dan universitas (jika ada).
INSTRUMEN : INSTITUSI PELAKSANA Profil (input)
- MITRA INDUSTRI
- INSTITUSI PELAKSANA
- Tujuan
- Luaran Penelitian
- Kriteria dan Pengusulan
- Sistematika Usulan Penelitian
- Jadwal Penelitian
- Sumber Dana Penelitian
- Seleksi dan Evaluasi Proposal
- Pelaksanaan dan Pelaporan
- Tujuan
- Luaran Penelitian
- Kriteria dan Pengusulan
- Usulan Penelitian
- Seleksi dan Evaluasi Proposal
- Pelaksanaan dan Pelaporan
- Tujuan
- Luaran Penelitian
- Kriteria dan Pengusulan
- Sistematika Usulan Penelitian
- Seleksi dan Evaluasi Proposal
- Pelaksanaan dan Pelaporan
Untuk mendorong peningkatan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional, dipandang perlu untuk menginisiasi program Penelitian Kolaborasi Asing dan Publikasi Internasional. Penyelenggaraan Penelitian Kolaborasi Luar Negeri dan Publikasi Internasional akan dipantau dan dievaluasi oleh evaluator internal.
PENGENTASAN KEMISKINAN (POVERTY ALLEVIATION)
PERUBAHAN IKLIM DAN KERAGAMAN HAYATI (CLIMATE CHANGE & BIODIVERSITY)
ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (NEW AND RENEWABLE ENERGY)
KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY &
Kesehatan ibu dan anak: peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan anak, optimalisasi fungsi pos pelayanan kesehatan, peningkatan KIE kesehatan dengan penekanan pada promosi dan preventif tanpa meninggalkan pendekatan kuratif dan rehabilitatif, peningkatan kesehatan reproduksi. Tingginya prevalensi penyakit menular (Malaria, TBC, Demam Berdarah, HIV, SARS, Flu Burung/H5N1): peningkatan imunitas terhadap penyakit menular, penggunaan suplemen nutrisi untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan.
PENGELOLAAN BENCANA (DISASTER MANAGEMENT)
Teknik nutrigenomik dan biologi molekuler (termasuk sel punca) dalam bidang nutrisi dan kesehatan: Penerapan teknik biologi molekuler dan genomik untuk deteksi dini dan prognosis penyakit menular/tidak menular, penguasaan teknik isolasi, penyediaan dan pemanfaatan sel punca untuk pengobatan penyakit. penyakit degeneratif, pemanfaatan nutrigenomik untuk penanganan masalah gizi dan kesehatan. Ketergantungan pada produk impor: bahan/instrumen kesehatan dan peralatan surveilans penyakit: ketersediaan bahan/instrumen kesehatan yang terbuat dari bahan baku dan produksi lokal, pengembangan sistem pemantauan pasien yang dapat dikembangkan di dalam negeri, penggunaan obat dan instrumen esensial yang tidak dipatenkan, pasokan kandidat vaksin dan kit diagnostik untuk penyakit menular utama.
INTEGRASI NASIONAL DAN HARMONI SOSIAL (NATION INTEGRATION & SOCIAL HARMONY)
Teknologi lokal dan teknologi tepat guna kurang diterapkan dalam upaya pengurangan risiko bencana: Penerapan Teknologi Lokal dan Teknologi Tepat Guna dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk pengurangan risiko bencana. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana berjalan lambat dan tidak efisien: Percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem dan metode yang tepat, dengan pendekatan multidisiplin.
OTONOMI DAERAH DAN DESENTRALISASI (REGIONAL AUTONOMY & DECENTRALIZATION)
SENI DAN BUDAYA/INDUSTRI KREATIF (ARTS & CULTURE/
INFRASTRUKTUR, TRANSPORTASI DAN TEKNOLOGI PERTAHANAN (INFRASTRUCTURE, TRANSPORTATION AND
Transport: transport policy, urban transport, inter-urban transport, environmentally sustainable transport, rural transport, transport and technology, coastal zone transport, maritime and air transport, railways, inland waterways, social and cultural transport, transport finance , sustainability in Road Paving Materials, Legal & Institutional Framework, Basic Research.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (INFORMATION &
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT & COMPETITIVENESS)
Sasaran dan Luaran Penelitian
Model dan strategi percepatan pembangunan pada delapan program dan 22 kegiatan utama fokus pada enam KE yang dilengkapi dengan proses dan produk iptek berupa cetak biru, prototype, sistem, produksi dan kebijakan; Naskah akademik peraturan dan kebijakan pendukung delapan program utama dan 22 kegiatan utama dalam enam KE atau publikasi nasional dan internasional;
Kriteria dan Pengusulan
Keterlibatan perguruan tinggi lain, kementerian/departemen serta pemerintah daerah serta dunia usaha dalam dan luar negeri menjadi poin penting dalam penentuan pendanaan penelitian (mengacu pada Sistem Tata Kelola Program).
Sistematika Usulan Penelitian
Tinjauan/penelusuran pustaka mengidentifikasi penelitian yang relevan dengan topik yang diusulkan yang telah dilakukan oleh peneliti lain, atau hasil penelitian pengirim yang dipublikasikan pada bidang yang relevan. Peta jalan penelitian, meliputi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh pengusul mengenai topik ini beberapa tahun sebelumnya, penelitian yang direncanakan dalam proposal ini, serta rencana arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan selesai; menyajikannya dalam bentuk kartu.
Jadwal Penelitian
Sumber Dana Penelitian
Seleksi dan Evaluasi Proposal
Pelaksanaan dan Pelaporan
Biaya tahun berjalan disetujui oleh Dikti Biaya tahun berikutnya diajukan ke Dikti. Biaya yang direkomendasikan. Lampiran 15.7 Penilaian kelayakan dan formulir pencarian Monev dan MP3EI secara terpusat.
Pendahuluan
Tujuan
Luaran
Kriteria dan Pengusulan
Sistematika Usulan Pengabdian
Untuk pengusaha mikro/jasa: definisi bersama mengenai isu-isu prioritas bagi mitra, baik untuk produksi maupun manajemen. Bagi pengusaha mikro/jasa, penentuan bersama masalah prioritas mitra, baik produksi maupun manajemen.
Sumber Dana Pengabdian
Seleksi dan Evaluasi Proposal
Pelaksanaan dan Pelaporan
Misi program IbK adalah membimbing perguruan tinggi dalam menyelenggarakan unit layanan bisnis yang profesional, mandiri dan berkelanjutan berperspektif ekonomi berbasis pengetahuan. Dalam upaya menciptakan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan sesuai dengan bidang ilmunya, maka program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan yang mengarahkan mahasiswa untuk praktek di perusahaan/unit usaha/yang sudah mapan. IbIKK di universitas dan memberdayakan mahasiswa dalam berwirausaha.
Tujuan
Unit layanan program IbK setiap tahunnya harus membina dua puluh calon wirausaha yang seluruhnya merupakan mahasiswa PKMK/PKM, mahasiswa pemula dan alumni. IbK juga diharapkan bekerja sama dengan bidang kemahasiswaan universitas untuk merekrut mahasiswa penerima PKMK atau PKM lainnya, mahasiswa dan alumni yang memulai usaha sebagai penyewa.
Luaran Kegiatan
Kriteria dan Pengusulan
Sistematika Usulan Pengabdian
Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk diagram batang usulan rencana pelaksanaan pengabdian masyarakat dan sesuai format pada Lampiran 3. Hanya literatur yang dikutip dan diacu dalam proposal pengabdian masyarakat yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
Sumber Dana Kegiatan
Jika mengajukan proposal IbK selama tiga tahun, rencana kerja dan jadwal tahun pertama harus dibuat secara detail. Rencana kerja dan jadwal tahun kedua dan ketiga dapat dijabarkan, namun juga harus dirinci untuk penilaian persetujuan kelanjutan kegiatan pada tahun kedua dan seterusnya.
Seleksi dan Evaluasi Proposal
Pelaksanaan dan Pelaporan
Kelembagaan IbK di PT (Koordinasi, pengawasan terhadap lembaga pelayanan masyarakat PT, gedung, perlengkapan, komputer, telepon). Teknologi diterapkan pada produk penyewa. tentukan untuk masing-masing penyewa) .. melalui agen pemasaran pembiayaan usaha Penyewa.
Tujuan
Selain itu, kriteria lain yang perlu dipertimbangkan oleh UKM mitra adalah kemauan dan kemampuan mereka menyediakan dana untuk kontribusi program. Apabila salah satu UKM mitra merupakan eksportir, maka pihak Universitas pemrakarsa disarankan untuk mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) antara eksportir dengan lembaga pengabdian masyarakat Universitas.
Luaran Kegiatan
Program IbPE merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan dan pengembangan hasil penelitian perguruan tinggi yang berlangsung selama tiga tahun. Topik yang dibahas mencakup semua aspek usaha kecil dan menengah, mulai dari bahan mentah hingga pemasaran produk.
Kriteria dan Pengusulan
Sistematika Usulan Pengabdian
Menyatakan permasalahan teknis atau administratif yang diidentifikasi oleh tim pengusul (mengacu pada uraian situasi dan kondisi mitra yang ditulis sebelumnya) pada seluruh aspek bisnis UKM, yang meliputi bahan baku, produksi, proses, produk, manajemen, pemasaran, sumber daya manusia. , fasilitas dan perekonomian. Mengacu pada uraian pada usulan solusi, tentukan target output tahunan yang mencakup aspek bisnis UKM sebagai berikut: bahan baku, produksi, proses, produk, manajemen, pemasaran, sumber daya manusia, fasilitas dan keuangan.
Jadwal Kegiatan
Sumber Dana Kegiatan
Seleksi dan Evaluasi Proposal
Pelaksanaan dan Pelaporan
Kemudian, evaluator Ditlitabmas melakukan kunjungan lapangan dan evaluasi terpusat terhadap pelaksanaan pengabdian masyarakat pada perguruan tinggi setelah meninjau hasil monev internal yang tercakup dalam SIM-LITABMAS. Pada akhir pelaksanaan pelayanan, setiap pelaksana melaporkan hasil kegiatan pelayanan dalam bentuk ringkasan hasil pelayanan.