Pasar merupakan tempat dimana proses transaksi antara pembeli dan penjual berlangsung, serta sebagai tempat untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan dengan harga yang sesuai (damsar, 2002: 14)
Syarat terjadinya pasar : 1. Adanya penjual & pembeli
2. Adanya barang / jasa yang diperjualbelikan 3. Terjadinya kesepakatan harga
Peran pasar : 1. Bagi produsen :
a) Untuk mengatur kegiatan produksi, seperti berapa jumlah barang dan persediaannya.
b) Membuat produsen bisa mengetahui & menentukan target konsumennya.
2. Bagi distributor :
a) Memperlancar proses penyaluran barang atau jasa.
b) Mengetahui bagaimana cara menyalurkan barang atau jasa secara lebih efisien.
3. Bagi konsumen :
a) Konsumen bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Pasar juga membantu konsumen dalam membandingkan harga, kualitas serta barang yang dibutuhkan.
4. Bagi pemerintah :
a) Bagi pemerintah, pasar merupakan penggerak roda perekonomian suatu negara.
Khususnya dalam penetapan kebijakan harga eceran tertinggi (het).
b) Pasar juga menjadi sarana bagi pemerintah untuk mengatur peredaran barang &
menyejahterakan masyarakat.
Jenis pasar a. Wujud pasar :
1. Pasar konkret : tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.
Contoh :
a) Pasar sayur-sayuran, seperti wortel, kentang, kubis, bayam, sawi, kembang kol, tomat, buncis, kacang-kacangan, palawija, dan lain sebagainya.
b) Pasar daging dan telur, seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan lain sebagainya.
2. Pasar abstrak : tempat proses interaksi antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan tentang harga dan barang dan terjadi tidak secara fisik.
Contoh : pasar modal, pasar valuta asing
b. Menurut barang yang diperdagangkan.
1. Pasar barang konsumsi : pasar yang memperjualbelikan barang-barang untuk keperluan konsumsi untuk konsumen
Contoh : makanan, kendaraan bermotor, pakaian, produk fashion (tas, sepatu, kosmetik, jam tangan, perhiasan, dan topi), produk olahraga (treadmill, raket, bola, net, gawang, dan ring)
2. Pasar barang produksi : pasar yang memperjualbelikan factor-faktor produksi yang biasa digunakan untuk produsen.
Contoh : pasar tembakau, beras, kopi, minyak bumi, tembaga, balai latihan kerja.
c. Menurut jenis barang
1. Homogen : pasar yang hanya menjual satu barang saja. Contoh : pasar burung yang hanya menjual aneka burung saja.
2. Heterogen : pasar yang menjual berbagai jenis barang. Contoh : swalayan, mall, pasar.
d. Jenis pasar menurut waktu :
1. Pasar harian : pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari dan menjual barang kebutuhan pokok. Contoh: pasar induk.
2. Pasar mingguan : pasar yang dilakukan seminggu sekali. Contoh: pasar hewan yang buka seminggu sekali.
3. Pasar bulanan : pasar yang dilakukan sebulan sekali. Contoh: pasar di kawasan industri yang buka saat karyawan pabrik gajian.
4. Pasar tahunan : pasar yang diadakan setahun sekali. Contoh: prj dan pasar malam sekatenan di solo
e. Pasar menurut ruang lingkup
1. Pasar daerah : pasar yang hanya melayani jual-beli dalam satu daerah di mana produk yang dijual juga dihasilkan di daerah tersebut.
2. Pasar regional : mirip dengan pasar daerah, tapi ruang lingkupnya mencakup suatu kota/kabupaten dan provinsi. Biasanya, ukurannya besar, dan menjadi ikon dari daerah tersebut. Contoh : pasar beringharjo di yogyakarta dan pasar klewer di solo 3. Pasar nasional : pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Contoh : pasar uang dan pasar modal bursa efek indonesia (bei).
4. Pasar internasional : pasar yang pembeli dan penjualnya berasal dari seluruh dunia.
Contoh, pasar tembakau di bremen (jerman), pasar karet di new york, pasar kopi di santos, dan pasar intan di amsterdam
Bentuk pasar
1. Pasar persaingan sempurna : suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual jumlahnya banyak/tidak terbatas.
Ciri -ciri :
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
b. Produk barang/jasa yang dijual adalah homogen c. Konsumen memahami seoenuhnya keadaan pasar
d. Pemerintah tidak ikut campur ytangan dalam proses pembentukan harga.
contoh : pasar beras, gandum, atau kentang
2. Pasar persaingan tidak sempurna : penjual dan pembeli bebas menentukan harga dan jumlah barang. Harga dipengaruhi oleh penjual dan pembeli.
a. Pasar monopoli :
a) Hanya ada satu penjual
b) Hanya ada satu produsen yang menguasai pasar c) Tidak ada barang substitusi yang mirip
d) Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
Contoh : perusahaan bumn pln, perusahaan minyak bumi, perusahaan gas alam b. Pasar oligopoli :
a) Beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar b) Barang yang diperjualbelikan adalah homogen
c) Penjual memiliki kekuatan besar untuk menentukan harga
Contoh : perusahaan rokok, perusahaan kendaraan bermotor, perusahaan handphone.
c. Pasar monopolistic : a)