Kisi-Kisi RME
1.
Jelaskan syarat sukses manajemen proyek RME! Jawab:
Planing: perencanaan
Medical staff Buy-in: dukungan manajemen eksekutif
Physician champion: pendukung dari dokter
User involvement: keterlibatan pengguna
Resource allocatron: alokasi sumber daya2.
Jelaskan prinsip perbedaan antara RME dan RKE! Jawab:RME
Merupakan catatan yang sah pada suatu fasilitas pelayanan Kesehatan
Milik fasilitas pelayanan Kesehatan
Tidak berisi informasi dari kunjungan atau layanan pada faskes lain RKE
Merupakan bagian dari (CCR, COR) informasi dari berbagai faskes pada setiap kunjungan atau layanan pasien
Milik pasien atau pemangku kepentingan
Terkoneksi dalam jaringan informasi kasehatan nasional NHN3.
Jelaskan masing” komponen & kategori utama RKE! Jawab:Komponen RKE
Hardware: memungkinkan pengguna system/server yang kuat & handal digunakan untuk menyimpan dan memproses data EHR
Software: mengarahkan perangkat computer/system manajemen EHR seperti epic
People: mendukung dan menggunakan system/administrator IT yang bertanggung jawab memelihara system EHR
Policy: mendorong penerapan system/kebijakan keamanan data yang mengatur akses &perlindungan informasi pasien dlm system EHR
Process: membantu mencapai hasil/proses penanganan pasien mulai dari pendaftaran hingga pemulanganKategori utama RKE
Result management system
Point-of-care (POC) charting system
Medicatron management system
Clinical decision support system
Reporting system4.
Jelaskan work breakdown structure dalam manajemen proyek Jawab:WBS merupakan dekomposisis logis dari pekerjaan yang harus dilakukan & berfokus pd bagaimana produk,layanan,atau hasil secara alami dibagi.
5.
Mengapa dibutuhkan proses asesmen kebutuhan RME! Jawab:Dibutuhkan proses asesmen kebutuhan RME ialah untuk memahami kebutuhan pengguna, menentukan persyaratan fungsional, meningkatakan efektivitas proyek, dan mendukung keberhasilan implementasi. Proses asesmen kebutuhan RME sangat penting untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan semua pemangku kepentingan yang terlibat.
6.
Mengapa dibutuhkan proses asesmen kebutuhan RME! Jawab:Dibutuhkan proses asesmen kebutuhan RME ialah untuk memahami kebutuhan pengguna, menentukan persyaratan fungsional, meningkatakan efektivitas proyek, dan mendukung keberhasilan implementasi. Proses asesmen kebutuhan RME sangat penting untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan semua pemangku kepentingan yang terlibat.
7.
Kapan RFP dibutuhkan?Jawab:
RFP adalah dokumen yang dibuat oleh bisnis, nirlaba, atau lembaga pemerintah untuk menguraikan persyaratan untuk proyek tertentu. Mereka menggunakan RFP untuk meminta p enawaran dari vendor yang memenuhi syarat dan mengidentifikasi vendor mana yang paling memenuhi syarat untuk menyelesaikan proyek.Mengapa PMIK harus dapat membuat RFP dalam proyek RME? Jawab:
Keterampilan PMIK dalam membuat RFP dalam proyek RME akan sangat membantu dalam memastikan keberhasilan proyek RME.8.
Jelaskan jenis model adopsi penerapan RME! Jawab:
Capability Maturity Model
Enterprise Anchitecture
Australian National Ehealth Interoperability MaturityModel
The HIMSS EME Adoption ModelModel Adopsi RME yang manakah paling sering digunakan? Jawab:
The HIMSS EME Adoption Model Jelaskan karakteristik level 3 dan 7 EMRAM! Jawab:
Level 3: Dokumentasi klinis (misalnya tanda-tanda vital, lembar alur) diperlukan.
Level 7: Rumah sakit memiliki lingkungan EMR tanpa kertas. Informasi klinis dapat dengan mudah dibagikan melalui transaksi elektronik atau pertukaran catatan elektronik dengan semua entitas.9.
Jelaskan manfaat ekonomi dan klinis pada penerapan RME dalam modul sesi ini dan bandingkan dengan yang ada di RSA UGM dan RSUP dr. Sardjito!Jawab:
Perbandingan dengan RSA UGM dan RSUP Dr. Sardjito
RSA UGM dan RSUP Dr. Sardjito telah menerapkan RME dengan manfaat yang serupa, namun mungkin memiliki perbedaan dalam skala penerapan dan integrasi sistem. RSA UGM memiliki keunggulan dalam penerapan RME yang mendukung kegiatan akademik dan penelitian, memberikan kontribusi pada inovasi dalam praktik medis dan pendidikan kedokteran. RSUP Dr. Sardjito sebagai rumah sakit rujukan nasional memiliki sistem RME yang lebih komprehensif dan terintegrasi dengan berbagai layanan spesialis, mendukung perawatan pasien dengan kebutuhan medis yang kompleks.
10.
Jelaskan prinsip perbedaan analisis biaya manfaat atau Cost Benefit Analysis (CBA) dengan analisis realisasi manfaat penerapan RME!Jawab:
Perbedaanya
CBA : Berfokus pada biaya dan manfaat yang diproyeksikan sebelum implementasi proyek.
Realisasi manfaat penerapan : Berfokus pada mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi manfaat yang benar-benar terealisasi setelah penerapan RME.
11.
Dalam penerapan Telemedicine di Indonesia dikenal istilah RS Pengampu dan RS diampu, jelaskan masing-masing!Jawab:
RS Pengampu = rumah sakit pusat yang memberikan layanan telemedicine dan dukungan medis kepada rumah sakit lain.
RS Diampu = rumah sakit yang menerima layanan dan konsultasi medis dari RS Pengampu melalui telemedicine12.
Mengapa SMART Goals penting diterapkan untuk monitoring dan evaluasi RME? Jawab:SMART Goals membantu mendefinisikan tujuan monitoring dan evaluasi RME dengan jelas dan terukur.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek RME memahami apa yang ingin dicapai dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.
13.
Jelaskan Dimensi dalam mengukur kepuasan pengguna RME pada model EUCS? Jawab:End-User Computing Satisfaction
= metode utk mengukur tingkat kepuasan pengguna suatu aplikasi system informasi dgn membandingkan antara harapan dan kenyataan, melalui 5 dimensi :
>
Content>
Accuracy --> tingkat akurasi sesuai tidak dengan user>
Format>
Ease of Use>
Timeless14.
Jelaskan variabel/konstruk dalam TAM, UTAUT, TTF! Jawab:TAM :
1.
Perceived Usefulness (PU)2.
Perceived Ease of Use (PEOU)3.
Intention to Use (IU) UTAUT :1.
Performance Expectancy2.
Effort Expectancy3.
Social Influence4.
Facilitating Conditions TTF :1.
Task Characteristics2.
Technology Characteristics3.
Task Technology Fit4.
Utilisation5.
Performance Impact15.
Pada gambar 5.7 berikut ini merupakan satu diantara manfaat klinis dengan menerapkan RME berupa perbandingan efisiensi waktu dalam memberikan pelayanan kepada pasien dengan memanfaatkan riwayat pasien dalam RME (taking software).a.
Jelaskan pengertian Subjective, Objective, Assesment, Plan, Education (SOAPE)!Jawab:
Subjective adalah data mengenai keluhan yang dirasakan oleh pasien atau apa yang bisa diamati mengenai pasien.
Objective adalah riwayat pasien yang dicatat dalam catatan medis dan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pasien.
Assesment adalah interpretasi dari kondisi pasien berdasarkan subjective dan objective.
Plan adalah rencana pengobatan pada pasien.
Education adalah pemberian edukasi atau informasi kepada pasien mengenai masalah kesehatannya.b.
Interpretasikan informasi dalam gambar tersebut tentang SOAPE!Jawab:
Pada gambar dapat dijelaskan bahwa:
Pada subjective untuk Without S/W memerlukan waktu selama 7 menit, sedangkan With S/W hanya memerlukan waktu 3 menit yang dimana hal ini menunjukkan untuk subjective lebih efisien dengan With S/W.
Pada objective untuk Without S/W dan With S/W keduanya sama-sama memerlukan waktu 2 menit sehingga tidak ada perbedaan efisien waktu.
Pada assesment untuk Without S/W dan With S/W keduanya sama-sama memerlukan waktu 1 menit sehingga tidak ada perbedaan efisien waktu.
Pada plan untuk Without S/W memerlukan waktu 2 menit, sedangkan With S/W memerlukan waktu 3 menit. Hal ini menunjukkan untuk plan lebih efisien pada Without
S/W.Education untuk With S/W memerlukan waktu 3 menit.c.
Pada education tidak ada gambar Without S/W, mengapa demikian? Berikan contoh tentang Education!Jawab:
Pada education tidak terdapat Without S/W dikarenakan untuk mengefisiensi waktu dalam pemberian informasi kepada pasien. Contoh education adalah pemberian informasi mengenai at uran pemakaian obat oleh farmasi kepada pasien.
16.
Jelaskan manfaat ekonomi dari penerapan RME, berikan contoh yang ada di Indonesia saat ini!Jawab:
Manfaat ekonomi dari penerapan RME yaitu dapat menghemat biaya (cost saving), menghindari anggaran yang tidak perlu (cost avoidance), meningkatkan produktivitas (productivity improvement), meningkatkan pendapatan (revenue increases) dan kontribusi laba (contribution of provit). Contoh di i ndonesia adalah penerapan SIMRS-
GOS pada RSUD Brebes yang dimana penerapan tersebut menghasilkan manfaat ekonomi berupa pengurangan utang untuk penyediaan kertas dan mengurangi anggaran untuk tempat penyimpanan berkas atau rekam medis.
17.
Soala.
Pada gambar 8.1 skema infrastruktur informasi berikut ini mencakup aplikasi administrasi, klinis, dan keuangan. Jelaskan masing-masing dan berikan contoh aplikasinya!Jawab:
Pada aplikasi administrasi terdapat EMPI/akses pasien, manajemen registrasi, perlindungan privasi, transkripsi, persetujuan, alur keja, kredensial, penjadwalan perusahaan dan sumber daya manusia. Contoh aplikasi administrasi yaitu EMPI.
Pada aplikasi klinis terdapat laboratorium, farmasi, radiologi, tambahan lainnya, perawatan pasien, administrasi pengobatan, pesanan klinis dan pesanan masuk.Contoh aplikasi klinis adalah LOINC dan HL7.
Pada aplikasi keuangan terdapat tangkapan biaya, pengkodean, penagihan dan koleksi, verifikasi layanan, manajemen rujukan, manajemen keuangan, maanjemen material dan manajemen resiko. Contoh aplikasi keuangan adalah INA-CBG’s dan SISRUTE.b.
Berdasarkan gambar ini, apa yang dimaksud dengan Organization Users dan External Users of information dan berikan contoh masing-masing!Jawab:
Organization user adalah pengguna organisasi yang terdapat dalam skema infrastruktur informasi. Contohnya yaitu sebagai pendukung keputusan eksekutif dan pendukung keputusan klinis.
External users of information adalah pengguna informasi luar yang terdapat dalam skema infrastruktur informasi. Contohnya yaitu sebagai akreditasi atau kepatuhan terhadap peraturan yang ada, pembayar atau pemasok perjanjian kontrak, pendidikan kedokteran, penelitian, catatan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat.18.
Soala.
Tentukan goal setting dalam penerapan RKE di RS “ABC”!Jawab:
Goal setting dalam penerapan RKE di RS “ABC” adalah untuk mengurangi terjadinya medical error, mengurangi penggunaan kertas, pengulangan pendokumentasian, serta meningkatkan produktivitas kerja pengguna RME.
b.
Buatlah tabel SMART Goals dalam penerapan RKE di RS “ABC”!Jawab:
Tabel SMART Goals Penerapan RKE di RS “ABC”
Elemen Goal Skenario Sampel
RKE akan:
Siapa (Who) Spesicif Mengurangi Penggunaan Kertas
Apa (What) Measurable 50% 70%
Kenapa (Why) Achievable Menghemat biaya
Bagaimana
(How) Realistic Menggunakan RME untuk menulis
anamnesis, pengobatan, tindakan dan diagnosa
Kapan (When) Time-Based Tahun ke-1 Tahun ke-2
c.
Buatlah alur proses monitoring pencapaian SMART Goals penerapan RKE di RS “ABC”!Jawab:
1)
Memantau sasaran SMART goals dengan meninjau hasil pencapaiannya.2)
Jika pencapaian berhasil dilakukan maka terus memperkuat untuk tujuan dari SMART goals dan melakukan tinjauan kembali pada hasil yang dicapai.3)
Jika tidak berhasil dalam mencapai sasaran, maka perlu melakukan pencarian penyebab masalahnya, lalu amati apakah permasalahan tersebut ada pada alur kerja atau pada desain prosesnya. Setelah itu melakukan analisis akar permasalahan tersebut.19.
RS “XYZ” merencanakan penerapan RME pada tahun 2022. Anda sebagai manajer unit kerja MIK diminta mencari beberapa vendor RME sebagai alternatif pilihannya.a.
Jelaskan apa yang akan Anda lakukan!Jawab:
Sebagai manajer unit kerja MIK, maka yang akan saya lakukan adalah membuat RFP (Request for Proposal) untuk mencari dan mendapatkan vendor yang sesuai dan cocok untuk melakukan penerapan RME di RS “XYZ”.
b.
Jelaskan isi dari RFP pada soal kasus ini!Jawab:
1)
Profil OrganisasiBagian pertama menjelaskan organisasi perawatan kesehatan, termasuk demografi dasarnya, misi dan tujuan, visi untuk EHR, infrastruktur informasi saat ini, dan kendala khusus (seperti garis waktu tertentu).
2)
Informasi VendorBagian ini, yang mungkin ditempatkan berikutnya atau terakhir dalam proposal, menanyakan deskripsi demografis vendor. Deskripsi harus mencakup ukuran dan umur panjang vendor (tahun dalam bisnis, pendapatan, profitabilitas, jumlah karyawan), riwayat dan rencana penelitian dan pengembangan produk, jenis instalasi (jumlah, ukuran, status), komposisi perusahaan (susunan organisasi, kualifikasi dan masa kerja k aryawan, negara bagian atau negara tempat sebagian besar pekerjaan dilakukan), referensi, informasi kelompok pengguna (pemimpin, ukuran, frekuensi pertemuan), dan riwayat kontrak (setiap wanprestasi, tuntutan hukum yang tertunda, status Layanan Pendapatan Internal).
3)
Spesifikasi FungsionalDi bagian ini, organisasi meminta deskripsi kapabilitas fungsional, seperti proses dan alur kerja yang didukung produk, dan membandingkannya dengan alur kerja dan proses yang didesain ulang.
4)
Persyaratan OperasionalBagian ini harus memperoleh informasi tentang arsitektur data produk EHR, proses analitik yang didukung, antarmuka yang diperlukan, fitur keandalan dan keamanan, kapasitas sistem, kemampuan ekspansi, waktu respons, waktu henti, dan masalah lain yang terkait dengan pemeliharaan sistem. Pertanyaan di bagian ini harus diambil dari penilaian infrastruktur data organisasi.
5)
Persyaratan TeknisPada bagian ini, vendor harus mengusulkan arsitektur teknis yang sesuai untuk memenuhi spesifikasi fungsional EHR organisasi dan persyaratan operasional, menggambarkan persyaratan perangkat keras, jaringan, dan perangkat lunak tertentu.
6)
Dukungan AplikasiVendor menggunakan bagian ini untuk mengusulkan jadwal implementasi dan untuk menjelaskan konversi data, pengujian penerimaan, pelatihan, dan dokumentasi, serta dukungan, pemeliharaan, dan pemutakhiran yang akan disediakan.
7)
Perizinan dan Rincian KontrakPada bagian ini, vendor diminta untuk memberikan penawaran spesifiknya untuk biaya satu kali dan berulang berdasarkan kebutuhan organisasi. Bagian ini juga harus mencakup permintaan kontrak standar vendor
8)
Kriteria EvaluasiBeberapa organisasi menambahkan kriteria evaluasi mereka ke RFP sehingga vendor mengetahui di awal elemen evaluasi yang paling penting. Ini akan menunjukkan bagaimana organisasi menimbang berbagai faktor
b. Buatlah suatu contoh RFP untuk pengadaan RME!
NO RME WAKTU JUMLAH BIAYA/HARI TOTAL
1 BISNIS ANALIS 150 1 Rp.250.000.00 Rp.37.500.000.00 2 SISTEM ANALIS 300 1 Rp.250.000.00 Rp.75.000.000.00 3 PROGRAMER 300 4 Rp.200.000.00 Rp.60.000.000.00 4 DOKUMENTASI 100 1 Rp.100.000.00 Rp.10.000.000.00
5 TESTER 40 1 Rp.100.000.00 Rp.4.000.000.00
6 DESAINER BASIS
DATA 200 1 Rp.180.000.00 Rp.36.000.000.00
TOTAL Rp.222.500.000.00