• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apakah Impor Merupakan Indikator Keberhasilan?

N/A
N/A
Nur Sabrina Alfain

Academic year: 2024

Membagikan "Apakah Impor Merupakan Indikator Keberhasilan?"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

QUIZ MINGGU KE-4

MATAKULIAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama : Nur Sabrina Alfain NIRM : 04. 01. 18. 066 Kelas : Pertanian 5B

Salah satu pilar ketahanan pangan adalah "ketersediaan pangan". Jika ketersediaan pangan kita cukup, akan tetapi kecukupan tersebut dipenuhi dari import. Apakah ini merupakan indikator keberhasilan ketahanan pangan kita? bagaimana pendapat saudara?

Jawab :

Undang-Undang Pangan No.7 Tahun 1996: kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Menurut saya import tersebut merupakan salah satu cara dalam menjaga ketersediaan pangan dalam negeri, karena disebutkan dalam Sub Sistem Ketersediaan Pangan bahwa, Ketersediaan pangan dapat dipenuhi dari tiga sumber yaitu: (1) produksi dalam negeri, (2) impor pangan dan (3) pengelolaan cadangan pangan. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar serta kemampuan ekonomi yang relatif rendah, hingga keinginan untuk menjadi bangsa yang mandiri di bidang pangan wajib terus diupayakan. Sebab itu, bangsa Indonesia memiliki komitmen besar untuk memenuhi kebutuhan pangannya dari penciptaan dalam negeri. Impor pangan ialah opsi akhir, apabila terjadi kelangkaan produksi pangan dalam negeri. Hal ini sangat penting untuk menghindari ketergantungan pangan terhadap negara lain, yang dapat berdampak pada kerentanan oleh campur tangan asing baik secara ekonomi maupun politik. Hal yang perlu disadari adalah, bahwa kemampuan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi sendiri, khususnya bahan pangan pokok, juga menyangkut harkat martabat dan kelanjutan eksistensi bangsa. Tentunya Impor pangan sebagai alternatif terakhir untuk mengisi kesenjangan antara produksi dan kebutuhan pangan dalam negeri, harus diatur sedemikian rupa agar tidak merugikan kepentingan para produsen pangan di dalam negeri, yang mayoritas petani skala kecil, juga kepentingan konsumen khususnya kelompok miskin. Kedua kelompok produsen dan konsumen tersebut rentan terhadap gejolak perubahan harga yang tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukan faktor-faktor determinan ketahanan pangan rumahtangga pada indikator : produksi usahatani, pendapatan, ketersediaan, pengeluaran pangan dan

Ketergantungan pangan yang sangat tinggi pada pasokan luar negeri akan dapat mengancam ketahanan (ketersediaan) pangan dalam negeri, terutama apabila pasokan dalam negeri dan

Indikator keberhasilan penanganan anak jalanan mencakup variabel-variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan sebuah proses atau hasil dari intervensi

Faktor – faktor yang mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan kronis adalah ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan yang terdiri dari 9 indikator yaitu

Faktor – faktor yang mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan kronis adalah ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan yang terdiri dari 9 indikator yaitu

Ketahanan pangan rumah tangga dicerminkan oleh beberapa indikator, diantaranya yaitu besarnya produksi pangan, tingkat ketersediaan pangan di rumah tangga, proporsi

Ada beberapa indikator ketahanan pangan rumah tangga yaitu : (1) penurunan produksi pangan, (2) tingkat ketersediaan pangan dirumah tangga, (3) tingkat kerusakan tanaman,

Penulisan ini membahas tentang bagaimana peran Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia terhadap ketahanan pangan di Indonesia.. Ketahanan pangan menjadi kajian dalam penulisan