• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Bebas di Era Globalisasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah

N/A
N/A
Arif Fadilah

Academic year: 2024

Membagikan "Pasar Bebas di Era Globalisasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PASAR BEBAS DI ERA GLOBALISASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Disusun Oleh Nama:

Ido Justyadi (201220293) Dosen Pengampu:

DR. Rafidah, SE, MEI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya selaku penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memberi tau pendengar tentang Pasar Modal Di Era Globalisasi Dalam Prespektif Ekonomi Syariah.

Tidak lupa saya selaku penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini. Saya selaku penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan rekan-rekan kiranya dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.

Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya selaku penulis sangat mengharapkan dan berterima kasih kepada para pembaca apabila ada yang memberikan kritik dan saran atas makalah ini, sehingga hal tersebut dapat memotivasi penulis agar dapat membuat makalah ini dengan lebih baik lagi, demi kesempurnaan dimasa yang akan datang

Jambi, 27 Desember 2023

Penulis

.

ii

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...2 C. Tujuan...2 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Bebas ...3 B. Penyebab Terjadinya Pasar Bebas...5 C. Pasar Bebas Dalam Perspektif Syariah...7 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...11 B. Saran...13 DAFTAR PUSTAKA...14

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pasar bebas telah menciptakan mekanisme bebas hambatan bagi pergerakan barang dan jasa, sehingga produk yang dihasilkan dan didistribusikan di pasar, khususnya pasar ekspor, menarik dan diminati konsumen negara tujuan ekspor. Oleh karena itu, perilaku pasar menentukan kriteri barang dan jasa yang dipasarkan. Kesenjangan antara kesadaran dan kecerdasan masyarakat di negara maju dan berkembang merupakan salah satu hambatan dalam hubungan komersial timbal balik. Konsumen di negara maju sangat selektif terhadap barang dan jasa yang dibelinya. Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi, seperti produk ekologis.

Konsumen global dilahirkan dengan karakteristik ini mereka tidak hanya membutuhkan hal-hal yang mereka inginkan untuk dikonsumsi, tetapi mereka juga menanyakan bagaimana produk tersebut dibuat, dan ada beberapa aspek utama. Pertama, apakah produk tersebut membahayakan lingkungan, apakah produk tersebut mengonsumsi atau mengurangi pasokan sumber daya, apakah produk ini menimbulkan polusi dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Permasalahan tersebut muncul sehingga lahirlah istilah “produk ramah lingkungan”. Selain itu, konsumen kini bertanya bagaimana produk dibuat, apakah kondisi kerja diperhatikan, dll. Kini gejala aspek manusia (faktor manusia) muncul dan diperkuat oleh kekhawatiran terhadap kualitas hidup manusia. Karena mengangkat aspek hak asasi manusia.

Pasar bebas sudah ada sejak zaman kuno. Ekonom Skotlandia Adam Smith menulis buku "The Wealth of Nations" pada abad ke-18, yang menjadi dasar teori pasar bebas modern. Smith berpendapat bahwa pasar bebas akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui persaingan dan efisiensi.

Pada abad ke-19, pasar bebas berkembang pesat di Eropa dan Amerika Utara. Hal ini disebabkan oleh Revolusi Industri yang menciptakan permintaan barang dan jasa yang sangat besar.

Pada abad ke-20, pasar bebas semakin berkembang dengan terbentuknya organisasi perdagangan internasional seperti World Trade Organization (WTO).

0

(5)

WTO mempromosikan perdagangan bebas melalui perjanjian perdagangan internasional.

Pemasaran global bermula di Inggris dan lebih luas lagi di Eropa yang telah memicu adanya pemasaran global yang lebih besar di tingkat global hingga tahun ini. Jangkauan pemasaran global telah meluas, negara maju dan berkembang tak terkecuali sama-sama merasakan dampak pemasaran global tersebut. Berita tentang penerimaan dan penolakan adanya pemasaran global telah diberitakan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yaitu:

1. Apa Pengertian Dari Pasar Bebas?

2. Apa Penyebab terjadinya Pasar Bebas?

3. Apa Itu Pasar Bebas Dalam Perspektif Ekonomi Syariah?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk meneliti dan menyampaikan informasi yang benar tentang pembahasan tertulis. makalah ini bertujuan untuk memberikan pembaca pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini melalui penelitian dan analisis yang cermat. Selain itu, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan. Oleh karena itu, artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman, pembahasan dan peninjauan terhadap topik yang dibahas.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR BEBAS

Perdagangan bebas dapat didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan perdagangan antara individu dan bisnis yang berlokasi di negara berbeda.

Perdagangan bebas menghilangkan semua hambatan perdagangan. Tujuan perdagangan bebas adalah untuk dapat meningkatkan taraf hidup melalui keunggulan komparatif dan makroekonomi ketika pihak-pihak yang bersaing memiliki kualitas yang seimbang dengan faktor ekonomi. Negara-negara ASEAN dan Tiongkok menandatangani perjanjian CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area), yang mencakup pengurangan tarif sebesar 0-5 persen antara negara-negara tersebut.

Pasar bebas adalah sistem ekonomi di mana barang dan jasa dapat diperdagangkan secara bebas tanpa adanya hambatan, seperti tarif, kuota, atau regulasi lainnya. Sistem ini didasarkan pada prinsip bahwa harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu penawaran dan permintaan. Pasar bebas adalah situasi pasar ideal di mana seluruh aktivitas ekonomi sepenuhnya bergantung pada dinamika permintaan dan penawaran pasar, yang mempengaruhi keputusan keuangan dan pergerakan uang, barang, dan jasa atas kemauan masing- masing individu.

Adam smith, yang sering dijuluki sebagai bapak ekonomi mengatakan bahwa pasar bebas sudah memberikan kebebasan pada masyarakat luas untuk bisa membuat dan melakukan kegiatan jual beli barang sesuka hati mereka.

Disisi lain, David Ricardo menjelaskan bahwa pasar bebas adalah suatu kegiatan perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing diantaranya akan melakukan perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah. Artinya, setiap masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar negara tanpa hambatan dari pihak pemerintahannya masing-masing.

2

(7)

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat kita simpulkan bahwa pasar bebas mempunyai kaitan yang erat dengan kebijakan perdagangan pemerintah.

Artinya, pemerintah tidak melakukan tindakan diskriminatif atau menghambat proses bisnis khususnya impor dan ekspor barang

Pasar bebas didasarkan pada beberapa prinsip dasar, yaitu:

1. Kepemilikan pribadi. Barang dan jasa diproduksi dan dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta.

2. Kebebasan kontrak. Individu dan perusahaan bebas untuk melakukan kontrak dengan pihak lain.

3. Kebebasan untuk berdagang. Barang dan jasa dapat diperdagangkan secara bebas antarnegara.

Pasar bebas memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi. Pasar bebas mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kompetisi dan efisiensi.

2. Peningkatan kesejahteraan. Pasar bebas meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penurunan harga barang dan jasa.

3. Peningkatan pilihan. Pasar bebas memberikan konsumen lebih banyak pilihan barang dan jasa.

Dan setiap kelebihan pasti ada kekurangan, berikut adalah kekuarangan dari pasar bebas yaitu:

1. Ketidakadilan. Pasar bebas dapat menyebabkan ketidakadilan bagi kelompok masyarakat tertentu, seperti pekerja dan konsumen.

2. Dampak lingkungan. Pasar bebas dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran dan kerusakan sumber daya alam.

3. Ketergantungan. Pasar bebas dapat membuat suatu negara bergantung pada negara lain untuk mendapatkan barang dan jasa.

Pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Manfaat pasar bebas mencakup pertumbuhan ekonomi, peningkatan kekayaan, dan peningkatan pilihan. Kerugian dari pasar bebas mencakup ketidakadilan, dampak lingkungan, dan ketergantungan.

(8)

Sebuah ekonomi, seperti sebuah keluarga atau perusahaan disebut sebagai ekonomi, melayani hanya satu tujuan. Sebuah ekonomi dalam pengertian ini selalu berupaya untuk mencapai satu tujuan akhir yang sudah jelas ditentukan.

Sebaliknya, ekonomi pasar bebas tidak mengenal adanya tujuan satu-satunya yang harus dicapai. Sebuah ekonomi dalam pengertian sebenarnya, kata Hayek, adalah sebuah organisasi taxis yaitu sebuah usaha sadar untuk mengerahkan segala daya dan upaya yang telah diketahui untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah pasar bebas justru sebaliknya adalah sebuah tatanan spontan, yang tidak pernah dapat dikendalikan oleh satu tujuan tunggal. Pasar melayani beragam tujuan yang terpisah-pisah dan bahkan tidak dapat diperdamaikan satu dengan yang lainnya.

Pasar bebas dimulai dengan berkembangnya pasar terbuka.

Keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan kebudayaan transaksi bisnis.

Kebijakan pasar bebas bisa ke negara-negara berkembang. Teori ini diterbitkan di Inggris dan Eropa lima abad lalu. Menurut para ekonom, pasar bebas dapat diandalkan mempengaruhi budaya dan mengembangkan perekonomian warga negaranya

B. PENYEBAB TERJADINYA PASAR BEBAS

Globalisasi atau pasar bebas (free trade) merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh semua negara di dunia. Dengan adanya pasar bebas maka berbagai hambatan perdagangan, baik hambatan bea cukai maupun non tarif, hilang atau berkurang. Hambatan tarif tersebut meliputi bea masuk, pajak atas barang mewah, pajak ekspor-impor, dan lain-lain, sedangkan hambatan non-tarif mencakup kondisi ekspor dan impor barang serta kebijakan nasional. Menghadapi situasi seperti ini, banyak negara yang berbenah untuk mempersiapkan diri agar keberadaan pasar bebas tidak menurunkan perekonomian dan pembangunan negaranya, namun justru meningkatkannya. Dulu negara-negara tertutup, kegiatan ekspor dibatasi, dan berusaha meningkatkan penjualan barang-barang lokal. Di sisi lain, ada juga negara konsumen yang lebih banyak mengekspor barang dibandingkan menangani barang lokal. Ternyata kedua konsep ini tidak efektif.

Sebaliknya negara yang tertutup karena hanya terdapat barang-barang lokal di dalam negeri menyebabkan daya saing, pencemaran dan tidak adanya kemajuan

4

(9)

kualitas lokal bagi para pengusaha, baik swasta, legal maupun ilegal, karena kurangnya persaingan dengan produk yang diproduksi di negara lain. Di negara- negara konsumen, para pedagangnya juga kurang mengalami kemajuan, karena mereka hanya mengonsumsi produk-produk yang diproduksi di negara lain, dan tentunya perekonomian mereka tidak stabil, karena para pedagang lokal kurang maksimal dalam berbisnis. Dalam situasi seperti ini, muncul ide untuk menciptakan pasar bebas dimana setiap negara mempunyai hak yang sama untuk menjadi produsen atau konsumen komersial. Adanya pasar bebas ini juga dikatakan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut, karena dengan adanya pasar bebas maka jarak antara produsen dan konsumen semakin berkurang, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk yang berkualitas langsung dari produsen, hal ini sangat menguntungkan mungkin dengan adanya pasar bebas, banyak perjanjian internasional mulai terbentuk seperti AFTA, APEC, EEC dll.

Penyebab terjadinya pasar bebas dalam ekonomi Islam antara lain:

1. Prinsip keadilan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam ekonomi. Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang lebih adil daripada sistem ekonomi lainnya, karena memberikan kebebasan bagi individu untuk berusaha dan memperoleh keuntungan.

2. Prinsip kebersamaan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya kebersamaan dalam masyarakat. Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang dapat meningkatkan kebersamaan, karena menciptakan interaksi dan saling ketergantungan antarindividu dan kelompok masyarakat.

3. Prinsip keseimbangan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya keseimbangan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam ekonomi. Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang dapat menciptakan keseimbangan, karena memberikan kebebasan bagi individu untuk bersaing secara sehat dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Penyebab Terjadinya Pasar Bebas dalam Ekonomi Konvensional antara lain:

(10)

1. Kepercayaan pada kekuatan pasar. Ekonomi konvensional percaya bahwa pasar adalah mekanisme terbaik untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien.

2. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan. Ekonomi konvensional percaya bahwa pasar bebas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi dan penurunan harga.

3. Keinginan untuk mengurangi intervensi pemerintah. Ekonomi konvensional percaya bahwa intervensi pemerintah dalam ekonomi dapat mengganggu efisiensi pasar.

Jika dikaji lebih dalam, ternyata perkembangan globalisasi belum memberikan dampak yang sangat positif. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara internasional yang berasal dari negara-negara maju cenderung tumbuh dan berkembang serta beroperasi hampir di setiap negara di dunia, mereka sering disebut “Multinational Companies” atau “Perusahaan Multinasional” (disingkat MNC). Perusahaan multinasional sendiri mempunyai pangsa pasar yang sangat kuat dalam hal kekuatan internasional, negosiasi produk dan kekuatan politik.

C. PASAR BEBAS DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Agama Islam mempunyai ajaran yang menjelaskan secara gamblang prinsip-prinsip rinci yang mencakup semua aspek kehidupan manusia Dalam bisnis internasional, mis. Nabi memberi contoh mengenai hal ini. Paman Abu Thalib menelpon Rasulullah lebih awal perdagangan ke Suriah dan sebagainya.

Selain itu, Islam untuk mendidik rakyatnya mengelola perekonomian secara adil dan seimbang. Ekonomi Islam memungkinkan adanya pasar bebas untuk memenuhi kebutuhan negara, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis Islam, seperti kejujuran, dan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti monopoli.

Pasar bebas adalah sistem perekonomian dimana barang dan jasa dapat diperdagangkan secara bebas tanpa hambatan seperti tarif, kuota atau peraturan lainnya. Sistem ini didasarkan pada prinsip bahwa harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu pasar. permintaan dan penawaran.

Sedangkan dari sudut pandang ekonomi syariah, pasar bebas berhak memenuhi

6

(11)

kebutuhan negara dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis Islam, seperti jujur dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti monopoli.

Idealisme perdagangan bebas sudah tidak jauh lagi ekonom klasik tentang pelaksanaan perdagangan secara internasional tanpa bea cukai atau hambatan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Namun kenyataan menunjukkan sebaliknya, apa kesejahteraan yang dicapai masyarakat dunia tidaklah setara. Kesenjangan antara kedua kelompok ini semakin melebar dunia sedang memasuki era liberalisasi perdagangan. Fenomena ini di dalam kesenjangan antara idealisme dan kenyataan.

Sebagai agama dan ideologi, Islam memiliki beberapa peraturan perdagangan luar negeri sangat kontras dengan perdagangan bebas, antara lain:

1. Perdagangan diperbolehkan. Hal ini terjadi karena negara dan warga negara berpartisipasi dalam perdagangan luar negeri negara asing, kemudian negara Islam, dalam hal ini pemimpim bertanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian dan mengaturnya sesuai aturan syariah. Memberi mereka kebebasan tanpa kendali dan campur tangan pemerintah sama saja dengan membatasi kekuasaan pemerintah untuk mengatur rakyatnya.

2. Prinsipnya semua produk halal bisa dijual ke negara lain. Namun khalifah dapat melarang ekspor barang tertentu jika menurut ijtihadnya dapat merugikan negara Islam.

3. Hukum perdagangan luar negeri Islam didasarkan pada kewarganegaraan pedagang (pemilik barang), bukan asal barang.

Apabila pemilik barangnya adalah warga negara suatu negara Islam, baik itu seorang Muslim atau seorang dzimmi, maka barang yang dibawanya tidak dapat dikenakan pajak.

4. Pedagang dari negara kafir Mu’ahid (negara kafir yang telah menandatangani perjanjian damai dengan negara Islam) ketika memasuki wilayah negara Islam diperlakukan sesuai dengan isi perjanjian yang disepakati para pihak. Namun pedagang dari negara

(12)

kafir harb (negara kafir yang memerangi Islam seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, India, China, Israel, dll) yang memasuki wilayah negara Islam harus memiliki izin khusus (paspor). Peningkatan kesejahteraan masyarakat

5. Membolehkan perdagangan bebas dengan alasan sesuai dengan Islam, karena larangan Islam mengenakan bea cukai (al-maks) terhadap barang yang diimpor oleh warga negara Islam tidak dapat dibenarkan.

Hal ini karena perdagangan bebas didasarkan pada kapitalisme. Namun Islam mengharamkan berbagai hadhar yang tidak berasal dari keyakinan Islam, meskipun mungkin memiliki kesamaan.

6. Faktanya, perdagangan bebas menjadi salah satu strategi negara-negara kapitalis untuk mendominasi negara lain. Pada saat yang sama, Islam memiliki Haram, yang memungkinkan negara-negara kafir memerintah umat Islam.

Prinsip-prinsip Pasar Bebas dalam Ekonomi Syariah, antara lain:

1. Keadilan. Pasar bebas harus dilandasi oleh prinsip keadilan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

2. Kebersamaan. Pasar bebas harus mendorong kebersamaan dan kerjasama antarindividu dan kelompok masyarakat.

3. Keseimbangan. Pasar bebas harus menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Manfaat Pasar Bebas dalam Ekonomi Syariah

1. Pertumbuhan ekonomi. Pasar bebas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kompetisi dan efisiensi.

2. Peningkatan kesejahteraan. Pasar bebas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penurunan harga barang dan jasa.

3. Peningkatan pilihan. Pasar bebas memberikan konsumen lebih banyak pilihan barang dan jasa.

Pasar bebas dalam perspektif ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip keadilan, kebersamaan, dan keseimbangan. Pasar

8

(13)

bebas dapat memberikan manfaat bagi perekonomian, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai.

(14)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar bebas dimulai dengan berkembangnya pasar terbuka.

Keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan kebudayaan transaksi bisnis.

Kebijakan pasar bebas bisa ke negara-negara berkembang. Teori ini diterbitkan di Inggris dan Eropa lima abad lalu. Menurut para ekonom, pasar bebas dapat diandalkan mempengaruhi budaya dan mengembangkan perekonomian warga negaranya

Dalam perspektif ekonomi Islam, perdagangan bebas boleh dilakukan karena kegiatan perdagangan antar negara sudah merupakan suatu kebutuhan.

Negara yang satu dan negara yang lainnya saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan negaranya, sehingga dibutuhkan pasar bebas untuk memperlancar perdagangan internasional. Pelaksanaan pasar bebas tersebut tidak boleh bertentangan dengan asas-asas perdagangan dan harus menerapkan strategi dan proteksi yang bagus sehingga tidak menjadi bumerang yang dapat merugikan bangsa.

Pasar bebas adalah sistem perekonomian dimana barang dan jasa dapat diperdagangkan secara bebas tanpa hambatan seperti tarif, kuota atau peraturan lainnya. Sistem ini didasarkan pada prinsip bahwa harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu pasar. permintaan dan penawaran.

Sedangkan dari sudut pandang ekonomi syariah, pasar bebas berhak memenuhi kebutuhan negara dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis Islam, seperti jujur dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti monopoli.

Penyebab terjadinya pasar bebas dalam ekonomi Islam antara lain:

1. Prinsip keadilan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam ekonomi. Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang lebih adil daripada sistem ekonomi lainnya, karena

10

(15)

memberikan kebebasan bagi individu untuk berusaha dan memperoleh keuntungan.

2. Prinsip kebersamaan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya kebersamaan dalam masyarakat. Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang dapat meningkatkan kebersamaan, karena menciptakan interaksi dan saling ketergantungan antarindividu dan kelompok masyarakat.

3. Prinsip keseimbangan. Ekonomi Islam menekankan pentingnya keseimbangan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam ekonomi.

Pasar bebas dianggap sebagai sistem yang dapat menciptakan keseimbangan, karena memberikan kebebasan bagi individu untuk bersaing secara sehat dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Penyebab Terjadinya Pasar Bebas dalam Ekonomi Konvensional antara lain:

1. Kepercayaan pada kekuatan pasar. Ekonomi konvensional percaya bahwa pasar adalah mekanisme terbaik untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien.

2. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan. Ekonomi konvensional percaya bahwa pasar bebas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi dan penurunan harga.

3. Keinginan untuk mengurangi intervensi pemerintah. Ekonomi konvensional percaya bahwa intervensi pemerintah dalam ekonomi dapat mengganggu efisiensi pasar.

Pasar bebas didasarkan pada beberapa prinsip dasar, yaitu:

1. Kepemilikan pribadi. Barang dan jasa diproduksi dan dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta.

2. Kebebasan kontrak. Individu dan perusahaan bebas untuk melakukan kontrak dengan pihak lain.

3. Kebebasan untuk berdagang. Barang dan jasa dapat diperdagangkan secara bebas antarnegara.

(16)

Jika dikaji lebih dalam, ternyata perkembangan globalisasi belum memberikan dampak yang sangat positif. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara internasional yang berasal dari negara-negara maju cenderung tumbuh dan berkembang serta beroperasi hampir di setiap negara di dunia, mereka sering disebut “Multinational Companies” atau “Perusahaan Multinasional” (disingkat MNC). Perusahaan multinasional sendiri mempunyai pangsa pasar yang sangat kuat dalam hal kekuatan internasional, negosiasi produk dan kekuatan politik.

B. Saran

Pasar modal di era globalisasi dalam perspektif ekonomi syariah sangat dipelajari karena menyangkut tentang masa depan masing-masing orang. Karena ini sangat berkaitan erat dengan ekonomi yang ada di Indonesia. Kami sangat berharap pemerintah dalam menjalankan pasar bebas tersebut dengan sangat baik apalagi kita negara yang mayoritasnya memeluk agama islam sudah sangat sepatutnya untuk menjalankan pasar bebas berdasarkan syariat islam. Pemerintah harus mengontrol dan mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas ini, sebagai pengawas yang memantau lalu lintas perdagangan demi kemaslahatan bangsa dan negara. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna kami masih mengharapkan bantuan dari dosen pembimbing.

12

(17)

DAFTAR PUSTAKA

5 A. A. Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibn Taimiyah, Terj. Anshari Thayib (Surabaya:

Bina Ilmu, 1997)

Arif Budimanta, Adi Prasetijo, dan Bambang Rudito, Corporate Social Responsibility, Indonesia Center for Sustainable Development, Jakarta, 2007

Emil Salim, Ecolabelling: Peluang, Hambatan dan Tantangannya pada Repelita VI, Ecolabelling dan Dampaknya dalam Kegiatan Bisnis, dalam Ecolabelling dan Kecenderungan Lingkungan Hidup Global, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara, 1995

https://www.neliti.com/id/publications/504727/pasar-bebas-di-era-globalisasi- dalamperspektifekonomisyariah#:~:text=Dalam%20ekonomi%20Islam%2C

%20adanya%20pasar,dengan%20ajaran%20agama%20seperti%20monopoli M.A. Mannan, “The Islamic Economic System”, 1984

Paul Samuelson, “Economics: An Introductory Analysis”, 1948

Taryana Sunandar, Ratifikasi Konvensi Perdagangan Bebas (WTO), Jakarta: BPHN Kementerian Kehakiman, 1999

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV PENERAPAN LEMBAGA JAMINAN DI PERBANKAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH ... Keabsahan Akad dan Konsepsi Jaminan

Sayidah Rohmah, 11220023, Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Tengah Pasar Bebas Perspektif Maqashid Syariah Di Kelurahan Tanggung

Sehingga dengan kata lain, pustakawan di Asia Tenggara yang mampu menghadapi globalisasi dan pasar bebas adalah pustakawan yang memahami konsep jati diri sebagai pustakawan,

Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan antar

“Borongan-Tong” di Pasar Kemuning Kecamatan Pontianak Selatan Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui: 1) Praktik jual

Seiring perjalanannya, globalisasi ekonomi yang dimotori oleh liberalisme membawa kita dalam pasar bebas dengan mekanisme minimalisnya campur tangan pemerintah

Dalam era globalisasi dan ditengah gempuran kecanggihan teknologi informasi pekerjaan seorang pustkawan tidak hanya bersifat teknis tetapi pustakawan dituntut untuk

Makalah ini membahas tentang Al Hisbah sebagai institusi pengawas pasar yang ternah ada dalam sistem ekonomi