• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Dana Bagi Hasil Sawit untuk Mengurangi Ketimpangan

N/A
N/A
Ferry Suryanata

Academic year: 2024

Membagikan "Distribusi Dana Bagi Hasil Sawit untuk Mengurangi Ketimpangan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL SAWIT DI BIDANG PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Disampaikan pada Kickoff Sosialisasi dan Bimbingan Tenis Kebijakan Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit Ardi Praptono, SP, M.Agr

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Direktorat Jenderal Perkebunan

Jakarta, 25 September 2023

(2)

Pengaturan dan Penetapan DBH Sawit bertujuan untuk mengurangi ketimpangan fiskal dan eksternalitas yang membawa dampak negatif yang disebabkan kegiatan ekonomi yang terkait dengan sektor perkebunan sawit

01

Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

02

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2023 tentang Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit

03

Peraturan Menteri Keuangan No. 91 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit

LANDASAN HUKUM

(3)

DBH Sawit digunakan untuk membiayai kegiatan:

a. Pembangunan dan

pemeliharaan infrastruktur jalan; dan/atau

b. Kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

Kegiatan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:

a. pendataan perkebunan sawit rakyat;

b. penyusunan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan;

c. pembinaan dan pendampingan untuk sertifikasi indonesian sustainable palm oil;

d. rehabilitasi hutan dan lahan; dan

e. perlindungan sosial bagi pekerja perkebunan sawit yang belum terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan

Merujuk Peraturan Menteri Keuangan No.91 Tahun 2023 Pasal 16:

PENGGUNAAN DBH SAWIT DI BIDANG PERKEBUNAN

(4)

No. Rincian Kegiatan Output Satuan Output 1. Kegiatan Utama

a. Sosialisasi kegiatan di tingkat Pekebun; Pertemuan Frekuensi

b. Peningkatan kapasitas tim pendataan; Bimtek Orang

c. Pendataan Pekebun; Sensus Orang

d. Verifikasi dan validasi data Pekebun; Pertemuan Frekuensi

e. Pemeriksaan lapangan dan pemetaan; Survey Persil

f. Penerbitan STDB. Penerbitan surat Dokumen

2. Kegiatan penunjang

a. Perjalanan dinas dalam rangka sosialisasi, bimbingan teknis, pendataan dan verifikasi; Perjanalan Frekuensi

b. Fasilitasi honor narasumber dalam rangka bimbingan teknis; Honor Laporan

c. Fasilitasi honor narasumber dalam rangka verifikasi dan validasi data; Honor Laporan d. Penyediaan sarana prasarana pendukung untuk pemetaan dan pengolah data (GPS hand held,

Laptop dilengkapi aplikasi pemetaan, kendaraan untuk survey lapangan, ATK, Printer, Ruangan Pertemuan).

Sewa alat Unit

PENDATAAN PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT

Pelaksanaan mengacu kepada KepDirjen Perkebunan No.105 Tahun 2018 tentang Pedoman Penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Budidaya

(5)

No. Rincian Kegiatan Output Satuan Output 1. Kegiatan Utama

a. Pendataan pekebun untuk proses sertifikasi ISPO; Survey Data Pekebun

b. Sosialisasi Sertifikasi ISPO; Sosialisasi Orang

c. Pelatihan Sertifikasi ISPO; Pelatihan Orang

d. Pendampingan pekebun untuk sertifikasi ISPO; 1). Pembentukan tim kendali internal, 2). Penyusunan prosedur/mekanisme terkait pemenuhan prinsip dan kriteria ISPO, 3). Sosialisasi prosedur/mekanisme kepada anggota kelembagaan, 4). Pengelolaan catatan terkait aktivitas pekebun dalam rangka pemenuhan prinsip dan kriteria ISPO termasuk pengelolaan catatan kelompok tani, 5). Penyusunan dokumen

pemenuhan prinsip dan kriteria ISPO Pekebun, 6). Pelatihan Teknik audit kepada tim kendali internal, 7).

Penjadwalan kegiatan audit internal dan pelaksanaan audit internal, 8). Perbaikan temuan atau ketidaksesuaian pemenuhan Prinsip dan kriteria ISPO, 9). Penjadwalan audit eksternal

Pertemuan Frekuensi

2. Kegiatan penunjang

a. Fasilitas Honor narasumber dalam rangka pelatihan sertifikasi ISPO Honor Laporan

b. Perjalanan dinas dalam rangka pendampingan pekebun Perjalanan dinas Frekuensi

c. Penyediaan darana pendukung pengolah data sertifikasi ISPO: Kendaraan operasional lapangan, laptop, printer, infocus, ATK dan ruang pertemuan

Honor Laporan

d. Penyediaan sarana prasarana pendukung untuk pemetaan dan pengolah data (GPS hand held, Laptop dilengkapi aplikasi pemetaan, kendaraan untuk survey lapangan, ATK, Printer, Ruangan Pertemuan).

Sewa alat Unit

PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ISPO PEKEBUN

Pelaksanaan mengacu kepada Permentan No. 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia

(6)

SIMPUL KRITIS

1. Perlu mengidentifikasi atas kegiatan yang di prioritaskan berdasarkan alokasi DBH yang diberikan;

2. Mencermati setiap kegiatan yang diusulkan;

3. Agar tidak tumpang tindih atas sasaran

pada kegiatan Pelatihan ISPO (yang juga

dibiayai oleh BDPKS), perlu identifikasi

yang akurat khususnya di tingkat

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

(7)

Terima Kasih

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI

Telp : (021) 7815380

Fax : (021) 7815486 - 7815586

Website : http://ditjenbun.pertanian.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan Program Grant Riset Sawit 2022, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) beserta Komite Penelitian dan Pengembangan BPDPKS telah

Beberapa simpulan penting yang dapat ditarik dari hasil pembahasan penelitian dapat dikemukakan bahwa responden cenderung setuju bahwa dana bagi hasil (DBH)

Berkenaan dengan hal tersebut, maka melalui DIPA Sub-Sektor Perkebunan tahun 2013 tersedia dana kegiatan pengembangan tanaman kelapa sawit melalui kegiatan

2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, karena sub sektor perkebunan kelapa sawit tidak termasuk sebagai salah satu komponen pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum Regional (UMR),dan Kontribusi Sektor Industri terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Sulawesi

Direktur Penyaluran Dana, Direktorat Jenderal Pembendaharaan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit BPDPKS Nomor PENG-3/DPKS.4/2023, perihal Penerima Grant Riset Sawit Tahun

Dokumen ini membahas tentang diversifikasi pangan untuk mengurangi import tepung di

Halvis, Zulfa Emalia Penguatan Potensi Ekonomi Lokal Di Daerah Tertinggal Untuk Mengurangi Ketimpangan Antar Wilayah Di Provinsi Lampung Studi Kasus di Kabupaten/Kota yang Termasuk