• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Bebas di Era Globalisasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah

N/A
N/A
Arif Fadilah

Academic year: 2024

Membagikan "Pasar Bebas di Era Globalisasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PASAR BEBAS DI ERA GLOBALISASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Dosen Pengampu: DR. Rafidah, SE, MEI

Disusun Oleh EKA SARI (501220264)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2023

i

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Pasar Bebas Di Era Globalisasi Dalam Perspektif Ekonomi Syariah” dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Ilmu Ekonomi Mikro Syariah.

Terimakasih kami ucapkan kepada bapak DR. Rafidah, SE, MEI. selaku dosen pengampu mata kuliah Lembaga Lembaga Internasional dan juga terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Jambi, 29 Desember 2023

Penulis

.

ii

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...2 C. Tujuan...2 BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar Bebas ...3 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...6 B. Saran...6 DAFTAR PUSTAKA...7

iii

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapioleh setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh- mempengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antar bangsaterjadi dengan sangat cepat dan menyangkut masalah yang semakinkompleks. Batas-batas teritorial negara pun sekarang tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masing- masing negara. Di bidang ekonomi dan politik terjadi persaingan seperti pasar bebas yang semakin ketat, sehinggasemakin mempersulit posisi negara-negara miskin.

Perdagangan Bebas adalah proses kegiatan ekonomi yang dilakukandengan tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan- perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya ada kebebasan aturan, cara, dan jenis barang yang dijual. Maka, munculah persaingan dagang yang ketat baik antar individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yaitu yang kita kenal denganistilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan pembelian yang dilakukanantar Negara.

Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dantidak akan mengasingkan diri dari pergaulan internasional itu, terutama dalam perdagangan bebas. Andaikata terasingkan pun, tentunya Indonesia tidakakan mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Yang artinya, bahwa didalam hubungan internasional itu ada suatu hubungan serta ketergantunganantara satu negara dengan negara yang lainnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya memberikan tekanan globaltersendiri bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia khususnya. Yang mana akan memberikan efek ataupun dampak positif maupun negatif. dari dampak-dampak tersebut diperlukan suatu antisipasi agar keadaanekonomi politik Indonesia mengalami stabilitas serta tidak mengalami kemunduran yang lebih jauh. Oleh

0

(5)

karena itu, dalam makalah “Pasar Bebas Dalam Perspektif Ekonomi Syariah”

penulis membahas dan mengamati dampak perdagangan bebas dalam bidang ekonomi Syariah dan pencegahannya, ada yang sudah terealisasi dan dilaksanakan, ada pula yang belum.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yaitu:

1. Apa Itu Pasar Bebas?

C. Tujuan

Untuk menambah ilmu wawasan bagi para pembaca tentang pasar bebas di era globalisasi dalam perspektif ekonomi syariah. Saya berharap para pembaca dapat memberikan kritik ataupun masukan tentang isi makalah ataupun cara pembuatan makalah ini.

1

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. PASAR BEBAS MENURUT EKONOMI SYARIAH

Pengertian perdagangan bebas sebenarnya sederhana saja, yakni dikuranginya atau ditiadakannya hambatan perdagangan baik yang bersifat tarif (ekspor dan impor) maupun non tarif. Tarif impor sebagai pajak yang dikenakan terhadap barang yang diimpor akan menaikan harga di pasar domestik, sehingga produsen domestik dapat menikmati surplus yang lebih besar sementara konsumen menghadapi tingginya harga. Keadaan sebaliknya terjadi ketika tarif diturunkan atau bahkan ditiadakan. Selain itu, liberalisasi perdagangan memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk melakukan pembagian kerja dan spesialisasi dalam produksi barang dan jasa, dimana mereka dapat memproduksi barang tersebut relatif murah. Pasar bebas adalah suatu kondisi di mana perdagangan barang dan jasa dapat berlangsung tanpa adanya hambatan seperti tarif, kuota impor, atau regulasi yang dapat membatasi aliran barang dan jasa antara negara atau wilayah. Dalam pasar bebas, mekanisme pasar yang terbentuk secara alami melalui penawaran dan permintaan menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi, tanpa campur tangan berlebihan dari pemerintah atau institusi lainnya.

Pandangan mengenai pasar bebas dapat bervariasi di kalangan para ahli ekonomi. Beberapa ahli ekonomi mendukung konsep pasar bebas karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, memperluas kesempatan bisnis, dan mendorong inovasi. Sementara itu, ada juga kritik terhadap pasar bebas, yang menyatakan bahwa kebijakan ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan sosial, eksploitasi tenaga kerja, dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Berikut adalah pandangan beberapa ahli ekonom mengenai pasar bebas:

1. Adam Smith

Adam Smith, yang dianggap sebagai bapak ekonomi klasik, menyatakan dalam karyanya "The Wealth of Nations" bahwa pasar bebas dapat mencapai efisiensi ekonomi maksimal melalui mekanisme

2

(7)

persaingan dan penawaran- permintaan tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan.

2. Milton Friedman

Seorang ekonom liberal, Milton Friedman, mendukung pasar bebas sebagai alat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Konsep "kapitalisme berbasis pasar" yang diadvokasinya menekankan pentingnya peran pasar yang bebas dari hambatan regulasi berlebihan.

3. John Maynard Keynyes

Keynes, yang terkenal dengan teori ekonominya yang menekankan peran pemerintah dalam mengatasi ketidakstabilan ekonomi, berpendapat bahwa pasar bebas tidak selalu dapat mengatasi masalah ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Keynesianisme menekankan perlunya kebijakan fiskal dan moneter untuk mengendalikan siklus bisnis.

Pasar bebas adalah sistem ekonomi yang memungkinkan dunia usaha, baik produsen maupun konsumen, untuk berdagang secara bebas tanpa campur tangan pemerintah. Dalam sistem pasar bebas, harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu. permintaan dan penawaran. Dalam ekonomi syariah, pasar bebas diperbolehkan untuk memenuhi kebutuhan negara dengan tetap menghormati prinsip-prinsip bisnis Islam, seperti kejujuran, dan menghindari tindakan yang melanggar ajaran agama, seperti monopoli. Dalam ekonomi Islam, pasar bebas dianggap sebagai perwujudan kebebasan kodrati dan keadilan, atau merupakan perwujudan hukum kodrat dalam bidang ekonomi. Meskipun demikian, pasar bebas juga memiliki dampak positif dan negatif pada pelakunya.

Sebuah negara tidak dapat menghindari pasar bebas, sehingga negara harus melakukan inovasi, kreativitas, dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar bebas.

Islam memberi arahan untuk kembali pada ajaran Islam yang sangat luas dan menjamin keselamatan umat manusia. Saat belajar trading, prinsip-prinsip trading harus dijelaskan. Kenyataannya, kegiatan ini terjadi antara dua pihak,

3

(8)

yakni. penjual dan penjual pembeli barang tertentu. Dengan kata lain, pilar bisnis adalah pedagang, bukan barang. Pada saat yang sama, para pendukung sistem kapitalis dan kaum sosialis menjadikan barang sebagai dasar studi perdagangan luar negeri Jadi mereka melakukan survei bisnis berdasarkan asal barang, bukan pemilik barang. Atas dasar ini, Islam memberikan petunjuk bagaimana caranya aturan komersial yang memperhitungkan asal barang dan siapa pemiliknya yang diperdagangkan. Perdagangan luar negeri dilarang perang sebenarnya dengan orang-orang kafir. Orang yang secara hukum kafir boleh berdagang ke luar negeri di negara bagian, tetapi menggunakan lisensi khusus. Sedangkan untuk bisnis di luar negeri bersama orang-orang kafir, maka mereka akan diperlakukan sebagaimana mestinya kesepakatan dengan warganya.

Mengenai bea masuk (usyur), bea masuk Orang asing diperbolehkan, tidak wajib. Negara bisa mengecualikannya Perbedaan biaya ini terkait dengan ada tidaknya manfaat bagi umat Islam. Namun, negara tersebut harus menciptakan ikatan atau kondisi perdagangan dengan negara lain sesuai dengan manfaat yang diterima umat Islam, jadi ada beberapa item yang tidak bisa diperdagangkan.

Perdagangan luar negeri dalam perspektif Islam adalah salah satunya hubungan antar negara, bangsa dan masyarakat. Semua hubungan ini harus tunduk pada kekuasaan negara agar negara menjadi satu harus secara langsung mengatur dan mengelola bisnis. ISIS melarang pelepasan beberapa barang dan memungkinkan beberapa barang lain dan mengganggu Kafir harbi dan mu'ahid terhadap pedagang.

Pandangan Islam terhadap perdagangan bebas adalah bukan perdagangan yang sebebas-bebasnya, namun perdagangan yang mencoba mengoptimalkan hubungan perdagangan dengan luar negeri di satu sisi dan melarang perdagangan komoditas tertentu yang mengganggu kemaslahatan kaum muslimin di sisi lain.

Islam pun berpandangan bahwa asas perdagangan bebas bukan terletak di komoditi, namun di pelakunya (pedagang) sehingga kalau pedagang tersebut adalah musuh, maka Islam melarang mengadakan hubungan dagang dengannya.

4

(9)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pandangan Islam terhadap perdagangan bebas adalah bukan perdagangan yang sebebas-bebasnya, namun perdagangan yang mencoba mengoptimalkan hubungan perdagangan dengan luar negeri di satu sisi dan melarang perdagangan komoditas tertentu yang mengganggu kemaslahatan kaum muslimin di sisi lain.

Islam pun berpandangan bahwa asas perdagangan bebas bukan terletak di komoditi, namun di pelakunya (pedagang) sehingga kalau pedagang tersebut adalah musuh, maka Islam melarang mengadakan hubungan dagang dengannya.

B. Saran

Pasar modal di era globalisasi banyak dikaji dari sudut pandang ekonomi syariah karena menyangkut masa depan setiap orang. Karena sangat erat kaitannya dengan perekonomian Indonesia. Kita sangat berharap pemerintah mengelola pasar bebas dengan baik, apalagi kita adalah negara yang mayoritas menganut agama Islam dan sangat tepat jika kita menyelenggarakan pasar bebas berdasarkan syariat Islam. Kami tahu makalah ini masih jauh dari sempurna, kami tetap mengharapkan bantuan dari dosen pembimbing.

5

(10)

DAFTAR PUSTAKA

A. Widyamartaya and AB Widyanta, Globalisasi Kemiskinan Dan Ketimpangan (Jakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, 2004)

Ikhwan, Hamdani. 2003. Sistem Pasar: Pengawasan Ekonomi (hisbah) dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jakarta : Nur Insani.

Joko Siswanto, “Menggagas Globalisasi (Mempertimbangkan Kearifan Lokal Menghadapi Dampak Kesejagadan) Dalam Seminar Siapa Takut Berfilsafat?,” Seminar, December 2004.

Maliyah, “pasar bebas di era globalisasi dalam perspektif ekonomi syariah”

Pujiyanto, Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan. Nirmana. Vol. 5, No. 1, Januari, 2013

Suryati, Strategi Pemasaran Dalam Berbagai Posisi Persaingan. Jurnal Akuntansi.

Volume 3 Nomor 2. Sekolah Tinggi Ilmu Akuntansi ASMI :

6

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini membahas tentang bagaimana pengaturan tata niaga beras di Indonesia pada era pasar bebas, agar dapat melindungi dan memenuhi prinsip- prinsip perlindungan konsumen

BAB IV PENERAPAN LEMBAGA JAMINAN DI PERBANKAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH ... Keabsahan Akad dan Konsepsi Jaminan

Sayidah Rohmah, 11220023, Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Tengah Pasar Bebas Perspektif Maqashid Syariah Di Kelurahan Tanggung

Sehingga dengan kata lain, pustakawan di Asia Tenggara yang mampu menghadapi globalisasi dan pasar bebas adalah pustakawan yang memahami konsep jati diri sebagai pustakawan,

Skripsi ini membahas tentang bagaimana pengaturan tata niaga beras di Indonesia pada era pasar bebas, agar dapat melindungi dan memenuhi prinsip- prinsip perlindungan konsumen

Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan antar

“Borongan-Tong” di Pasar Kemuning Kecamatan Pontianak Selatan Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui: 1) Praktik jual

Seiring perjalanannya, globalisasi ekonomi yang dimotori oleh liberalisme membawa kita dalam pasar bebas dengan mekanisme minimalisnya campur tangan pemerintah