Syariah
Tips bagi Wanita Haid yang Belum Tawaf Ifadhah Tapi Harus Tinggalkan Makkah
Jum, 14 Juni 2024 | 23 30 WIB
Alhafiz Kurniawan Penulis
Jamaah haji wanita yang mengalami haid setelah wukuf dan lontar jamrah aqabah atau tahallul sebaiknya menunggu suci terlebih dahulu untuk dapat melaksanakan tawaf ifadhah dan sa’i.
Bagi sebagian ulama, kondisi suci merupakan syarat sah tawaf karena tawaf setara dengan ibadah shalat yang mengharuskan kesucian saat melaksanakannya.
Kesucian saat tawaf ini dipahami dari perintah Nabi Muhammad saw kepada Sayyidatina Aisyah ra yang sedang haidh saat berhaji:
Tips bagi Wanita Haid yang Belum Tawaf Ifadhah Tapi Harus Tinggalkan Makkah (freepik).
2606:4700:3032::AC43:D15B
ىِ ﱠ َ ﱠ ﱡح َْ ُ َ ْ َ َ ِ َ ْ
Baca Juga
Bolehkah Mengabungkan Thawaf Wada' dengan Ifadhah?
Artinya, “Rasulullah saw berkata kepada Aisyah ra yang sedang haidh ketika berhaji,
‘Lakukanlah apa yang dilakukan jamaah haji lain selain tawaf di Ka’bah sampai kamu suci,’”
HR Bukhari dan Muslim).
Adapun tawaf sendiri diperintahkan pada Surat Al-Haji ayat 29
ِ ِ َ ْا ِ ْ َ ْ ِ ۟ا ُ ﱠ َ ْ َو
Artinya, “Hendaklah mereka tawaf di Baitullah yang tua sejarahnya,” Surat Al-Hajj ayat 29 .
Adapun jamaah perempuan haid yang tidak sempat menunggu suci untuk melaksanakan tawaf karena harus mengikuti jadwal keberangkatan ke Tanah Air atau ke Madinah
misalnya, dapat mengikuti pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Ibnu Taimiyah untuk tetap bertawaf dalam kondisi haid.
Baca Juga
Syarat Suci saat Tawaf dalam Ragam Pandangan Ulama
Jamaah haji perempuan tersebut menunggu darah haid berkurang derasnya jika
memungkinkan, terus mandi, lalu menggunakan pembalut dan terus menyelesaikan tawaf dan sai di Masjidil Haram. Jamaah haji perempuan yang haid tetap dapat tawaf tanpa harus menunggu suci tanpa terkena dam karena uzur jadwal pemulangan jamaah.
Dengan demikian, jamaah haji perempuan tersebut dapat menyelesaikan rukun hajinya dan dapat mengikuti agenda pemberangkatan dan kepulangan jamaah sesuai jadwal.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengutip pendapat gurunya bahwa jamaah perempuan yang melaksanakan tawaf dalam kondisi haid tidak terkena dam haji karena uzur.
؛مد ل ا او م ا ٮ ل ا ّ ر ا م ٔ ادٕ ل م ا ا او
Artinya, “Guru kami Ibnu Taimiyah) berkata, ‘Bila jamaah haji perempuan melaksanakan tawaf dalam kondisi haidh tanpa uzur, pendapat mengarah pada kewajiban dam baginya.
Tetapi kalau disertai uzur (seperti tidak sempat menunggu suci untuk bisa tawaf dalam keadaan suci), maka sejauh-jauhnya terkena dam, tetapi lebih mendekati tidak wajib dam,’”
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, I’lamul Muwaqqi’in, juz III, halaman 467 468 .
Lalu bagaimana Al-Jauziyyah memahami hadits soal kondisi suci ketika melaksanakan tawaf?
Menurutnya, tawaf secara ideal dilaksanakan dalam kondisi suci berdasarkan keterangan hadits riwayat Bukhari dan Muslim tersebut. Tetapi dalam kondisi uzur dan darurat, tawaf dalam dilaksanakan dalam kondisi hadats, spesifiknya haid.
ٕا ر و . او ر ا ل ٯ و . ر او لا ا م ا ا ّ ا ّ و د ى ا ا و ڡ و س ٕ ا
Artinya, “Sebagian orang mengira bahwa hukum (tawaf dalam kondisi suci) ini berlaku umum pada segala kondisi dan waktu tanpa membedakan kondisi mampu dan tidak berdaya; dan kemungkinan bertahan sampai suci lalu bertawaf dan kondisi sempit yang tidak memungkinkan itu. Sebagian orang ini berpegang pada dalil secara tekstual,” Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, I’lamul Muwaqqi’in, Daru Ibni Hazm, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 447 .
Demikian keterangan yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat diterima dengan baik.
Wallahu a’lam.
Ustadz Alhafiz Kurniawan, Redaktur Keislaman NU Online, Wakil Sekretaris LBM PBNU
Editor: Ahmad Muntaha AM Penulis: Alhafiz Kurniawan
Tags
Thawaf Manasik Haji
Terpopuler
1
Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab, Latin, dan Keutamaannya2
Khutbah Idul Adha 1445 H Haji dan Kurban, Barometer Keimanan dan Ketakwaan3
Khutbah Jumat: Anjuran dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah4
Qadha Ramadhan Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bagaimana Hukumnya?5
Khutbah Jumat: Tiga Siasat Nabi Ibrahim Memperjuangkan Agama Tauhid6
Khutbah Jumat: Memetik Hikmah Wukuf di ArafahTerkini
Lihat SemuaSyariah
Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Hari Raya Idul Adha dalam Kajian Lintas Mazhab Sab, 15 Juni 2024 | 06 00 WIB
Nasional
Kemenag Bantah Ada Komersialisasi Kursi Roda oleh Petugas Haji Jum, 14 Juni 2024 | 20 35 WIB
Nasional
Qadha Ramadhan Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bagaimana Hukumnya?
Jum, 14 Juni 2024 | 20 00 WIB
Nasional
Skenario Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Jum, 14 Juni 2024 | 19 30 WIB
Khutbah
Khutbah Idul Adha: 4 Hikmah Disyariatkannya Kurban dalam Islam
Jum, 14 Juni 2024 | 19 00 WIB