19/10/2023
1
Advokasi Kesehatan
Tedy Candra Lesmana, S.Hut., M.Kes.
Konsep, macam, proses, monitoring dan evaluasi advokasi Indikator dan pengukuran keberhasilan advokasi; tantangan dalam memonitor dan mengevaluasi advokasi
•Julia Coffman.. Monitoring and evaluating advocacy: Companion to the advocacy toolki. tUnicef.
Referensi
•
mengukur kemajuan dalam mencapai hasil spesifik rencana implementasi strategi
•
melihat indikator kinerja melalui pengumpulan data rutin dan memungkinkan manajer melakukan penyesuaian secara real-time terhadap pendekatan mereka
•
Dilaksanakan saat berlangsung advokasi
Monitoring
dan evaluasi advokasi•
menentukan nilai atau signifikansi suatu strategi sesistematis dan seobjektif mungkin
•
pandangan yang lebih komprehensif mengenai bagaimana suatu kampanye mencapai tujuannya.
•
dilakukan pada akhir atau setelah kegiatan advokasi
1 2
3 4
5 6
19/10/2023
2
menggunakan evaluasi untuk memeriksa apakah upaya advokasi dapat membuahkan hasil yang diharapkan atau mendekati tujuan
Tujuan monitoring dan evaluasi advokasi
untuk membangun akuntabilitas
dorong Men- pembela-
jaran nasional dan global
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan
untuk menginformasikan strategi atau taktik apa yang berhasil dengan baik dan di mana koreksi di tengah jalan mungkin diperlukan penggunaan pemantauan dan evaluasi
untuk menginformasikan praktik advokasi secara umum dan untuk menghasilkan pembelajaran menggunakan pemantauan
kinerja untuk memastikan bahwa upaya advokasi berjalan sebagaimana yang telah mereka janjikan, dan sumber daya dikelola
dengan baik menyediakan data yang akan
memberikan informasi dan memperkuat upaya advokasi yang sedang dilakukan
Ciri monitoring dan evaluasi dalam advokasi
Pemantauan dan evaluasi advokasi biasanya berfokus pada perjalanan advokasi dan bukan hanya pada tujuannya Kerangka waktu tidak
dapat diprediksi01
Pergeseran strategi dan pencapaian 02
Demonstrasi kontribusi diharapkan 03
Menilai kemajuan itu penting, bukan hanya dampaknya04
Konteks harus selalu dipertimbangkan05 Konteks penting
membantu dalam menafsirkan data evaluasi.
Pencapaian tujuan upaya advokasi seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Jika tujuan evaluasi advokasi adalah untuk menentukan dampak, maka atribusi tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, evaluasi yang menguji hubungan antara upaya advokasi dan hasilnya telah mengadopsi standar kontribusi dibandingkan atribusi.
Strategi advokasi berkembang seiring berjalannya waktu, dan aktivitas serta hasil yang diinginkan dapat berubah dengan cepat sehingga perlu melakukan penyesuaian agar lebih relevan dan realistis dalam konteks advokasi.
1. Memeriksa bukti keadilan ketika mengembangkan posisi advokasi 2. Memberikan contoh hasil keadilan selama perencanaan advokasi 3. penggunaan metode pemantauan dan evaluasi yang berfokus pada
keadilan untuk mengumpulkan bukti ketika terjadi perubahan kebijakan
4. Pastikan rencana analisis ekuitas di masa depan bersifat holistik dan realistis
Fokus kegiatan pemantauan dan evaluasi advokasi
jenis evaluasi evaluasi advokasi
(1) evaluasi dampak, yang mengukur hasil strategi bagi masyarakat dan komunitas,
(2) evaluasi formatif, yang mengukur kualitas dan efisiensi strategi, memeriksa apa yang telah dilakukan dan seberapa baik strategi tersebut dilakukan
• Survei atau Wawancara Pemangku Kepentingan: Pertanyaan melalui media cetak, telepon, atau online yang mengumpulkan perspektif atau umpan balik dari pemangku kepentingan advokasi.
• Studi kasus: Deskripsi dan analisis terperinci (sering kali kualitatif) mengenai strategi dan hasil advokasi individu.
• Grup focus: Memfasilitasi diskusi dengan pemangku kepentingan advokasi (biasanya sekitar 8 hingga 10 orang per kelompok) untuk mendapatkan reaksi, opini, atau ide mereka.
• Pelacakan Media: Jumlah pemberitaan suatu isu di media cetak, penyiaran, atau elektronik.
• Konten Media atau Analisis Framing: Analisis kualitatif tentang bagaimana media menulis dan membingkai isu-isu yang menjadi perhatian.
• Observasi Peserta: Partisipasi evaluator dalam pertemuan atau acara advokasi untuk mendapatkan pengalaman dan data langsung.
• Pelacakan Kebijakan: Pemantauan kemajuan suatu isu atau RUU dalam proses kebijakan.
• Jajak Pendapat Umum: Wawancara (biasanya melalui telepon) dengan sampel acak pemangku kepentingan advokasi untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap, atau perilaku mereka.
Metode Evaluasi Advokasi
1. Menentukan dan membuktikan hubungan antara kegiatan yang mempengaruhi kebijakan dan perubahan kebijakan 2. Mendapatkan masukan yang jujur dari target advokasi
7 8
9 10
11 12
19/10/2023
3
Kurangnya kritik terhadap diri sendiri,
dan membicarakan keberhasilan
Kooptasi
Atribusi Kecepatan
fleksibilitasdan sasaran advokasi
(misalnya perusahaan) menggunakan teknik humas yang canggih untuk meyakinkan masyarakat akan niat baik mereka, namun mungkin tidak mempunyai niat untuk membuat perubahan nyata dalam praktiknya
Sifat organisasi yang berkampanye, sering kali didorong oleh individu yang memiliki motivasi kuat, dapat mempersulit penerimaan kritik
Setiap pemantauan dan evaluasi harus berguna dalam konteks pengambilan keputusan yang cepat dan fleksibel Sulit untuk
memberikan tanggung jawab atas perubahan kebijakan yang diamati
1. Menetapkan maksud dan tujuan proses kampanye atau advokasi.
2. Gunakan dan sesuaikan beberapa kerangka kerja untuk memperjelas proses advokasi dalam kaitannya dengan tujuan jangka menengah dan jangka panjang, dan bagaimana anda akan mengetahui apakah anda sudah mencapai tujuan tersebut.
3. Beberapa indikator utama proses dan dampak.
4. Putuskan bagaimana hal ini akan dikumpulkan, dikomunikasikan dan didokumentasikan pada berbagai tahap proses advokasi.
5. Tinjau secara berkala untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan.
Proses monitoring dan evaluasi advokasi
Indikator hasil dan dampak advokasi
Dimensi advokasi Indikator kemajuan
(baik dan buruk) Indikator perubahan dan dampak jangka panjang Perubahan kebijakan •Peningkatan dialog mengenai
suatu permasalahan
•Mengangkat profil masalah
•Berubah pendapat
•Perubahan retorika (secara publik/pribadi)
•Perubahan publikasi tertulis
•Pergantian personel kunci
•̀Tawaran pendanaan oleh
korporasi
•Merusak aktivitas target atau sekutu
•Perubahan kebijakan
•Perubahan peraturan perundang- undangan
•Perubahan kebijakan/perundang- undangan diterapkan
•Personel berkualitas tinggi yang bertugas melaksanakan kebijakan
•perubahan positif dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat dari perubahan kebijakan/perundang- undangan (dan dalam jangka panjang)
•Nasional (eksekutif, kementerian, legislatif,, militer, polisi, pengadilan, dll.)
•Pemerintah provinsi dan daerah
•Badan-badan internasional (PBB, IMF, Bank Dunia dll).
•Sektor Swasta
Indikator hasil dan dampak advokasi
Dimensi advokasi Indikator kemajuan
(baik dan buruk) Indikator perubahan dan dampak jangka panjang Mengembangkan kapasitas
advokasi melalui kerja sama dengan
•Perubahan keterampilan, kapasitas, pengetahuan dan efektivitas anggota individu
•Perubahan kapasitas individu kelompok sipil, keterampilan organisasi, efektivitas
•Sinergi yang lebih besar antara tujuan/kegiatan dalam jaringan/gerakan. . .
•. . . atau aliansi/jaringan rusak
•Perubahan dalam kolaborasi, kepercayaan atau kesatuan kelompok masyarakat sipil
•Peningkatan efektivitas kerja masyarakat sipil
•Kelompok sipil aktif dalam mempengaruhi pengambil keputusan dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat miskin
•Struktur pembuatan kebijakan yang lebih responsif telah dibentuk
•Meningkatnya partisipasi kelompok masyarakat sipil dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
•Perubahan akuntabilitas dan transparansi lembaga publik
•Perubahan akuntabilitas kelompok masyarakat sipil
•LSM
•Gerakan/jaringan
•Serikat Pekerja
•Organisasi berbasis komunitas
•Organisasi populer
•Organisasi mitra
•Jurnalis lokal
•Organisasi akademik
•Pengacara hak asasi manusia
•dan seterusnya
Indikator hasil dan dampak advokasi
Dimensi advokasi Indikator kemajuan
(baik dan buruk) Indikator perubahan dan dampak jangka panjang Mengembangkan kapasitas
advokasi melalui kerja sama dengan:
•Kebebasan berekspresi lebih besar
•Penerimaan/pengakuan lebih besar terhadap kelompok sipil
•Adanya forum bagi kelompok sipil untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan lebih luas
•Peningkatan legitimasi kelompok masyarakat sipil
•Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat sipil
•Komite pemantau masyarakat dalam pemberian layanan
•Kelompok konsultasi pemangku kepentingan berdasarkan perusahaan
•Perusahaan menanggapi kelompok konsultasi pemangku kepentingan
•LSM
•Gerakan/jaringan
•Serikat Pekerja
•Organisasi berbasis komunitas
•Organisasi populer
•Organisasi mitra
•Jurnalis lokal
•Organisasi akademik
•Pengacara hak asasi manusia
•dan seterusnya
Indikator hasil dan dampak advokasi
Dimensi advokasi Indikator kemajuan
(baik dan buruk) Indikator perubahan dan dampak jangka panjang Mendukung masyarakat
untuk melakukan advokasi, misalnya, kelompok anak- anak untuk melakukan advokasi bagi diri mereka sendiri
•Kesadaran yang lebih besar mengenai hak-hak individu dan sistem kekuasaan yang membatasi hak-hak tersebut
•Perubahan keterampilan, kapasitas dan pengetahuan warga negara untuk memobilisasi dan melakukan advokasi atas nama mereka sendiri
•Pengakuan hak oleh pengambil keputusan
•Kesediaan mendengarkan pandangan anak
•Peningkatan akses terhadap hak-hak dasar seperti kesehatan, perumahan, air, dan makanan
•Tindakan di lapangan mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat