• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANTAI TANJUNG BIRA DI KABUPATEN BULUKUMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " PANTAI TANJUNG BIRA DI KABUPATEN BULUKUMBA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai tujuannya sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis merasa perlu merumuskan apa yang akan menjadi fokus permasalahan secara umum. Apa saja faktor penghambat dan pendukung pengelolaan pariwisata (good Tourism Management) di Pantai Tanjung Bira Kawasan Bulukumba.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tata kelola pariwisata yang baik.

TINJAUAN PUSTAKA

Peran Pemerintah

Secara umum peran negara dalam pengelolaan pariwisata adalah penyediaan infrastruktur (baik fisik maupun non fisik), perluasan berbagai bentuk kapasitas, koordinasi kegiatan antara penyelenggara negara dan swasta, regulasi umum dan promosi. Apakah negara harus terlibat dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, ataukah negara hanya terlibat pada bidang-bidang yang melebihi kemampuan masyarakat? Segala urusan hendaknya dikuasai oleh pemerintah pusat atau sedapat-dapatnya oleh pemerintah daerah, kecuali urusan-urusan yang bersifat mendasar. yang menyangkut kepentingan umum masyarakat-negara.Hal-hal tersebut merupakan persoalan penting antara pemerintah dan swasta. Sedangkan perspektif sosialis berpendapat bahwa campur tangan pemerintah terhadap penyediaan barang dan jasa bagi individu dan masyarakat mutlak diperlukan. Bagi mereka, mekanisme pasar tidak dapat diandalkan untuk menjamin tercapainya efisiensi. Mereka beranggapan bahwa persaingan bebas dalam mekanisme pasar menciptakan ketimpangan. . dalam pendistribusian kekayaan karena kemampuan bersaing setiap individu berbeda-beda.

Terlepas dari perdebatan tersebut, peran pemerintah dalam melaksanakan fungsi pencapaian tujuan negara yang pada hakikatnya adalah pelayanan (dalam arti luas) kepada masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam masyarakat modern antara pusat dan daerah. Lahirnya pemerintahan pada mulanya bertujuan untuk menjaga sistem ketertiban dalam masyarakat agar masyarakat dapat hidup normal. Seiring dengan berkembangnya masyarakat modern yang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan, peran pemerintah kemudian berubah menjadi melayani masyarakat. Berbicara tentang peran pemerintah dalam pariwisata sudah sangat familiar di kehidupan kita, namun peran pemerintah sangatlah penting.

Diharapkan dengan adanya sektor pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, dalam pengelolaannya belum banyak yang bersimpati dalam menjaga kelestarian kawasan. Disini peran Pemerintah sangat diperlukan demi kemajuan pariwisata. Selain itu, sebenarnya bentuk partisipasi masyarakat juga mempunyai pengaruh. Dulu peran pemerintah di bidang kebudayaan dan pariwisata hanya sebagai pelaksana pembangunan, saat ini harus lebih fokus pada tugas-tugas pemerintah. , khususnya sebagai fasilitator agar kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh pihak swasta dapat berkembang lebih cepat. Sebagai pengambil kebijakan, pemerintah harus memberikan ketegasan. Pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesehatan. Pemerintah berfungsi sebagai regulator dengan menjalankan fungsinya berupa bantuan, pembinaan, dan perlindungan. Pemerintah harus mempunyai kemampuan menguraikan kebijakan dan program yang disusun dalam kegiatan serta mempunyai kemampuan melaksanakannya agar output yang dicapai benar-benar berhasil. .

Peran pemerintah dalam mengatur pemanfaatan zonasi wilayah sangat menentukan perkembangan wilayah.Kepatuhan terhadap kebijakan tata ruang wilayah dalam pemanfaatan potensi dapat dijadikan sebagai ukuran komitmen pemerintah terhadap penyelenggaraan pengelolaan pariwisata.

Pengertian pariwisata

Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Bulukumba (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), topik yang diteliti adalah Pengelolaan Pariwisata yang Baik di Pantai Tanjung Bira. Selain persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi permasalahan dalam pengelolaan Pantai Tanjung Bira, Transparansi Pengelolaan karena pengelolaan terbuka merupakan bentuk untuk mewujudkan pengelolaan pariwisata yang baik (Good Tourism Management) Pantai Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba. Dalam pengelolaan wisata Pantai Tanjung Bira akuntabilitas pengelolaan masih jauh dari harapan karena.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Kelola Pariwisata (Good Tourism Governance) Di Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba. Dalam pengelolaan daya tarik wisata Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor penghambat maupun faktor pendukung. Dan hal tersebut juga dirasakan oleh pemerintah setempat dalam proses pengelolaan objek wisata pantai Tanjung Bira.

Dan permasalahan inilah yang dihadapi dalam pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba, beliau mengatakan bahwa; Namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba untuk mengelola objek wisata Pantai Tanjung Bira. Apabila Pemkab Bulukumba dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan hanya mengandalkan APBD untuk mengelola objek wisata Pantai Tanjung Bira maka akan sangat sulit untuk dilaksanakan.

Pemerintah daerah (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) harus transparan dan akuntabel dalam pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira.

Pengrtian pengelolaan pariwisata

Kerangka Pikir

Pemerintah dalam pengelolaan objek wisata pantai Tanjung Bira sangat ditentukan oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai pengembangan pariwisata yang memuat kebijakan-kebijakan pokok yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pengelolaan tersebut. Apabila pengelolaan dilakukan dengan baik, maka hasilnya adalah peningkatan jumlah wisatawan ke objek wisata Pantai Tanjung Bira. Dan pada akhirnya akan berdampak pada pendapatan daerah dan hal ini menunjukkan keberhasilan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah daerah dalam upaya pengelolaan tempat wisata khususnya objek wisata pantai Tanjung Bira.

Defenisi dan Fokus Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Tipe Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Mempersiapkan wawancara memerlukan persiapan wawancara. Menurut Moleong, persiapan wawancara tidak terstruktur dapat dilakukan menurut tahapan-tahapan tertentu, sebagai berikut: Tahap pertama adalah mencari siapa yang diwawancarai.

Informan

Teknik Analisis Data

Keabsahan data

Oleh karena itu, akuntabilitas tata kelola pariwisata (Good Tourism Governance) di Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba sangat menentukan arah dan kualitas pariwisata yang dikelolanya, karena kebijakan yang diterapkan harus dapat dipertanggungjawabkan demi terwujudnya tata kelola yang baik. Dalam perencanaan program pengembangan pariwisata khususnya di Pantai Tanjung Bira sudah kami lakukan dengan baik. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pariwisata khususnya di Pantai Tanjung Bira menjadi sangat penting mengingat Pantai Tanjung Bira merupakan salah satu daerah penyuplai APBD terbesar di Kabupaten Bulukumba.

Jalan menuju objek wisata Pantai Tanjung Bira sangat dekat sehingga sangat memudahkan jika ada wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Tanjung Bira.” Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira karena jika saran dan prasarana selesai, minat wisatawan juga akan meningkat. Walaupun sarana dan prasarana yang tersedia di objek wisata Pantai Tanjung Bira masih terbatas, hal ini menambah semangat pemerintah agar pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira tidak hilang-hilang.

Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya finansial menjadi kendala utama dalam pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira. Dari seluruh hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiayaan memang menjadi kendala yang dialami pemerintah dalam mengelola objek wisata Pantai Tanjung Bira. Berdasarkan hasil penelitian terkait Good Tourism Governance di Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba dapat disimpulkan sebagai berikut.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah belum lengkapnya sarana dan prasarana yang menjadi faktor penghambat dalam pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira. Keterbatasan sumber daya juga menjadi faktor penghambat pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba. Pemerintah tidak boleh berbangga untuk melanjutkan visi dan misi pemerintah daerah yang telah menjabat sebelumnya, agar objek wisata Pantai Tanjung Bira dapat dikelola secara maksimal. Harus ada kerjasama antara pemerintah dan swasta agar pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira dapat ditingkatkan dengan adanya investor yang menanamkan modalnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tata Kelola Pariwisata Pantai Tanjng Bira di Kabuupaten Bulukumba

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Kualitas Sumber Daya Manuusia (SDM)
  • Transparansi Pengelolaan
  • Akuntabilitas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Daerah (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Bulukumba dalam Pengelolaan Wisata Pantai Tanjung Bira belum maksimal karena proses pelaksanaannya masih banyak kendala. hambatan dan keterbatasan. Oleh karena itu, untuk menjadikan Pantai Tanjung Bira sebagai destinasi wisata utama Bulukumba perlu dilakukan langkah nyata untuk mewujudkannya dengan baik. Wawancara D. RT tanggal 31 Maret 2015) Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba dalam menentukan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting. demi terwujudnya Tata Kelola Pariwisata Pantai Tanjung Bira yang baik dan berkualitas guna meningkatkan jumlah pengunjung.

Meskipun kualitas sumber daya manusianya paling tinggi, namun masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan wisata Pantai Tanjung Bira, sehingga kualitas Pantai Tanjung Bira kurang diharapkan karena berbagai kendala pengelolaan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Bulukumba berharap agar Pantai Tanjung Bira terlaksana dengan baik dalam pengelolaannya, walaupun masih terdapat kekurangan yang menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) tahun ini merupakan pengelolaan transparan yang diterapkan agar perekonomian masyarakat di sekitar Pantai Tanjung Bira dapat tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan. Salah satu faktor pendukung daya tarik wisata Pantai Tanjung Bira adalah pantainya yang indah dan asri serta letak geografisnya yang mendukung sebagai tempat persinggahan para pelancong yang ingin ke Selayar'.

Melihat hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa keindahan objek wisata pantai Tanjung Bira tidak perlu diragukan lagi, karena selain pasir putihnya yang indah, juga terdapat sebuah pulau tepat di depan pantai putih tersebut. Tanjung Bira. pantai berpasir. Untuk menuju Tempat Wisata Pantai Tanjung Bira sangatlah mudah karena akses menuju tempat ini sangat dekat, anda tidak memerlukan perjalanan jauh untuk mencapai Tempat Wisata Pantai Tanjung Bira. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menuju Tempat Wisata Pantai Tanjung Bira akses terhadap fasilitas sangat dekat sehingga wisatawan tidak perlu khawatir saat berkunjung ke Tempat Wisata Pantai Tanjung Bira.

Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira adalah dana, karena dana yang diandalkan hanya APBD, namun meskipun demikian kami tetap mengelola objek wisata Pantai Tanjung Bira. Pantai Tanjung Bira akan tetap demikian karena beberapa tahun terakhir ini kekurangan anggaran yang dikeluarkan pemerintah. Faktor pendukung dalam pengelolaan objek wisata Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba adalah pantai berpasir putih yang indah dan masih alami sehingga mampu menarik pengunjung/wisatawan baik lokal maupun mancanegara, akses jalan mudah dijangkau sehingga tidak memakan banyak waktu. waktu untuk berkunjung.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tata Kelola Pariwisata Pantai

  • Faktor Pendukung Tata Kelola Pariwisata Pantai Tanjng
  • Faktor Penghambat Tata Kelola Pariwisata Pantai Tanjng

PENUTUP

Saran

2013, Asal Usul Pengembangan Konsep dan Kritik, Malang pada 1 Maret 2015 (http://indracuin.blogspot.com/2013/07/good-governance-asla-ulus-perkembangan.html) Diakses pada 8 Oktober 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Kejelasan informasi dalam komunikasi Implementasi Kebijakan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Camat Utan, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa