• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Karena komunikasi massa pada awal perkembangannya berasal dari perkembangan kata media komunikasi massa. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Ardianto yaitu komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan oleh media massa kepada sejumlah besar orang) Dari definisi Garbner tersebut terlihat bahwa komunikasi massa menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. .

Freidson dapat menunjukkan ciri lain dari komunikasi massa, yaitu adanya unsur penerimaan pesan secara simultan oleh komunikan; pesan tersebut dapat secara bersamaan menjangkau semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. Definisi komunikasi massa yang dirumuskan oleh Wright nampaknya merupakan definisi yang lengkap, yang dapat menggambarkan dengan jelas ciri-ciri komunikasi massa. Sama seperti Gerbner berpendapat bahwa komunikasi massa akan melibatkan institusi, Wright secara khusus menyatakan bahwa komunikator bergerak dalam organisasi yang kompleks.

Devito merumuskan pengertian komunikasi massa yang pada hakikatnya merupakan penjelasan mengenai pengertian massa dan media yang digunakannya. Ia mengemukakan definisinya dalam dua hal, yaitu: “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang jumlahnya luar biasa banyak. Melihat berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi, nampaknya tidak ada dasar yang mendasar. perbedaan atau prinsip, sebenarnya definisi tersebut saling melengkapi.

Padahal, secara tidak langsung dari pengertian komunikasi massa, kita juga dapat mengidentifikasi ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dengan bentuk komunikasi lainnya.

Karakteristik Komunikasi Massa

Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Mengingat pendapat Wright bahwa komunikasi massa melibatkan institusi dan komunikator bergerak dalam suatu organisasi yang kompleks, mari kita gambarkan secara kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator hingga pesan tersebut diterima oleh komunikator. Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa ditujukan kepada semua orang dan bukan kepada sekelompok orang tertentu.

Komunikan yang terjadi dalam komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator akan mengenal komunikatornya, mengetahui identitasnya seperti: nama, pendidikan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengetahui sifat dan tingkah lakunya. Keunggulan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikator yang dijangkaunya relatif banyak dan tidak terbatas. Selain terdapat ciri-ciri yang menjadi kelebihan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainnya, terdapat pula ciri-ciri komunikasi massa yang menjadi kelemahannya.

Ciri lain komunikasi massa yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah terbatasnya rangsangan pada indera. Komponen umpan balik atau yang lebih dikenal dengan Feed Back merupakan faktor penting dalam proses komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

Fungsi-Fungsi Komunikasi Massa

Ketika kita berbicara tentang fungsi komunikasi massa, yang perlu diingat adalah kita juga berbicara tentang fungsi media massa. Artinya komunikasi massa tidak akan menemukan makna tanpa menyertakan media massa sebagai elemen terpenting dalam komunikasi massa. Transmisi budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, walaupun jarang dibahas, transmisi budaya mau tidak mau selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang berdampak pada penerimaan individu.

Dengan kata lain, media massa merangsang masyarakat untuk berpikir bahwa perceraian bukanlah situasi yang baik bagi kehidupan mereka. Media yang memberitakan pentingnya kerukunan umat beragama sama saja dengan media massa yang mendorong kohesi sosial. Termasuk media massa yang mampu meliput berita dengan teknik meliput kedua sisi (meliput dua sisi berbeda sekaligus) atau bahkan semua sisi (meliput banyak aspek suatu peristiwa.

Terkait erat dengan fungsi ini adalah peran media massa sebagai penghubung berbagai lapisan masyarakat. Selama ini komunikasi massa dipahami secara linier dalam menjalankan fungsi-fungsi klasiknya. Seperti telah disebutkan sebelumnya, yang banyak dilupakan orang adalah bahwa komunikasi massa dapat menjadi alat untuk melawan kekuasaan dan kekuatan penindas. Komunikasi massa memang bisa memberikan informasi, namun informasi yang diungkapkannya nampaknya mempunyai motif tertentu untuk memerangi kemiskinan.

Diakui bahwa komunikasi massa juga dapat berperan dalam memperkuat kekuasaan, namun juga dapat berperan sebaliknya. Komunikasi massa akan berfungsi dengan baik apabila fungsi-fungsi komunikasi massa di atas dapat dilakukan oleh para komunikator dalam suatu lembaga atau lembaga pers sehingga dapat memberikan sesuatu yang positif bagi kemajuan suatu bangsa dengan kemampuan komunikasi yang dimilikinya melalui komunikasi massa.

Tinjauan Mengenai Media Massa .1 Pengertian Media Massa

Tinjauan Mengenai Televisi

  • Sejarah singkat Televisi
  • Fungsi televisi
  • Karakteristik Televisi

Siaran acara TV kabel menjangkau seluruh pelosok tanah air dengan bantuan satelit dan diterima langsung di layar televisi di rumah dengan menggunakan kabel atau microwave (kabel nirkabel), membuka saluran televisi tambahan bagi pemirsa. Menurut Agee et al., siaran televisi eksperimental di Amerika Serikat dimulai pada tahun 1920an. Antara tahun 1890 dan 1920, sekelompok ilmuwan Inggris, Perancis, Rusia dan Jerman mengusulkan pengembangan teknik untuk transmisi gambar televisi.

Tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian, dengan terjadinya perubahan dari televisi eksperimental menjadi televisi komersial di Amerika. Seperti halnya radio siaran, penemuan televisi melalui berbagai eksperimen yang dilakukan para ilmuwan pada akhir abad ke-19 didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Macroni pada tahun 1890. Namun, fungsi hiburannya memiliki fungsi yang sama. lebih dominan pada media televisi dibandingkan hasil penelitian – penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang.

Dilihat dari simulasi alat indera, dalam siaran radio, surat kabar dan majalah hanya satu alat indera yang dirangsang. Televisi mempunyai kelebihan yaitu dapat didengar dan dilihat (audio visual), sehingga jika penonton siaran radio hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara maka penonton TV dapat melihat gambar bergerak. Namun bukan berarti gambar lebih penting dari kata-kata, keduanya harus selaras.

Ketika dia menulis naskah acara atau membaca naskah acara, dia harus berpikir dalam gambar. Demikian pula seorang komunikator yang ingin menyampaikan informasi, edukasi, atau persuasi harus mampu berpikir dalam gambar. Meski tidak membuat naskah, ia bisa menyampaikan keinginannya kepada presenter terkait penggambaran atau visualisasi acara.

Pertama adalah visualisasi, yaitu penerjemahan kata-kata yang mengandung ide ke dalam gambar-gambar individual. Dalam proses visualisasi, pengarah acara harus berusaha menampilkan objek tertentu dalam gambaran yang jelas dan menyajikannya sedemikian rupa sehingga mengandung makanan. Sedangkan untuk program drama musikal yang lokasinya di luar studio, akan lebih banyak melibatkan orang-orang yang bekerja di televisi (kru).

Pengertian Terpaan Media

Isi pesan siaran adalah informasi yang disampaikan kepada khalayak dan disajikan secara lengkap dan jelas. Isi pesan ini kemudian dilihat berdasarkan kejelasan pesan, yaitu jelas apakah pesan tersampaikan, baik dari segi bahasa, struktur penyampaian, maupun gaya penyampaian pesan. Karena sebuah pesan harus mengandung informasi yang positif dan tata bahasa yang baik, maka seperti yang dikatakan Readorn, maka perlu disusun pesan yang baik.

Pengetahuan mengenai situasi, setiap orang pasti menunjukkan tempatnya, namun lebih dari itu yaitu suasana (dalam Liliweri, 2001:24) Daya tarik suatu pertunjukan adalah sesuatu yang dapat menarik perhatian penonton pada saat menonton pertunjukan tersebut. Daya tarik suatu pertunjukan meliputi aspek, audio dan visual, aksi fisik, adegan atau gaya busana/kostum, serta arias.

Manfaat Citra

Citra perusahaan yang baik sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan karena akan mempengaruhi seluruh elemen perusahaan. Citra perusahaan merupakan suatu kesan obyek terhadap suatu perusahaan yang dibentuk dengan mengolah informasi setiap saat dari berbagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Citra positif memudahkan perusahaan berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif, sedangkan citra negatif justru sebaliknya.

Citra positif melindungi terhadap kesalahan kecil, teknik kualitas/fungsional, sedangkan citra negatif dapat memperbesar kesalahan ini. Dengan demikian peranan citra sangatlah penting bagi suatu perusahaan, karena citra perusahaan yang baik akan berdampak positif dan menguntungkan, sedangkan citra yang buruk akan berdampak buruk dan merugikan perusahaan.

Dimensi Pembentukan Citra

Tinjauan tentang Model Agenda Setting

Meningkatnya pentingnya berita di media massa mengakibatkan semakin pentingnya topik ini bagi publik. Model penetapan agenda menghidupkan kembali model jarum suntik, namun fokus penelitian bergeser dari pengaruh terhadap sikap dan opini menjadi pengaruh terhadap kesadaran dan pengaruh terhadap pengetahuan. Mungkin sering kali buku ini gagal memberi tahu pembaca apa yang harus dipikirkan.

Menceritakan apa yang dipikirkan berarti membentuk persepsi khalayak terhadap apa yang dianggap penting. Dengan menggunakan teknik seleksi dan highlight, media memberikan contoh kasus mengenai isu mana yang lebih penting. Ide dasarnya adalah bahwa diantara berbagai topik yang dimuat oleh media massa, topik-topik yang mendapat perhatian lebih dari media massa akan menjadi lebih familiar bagi pembaca dan akan dianggap penting dalam kurun waktu tertentu, dan sebaliknya akan terjadi pada topik-topik yang diterbitkan oleh media massa. menerima banyak perhatian. kurang mendapat perhatian dari media massa.

Oleh karena itu, agenda setting menekankan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media terhadap suatu isu dengan perhatian khalayak yang diberikan terhadap isu tersebut. Sesuai dengan pendapat Chaffed dan Berger (Nurudin), ada beberapa catatan yang perlu kita buat untuk menjelaskan teori ini, Teori ini mempunyai kekuatan penjelas untuk menjelaskan mengapa orang sama-sama menganggap suatu hal penting.

Teori ini memiliki kekuatan prediktif karena memprediksikan bahwa jika masyarakat terpapar pada media yang sama, mereka akan merasa bahwa isu yang sama itu penting. Teori ini bisa dibuktikan salah jika masyarakat tidak terpapar pada media yang sama maka mereka tidak akan mempunyai gagasan yang sama bahwa isu-isu media itu penting. Agenda media dalam banyak hal mempengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau pentingnya suatu isu tertentu bagi publik.

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan seberapa besar kekuatan media dalam mempengaruhi agenda publik dan bagaimana publik melakukannya. Dengan demikian, penetapan agenda memperkirakan bahwa agenda media mempengaruhi agenda publik, sedangkan agenda publik itu sendiri pada akhirnya mempengaruhi agenda kebijakan. Untuk lebih memperjelas ketiga agenda (agenda media, agenda khalayak, dan agenda kebijakan) dalam teori agenda setting, terdapat beberapa dimensi terkait sebagaimana dikemukakan oleh Mannheim (Nurudin sebagai berikut.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd NO... Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd