• Tidak ada hasil yang ditemukan

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS-1

N/A
N/A
Retno Susilowatii

Academic year: 2023

Membagikan "PATENT DUCTUS ARTERIOSUS-1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA) PADA ANAK

DISUSUN OLEH:

MIRA SAFRINA (21200024)

LUSI RIANA (21200028)

RETNO SUSILOWATI (21200021)

SRI IRMA WULANDARI (21200029)

NETI ELVIZA TANJUNG (21200010)

(2)

Pengertian Patent Ductus Arteriosus

Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah kondisi dimana saluran darah yang seharusnya

menutup setelah lahir, tetapi tetap terbuka.

(3)

Penyebab dan faktor resiko

Patent Ductus Arteriosus dapat disebabkan oleh faktor genetik, ibu yang merokok selama kehamilan, atau

prematuritas. Faktor risiko juga dapat termasuk infeksi

dan kondisi medis tertentu.

(4)

Tanda tanda dan gejala

Pada bayi yang mengalami PDA, beberapa

gejala yang mungkin terjadi termasuk kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat, dan

masalah makan. Tanda-tanda lainnya meliputi sianosis dan kelelahan saat menyusui atau

minum.

(5)

Komplikasi dan Dampak

Jika PDA tidak diobati, dapat mengakibatkan

komplikasi serius seperti gagal jantung, infeksi paru- paru berulang, dan penyakit pembuluh darah

lainnya PDA juga dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

(6)

Diagnosis dan Pemeriksaan

Diagnosis PDA melibatkan pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan dada,

echo jantung, dan elektrokardiografi (EKG).

(7)

Pencegahan dan Langkah-langkah preventif

-Perawatan prenatal yang baik,

-Menghindari faktor risiko selama kehamilan, dan

-Mendapatkan perawatan medis yang tepat setelah bayi lahir.

(8)

Penyebab dan Faktor Risiko PDA

Penyebab PDA belum sepenuhnya dapat diketahui. Namun, terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat memengaruhinya. Beberapa faktor yang dapat

meningkatkan risiko penyakit PDA adalah:

1. Faktor Genetik

Terjadinya PDA dapat disebabkan oleh faktor genetik, di mana adanya riwayat keluarga dengan kelainan jantung dan genetik seperti Sindrom Down dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

(9)

Lanjutan..

2. Faktor Hormonal

Hormon prostaglandin (terutama prostaglandin E2) yang dihasilkan oleh tubuh dapat memengaruhi fungsi duktus arterious sebelum dan sesudah kelahiran.

Sehingga gangguan dalam regulasi prostaglandin tersebut dapat menyebabkan PDA.

3. Kelahiran Prematur

PDA lebih umum terjadi pada bayi dengan lahir prematur. Pada bayi yang lahir

prematur, duktus arteriosus mungkin tidak mengalami mekanisme penutupan yang normal karena imaturitas tumbuh kembang janin. Semakin kecil usia kehamilan saat bayi lahir, semakin besar pula risiko terjadinya PDA.

(10)

4. Terdapat Infeksi

Beberapa infeksi, seperti infeksi rubella diketahui dapat meningkatkan risiko PDA karena virus yang merusak sistem pernapasan, jantung, dan pembuluh darah

bayi.

5. Berjenis Kelamin Perempuan

PDA diketahui dua kali lebih banyak ditemui pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.

6.Terlahir di Dataran Tinggi

Bayi yang lahir di dataran tinggi di atas 8.200 kaki (2.499 meter) memiliki risiko PDA yang lebih besar daripada bayi yang lahir di dataran rendah

(11)

Dampak terhadap pemenuhan kebutuhan

manusia dalam konteks keluarga

(12)

TERIMAKASI � � H�

Referensi

Dokumen terkait

Selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada pembuluh koroner dapat menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK) dan kerusakan otot jantung

Tetralogi fallot defek jantung sianotik konginetal yang terdiri dari empat defek sruktural, yaitu : defek septum ventrikel, stenosis pulmoner yang dapat berupa

Kompetensi yang harus dicapai oleh peserta Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah agar dapat menjadi seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh

Jika tekanan darah terlalu tinggi dalam waktu yang lama, maka dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh yang vital seperti jantung, ginjal, dan otak.. Hal ini dapat

Makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan penimbunan lemak disepanjang pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan pada pembuluh darah dan memacu

Sedangka setelah melakukan pekerjaan (aktivitas fisik), denyut jantung, pernapasan dan pembuluh darah akan lebih cepat kembali keadaan normal daripada orang yang

“Analisis faktor risiko hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia”.. InstituT

Mahasiswa mampu menjelaskan sistem sirkulasi dan sistem pertahanan tubuh manusia (jantung, pembuluh darah, sistem pernapasan, sistem limfatik, ginjal, kekebalan tubuh)